Anda di halaman 1dari 8

Nomor : PM-STTN-7.5.

2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 1 dari 8 halaman.

FM-PM-STTN-7.5.2-23
FORMULIR USULAN JUDUL TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI ELEKTRO MEKANIKA
JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR

1. Nama : Viona Maiseto


2. NIM : 031500455
3. Tempat dan tanggal lahir : Payakumbuh, 14 Mei 1997
: Jl. Rasuna Said No.112 RT/RW 001/002, Tiakar,
4. Alamat Rumah
Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh
5. Nomor Telpon/HP : 082390512238
6. Dosen Wali : Suroso, S.ST, M.Eng
7. Unit/Instansi Asal : STTN-BATAN Yogyakarta
8. Jenis TA yang diusulkan : Rancang bangun sistem mekanik sepeda listrik
: Rancang Bangun Sistem Mekanik Sepeda Listrik
9. Judul yang diusulkan
dengan Sistem Rechargeable yang Ergonomis
10. Latar Belakang Ringkas : Terlampir
: 1. Suroso, M. Eng
NIP. 19620727 198803 1 004
11. Usulan Pembimbing dari STTN
2. Budi Suhendro, M.kom
NIP. 19720607 199212 1 004
12. Usulan Pembimbing luar STTN :-
13. Rencana Tempat Pelaksanaan : STTN-BATAN Yogyakarta
: Jl. Babarsari Kotak POB 6101/YKKB, Ngentak,
14. Alamat Tempat Pelaksanaan Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
: Judul penelitian disarakan oleh Bapak Budi
15. Lain-lain
Suhendro, M.kom

Yogyakarta, 26 Oktober 2018


Yang Mengusulkan,

Viona Maiseto
NIM 031500455

CATATAN DARI JURUSAN/PROGRAM STUDI


Judul yang disetujui :
Pembimbing I :
Unit Asal :
Pembimbing II :
Unit Asal :
Lain-lain :
Menyetujui,
Ka. Jurusan Teknofisika Nuklir

Dr. Muhtadan, M.Eng


Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 2 dari 8 halaman.

NIP. 19830301 200604 1 004


Lampiran

1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan energi global dituntut semakin banyak, terutama karena meningkatnya
kesulitan dalam penyediaan minyak (Caruso et al., 2014). Populasi yang terus bertambah akan
menyebabkan makin banyaknya sampah yang dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan
hijau ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan sebagai lahan pemukiman dan industri.
Apalagi pencemaran atmosfer (khususnya untuk bahaya kabut asap dan efek rumah kaca) dan
kesadaran akan kekuatan perlindungan lingkungan manusia untuk memilih kendaraan
berenergi bersih (Wu et al., 2016). Dalam konteks ini, transportasi cerdas, sebagai dimensi
fundamental kota-kota pintar, berkaitan dengan solusi transportasi yang cerdas dan "hijau"
(Tal et al., 2013).
Sepeda merupakan alat transportasi sederhana yang digunakan bukan hanya sebagai
alat transportasi, tapi juga sebagai alat bermain, olahraga atau untuk sekedar bersantai. Akan
tetapi, sepeda yang digunakan masih dioperasikan secara manual, yaitu dengan cara dikayuh
oleh tenaga manusia yang jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang akan
menyebabkan manusia tersebut bisa kelelahan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa
bersepeda menempati tempat yang penting di antara prakarsa transportasi yang cerdas
khususnya dan inisiatif kota pintar pada umumnya (Tal et al., 2013).
Sepeda listrik telah meningkatkan perhatian selama sepuluh tahun terakhir karena
biaya energi yang lebih rendah dan ramah lingkungan (Wenhua Du et al., 2009). Sepeda listrik
adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh motor DC. Aki (baterai)
digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik sepeda. Gas handle berfungsi mengatur
kecepatan laju sepeda dengan pengendali tangan. Sedangkan arduino untuk mengontrol sistem
proses pada sepeda listrik.
Prinsip kerja sepeda listrik yaitu dengan cara mengisi aki yang dihubungkan ke sumber
energi PLN yang kemudian aki tersebut dapat menggerakkan motor. Arduino Uno berguna
untuk membaca perubahan tegangan yang kemudian dikirim ke Pulse Width Modulation
(PWM) untuk mengatur kecepatan. Kecepatan roda sepeda dapat diukur dengan memberi
sensor magnet pada roda dan hasil pengukuran akan ditampilkan pada LCD yang akan
menjadi fitur tambahan pada sepeda listrik.
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 3 dari 8 halaman.

