Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

Penyakit ginjal kronik merupakan proses patofisiologis dengan berbagai


penyebab mendasari yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal progresif
selama lebih dari 3 bulan dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal
ginjal merupakan kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme
serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat kerusakan struktur ginjal dengan
manifestasi penumpukan sisa metabolit di dalam darah.
Banyak kondisi klinis yang mendasari terjadinya gagal ginjal. Etiologi
yang paling banyak dijumpai antara lain glomerulonefritis, hipertensi dan diabetes
melitus. Waktu yang paling tepat untuk melakukan terapi penyakit dasarnya
adalah sebelum terjadinya penurunan laju filtrasi glomerulus sehingga perburukan
fungsi ginjal tidak terjadi. Apabila kondisi yang mendasari tidak segera dikoreksi
maka akan menyebabkan penurunan fungsi ginjal bermakna. Bahkan suatu studi
menyebutkan bahwa penurunan fungsi ginjal yang progresif tetap berlangsung
meskipun penyakit dasar telah terkontrol. Apabila kondisi ini terus berlanjut maka
akan sampai pada tahap gagal ginjal bahkan menyebabkan sejumlah komplikasi
berbagai organ.
Oleh karena itu, dibutukan diagnosis dan penanganan sedini mungkin.
Salah satu penatalaksanaan medis yang umum dilakukan pada pasien dengan
gagal ginjal kronik ialah hemodialisis yang bertujuan mengeluarkan zat-zat yang
tidak diinginkan dalam darah. Meskipun gagal ginjal kronis merupakan penyakit
yang ireversibel, akan tetapi dengan penangan yang baik akan dapat mengurangi
gejala yang muncul dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.

36

Anda mungkin juga menyukai