BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Turbin Air
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi
energi listrik oleh generator.Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan
digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit
listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain
generator. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial
air menjadi energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
turbin impuls dan turbin reaksi.
2.2 Fungsi Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi
mekanik. Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin
berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan
fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk
memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator.
2.3 Komponen Turbin Air
a. Rotor, yaitu bagian yang berputar pada sisitem yang terdiri dari :
- Sudu-sudu, berfungsi untuk menerima beban pancaran yang
disemprotkan oleh nozzle.
- Poros, berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa
gerak putar yang dihasilkan oleh sudu.
- Bantalan, berfungsi sebagai perapat-perapat komponen-komponen
dengan tujuan agar tidak mengalami kebocoran pada sistem.
b. Stator, yaitu bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari :
- Pipa pengarah / nozzle yang berfungi untuk meneruskan aliran
fluida sehingga tekanan dan kecepatan fluida yang digunakan
didalam sistem besar.
- Rumah turbin, berfungsi sebagai rumah kedudukan komponen-
komponen turbin.
4
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
b. Turbin Reaksi
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
yang tersedia menjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling
banyak digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin.
Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena tekanan air
sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda turbin.
Secara umum dapat dikatakan bahwa aliran air yang masuk keroda turbin
mempunyai energi penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk
5
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
6
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
7
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
8
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
9
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
10
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
Pada tinggi air jatuh sampai dengan kira-kira 20 m, rumah turbin air
yang berbetuk spiral (rumah keong) dibuat dari beton, lebih dari 20 m rumah
keong tersebut dibuat dari besi pelat. Turbin air pada Gambar 2.8 terdiri dari
roda jalan dan pada poros yang sama dipasang generator listrik. Air dialirkan
masuk dengan melewati rumah keong yang dibuat dari beton, sudu
penyangga (untuk kekuatan rumah keong) dan sudu pengarah yang dapat
diatur. Sesudah melewati sudu pengarah selanjutnya masuk ke ruang tanpa
sudu, dimana dalam ruang ini aliran
air dibelokan 90o. Sudu dari roda jalan dipasang pada leher porosnya
sendiri di dihubungkan dengan poros menggunakan flens. Pada poros bagian
ujung, diatasnya generator, terdapat roda jalan servomotor. Yang terdiri dari
torak, rumah dan tuas yang melalui lubang poros bisa sampai keleher poros.
Sudut sudu jalan diatur dari regulator dengan melalui minyak yang
bertekanan dan sesuai dengan besarnya langkah torak. Pengaturan sudu
pengarah dihubungkan dengan pengaturan sudu jalan, dengan demikian pada
waktu bekerja posisi sudu pengarah dan posisi sudu jalan dapat sebanding
dan selaras, sehingga mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin. Fungsi bantalan
tekan dalam turbin ini adalah untuk mendukung beban dari generator, poros, roda
jalan, dan gaya geser aksial. Selain itu generator dan turbin masing-masing
mempunyai sebuah bantalan radial (Dietzel, 1980)
11
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
12
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
A .Debit Aliran
Dimana :
Y = Kedalaman sungai (m)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
b = Lebar sungai (m)
Dimana :
Q = Debit aliran (m3/s)
V = Kecepatan aliran ( m/s)
A = Luas penampang aliran (m2)
Q
V=
A
13
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
H = S sin ϴ
14
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNTAG Surabaya
Dimana :
P V12 P V22
( 1+ +Z1 ) +Hp = ( 2 + +Z2 ) +Hls……………..(2.17)
γ 2 .g γ 2 .g
15