Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Melitus
pada Tn M dilakukan pada tanggal 10 Mei 2015 jam 14.05 respon subjektifnya Tn M
mengatakan tahu bahwa dirinya terkena Diabetes Melitus dan Tn M juga mengetahui
penyebab sakitnya kalau dirinya sering makan dan minum manis. Tn M juga sudah mengerti
apa itu Diabetes Melitus. Dari respon objektif Tn M dan keluarga banyak tanya tentang
pemenuhan nutrisi Diabetes Melitus dan juga tampak kooperatif, berat badan 70 kg.
Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian. Penulis
melanjutkan intervensi imbang berat badan, kaji pengetahuan tentang diit Diabetes Melitus.
Evaluasi yang ke kedua tanggal 11 Mei 2015 jam 12.20 respon subjektif keluarga dan Tn M
mengatakan sekarang sudah tahu tentang Diabetes Melitus, tanda gejala dan juga
makan-makanan yang harus dihinadari. Kelurga dan Tn M tampak mengerti dan paham apa
yang telah disampaikan, berat badan 70 kg. Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian. Penulis akan melanjutkan intervensi timbang berat
badan, gali kembali materi yang telah disampaikan. Evaluasi yang ketiga dilakukan pada
tanggal 12 Mei 2015 jam 14.30 Tn M dan keluarga mengatakan sudah paham masalah
nutrisi Tn M dan sekarang jadi sudah banyak informasi tentang penyakit Diabetes Melitus
dan juga akan mematuhi diit Diabetes Melitus. Keluarga dan Tn M tampak senang. Masalah
belum teratasi berat badan belum meningkat. Penulis melakukan intervensi timbang berat
badan klien, pantau asupan nutrisi klien.

Evaluasi masalah defisiensi pengetahuan berhubungan ketidakmampuan keluarga Tin M


mengenal masalah kesehatan yang terkena penyakit Diabetes Melitus pada Tn M. Evaluasi
yang pertama dilakukan pada tanggal 10 Mei 2015 jam 14.20 respon subjektifnya keluarga
Tn M mengatakan setelah mendengarkan penjelasan penyuluh sudah mengetahui dan
paham tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan diit tentang Diabetes Melitus.
Menurut Tn M penyakit Diabetes Melitus adalah peningkatan kadar gula dalam darah yang
melebihi dari normal untuk gula darah sewaktu tidak lebih dari 200 mg/dl, untuk gula darah
puasa tidak lebih dari 126 mg/dl dan untuk gula darah 2 jam setelah makan tidak lebih dari
180 mg/dl. Tn M mengatakan tanda dan gejalanya penyakit Diabetes Melitus adalah banyak
minum, banyak makan dan banyak kencing. Dit penyakit Diabetes Melitus mengurangi
makanan manis dan juga minuman manis. Keluarga dan Tn M tampak antusias dan
memperhatikan penyuluh, keluarga dan Tn M juga aktif bertanya mengenai penyakit
Diabetes Melitus. Masalah defisiensi pengetahuan teratasi sebagian penulis melanjutkan
intervensi kaji pengetahuan klien tentang Diabetes Melitus, anjurkan untuk berobat
kepelayanan kesehatan.
Evaluasi yang kedua dilakukan pada tanggal 11 Mei 2015 jam 12.25 respon subjektifnya Tn
M mengatakan sekarang sudah mengerti tentang Diabetes Melitus pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, komplikasi dan juga diit yang tepat untuk penderita Diabetes Melitus. Tn M
dan keluarga mengatakan akan mendengarkan dan melakukan apa yang dikatakan
penyuluh dan insyaallah akan segera beobat kepuskesmas. Keluarga Tn M dan Tn M
tampak kooperatif Masalah defisiensi pengetahuan keluarga Tn M dan Tn M teratasi
sebagian, penulis akan melanjutkan intervensi gali kembali pengetahuan keluarga dan klien
dan motivasi keluarga untuk hidup sehat serat berobat ke pelayanan medis. Evaluasi yang
ketiga dilakukan pada tanggal 12 Mei 2015 jam 15.00 Tn M dan keluarga mengatakan
sudah mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus, Tn M juga sudah mengurangi
makanan atau minuman yang manis-manis. Masalah defisiensi pengetahuan sudah teratasi
dan penuis mempertahankan tindakan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai