1. adanya penambahan SDM Tenaga Kerja Bongkar muat ( TKBM ) hal tersebut guna
memenuhi kebutuhan operasional pada masa peak season serta peningkatan layanan
2. Peningkatan Layanan
3. Sarana pendukung ( Forklift, BTT, Handpallet)
Cengkareng, 11 Juli 2016 – Pada periode jelang hingga puncak arus balik Lebaran tanggal 8 –
10 Juli kemarin, tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) Garuda
Indonesia di seluruh Bandara yang diterbangi mencapai 92.9 persen. Sementara, untuk bandara
Soekarno Hatta Jakarta sendiri, tingkat OTP pada tiga hari kemarin mencapai rata-rata 94
persen.
“Selama periode peak season ini, Garuda Indonesia mengupayakan pelayanan yang terbaik,
untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah atau kendala yang dialami para
penumpang. Garuda Indonesia memiliki tim-tim dari berbagai unit kerja yang bertugas standby
selama periode peak season ini, sehingga semua aspek dalam operasional penerbangan selalu
termonitor” tambah Benny.
Sementara itu, selama keseluruhan periode peak season yang masih berlangsung, yaitu periode
tanggal 24 Juni – 10 Juli, Garuda Indonesia mencatatkan OTP sebesar 90.65 persen untuk
seluruh Bandara dan 90 persen untuk Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Adapun jumlah rata-rata
penerbangan pada periode tersebut yang dilayani dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta adalah
sebanyak 187 penerbangan per hari, sementara untuk keseluruhan bandara adalah sebanyak
603 penerbangan setiap harinya.
OTP adalah jumlah prosentase penerbangan yang tepat waktu (bukan terlambat/delay), dimana
sebuah penerbangan dianggap tepat waktu bila berangkat antara NOL hingga 15 menit dari
jadwal keberangkatan. Rata-rata tingkat OTP tersebut berasal dari keseluruhan penerbangan
yang beroperasi setiap hari di Bandara Soekarno-Hatta dan seluruh bandara dimana Garuda
Indonesia beroperasi.
BENNY S. BUTARBUTAR