Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Lembar Kegiatan ....

(Sumbaji Putranto) 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PADA MATERI


PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA REALISTIK (PMR) BAGI SISWA SMP KELAS VIII SESUAI
KURIKULUM 2013
DEVELOPING STUDENT WORKSHEET IN COMPARISON MATERIAL BASED ON REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION (RME) FOR JUNIOR HIGH SCHOOL GRADE VIII
APPROPRIATE WITH 2013 CURRICULUM

Oleh: Sumbaji Putranto 1, Atmini Dhoruri 2, 1,2 Pendidikan Matematika FMIPA UNY,
email: 1sumbajiputranto@gmail.com, 2atmini_uny@yahoo.co.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi perbandingan
menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai
Kurikulum 2013. Selain itu juga untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefekti fan dari LKS yang
dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang meliputi
5 tahap, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation
(Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian pengembagan ini menunjukkan bahwa: (1)
LKS yang dikembangkan dinyatakan valid, mendapatkan rata -rata skor 4,58 dengan klasifikasi sanga t
baik oleh ahli materi dan rata -rata skor 4,14 dengan klasifikasi baik oleh ahli media. (2) LKS dinyatakan
praktis, mendapatkan rata -rata skor 4,54 dengan klasifikasi sangat baik melalui angket respon guru dan
rata-rata skor 4,01 dengan klasifikasi baik m elalui angket respon siswa (3) LKS dinyatakan efektif dengan
persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 84,375% sehingga diklasifikasikan sangat baik.

Kata kunci: Lembar Kegiatan Siswa, Pendidikan Matematika Realistik, Perbandingan

Abstract
This study aimed to develop student worksheet in comparison material based on Realistic Mathematics Education
(RME) for junior high school grade VIII appropriate with 2013 Curriculum. Besides that, this study aimed to
describe the quality of student worksheet in ter ms of validity, practicality, and effectivity. The development of
student worksheet referred to ADDIE model that included five steps: analysis, design, development,
implementation, and evaluation. The results of the study (1) This student worksheet was stated as a valid result.
Based on the result of validation questionnaire by the matter expert obtained an average score 4,58 with very good
criteria and based on the result of validation questionnaire by the media expert obtained an average score 4,14
with good criteria. (2)This student worksheet was stated as a practice result. Based on the result of the
questionnaire responses of teacher obtained an average score 4,54 with very good criteria and based on the result
of the questionnaire responses of student obtained an average score 4,01 with good criteria. (2) This student
worksheet was stated as an effective result. Based on analysis of the evaluation test showed that the classical
completeness percentage was 84, 375% with very good criteria

Keywords: Student worksheet, Realistic Mathematics Education, Comparison

PENDAHULUAN melalui pembentukan masyarakat yang terdiri


Pendidikan Nasional abad XXI bertujuan dari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu
untuk mewujudkan cita -cita bangsa, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan
masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan berkemampuan untuk mewujudkan cita -cita
bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan bangsanya (BSNP, 2010: 39).
setara dengan bangsa lain dalam dunia global,
2 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi . .. Tahun ..ke.. 20...
Berbagai upaya terus dilakukan untuk dapat dalam pembelajaran matematika yang
mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut. menggunakan situasi yang mengandung
Salah satunya adalah pengembangan kurikulum permasalahan realistik, yaitu permasalahan yang
yang pada tahun pelajaran 2013/2014 mulai dapat dibayangkan oleh siswa sebagai fondasi
diterapkan Kurikulum 2013 sebagai dalam membangun konsep matematika (Ariyadi
pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Wijaya, 2012: 21).
