Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI

PEWARISAN SIFAT
PERUBAHAN MAKHLUK HIDUP DARI MASA KE MASA

DOSEN PENGAMPU
MASNI VERONIKA SITUMORANG, S.Pd,M.Pd

KELOMPOK 8
LEO AGUSTINUS SITANGGANG 1802020001
MILIRA LAHAGU 1802020002
RIKA NOVAYANTI MARPAUNG 1802020003

FAKULTAS MATEMATIKA DAN


ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN


PENATANGSIANTAR
2018
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
1.1 LATAR BELAKANG............................................................
PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI..............................
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................
1.3 BUKTI EVOLUSI.................................................................
BAB II ISI............................................................................................
2.1 SEJARAH TAHAP PERKEMBANGAN
TEOREVOLUSI....................................................................
2.2 TEORI EVOLUSI MENURUT CHARLES
DARWIN................................................................................
MASA PRA DARWIN..........................................................
MASA DARWIN...................................................................
PASCA DARWIN.................................................................

2.3 TEORI EVOLUSI MENURUT JEAN BAPTISTE


DE LAMARCK.....................................................................
TEORI EVOLUSI LAMARCK..........................................

2.4 TEORI EVOLUSI MENURUT SIR ALFRED


RUSSEL WALLACE...........................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................


3.1 KESIMPULAN.....................................................................
3.2 SARAN..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan pendengar, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah kami agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca dan pendengar demi kesempurnaan makalah kami ini.
BAB I

PENDAHULUAN

Kenyataan menunjukkan bahwa makhluk hidup penghuni


planet bumi kita
sangat beranekaragam yang tertampak dari struktur tubuh,
fungsi
-fungsi tubuh, dan perilaku setiap jenis (spesies) makhluk.
Walaupun di antara jenis-jenis makhluk hidup itu
beranekaragam, namun kemiripan dalam hal- hal tertentu masih
juga terlihat. Bukankah, sebagai contoh, antara singa dengan
kucing terdapat perbedaan ukuran tubuh dan warna bulu
(rambut) pada
badan, namun secara keseluruhan tampang mereka amat mirip ?
Berlandaskan pada kenyataan yang demikian ini para ilmuwan
mencoba untuk menafsirkan bahwa jenis-jenis yang beranekan-
ragam itu terlihat pola yang sama, sehingga diduga berasal dari
moyang yang sama. Dengan kata lain, antara jenis satu dengan
yang lain ada hubungan kekerabatan.
Pendapat ini merupakan paham dalam teori evolusi.
1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI


Evolusi, sebagai cabang Biologi dalam rumpun Sains, adalah ilmu yang mempelajari
tentang perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur menuju kesesuaian dengan waktu
dan tempat. Sebagai imu pengetahuan, kajian evolusi di dasarkan atas data
keanekaragaman dan keseragaman makhluk hidup dalam tingkat komunitas, dan kemudian
dalam perkembangan berikutnya didukung oleh data-data penemuan fosil, sehingga tidak
pernah dapat menerangkan dengan lengkap apa yang pernah terjadi pada masa lampau.
Hal inilah yang kemudian oleh para penentang paham evolusi digunakan sebagai dasar
penolakan mereka.
Evolusi merupakan salah satu teori maupun cabang dalam khasanah ilmu
pengetahuan. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup
atau spesies secara gradual (perlahan-lahan). Perubahan yang dihasilkan membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang baru
Kenyataan menunjukkan bahwa makhluk hidup penghuni planet bumi kita sangat
beranekaragam yang tertampak dari struktur tubuh, fungsi-fungsi tubuh, dan perilaku setiap
jenis (spesies) makhluk. Walaupun di antara jenis-jenis makhluk hidup itu beranekaragam,
namun kemiripan dalam hal-hal tertentu masih juga terlihat.
Bukankah, sebagai contoh, antara singa dengan kucing terdapat perbedaan ukuran tubuh
dan warna bulu (rambut) pada badan, namun secara keseluruhan tampang mereka amat
mirip ? Berlandaskan pada kenyataan yang demikian ini para ilmuwan mencoba untuk
menafsirkan bahwa jenis - jenis yang beraneka ragam itu terlihat pola yang sama, sehingga
diduga berasal dari moyang yang sama. Dengan kata lain, antara jenis satu dengan yang
lain ada hubungan kekerabatan. Pendapat ini merupakan paham dalam teori evolusi.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah diatas bersifat hipotetik, namun selalu
didasarkan pada fakta (fenomena) dan asumsi-asumsi yang kuat.
Yang dijadikan acuan, maka dapat diajukan permasalahan yaitu.
1.Apa itu teori revolusi ?
2.Bagaimana konsep teori evolusi menurut Charles Darwin yang dinyatakan
dalam asal usul makhluk hidup ?
3.Bagaimana konsep teori evolusi menurut Jean Baptiste Lammarck ?
4. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Alfred Russel Wallace ?

