Anda di halaman 1dari 24

Deskripsi

Kompon Pelingkupan
Rencana
en
Kegiatan yang
Lingkun
No. Berpotensi
gan Dampak
Menimbulkan
Terkena Evaluasi Penting
Dampak
Dampak Dampak Potensial Dampak Hipoteti
Lingkungan
Potensial k ( DPH
)
Tahap Prakonstruksi
- Besaran
Uang
Ganti
Rugi (
UGR )
yang
tidak
sesuai
Uang
dengan
Pengadaan Ganti 1. Keresahan
1 kesepakat
Lahan Rugi Masyarakat
an
(UGR)
masyarak
at akan
menimbul
kan
terjadinya Disimpul
keresahan kan
masyarak menjadi
at. Dampak
- Penting
Intensitas Hipoteti
keresahan k (DPH)
masyarak
at yang
lebih
tinggi
dirasakan
para
pemilik
lahan/ban
gunan
yang
merasa
tidak
setuju
dengan
pembang
unan
jalan tol.

Setelah
tahap
pengukur
an selesai,
a. Status masyarak
Kepemili at resah
kan karena
1. Keresahan
2 Survey Lahan belum
Masyarakat Disimpul
oleh jelasnya
kan
Masyara informasi
menjadi
kat tentang
Dampak
batas luar
Penting
dari
Hipoteti
Rumija
k (DPH)
tol.
Timbulny
a
spekulan
tanah saat
proses
pengukur
an tanah.
Tahap
Konstruksi
Mobilisas Disimpul
i alat kan tidak
konstruks menjadi
i meliputi dampak
alat - alat penting
berat dan hipotetik
dump , namun
truck ke dampak
lapangan ini
kondisi
Mobilisasi atau dari dikelola
1 lalu 1. Kemacetan
Alat lokasi dengan
lintas
satu ke cara :
lokasi •
lain Melakuk
menggun an
akan jalan manajem
umum en lalu
mengakib lintas
atkan dengan
terjadinya mengalih
kemaceta kan rute
n. lalu
lintas
umum
atau
dibuat
jalan
darurat
(khususn
ya pada
lokasi
jalan
putar
balik)

Kegiatan
mobilisa
si
dilakuka
n pada
malam
hari
supaya
tidak
menimb
ulkan
kemacet
an lalu
lintas
Dampak Disimpul
kerusakan kan tidak
jalan menjadi
ditimbulk dampak
an oleh penting
mobilisasi hipotetik
alat berat , namun
pembang dampak
unan. ini
Jalan dikelola
kondisi
2. Kerusakan Jalan Raya dengan
jalan
Juanda cara :
merupaka •
n salah Pemeliha
satu jalan raan
yang rutin
menjadi atau
rute rehabilit
angkutan asi jalan
material yang
dari rusak
lokasi akibat
quary. mobilisa
si alat
berat.

Berkoor
dinasi
dengan
DLLAJ
terkait
dengan
persyarat
an berat
muatan
kendaraa
n angkut
material
banguna
n sesuai
daya
dukung
jalan
(berat
gandar
yang
diijinkan
)
- Disimpul
Masyarak kan tidak
at menjadi
mengala dampak
mi penting
kebisinga hipotetik
n selama , namun
proses dampak
mobilisasi ini
alat berat dikelola
kebising yang dengan
3. Peningkatan
an dan menggan cara :
Kebisingan dan Getaran
getaran ggu •
pendenga Rekayas
ran warga a lalu
atau lintas
konsentra untuk
si dan mengura
mengang ngi
gu beban
ketenanga kebising
n waktu an jalan.
istirahat. •
Pengatur
an
kecepata
n lalu
lintas
pada
rentang
kecepata
n 30-60
km/jam
untuk
mengura
ngi
tingkat
kebising
an 1-5
Db.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
Dampak ini
terhadap dikelola
kompone dengan
n kualitas cara :
udara •
berupa Menggu
peningkat nakan
an emisi kendaraa
kualitas 4. Penurunan Kualitas
gas buang n yang
udara Udara
dan dilengka
pencemar pi
an debu dengan
yang penutup
diakibatk ban
an oleh sehingga
mobilisasi dapat
alat berat. memini
malisir
debu
yang
timbul.

Melakuk
an
pembata
san
kecepata
n atas
kendaraa
n yang
digunaka
n untuk
mobilisa
si.