Pendidikan (KTSP). Salah satu implikasi dengan Berdasarkan uraian tersebut, peneliti
ditetapkannya Kurikulum 2013 adalah bahwa memandang perlu dikembangkannya LKS yang
guru dituntut untuk mengembangkan RPP sesuai disusun dengan menggunakan pendekatan
dengan KI dan KD yang dikembangkan. Bahan Pendidikan Matematika Realistik. Dalam hal ini,
ajar menjadi salah satu bagian yang penting materi yang dikembangkan difokuskan pada
dikembangkan dalam RPP. materi ”Perbandingan” karena LKS dengan
Beberapa alasan pentingnya pengemba ngan menggunakan pendekatan PMR yang bersesuaian
bahan ajar dalam hal ini bahan ajar berbentuk dengan Kurikulum 2013 pada materi tersebut
LKS adalah, pertama, LKS yang sudah tersedia belum dikembangkan di SMP kelas VIII.
belum mencukupi kebutuhan sesuai tuntutan Tujuan dari penelitian ini adalah
Kurikulum 2013 karena belum memfasilitasi menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
siswa untuk melakukan kegiatan mengamati, pada materi perbandingan menggunakan
menanya, mengumpulkan informasi, pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
mengasosiasi, dan mngkomunikasikan . Kedua, (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai
LKS yang sudah tersedia belum sesuai dengan Kurikulum 2013. Selain itu juga untuk
karakteristik sasaran baik itu lingkungan sosial, mengetahui kevalidan, keprakti san dan
gegrafis, dan budaya. Selain itu, karakteristik keefektifan dari LKS yang dikembangkan.
siswa yang meliputi tahapan perkembangan
siswa, kemampuan awal yang tela h dikuasai, METODE PENELITIAN
minat, dan latar belakang keluarga juga belum
Jenis Penelitian
diperhatikan. Ketiga, LKS yang dikembangkan Penelitian ini merupakan penelitian
belum memenuhi kualifikasi baik karena belum pengembangan. Produk yang dihasilkan dari
memenuhi syarat konstruksi dan syarat teknis. penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa
Melihat berbagai realitas di atas, kiranya sangat (LKS) materi perbandingan dengan
perlu dikembangkan LKS yang mampu
menggunakan pendekatan Pendidikan
memenuhi semua kebutuhan. Matematika Realistik (PMR) bagi siswa SMP
Salah satu acuan yang dapat digunakan kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.
dalam pengembangan LKS adalah Dale’s Cone
of Experience (Kerucut Pengalaman Dale). Dale
Waktu dan Tempat Penelitian
(1946: 39) menyatakan bahwa pembelajaran yang Penelitian dilaksanakan pada 11-28 Mei
paling berpengaruh adalah pembuatan simulasi 2015 di SMP Negeri 1 Kasihan, Bantul.
atau model pengalaman nyata dan melakukan
dengan benda nyata. Sehingga dalam penyusunan Subjek dan Objek Penelitian
bahan ajar diharapkan mampu memberikan Subjek penelitian ini adal ah siswa kelas
model pengalaman nyata untuk dapat VIII B SMP Negeri 1 Kasihan, Bantul.
memberikan pengaruh secara maksimal. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan hal inilah penulis tertarik untuk LKS materi perbandingan dengan menggunakan
mengembangkan bahan ajar berbentuk LKS yang pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
mendasarkan pada kehidupan realistik. untuk siswa SMP kelas VIII.
Pendidikan Matematika Realistik ( PMR)
dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan Prosedur
Pengembangan Lembar Kegiatan .... (Sumbaji Putranto) 3
Desain pengembangan yang digunakan alternatif jawaban yaitu sangat kurang baik/sesuai
dalam penelitian ini adalah ADDIE. Endang (SK), kurang baik/sesuai (K), c ukup baik/sesuai
Mulyatiningsih (2012: 183) menjelaskan tahapan (C), baik/sesuai (B), dan sangat baik/sesuai (SB).
desain pengembangan ADDIE sebagai berikut. c. Lembar Penilaian LKS oleh Guru
1. Analysis, analisis kebutuhan untuk Lembar penilaian LKS oleh guru adalah
menentukan masalah dan solusi yang tepat lembar penilaian yang diberikan kepada guru
dan menentukan kompetensi siswa. matematika yang berkolabrasi dengan peneliti
2. Design, menentukan pendekatan dalam pembelajaran. Tujuan da ri instrumen ini
pembelajaran, menyusun kerangka LKS, peta adalah untuk mengetahui nilai kevalidan LKS
kebutuhan LKS serta menyusun lembar yang dikembangkan berdasarkan aspek
penilaian. kompetensi, isi materi, pendekatan Pendidikan
3. Development, Mengembangkan LKS sesuai Matematika Realistik, bahasa, penyajian, dan
dengan pendekatan pembelajaran yang kegrafikan. Lembar penilaian LKS ini disusun
dipilih. dengan 5 alternatif jawaban yaitu sangat kurang
4. Implementation, Mengujicobakan LKS, baik/sesuai (SK), kurang baik/sesuai (K), cukup
melaksanakan tes, serta membagi a ngket baik/sesuai (C), baik/sesuai (B), dan sangat
respon. baik/sesuai (SB).
5. Evaluation, Melakukan analisis serta 2. Lembar Observasi
perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi Lembar observasi yang dimaksud dalam
selama pembelajaran. penelitian ini adalah lembar observasi
keterlaksanaan pembelaja ran. Lembar ini
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan digunakan untuk mencatat data yang diperoleh
Data dari masukan peserta didik, kegiatan
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan pembelajaran yang berlangsung, dan masukan
adalah sebagai berikut. dari guru setelah proses pembelajaran.
1. Lembar Penilaian LKS Selanjutnya data yang didapatkan digunakan
a. Lembar Penilaian LKS oleh Ahli Materi untuk perbaikan LKS yang dikemban gkan setelah
Lembar penilaian LKS oleh ahli materi ini diujikan dalam proses pembelajaran.
diberikan kepada seorang dosen yang memiliki 3. Angket Respon
spesifikasi keahlian pada materi yang a. Angket Respon Siswa
dikembangkan. Instrumen ini bertujuan untuk Angket respon siswa diberikan kepada
mengetahui nilai kevalidan LKS yang siswa diakhir penelitian setelah LKS selesai
dikembangkan berdasarkan aspek kompetensi, isi diujicobakan. Instrumen ini bertujuan untuk
materi, dan kesesuaian dengan pendekatan mengetahui respon dan tanggapan siswa
Pendidikan Matematika Realistik. Lembar terhadap LKS yang telah dikembangkan. Angket
penilaian LKS ini disusun dengan 5 alternatif respon siswa disusun dengan lima alternatif
jawaban yaitu sangat kurang baik/sesuai (SK), jawaban yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak
kurang baik/sesuai (K), cukup baik/sesuai (C), setuju (TS), netral (N), setuju (S), dan sangat
baik/sesuai (B), dan sangat baik/sesuai (SB). setuju (SS).
b. Lembar Penilaian LKS oleh Ahli Media b. Angket Respon Guru
Lembar penilaian LKS oleh ahli media ini Angket respon guru diberikan kepada guru
diberikan kepada seorang dosen yang memiliki pada akhir penelitian. Instrumen ini bertujuan
spesifikasi di bidang media. Tujuan dari untuk mengetahui tanggapan guru terhadap
instrumen ini adalah untuk mengetahui nilai kemudahan dan keterbantuan pembelajaran
kevalidan LKS yang dikembangkan berdasarkan menggunakan LKS yang telah dikembangkan.
aspek bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Sama Angket respon guru disusun dengan lima
halnya dengan Lembar LKS oleh ahli materi, alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju
Lembar penilaian LKS ini disusun dengan 5
4 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi . .. Tahun ..ke.. 20...
