Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH ALAT MUSIK

SAXOPHONE

Di susun oleh :

Fauzan Febriyansyah
XI B / 11

SMKN 2 KASIHAN BANTUL ( SMM ) YOGYAKARTA


2009
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Kasih Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Makalah Sejarah alat musik saxophone ini .

Dengan adanya Makalah Sejarah alat musik saxophone ini, diharapkan pembaca
dapat mengetahui sejarah alat musik saxophone.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tak lupa
saya ucapkan terimakasih kepada :

1. selaku guru mata pelajaran Organologi.


2. serta teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun .

Yogyakarta, 2009

Penulis

Fauzan Febriyansyah
Sejarah Saxophone

Pada akhir decade 20-an,instrument saxophone mulai digunakan dalam


kancah jazz. Saxophone adalah hasil rancangan dan gagasan seorang bangsa
Belgia yang bernama Adolphe Sax.Ia menginginkan sebuah clarinet yang dapat
meniupkan octave dalam posisi jari-jari atas (tangan kiri) dan jari-jari bawah
(tangan kanan) tidak berubah.

Dalam tahun 1840 ia berhasil memenuhi keinginannya tersebut dengan


terbentuknya instrument ciptaannya.Alat tiup ciptaannya tersebut bukan hanya
mempunyai teknik dalam posisi sama jari-jarinya dari atas sampai bawah seperti
yang diinginkan,melainkan juga dapat digabung, ini seperti yang diharapkan juga
antara kecepatan memainkan alat tiup kayu dengan kekuatan suara
loyang/kuningan.

Ia lalu membuat semua jenis yang ada dalam keluarga saxophone, yaitu
soprano,alto,C melody,tenor,baritone dan bass saxophone. Bass saxophone ini
demikian besar dan panjangnya,hingga untuk memainkan harus duduk di
bangku yang tinggi.Karena tidak praktis,maka bass saxophone ini tidak
diproduksi lagi.Saxophone mempunyai warna suara khas yang spesifik.Namun
kehadirannya di dunia musik pada abad ke 19 itu tak dapat diterima oleh
symphony orchestra.Alat tersebut baru dipakai dalam marching band militer pada
awal abad ke 20.Dan akhirnya mulai masuk ke kancah jazz pada akhir decade
20-an,bahkan kemudian mendominir dalam bidang soloist musik jazz.
Berikut ialah gambar jenis-jenis Saxophone:

Sedangkan gambar berikut ialah gambar bass saxophone yang sudah


tidak diproduksi lagi :
Ada beberapa pendapat yang saling bertentangan mengenai penggunaan
saxophone.Ada yang menyebutnya bahwa saxophone masuk ke mainstream
dari popular musik pengiring dansa mulai tahun 1910.Tetapi pendapat itu
ditentang oleh W.C.Handy yang mengatakan bahwa quartetnya sudah
menggunakan saxophone sejak 1902,yaitu grup baru pengiring penyanyi dalam
show keliling.Ia membawa saxophone dalam band pengiring dansa pada tahun
1909,itulah saxophone pertama dalam orchestra di USA,katanya.

Garvin Bushell mengatakan bahwa tenor saxophone pertama masuk ke


Springfield,Ohio,sekitar perang dunia I.Tapi oleh pemain dari New Orleans,John
Joseph ditentang dan menyatakan bahwa ia membawa alat tersebut ke kotanya
pada tahun 1914.Dan Art Hickman,pimpinan band pengiring dansa yang terkenal
menyatakan pula bahwa ia menggunakan alat tersebut sekitar tahun 1914.

Yang jelas,saxophone mulai manggung pada waktu jazz bergerak keluar


dari New Orleans, namun belum memperoleh perhatian dari para peminat.Sejak
awalnya,musik jazz seolah didominasi oleh cornet dan trumpet.Terbukti dari raja-
raja jazz yang muncul waktu itu seperti Oliver,Keppard,Armstrong,Beider dan
lainnya adalah pemain-pemain trumpet dan cornet.

Namun pada awal 1930-an mereka disaingi oleh saxophone terutama


tenor saxophone.Pada masa perang dunia I,saxophone menjadi alat yang paling
disukai.Memang pada awal 1920-an saxophone sudah mulai digunakan,namun
yang paling banyak menggunakan adalah para musisi kulit putih.Karena alat
tersebut harganya mahal, dan tak terdapat di toko-toko alat musik
bekas.Sehingga para musisi negro yang pada umumnya berasal dari golongan
ekonomi rendah tak mampu beli yang baru.

Musisi-musisi pemain saxophone kulit putih yang mengawali penggunaan


saxophone antara lain Adrian Rollins yang memainkan bass saxophone.Ia lahir
di New York tahun 1904.Ia merupakan musisi keluaran sekolah tinggi.Dan
memainkan recital piano pada usia 4 tahun di Waldory Astoria,membawakan
karya Chopin.Pada usia 14 tahun ia memimpin bandnya sendiri.Ia memainkan
piano dan saxophone serta alat-alat penting lainnya.Ia mulai main saxophone
pada tahun 1920,yaitu ketika bergabung dengan California Ramblers,sebuah
grup yang terkenal di kawasan New York.