1.4 BUKTI EVOLUSI


1. Variasi individu dalam sutu keturunan
2. Penyebaran geografis
3. Penemian fosil
4. Anatomi perbandingan organ (homolgi dan analogi)
5. Perbandingan embriologi
6. Perbandingan biokimia
7. Perbandingan fisiologi
BAB II

2.1 SEJARAH TAHAP PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI

Selama perjalanan teori evolusi, sejak pertama kali digagas sampai sekarang,
telah mengalami tahapan - tahapan penting. Pada hakekatnya apa yang telah digagas dan
dikembangkan oleh para pakar evolusi itu selalu menampilkan pemikiran yang bersifat :
I. Sebagai upaya untuk menjelaskan fakta fakta dan memadukannya dengan konsep
esensial dalam teori evolusi, sehingga teori evolusi terus mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu demikian juga dengan konsep-konsepnya
II. Teori evolusi tidak bertentangan dengan agama manapun di dunia
III. Teori evolusi modern dapat menjelaskan proses - proses yang terjadi/ mungkin
terjadi pada masa lampau,

2.2 Teori Evolusi Menurut CHARLES DARWIN

Tahap perkembangan teori Evolusi dibedakan menjadi tiga besar :


(1) Masa Pra - Darwin
(2) Masa Darwin, dan
(3) Masa Pasca Darwin

1. Masa Pra Darwin


Masa praDarwin dapat digolongkan menjadi dua tahapan, yaitu :

1. Masa Fiksisme
(Aristoteles, Plato, Leeuwenhoek, Cuvier, Linnaeus, Buffon, Hooke,dll), yang
pemikirannya memiliki kedekatan dengan mitos, sehingga pendapatnya juga lebih
bercorak sebagai fiksi ilmiah. Konsep-konsep utama yang berkembang masa itu :

Sampai abad ke-18, paham yang berkembang adalah bahwa organisme adalah sebagai
ciptaan Tuhan, sehingga dalam bahasan Biologi tentang “Asal-usul Kehidupan” disebut
sebagai Teori Ciptaan Khusus (The Special Creation).
Leewenhoek, meskipun dengan eksperimen yang menemukan Paraemecium dari potongan
jerami yang direndam air selama 7 hari (sesuai dengan kitab Kejadian, saat Tuhan
menciptakan dunia dan seisinya), menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak
hidup, yang disebutnya dengan konsep generatio spontanea Adanya kelainan atau cacat
tubuh adalah sebagai kutukan, jadi bukanlah sebagai perubahan makhluk hidup yang
dilatarbelakangi oleh seleksi alam maupun perubahan genetik (mutasi) makhluk hidup.