(STS), tidak setuju (TS), netral (N), setuju (S), Tabel 1. Aturan pembobotan data penilaian LKS
dan sangat setuju (SS). Klasifikasi Skor
4. Tes Hasil Belajar Sangat Baik/Sesuai (SB) 5
Tes hasil belajar diberikan kepada peserta Baik/Sesuai (B) 4
Cukup Baik/Sesuai (C) 3
didik pada akhir pembelajaran untuk menentukan
Kurang Baik/Sesuai (K) 2
ketuntasan pemahaman peserta didik setelah Sangat Kurang Baik/Sesuai (SK) 1
pembelajaran selesai dilaksanakan. Ha sil tes
dipergunakan untuk mengetahui persentase rata - b. Menghitung rata-rata skor dengan rumus
rata skor tes hasil belajar siswa. Dari hasil tes sebagai berikut.
akan didapatkan persentase ketuntasan klasikal
siswa untuk mengetahui efektifitas LKS.
Dalam penelitian ini terdapat empat jenis Keterangan:
data yang akan diperole h oleh peneliti, yaitu : rata-rata skor instrumen
sebagai berikut.
: skor pada butir pernyataan ke -
1. Data proses pengembangan LKS. Data proses
: banyak butir pernyataan
merupakan data deskriptif yang meliputi
semua data sesuai dengan model c. Mengkonversi skor rata-rata menjadi nilai
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, kualitatif sesuai dengan aspek penilaian (Eko
Development, Implementation, dan Putro Widoyoko, 2009: 238) seperti pada
Evaluation). Tabel 2 berikut ini.
2. Data kevalidan LKS. Data kevalidan Tabel 2. Pedoman klasifikasi penilaian LKS
didapatkan dari hasil penilaian validator. Data Rentang Skor Klasifikasi
kevalidan yang ditinjau dari aspek kelayakan Sangat Baik
isi, bahasa, penyajian, kegrafikaan, dan Baik
pendekatan. Cukup
3. Data kepraktisan LKS. Data tersebut Kurang
diperoleh melalui angket respon guru dan Sangat Kurang
peserta didik. Keterangan:
4. Data keefektifan LKS. Data tersebut : skor empiris
didapatkan dari nilai tes hasil belajar peserta (rerata ideal) : (skor maks ideal+skor min
didik yang dilaksanakan pada akhir
ideal)
pembelajaran. LKS dinilai efektif jika
(simpangan baku ideal) : (skor maks ideal-
persentase ketuntasan klasikal peserta didik
memenuhi klasifikasi minimal baik skor min ideal)
berdasarkan tabel kriteria kecakapan Dari pemaparan di atas, didapat pedoman
akademik. klasifikasi penilaian LKS seperti pada Tabel 3
berikut ini.
Teknik Analisis Data Tabel 3. Pedoman klasifikasi penilaian akhir LKS
Berikut adalah penjelasan analisis data dari
Rentang Skor Klasifikasi
masing-masing instrumen. Sangat Baik
1. Lembar Penilaian LKS
Baik
a. Mengubah data kualitatif menjad i data
Cukup
kuantitatif dengan ketentuan skala Likert
Kurang
seperti pada Tabel 1 berikut ini.
Sangat Kurang
Dalam penelitian ini, LKS dikatakan valid
jika memenuhi klasifikasi penilaian LKS minimal
baik.
Pengembangan Lembar Kegiatan .... (Sumbaji Putranto) 5
2. Angket Respon Dalam penelitian ini, LKS dikatakan praktis
Angket respon digunakan untuk jika memenuhi klasifikasi penilaian LKS minimal
mendapatkan data kepraktisan penggunaan LKS. baik.
Data diperoleh dari angket respon untuk siswa 3. Tes Hasil Belajar
dan guru. Langkah yang dilakukan untuk Tes hasil belajar digunakan untuk
menganalisis data tersebut adalah. mendapatkan nilai keefektifan LKS. Data
a. Mengubah data kualitatif menjadi data tersebut didapatkan dengan menganalisis hasil
kuantitatif dengan ketentu an skala Likert tes hasil belajar yang dilakukan oleh siswa pada
seperti dalam Tabel 4 berikut ini. akhir pembelajaran. Adapun langkah-langkah
Tabel 4. Aturan pembobotan skor penilaian LKS yang dilakukan adalah sebagai berikut.
angket respon a. Menghitung skor tes hasil belajar setiap
Peringkat Skor siswa.