Sepeda listrik umumya hanya mengandalkan sumber energi aki yang memerlukan
waktu yang cukup untuk melakukan pengisian. Hal ini membuat pengguna harus menunggu
untuk dapat menggunakan sepeda dengan penggerak motor. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Ronny, Sujono.,2016), aki dapat diisi dengan dua cara, yaitu menghubungkan
langsung ke sumber energi dari PLN dan cara lainnya dengan kayuhan pedal sepeda untuk
memutar roda yang membuat generator motor berputar sehingga aki dapat terisi. Untuk itu,
penulis berupaya mengembangkan agar pengisian aki dapat langsung dilakukan pada saat
sepeda digunakan. Sistem pengisian ini menggunakan alternator yang bekerja saat motor
dihidupkan. Alternator mengubah energi mekanik motor menjadi energi listrik yang nantinya
akan mengisi aki.
Berdasarkan hal di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK SEPEDA LISTRIK DENGAN SISTEM
RECHARGEABLE YANG ERGONOMIS”.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem mekanik sepeda listrik
2. Bagaimana menentukan spesifikasi motor berdasarkan bebannya
3. Bagaimana merancang gigi reduksi untuk melipatgandakan torsi sesuai dengan
perbandingan gigi reduksinya
4. Bagaimana membuat konstruksi penempatan motor, aki dan sistem kontrol yang
ergonomis pada sepeda listrik
5. Bagaimana merancang sistem rechargeable pada aki ketika sepeda listrik digunakan
6. Bagaimana pengaruh beban pengemudi dan peralatan tambahan yang digunakan
dalam perancangan sepeda listrik terhadap kecepatan motor dan pemakaian arus aki.

3. BATASAN MASALAH
Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu luas, maka permasalahan penelitian
dibatasi sebagai berikut:
1. Penggerak yang dipakai dalam rancang bangun sistem mekanik sepeda listrik adalah
motor DC
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 4 dari 8 halaman.

2. Konstruksi yang dibuat untuk menempatkan sistem mekanik dan sistem kontrol pada
sepeda listrik
3. Pengujian hanya dilakukan untuk mengetahui kecepatan, jarak dan waktu tempuh
sepeda listrik.

4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah rancang bangun sistem mekanik sepeda listrik yang
ergonomis dengan sistem gigi reduksi sesuai daya kemampuan torsi motor DC dan beban
maksimal sepeda listrik serta melakukan pengujian terhadap hasil penelitian.

5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Dapat digunakan sebagai alternatif transportasi untuk menghindari kemacetan pada
daerah yang padat kendaraan
2. Mengembangkan transportasi pintar untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
minyak dan kadar polusi di udara yang disebabkan oleh asap dari kendaraan yang
menggunakan bahan bakar fosil
3. Sebuah pengembangan sepeda listrik dengan sistem rechargeable.

6. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya,
sehingga penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis terdapat beberapa ide maupun proses
sistem yang mengacu pada penelitian yang sudah ada.

Penulis (Tahun)
Hasil Kesamaan Perbedaan
dan “Judul”
Sepeda listrik ini telah diuji
Marco Caruso, ● Mempunyai ● Arduino Mega
di Kota Palermo dengan
Valeria Boscaino manfaat yang sama 2560 sebagai
kecepatan rata-rata 12,6
dkk (2014) " A yaitu mengurangi sistem kontrol
km/jam dan kecepatan
Measurement penggunaan ● Menggunakan
tertinggi 19,7 km/jam.
Setup for sumber daya alam motor DC
Ecolapa mempunyai daya
Electric Bicycles seperti minyak dan Brushless sebagai
tetap stabil dibawah 250 W.
Powered from kadar emisi karbon penggerak sepeda
Nilai torsi mencapai 30,4 N
Renewable dioksida di udara listrik
·m dengan kecepatan 4,4
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 5 dari 8 halaman.

Energy Sources km/jam. Panel fotovoltaik ● Menggunakan ● Konstruksi


". Conergy E-215P mencapai Pulse Width sepeda dengan
daya maksimum sedikit di Modulation tiga roda
bawah nilai puncak (PWM) untuk ● Panel fotovoltaik
nominalnya yaitu 203,5W mengatur digunakan untuk
dalam korespondensi kecepatan putaran sumber energi
dengan puncak radiasi roda. untuk mengisi
sekitar 12:20 siang (Caruso baterai.
et al., 2014).
Makalah ini mengkonversi ● Motor DC sebagai
sepeda dengan penggerak penggerak sepeda
Sarath Mohan,
normal ke sepeda listrik listrik ● Menggunakan
Jayasree P.R dkk
yang lebih efektif dan ● Desain sistem mikrokontroller
(2013)“
efisien. Sepeda bekerja mekanik yang Atmega 32 untuk
Economically
dengan dua cara yaitu sederhana sistem kontrol
Viable
menggunakan motor listrik ● Menggunakan sepeda listrik
Conversion of a
dan dikayuh dengan mekanisme ● Sistem pengisian
Pedal Powered
pedal(Mohan et al., 2013). gearing untuk baterai tidak
Bicycle into an
Motor DC seri digunakan membatasi rechargeable
Electric Bike”
sebagai penggerak sepeda kecepatan sepeda
listrik. listrik
Pengisian aki dilakukan ● Menggunakan
dengan 2 cara, yaitu Arduino Uno
● Sistem pengisian
menghubungkan langsung untuk sistem
baterai yang tidak
dengan sumber listrik PLN kontrol sepeda
rechargeable
dan dengan cara mengayuh listrik
● Tidak
Ronny, Sujono pedal sepeda (gowes). ● PWM untuk
menggunakan
(2016)“Otomatis Pengisian aki dengan mengatur
gigi reduksi
asi Sepeda menjalankan motor listrik kecepatan putaran
untuk
Listrik Berbasis secara manual (dikayuh) roda
melipatgandakan
Arduino Uno” tanpa beban penumpang ● Motor DC sebagai
torsi sesuai
memiliki kemampuan waktu penggerak sepeda
dengan
pengisian aki rata-rata listrik
perbandingan
kenaikan 0,0509 VDC/menit, ● Menggunakan
gigi reduksinya
sedangkan kinerja pengisian sensor magnet
aki dalam kondisi kosong untuk pengukuran
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 6 dari 8 halaman.