Pada umumnya ia bermain bersama musisi-musisi putih seperti


Trumbauer,Nichols,Joe Venuti, dan lain-lain.Ia pernah kerjasama dengan Bix
Beiderbecke membuat rekaman di antarnya “A Good Man is Hard to Find” yang
terkenal di tahun 1930-an.Ia memimpin band yang bernama Adrian Rollins And
His Tap Room Gang.Adrian Rollins meninggal tahun 1956.
Juga pemain clarinet dan alto saxophone putih Jimmy Dorsey.Ia
membentuk Dorsey Brothers,yaitu band pengiring dansa yang terdiri dari musisi-
musisi putih,pada tahun 1930-an.Jimmy Dorsey menjadi terkenal pada era
swing.

Pemain saxophone putih lainnya adalah Bud Freeman.Ia dilahirkan pada


tahun 1906.Mula mula ia memainkan C melody saxophone,yaitu ketika
temannya yang bernama Austin High membentuk New Orleans Rhythm
King.Tahun 1925 ia pindah ke tenor saxophone,yang dimainkan hingga tahun
1970-an.Di antara rekamannya yang terkenal adalah “The Eel” yang diproduct
pada tahun 1933.

Walaupun pada awalnya saxophone dimainkan oleh musisi putih pada


umumnya,bukan berarti bahwa musisi hitam tidak ada yang memainkan alat
tersebut pada saat sedini itu.Musisi hitam yang memainkan saxophone sejak
awal,sebelum decade 20-an, antara lain Coleman Hawkins dan Lester Young.

Coleman Hawkins lahir di St.Josepth,Missouiri pada tahun 1904.Pada


usia 5 tahun ia belajar piano,lalu cello dan pada umur 9 tahun ia belajar
komposisi dan teori di Washburn College,Topeka.Tahun 1922 ia bergabung
dengan Mamie Smith’s Jazz Hounds.Tahun 1934 ia melawat ke Eropa bersama
June Cole dan Handerson sampai tahun 1939.Pada tahun 1939 itu di USA
sedang muncul corak Body & Soul.

Coleman Hawkins membuat rekaman sebagai pembawa be bop pertama


pada tahun 1944.Ia menggunakan musisi muda pada waktu itu,seperti Dizzy
Gillespie (trumpet),Max Roach (drums),Leo Parker (sax) dan lainnya.Ia mulai
banyak menggunakan chord daripada melody,sebagai basis dari improvisasi.

Hawkins telah membuat banyak sekali rekaman dengan berbagai musisi


terkenal.Ia adalah seorang peminum berat.Ia meninggal dunia pada tahun
1969,karena livernya rusak akibat kebanyakan scotch whiskey.

Lester Young lahir di Woodville,Mississippi,tahun 1909.Tak lama kemudian


keluarganya pindah ke New Orleans.Ayahnya bernama Billy Young,adalah
seorang musisi yang bekerja untuk carnival atau show keliling dengan
mendirikan tenda-tenda.Waktu itu Oliver dan Armstrong sedang jaya.Lester
Young yang pada waktu itu masih kecil bersama abangnya,ikut ayahnya dalam
show keliling.
Pada awalnya Lester Young belajar main drums,kemudian ia belajar
saxophone.Mula-mula alto,lalu tenor,tapi kadang-kadang ia juga memainkan
baritone dan clarinet.Ia mendapat pengaruh dari permainan Jimmy Dorsey dan
Frankie Trumbauer.Ketika dia mulai belajar saxophone,ia membeli semua
recording Trumbauer.Frankie Trumbauer memainkan C melody saxophone.Tapi
Lester Young memainkan suara C melody saxophone itu dengan tenor.Ia
menyenangi trumbauer dalam memainkan note yang terus menerus.

Lester Young berlatih secara mendasar.Ia kemudian mengikuti beberapa


musisi terkenal seperti Bessie Smith,King Oliver,Handerson,John Hammond, dan
lain lain.Pada tahun 1936 ia rekaman,dan pada tahun 1944 ia masuk milisi.Ia
sangat berjasa terhadap rekaman-rekaman Billie Holliday seperti “This Year’s
Kisses”, “I’ll Never Be The Same”, “If Dreams Come True” dan lainnya.

Juga dalam kerjasamanya dengan Benny Goodman Sextet dari tahun


1940 hingga tahun 1950-an.Banyak pemain saxophone yang meniru gaya
permainannya,seperti Stan Getz,Wardell Gray,Paul Quinichette dan lain-lain,
bahkan lebih baik dari Lester Young sendiri.Inilah problem yang
dirasakannya.Dalam tahun 1959 ia jatuh sakit di sebuah Hotel di Paris.Ia kembali
ke New York dan meninggal.

Anda mungkin juga menyukai