Sangat Baik/Sesuai (SB) 5 b. Menentukan nilai yang dicapai setiap siswa
Baik/Sesuai (B) 4 dengan rumus sebagai berikut.
Cukup Baik/Sesuai (C) 3
Kurang Baik/Sesuai (K) 2
Sangat Kurang Baik/Sesuai (SK) 1
b. Menghitung rata-rata skor dengan rumus Keterangan:
sebagai berikut. : nilai siswa
: jumlah skor tes hasil belajar
: jumlah skor maksimal tes hasil
Keterangan:
belajar
: rata-rata skor instrumen
: jumlah soal tes hasil belajar
: skor pada butir pernyataan ke -
c. Menghitung jumlah peserta didik yang lulus
: banyak butir pernyataan KKM yaitu yang mendapatkan nilai minimal
c. Mengkonversi skor rata -rata menjadi nilai 75.
kualitatif sesuai dengan aspek penila ian (Eko d. Mempersentasekan ketuntasan secara
Putro Widoyoko, 2009: 238) seperti pada klasikal dengan menggunakan rumus sebagai
Tabel 5 berikut ini. berikut.
Tabel 5. Pedoman klasifikasi penilaian LKS
angket respon
Rentang Skor Klasifikasi Keterangan:
Sangat Baik : persentase kelulusan siswa secara
Baik klasikal
Cukup : banyaknya siswa yang lulus KKM
Kurang
Sangat Kurang : banyaknya siswa
Dari pemaparan di atas, didapat pedoman e. Mengkonversi perhitungan pada langkah
klasifikasi penilaian LKS seperti pada Tabel 6 sebelumnya untuk menunjukkan kategori
berikut. kecakapan akademik peserta didik secara
Tabel 6. Pedoman klasifikasi penilaian akhir LKS klasikal seperti pada Tabel 7 berikut (Eko
angket respon Putro Widoyoko, 2009: 242).
Rentang Skor Klasifikasi
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
6 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi . .. Tahun ..ke.. 20...
Tabel 7. Kriteria Penilaian Ketuntasan Akademik Matematika Realistik. Materi yang dipilih ad alah
materi perbandingan kelas VIII SMP.
Rentang Skor Klasifikasi b. Analisis Kurikulum
Sangat Baik Analisis kurikulum dilakukan dengan
Baik menetapkan Kompetensi Inti (KI) dan
Cukup kompetensi Dasar (KD) dari materi perbandingan
Kurang sesuai dengan yang dikembangkan dalam
Sangat Kurang Kurikulum 2013. Setelah itu, ditentukan indikator
Dalam penelitian ini, LKS dikatakan efektif ketercapaian disesuaikan dengan cakupan materi
jika persentase ketuntasan belajar klasikal tes yang akan disajikan dalam penelitian
hasil belajar peserta didik mencapai klasifikasi pengembangan ini.
minimal baik. c. Analisis Karakter Peserta Didik
Hasil observasi menunjukkan bahwa
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdapat perbedaan respon siswa ketika bahan
ajar yang digunakan guru hanya d engan buku
1. Tahap Analisis (Analysis)
pokok Kurikulum 2013 dan guru menggunakan
Tahap analisis dalam penelitian
LKS yang dibuat sendiri dalam pembelajaran.
pengembangan ini meliputi analisis kebutuhan,
Peserta didik terlihat lebih antusias ketika
analisis kurikulum, dan analisis karakteristik
pembelajaran menggunakan LKS. Selain itu,
peserta didik.
peserta didik juga memiliki semangat untuk
a. Analisis Kebutuhan
berdiskusi dan menyampaikan p endapat.