dengan menggowes sepeda kecepatan putaran


di jalan dengan mode roda sepeda listrik
manual (tanpa listrik)
hingga aki penuh memiliki
kemampuan waktu
pengisian aki rata-rata
kenaikan 0,0616 Vdc/menit,
sehingga dapat
diketahui kinerja sistem
pengisian aki pada sepeda.

7. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian tentang sepeda listrik berbasis Arduino dengan sistem rechargeable
menggunakan motor DC seri sebagai penggerak utama dan aki untuk sumber energi. Aki
dapat diisi menggunakan 2 cara yaitu pertama dengan melakukan pengisian dengan
menghubungakan aki ke sumber energi dari PLN dan kedua dengan cara rechargeable (dapat
secara otomatis terisi saat sepeda dioperasikan). Sistem kontrol kelistrikan dari sepeda listrik
ini akan dikontrol dengan Arduino Uno. Rencana prosedur penelitian akan ditunjukkan dalam
bentuk flowchart.
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 7 dari 8 halaman.

Mulai

Studi Literatur

Desain kerangka sistem mekanik dan sistem kontrol

Menentukan alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan perhitungan

Mempersiapkan alat dan bahan

Merangkai sistem mekanik sepeda listrik

Tidak

Sistem mekanik dapat bekerja


sesuai dengan fungsinya

Penempatan dan pemasangan sistem mekanik beserta


sistem kontrol

Pengambilan data pengukuran

Penulisan Laporan

Selesai
Nomor : PM-STTN-7.5.2-01
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi :0

PROSEDUR PENGENDALIAN PROSES Tanggal : 18-10-2018


PEMBELAJARAN Halaman 8 dari 8 halaman.

8. DAFTAR PUSTAKA
Caruso, M., Boscaino, V., Cipriani, G., Di Dio, V., Ferraro, V., Miceli, R., Pellitteri, F., Galluzzo,
G.R., 2014. A measurement setup for electric bicycles powered from renewable energy
sources, in: 2014 AEIT Annual Conference - From Research to Industry: The Need for a More
Effective Technology Transfer (AEIT). Presented at the 2014 AEIT Annual Conference - From
Research to Industry: The Need for a More Effective Technology Transfer (AEIT), IEEE,
Trieste, pp. 1–6. https://doi.org/10.1109/AEIT.2014.7002052
Mohan, S., Jayasree, P.., Ravi, S., Prasad, R., Vijayakumar, V., 2013. Economically viable conversion
of a pedal powered bicycle into an electric bike, in: 2013 International Conference on
Electrical Machines and Systems (ICEMS). Presented at the 2013 International Conference
on Electrical Machines and Systems (ICEMS), IEEE, Busan, pp. 450–453.
https://doi.org/10.1109/ICEMS.2013.6754565
Tal, I., Tianhua Zhu, Muntean, G.-M., 2013. Short paper: On the potential of V2X communications
in helping electric bicycles saving energy, in: 2013 IEEE Vehicular Networking Conference.
Presented at the 2013 IEEE Vehicular Networking Conference (VNC), IEEE, Boston, MA,
USA, pp. 218–221. https://doi.org/10.1109/VNC.2013.6737617
Wenhua Du, Dawei Zhang, Xingyu Zhao, Wenhua Du, 2009. Dynamic modelling and simulation of
electric bicycle ride comfort, in: 2009 International Conference on Mechatronics and
Automation. Presented at the 2009 International Conference on Mechatronics and
Automation (ICMA), IEEE, Changchun, China, pp. 4339–4343.
https://doi.org/10.1109/ICMA.2009.5246586
Wu, L., Ding, W., Hu, Y., 2016. Design and analysis of an external-rotor switched reluctance
machine for electric bicycle, in: 2016 Eleventh International Conference on Ecological
Vehicles and Renewable Energies (EVER). Presented at the 2016 Eleventh International
Conference on Ecological Vehicles and Renewable Energies (EVER), IEEE, Monte Carlo,
pp. 1–6. https://doi.org/10.1109/EVER.2016.7491875
Ronny, Sujono, 2016. Otomatisasi Sepeda Listrik Berbasis Arduino Uno, dalam: Prosiding Seminar
Nasional Multidisiplin Ilmu. Universitas Budi Luhur

Anda mungkin juga menyukai