- Menilai kematangan serviks 1. Anatomi Panggul a. >= 6 sudah matang, jika sudah matang : lakukan amniotomi, - PAP : anterior (Pinggir atas simphisis pubis), lateral (linea jika 1 jam his tidak baik, lakukan pemberian oksitosin drip, innominata), Posterior (promontorium) jika ibu mengalami PEB, amniotomi bersamaan dengan - PBP : anterior (pinggir bawah simphisis pubis), lateral (tuber oksitosin drip ischiadica), posterior (os coccygeus) b. <=5 belum matang, jika belum matang lakukan pematangan serviks lebih dahulu, dengan prostaglandin dan kateter foley 2. Anatomi lapisan ketuban (bisa bersamaan atau sendiri) Penilaian 0 1 2 3 Serviks Position (VT) posterior Mid- anterior position Consistency firm medium soft (VT) Effacement/ 0-30 % / 30-50 60-70% >80% cervical >4 cm % / 2-4 / 1-2 <1 cm length (VT) cm cm Dilation (VT) Closed 1-2 cm 3-4 cm >5 cm Station -3 (4/5) -2 -1 (2/5) +1,+2 (Leopold IV) (3/5) (1/5)
post, lateral dex sin, lalu dikurangi 10. * station : nilai 0 di spina ischiadica, (dimulai dari -5 (PAP) berakhir +4 (PBP) 3. Pelvimetri Klinis - dipakai untuk multipara dan UK >= 36 minggu Tujuan : 5. Female Genitalia Exam 4. Pelvic score menurut Bishop 6. PREEKLAMPSIA - Bishop score adalah suatu standarisasi objektif untuk - DEFINISI : hipertensi setelah 20 minggu kehamilan, sampai 6 menginduksi persalinan letak vertex. minggu setelah melahirkan - Menilai bisa atau tidak induksi persalinan : - Komplikasi ke organ lain a. Nilai bishop 10 > segera lahir dalam 15 menit Local vasospasm ke ginjal menyebabkan oliguria, proteinuria b. >7 kemungkinan pervaginam 100 % (tanda kerusakan glomerulus), c. 5-7 kemungkinan 40-60 % Retina : visus menurun, flashing light, scotoma. Hepar : injury and swelling, elevation of liver enzymes, stretchec Ketuban pecah,sejam kemudian mules, berarti bukan KPD capsule -> right upper quadrant pain Ketuban pecah, 6jam kemudian tidak ada tanda inpartu berarti KPD
<= 34 (KONSERVATIF) >34 (EKSPEKTATIF -> AKTIF
7. Preeklampsi Berat -> DEPENDEN) - Etiologi : kesalahan remodeling dari arteri spiralis 1. OBSERVASI Jika tidak ada infeksi IU - Tatalaksana : Ttv, DJJ/JAM, infeksi lahirkan pervaginam., jika Dosis awal 4g (10ml MgSO4 40%) 1gram/menit intrauterine (lab), beresiko lahirkan perabdominal Dosis pemeliharaan 4 g (10 mil Mgso4 40%) IM setiap 4 jam, kompresi tali pusat (kalau depan konsulen bilangnya tambahkan 1 cc lidokain 2 % pada setiap pemberian IM untuk (dengan CTG) perabdominal jangan SC !) mengurangi nyeri dan panas 2. Tokolitik (Calcium Channel Blocker) - Syarat-syarat pemberian MgSO4 : harus tersedia antidotum - Nifedipin 10-30 mg MgSO4 yaitu kalsium glukonas 10 % (1 gram dalam 10 cc) Dm : <= 120 mg/24 jam diberikan IV dalam waktu 3-5 menit; reflex patella (+) kuat; Punya efek takikardi, frekuensi pernafasan >16 kali per menit; produksi urin >30 cc dikasih sampai mules dalam 1 jam sebelumnya (0,5cc/kgbb/jam) ilang. - Fenitoin dan Dizepam dipakai jika preeklampsi tidak dapat - Dexamethasone untuk diatasi oleh MgSO4. kematangan paru Dosis : 6g/12 jam - Impending preeclampsia (tanda tanda mau ke eklampsi): nyeri ulu 3. Antibiotik hati/ kuadran kanan (iskemik, capsul glyson meregang), Visus - Profilaksis : pencegahan menurun berdasarkan penelitian2 - Komplikasi : edem paru - Empirikal : sesuai pola - Kapan PEB perlu dilahirkan ? Kapan ditunggu sampai aterm ? kuman yang dilakukan ole - Syarat pem tim pengendali infeksi RS - Definitif : sesuai hasil - kultur 8. Kehamilan Ektopik 4. Edukasi : kondisi ibu, rencana tatalaksana, 9. Tanda tanda inpartu : sakit, mules regular, bloody show, penipisan resiko melahirkan bayi serviks dan pembukaan. kecil, tanda tangan
Primi : penipisan dulu baru pembukaan
Multipara : penipisan dan pembukaan simultant
10. KETUBAN PECAH DINI : ketuban pecah sebelum ada tanda