Pada tahap analisis kebutuhan, peneliti
Berdasarkan hasil analisis karakteristik peserta
melakukan observasi pembelajaran matematika
didik yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
dan wawancara kepada guru matem atika dan
peserta didik sudah mampu untuk
siswa di SMP Negeri 1 Kasihan. Dalam
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar yang
berdasarkan informasi yang sudah diketahuinya
digunakan adalah buku pokok kurikulum 2013 terlebih dahulu melalui diskusi yang dilakukan
yang disediakan pemerintah. Buku pokok selama proses pembelajaran.
tersebut disusun dengan mengembangkan 2. Tahap Perancangan (Design)
pembelajaran matematika berbasis masalah Pada tahap ini dilakukan penyusunan peta
seperti yang tertuang pada bagian “Tukang kebutuhan LKS, penyusunan kerangka LKS,
Bangunan” halaman 158 Buku Siswa Kelas VIII pengumpulan referensi, penyusunan instrumen,
Kurikulum 2013. Jika dilihat dari masalah yang dan validasi instrumen.
disajikan, masalah tersebut cukup kompleks 3. Tahap Pengembangan (Development)
sehingga sulit untuk dipahami oleh siswa. Pengembangan LKS dilakukan berdasarkan
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pesert a rancangan pada tahap sebelumnya. Berikut
didik di SMP Negeri 1 Kasihan, mereka juga merupakan penjelasan dari hasil yang diperoleh
menyebutkan bahwa uraian penyelesaian masalah pada tahap pengembangan.
yang disajikan sulit dipahami sehingga mereka a. Pengembangan LKS
menjadi kesulitan untuk memahami materi yang Penyusunan LKS menggunakan software
dipelajari. Microsoft Office Word 2007 dan Corel Draw X5.
Hasil analisis kebutuhan tersebut Setiap LKS terdiri dari beberapa kegiatan yang
menunjukkan bahwa peserta di dik memerlukan harus diselesaikan oleh peserta didik, meliputi
bahan ajar lain yang dapat menyajikan materi kegiatan “ayo mengamati”, “ayo menanya”, “ayo
lebih nyata bagi siswa untuk membantu mereka menggali informasi”, dan “ayo menyimpulkan”.
dalam memahami materi. Oleh karenanya Gambar 1. berikut merupakan tampilan
diperlukan pengembangan LKS dengan kegiatan “ayo mengamati”.
menggunakan pendekatan Pendidikan
Pengembangan Lembar Kegiatan .... (Sumbaji Putranto) 7
b. Penyusunan kunci jawaban LKS untuk
pegangan guru
LKS yang disusun kemudian dilengkapi
kunci jawaban sebagai LKS pegangan gur u.
c. Validasi LKS
Setelah LKS dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing dan direvisi, selanjutnya LKS
tersebut divalidasi oleh satu dosen ahli materi,
satu dosen ahli media, dan satu guru matematika
Gambar 1. Tampilan Kegiatan “Ayo Mengamati” yang berkolaborasi dengan peneliti sebagai ahli
Gambar 2. berikut merupakan tampilan kegiatan materi sekaligus ahli media. Berikut merupakan
“ayo menanya”. hasil dari penilaian LKS dari hasil validasi.
Tabel 8. berikut merupakan hasil dari
penilaian LKS oleh ahli materi.
Tabel 8. Hasil Analisis Penilaian LKS oleh Ahli
Materi
Berdasarkan hasil analisis data dari
Penilaian Rata-
Aspek yang Rata
Kriteria
Dinilai I II tiap
Gambar 2. Tampilan Kegiatan “Ayo Menanya” Aspek
Sementara gambar 3. berikut ini merupakan Aspek Bahasa 4 4,16 4,08 Baik
tampilan kegiatan “ayo menggali informasi ” yang Aspek Baik
disajikan dalam LKS. Penyajian
Materi 4,16 4,16 4,16
Aspek
Baik
Kegrafikan 4,18 4,18 4,18
Rata-Rata Keseluruhan 4,14 Baik
penilaian ahli materi tersebut, maka LKS yang
disusun masuk dalam kriteria sangat baik
sehingga layak digunakan dalam pembelajaran
matematika di sekolah.
Sementara penilaian LKS o leh ahli media
Gambar 3. Tampilan Kegiatan “Ayo Menggali disajikan dalam Tabel 9 berikut ini.