2. Masa Adaptasi & Transformasi(Hutton, Malthus, Lamarck, Lyell dll.)


Konsep konsep yang berkembang pada tahapan ini adalah :
Semua ahli yang menyatakan teori evolusi masa ini didasarkan atas adanya perbedaan
antara makhluk satu dengan lainnya. Erasmus Darwin, yang tiada lain kakek Charles
Robert Darwin, dalam bukunya “Zoonomia” menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari
asal mula yang sama. Respons fungsional yang dimiliki oleh individu makhluk hidup akan
diwariskan kepada keturunannya

2. Masa Darwin
Masa Seleksi Alam(Darwin, Wallace)Organisme di bumi yang beraneka ragam itu
merupakan hasil dari seleksi alam. Kondisi alam yang selalu berubah (dinamik), baik yang
berupa faktor nirhayat
(abiotik) maupun hayat (biotik), adalah sebagai penyeleksi.
Individu yang mampu menyesuaikan diri (karena kuat, tahan penyakit, dsb) terhadap
perubahan alam akan dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu akan terseleksi
(tereliminasi, mati). Struktur dan fungsi tubuh makhluk yang telah lolos dari seleksi
merupakan sifat yang akan diwariskan kepada generasi penerusnya.

3. Pasca Darwin
Pada masa ini masyarakat ilmiah lebih komunikatif, dibandingkan pada masa
sebelumnya, sehingga para ahli bisa melihat keterkaitan antara ilmu satu dengan
lainnya.Penemuan oleh Hugo de Vries dan lainnya pada awal 1900 an memberikan
dorongan terhadap pemahaman bagaimana variasi terjadi pada sifat tumbuhan dan hewan.
Seleksi alam menggunakan variasi tersebut untuk membentuk keanekaragaman sifat-sifat
adaptasi yang terpantau pada organisme hidup.

2.3 Teori Evolusi Menurut JEAN BAPTISTE DE LAMARCK

1. Teori Evolusi Lamarck

Berdasarkan bukti-bukti fosil yang ada, Jean Baptiste de Lamarck mengemukakan


teori evolusi pada 1809, tahun saat Darwin dilahirkan. Lamarck mengungkapkan bahwa
makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi,
maksudnya makhluk hidup berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu,
Lamarck merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa makhluk hidup melakukan
evolusi.

Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai berikut.

 Pertama, mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di


masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
 Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang
baik terhadap lingkungannya.

Lamarck memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang sesuai
dengan cara hidupnya. Gajah memiliki belalai yang panjang untuk mengumpulkan
makanan; singa memiliki cakar yang kuat dan taring untuk menangkap mangsa; dan rusa
memiliki kaki panjang yang lincah untuk menghindari predator.

Lamarck juga mengajukan suatu penjelasan mengenai mekanisme evolusi. Menurut


Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus melalui organ yang digunakan dan
tidak digunakan (use and disuse). Oleh karena itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut
juga teori use and disuse. Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat
menghindari serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat yang dibentuk oleh
makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau sifat yang didapatkan. Lamarck percaya
bahwa ciri atau sifat yang didapat tersebut dapat diwariskan. Dari hasil perjalanannya ke
Malaysia, Borneo, Sulawesi dan Maluku, dia melihat perbedaan fauna di Indonesia bagian
Barat dan Timur, yang dibatasi dengan garis imajiner membentang dari utara laut antara
pulau Kalimantan dengan pulau Sulawesi, membentang ke selatan membelah selat
Lombok.

Laut yang disebut sebagai pembatas ini merupakan laut yang dalam.Fauna Kalimantan dan
Bali ke barat bersubtipe Malesiana yang merupakan tipe flora Asia, sedangkan fauna
Sulawesi dan Lombok ke timur bersubtipe Australasia, mirip fauna . Australia.

-Ia juga menyatakan persetujuannya pada konsep Survival of the fittest (siapa yang kuat dia
yang menang) seperti yang dikemukakan oleh Darwin.

2.4 Teori Evolusi Menurut Sir Alfred Russel Wallace


Dari hasil perjalanannya ke Malaysia, Borneo, Sulawesi dan Maluku, dia
melihat perbedaan fauna di Indonesia bagian Barat dan Timur, yang dibatasi dengan garis
imajiner membentang dari utara laut antara pulau Kalimantan dengan pulau Sulawesi,
membentangke selatan membelah selat Lombok.
Laut yang disebut sebagai pembatas ini merupakan laut yang dalam.
Fauna Kalimantan dan Bali ke barat bersubtipe Malesia yang merupakan tipe flora Asia,
sedangkan
fauna Sulawesi dan Lombok ke timur bersubtipe Australasia, mirip fauna -Ia juga
menyatakan persetujuannya pada konsep Survival of the fittest (siapa yang kuat dia yang
menang) seperti yang dikemukakan oleh Darwin.

2.5 HUKUM HERDY-WEINBERG


1. Isi teori : Frekuensi Alel dan Genotipe dalam kumpulan gen suatu populasi akan
tetap konstan, jika :
a. Ukuran populasi besar
b. Tidak ada mutasi
c. Terisolasi dari populasi lain dan tidak terjadi migarasi
d. Perkawinan acak
e. Tidak ada seleksi alam

2. Persamaan umum :
p+q =1
p² + 2pq + 2q = 1
(p + q)² = p² + 2pq + q²
Keterangan :
p = Frekuensi Gen dominan
q = Frekuensi Gen resesif
p² = Frekuensi Genotipe homozigot dominan
2pq² = Frekuensi Genotipe heterozigot
q² = Frekuensi Genotipe homozigot resesif

Contoh :
1. Pada suatu hari populasi berpenduduk 10.000 orang terdapat 25 orang yang
menderita albino. Berapa persentase orang normal dan orang carrier albino ?
Penyelesaian :
Sifat albino dikendalikan oleh gen homozigot resesif yaitu aa
Aa = q²
25
q² = = 0,0025
10000
q² = √0,0025
q = 0,05

Frekuensi gen a adalah : 0,025


Jika p + q = 1, maka p = 1 – q
p = 1 – 0,05
= 0,95
Sehingga persentase orang normal dan orang carrier albino adalah :
a. Orang yanhg normal bergenotipe AA = p² = (0,95)²

= 0,09025

Jadi persentase orang normal adalah :

= 0,9205 × 100%

= 90,25%

b. Orang yang carrier bergenotipe Aa = 2pq = 2 (0,95 x 0,05)

= 0,095

Jado persentase orang carrier adalah :

= 0,095 × 100%

= 9,5%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu
yang lama. Perubahan yang dimaksudkan disini adalah perubahan struktur dan fungsi
makhluk hidup dari yang sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan
beragam. Teori-teori evolusi yaitu Teori Fixisme, Katastrophisme, Transformisme,
Gradualisme, Kreasionisme, Uiformitanianisme, Lamarck, Darwin. Perbedaan dari teori
Lamarck dengan Darwin yaitu Lamarck mengatakan evolusi terjadi Karena adanya
perubahan individu sebagai mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, dan perubahan ini
diwariskan. Sedangkan Darwin mengatakan evolusi terjadi karena seleksi alam, individu
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang mampu bertahan hidup

Bahwa teori charles darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam
dimana variasi yang menguntungkan akan bertahan dan berkembang,variasi yang
merugikan akan berkurang lalu musnah.

Teori lamarck menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh Warisan sifat genetis yang
diperoleh dari lingkungannya.bagian tubuh yang tidak digunakan akan mengalami
retardasi(tidak berkembang) begitupun sebaliknya.
teori wallace merencanakan bahwa dakam suatu skenario evolusioner spesies yang
berkerabat dekat semestinya mendiami wilayah wilayah di sekitarnya

Teori Evolusi mempelajari perubahan yang berangsur angsur menuju arah yang sesuai
dengan masa dan tempat. Teori evolusi mempelajari proses perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup. Selain itu juga, teori evolusi juga mengalami evolusi atau perubahan sesuai
dengan perubahan jaman dan perkembangan teknologi

DAFTAR PUSTAKA

Alters, B and Alters S. (2005).


Teaching Biology in Higher Education. New York :John Wiley and Sons
Makalah Biologi. (online). (http://sap-fat-yan-yen-makalahbiologi.blogspot.com/2011/03/makalah biologi-teoEI

evolusi.html, diakses tanggal 18 Desember 2014).

Anonim. (2010). Jean Baptiste de Lamarck.Diunduh tanggal13 Desember 2010 dari


http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Baptiste_de_Lamarck
.

Anda mungkin juga menyukai