Informasi” Tabel 9. Hasil Analisis Penilaian LKS oleh Ahli
Gambar 4. berikut merupakan tampilan Media
kesimpulan pada LKS. Penilaian Rata-
Aspek yang Rata
Kriteria
Dinilai I II tiap
Aspek
Aspek Sangat
Kompetensi 4,75 4.75 4,75 Baik
Aspek Isi Sangat
Materi 4,6 4.4 4,5 Baik
Aspek
Pendekatan 4,5 4.5 4,5 Baik
Gambar 4. Tampilan Kesimpulan PMR
Rata-Rata Keseluruhan 4.58 Sangat
Baik
8 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi . .. Tahun ..ke.. 20...
Tabel 11. Hasil Analisis Angket Respon Guru
Berdasarkan hasil analisis data dari
penilaian ahli media tersebut, maka LKS yang Rata-
No Aspek yang Dinilai Kriteria
disusun memiliki kriteria baik sehingga layak Rata
1 Kompetensi 4,67 Sangat
digunakan dalam pembelajaran matematika di
Baik
sekolah. 2 Isi Materi Baik
,33
d. Revisi LKS
3 Pendidikan 4,25 Baik
Revisi LKS dilakukan berdasarkan saran dan Matematika Realistik
masukan dari validator pada saat validasi LKS. 4 Bahasa 4 Baik
4. Tahap Implementasi (Implementation) 5 Penyajian 5 Sangat
a. Uji coba LKS Baik
LKS yang telah divalidasi dan direvisi 6 Kegrafikan 5 Sangat
kemudian diujicobakan. Uji coba LKS Baik
7 Keterbantuan 4,33 Baik
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kasihan kelas
Rata-Rata Keseluruhan 4,54 Sangat
VIII B yang terdiri dari 32 peserta didik.
Baik
Pembelajaran menggunakan LKS dilaksanakan
selama empat kali tatap muka yaitu pada tanggal Sementara hasil analisis an gket respon
11 Mei–25 Mei 2015. Berikut rincian waktu siswa disajikan dalam Tabel 12 berikut.
pelaksanaan pembelajaran menggunakan LKS Tabel 12. Hasil Analisis Angket Respon Siswa
yang telah dikembangkan disajikan dalam Tabel
10. Rata-
No Aspek yang Dinilai Kriteria
Tabel 10. Waktu Pelaksanaan Uji Coba LKS Rata
1 Keterbantuan 4,01 Baik
Waktu Alokasi Pendekatan Pendidikan 3,93 Baik
No Keterangan 2
Penelitian Waktu Matematika Realistik
1 Senin, 11 LKS 1 Kegiatan 3 Kemudahan 4,02 Baik
Mei 2015 1.1 – Kegiatan menit 4 Kemenarikan 4,03 Baik
1.2 Rata-Rata Keseluruhan 4,01 Baik
2 Senin, 11 LKS 1 Kegiatan Berdasarkan hasil analisis data dari kedua
Mei 2015 1.3 – Uji menit angket respon tersebut, maka LKS dikembangkan
Pemahaman dinyatakan praktis karena masuk dalam
3 Kamis, LKS 2 Kegiatan
klasifikasi penilaian baik sehingga layak
21 Mei 2.1 – Kegiatan menit
2015 2.2 digunakan dalam pembelajaran matematika di
4 Senin, 25 LKS 2 Kegiatan sekolah.
Mei 2015 2.3 – Uji menit c. Tes Hasil Belajar
Pemahaman Peneliti melakukan tes hasil belajar untuk
mengukur efektifitas penggunaan LKS dalam
b. Angket Respon pembelajaran. Tes hasil belajar dilaksanakan
Penyebaran angket respon dilakukan setelah pada hari Kamis, 28 Mei 2015 dengan diikuti
penggunaan LKS selesai dilakukan yaitu pada oleh 32 siswa kelas VIII B . Hasil analisis tes hasil
tanggal 28 Mei 2015. Hasil analisis angket respon belajar siswa disajikan dalam tabel 13 berikut ini.
guru disajikan dalam Tabel 11 berikut ini. Tabel 13. Hasil Tes Hasil Belajar

Keterangan Ketuntasan Banyaknya


Peserta didik yang tuntas 27
Peserta didik yang belum 5
KKM
tuntas
= 75
Persentase ketuntasan 84,375%
belajar
Kriteria Efektif
Pengembangan Lembar Kegiatan .... (Sumbaji Putranto) 9
Berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar baik. Hasil angket respon guru mendapatkan
tersebut, maka LKS yang disusun dinyatakan skor rata-rata 4,54 sehingga LKS
efektif sehingga layak digunakan dalam diklasifikasikan sangat baik. Sedangkan hasil
pembelajaran matematika di sekolah . angket respon siswa mendapatkan rata -rata
5. Tahap Evaluasi (Evaluation) skor 4,01 sehingga LKS dalam klasifik asi
Pada tahap evaluasi dilakukan dengan baik.
menganalisis kesalahan yang terjadi selama 3. Berdasarkan hasil tes hasil belajar yang
proses penelitian sebagai acuan untuk perbaikan. dilakukan pada akhir penelitian, LKS yang
Perbaikan pada tahap ini didasarkan pada dikembangkan dikategorikan efektif. Hal ini
masukan serta komentar siswa dan guru baik ditunjukkan oleh persentase ketuntasan
yang tercantum dalam angket respon maupun klasikal siswa sebesar 84,375% sehingga
yang disampaikan pada akhir proses ketuntasan klasikal siswa berada pada
pembelajaran. Selain itu, perbaikan juga klasifikasi baik.
berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan SARAN
pembelajaran dengan menggunakan LKS. Berikut merupakan saran-saran yang dapat
disampaikan berdasarkan penelitian yang
Pembahasan dilakukan.
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan 1. LKS yang dikembangkan dalam penelit ian ini
yang telah diuraikan, pengembangan LKS yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan
dilakukan dengan langkah – langkah model efektif sehingga dapat dijadikan salah satu
ADDIE yaitu Analisys (Analisis), Design alternatif bahan ajar dalam pembelajaran.
(Perancangan), Development (Pengembangan), 2. Keluasan materi yang dikembangkan dalam
Implementation (Implementasi), dan Evaluation LKS masih terbatas, sehingga dapat dijadikan
(Evaluasi) menghasilkan LKS materi sebagai acuan bagi peneliti lain yang ingin
perbandingan dengan meng gunakan pendekatan mengembangkan LKS dengan tingkat
Pendidikan Matematika Ralistik bagi siswa SMP keluasan materi yang lebih tinggi.
kelas VIII sesuai Kurikulum 2013 yang
memenuhi kualitas valid, praktis, dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN DAN SARAN Ariyadi Wijaya. (2012). Pendidikan Matematika


Realistik Suatu Alternatif Pendekatan
SIMPULAN Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan , Graha Ilmu.
maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
ahli materi, ahli media, dan guru matematika (2010). Paradigma Pendidikan Nasional
yang berkolaborasi dengan peneliti sebagai Abad XXI. BSNP.
ahli materi sekaligus ahli media, LKS yang
dikembangkan dinyatakan valid karena Dale, E. (1946). Audio-Visual Methods in
memenuhi klasifikasi minimal baik. Penilaian Teaching. NY: Dryden Press
oleh ahli materi mendapatkan rata-rata skor
4,58 dengan klasifikasi sangat baik. Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program
Sedangkan penilaian oleh ahli media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
mendapatkan rata-rata skor 4,14 dengan Pelajar.
klasifikasi baik.
2. Berdasarkan angket respon yang diberikan Endang Mulyatiningsih. (2011). Riset Terapan
kepada guru dan siswa, LKS dinyatakan Bidang Pendidikan dan Teknik.
praktis karena memenuhi klasifikasi minimal Yogyakarta: UNY Press.
10 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi . .. Tahun ..ke.. 20...

Anda mungkin juga menyukai