Mobilisas
i alat
berat
konstruks
i
membutu
hkan area
yang
cukup
luas, serta
steril dari
masyarak
at yang Disimpul
tidak kan
berkepent menjadi
Penggun 5. Pembatasan Akses
ingan. Dampak
a Jalan Publik
Karena Penting
itu Hipoteti
diperluka k (DPH)
nan
pembatas
an akses
publik
agar
kegiatan
mobilisasi
dan
demobilis
asi
berjalan
optimal.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
Terjadi dikelola
kebisinga dengan
n yang cara :
ditimbulk •
an oleh Rekayas
pengoper a lalu
asian alat lintas
berat untuk
pada saat mengura
pembersi ngi
Pekerjaan kebising 1. Peningkatan han badan beban
2
Tanah an Kebisingan jalan kebising
yang an jalan.
dapat •
mengang Pengatur
gu an
pendenga kecepata
ran warga n lalu
setempat lintas
dan pada
pengguna rentang
jalan. kecepata
n 30-60
km/jam
untuk
mengura
ngi
tingkat
kebising
an 1-5
Db.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
dikelola
dengan
cara :

Menggu
nakan
Dampak
kendaraa
terhadap
n yang
kompone
dilengka
n kualitas
pi
udara
dengan
berupa
penutup
peningkat
ban
an emisi
sehingga
gas buang
dapat
dan
Kualitas 2. Penurunan Kualitas memini
pencemar
udara Udara malisir
an debu
debu
yang
yang
diakibatk
timbul.
an oleh

pekerjaan
Melakuk
tanah dan
an
pengangk
penyira
utan
man
material
secara
tanah.
berkala
di lokasi
kegiatan
pembang
unan
untuk
mengura
ng
hambura
n debu.

Menutup
bak truk
pengang
kut
material
dengan
terpal
atau
kanvas.

Memelih
ara
peralatan
dan
kendaraa
n
kegiatan
pembang
unan
untuk
mengura
ngi
pencema
ran dari
emisi
gas
buang.
Pekerjaan
tanah
akan
menyebab
kan
terganggu
nya Disimpul
utilitas kan
umum menjadi
3. Terganggunya
yaitu Dampak
Utilitas Umum
jaringan Penting
listrik, Hipoteti
Penggun telepon, k (DPH)
a Utilitas air
Umum minum,
dan gas.
Prakiraan
dampak
yaitu :

Padamny
a aliran
listrik
PLN

Terputusn
ya
hubungan
telepon
kabel/sera
t optik
(Telkom)
• Mati
atau
terganggu
nya aliran
air
minum
(PAM)

Disimpul
Saluran kan tidak
yang ada menjadi
di sekitar dampak
jalan raya penting
juanda hipotetik
akan , namun
mengala dampak
mi ini
pendangk dikelola
alan dengan
akibat cara :
sedimenta •
si baik Melindu
oleh ngi
sampah dinding
maupun permuka
Drainase 4. Terganggunya
butiran an tanah
Jalan Drainase Jalan
tanah untuk
yang mencega
terlarut , h
sehingga longsor.
apabila •
musim Timbuna
hujan n
tiba, material
saluran yang
tersebut telah
tidak mencapa
mampu i
menampu ketinggia
ng air n lebih
limpasan dari 1m
yang ada. maka
harus
segera
dipadatk
an.

Melakuk
an
pengeruk
an
drainase
lokal
yang
mengala
mi
pendang
kalan
atau
penyumb
atan oleh
endapan
lumpur
akibat
pekerjaa
n tanah.

Menutup
tanah
material
urug
yang
ditimbun
dengan
lembaran
-
lembaran
plastik
sebelum
dipakai
menguru
g lokasi
yang
memerlu
kan
untuk
mencega
h
terjadiny
a hanyut
karena
terbawa
air
hujan.

Melakuk
an
pengawa
san,
pemeliha
raan, dan
pelebara
n
saluran-
saluran
drainase
lokal
yang
sudah
ada.
• Jadwal
pekerjaa
n tanah
harus
sudah
diselesai
kan
sebelum
datangny
a musim
hujan.

Penyakit
ISPA bisa
terjadi
sepanjang
masa
konstruks
Disimpul
i
kan
Kesehata khususny
menjadi
n 5. Penurunan a pada
Dampak
Masyara Kesehatan Masyarakat kegiatan
Penting
kat angkutan
Hipoteti
material
k (DPH)
hasil
pekerjaan
galian
dan
timbunan
tanah.
Salah satu
pekerjaan
yang
memiliki
resiko
kecelakaa
n cukup
tinggi
adalah
pekerjaan
tanah.
Jenis
kecelakaa
n kerja
akibat
pekerjaan
galian
dapat
berupa
tertimbun
tanah,
tersengat
Disimpul
aliran
kan
listrik
menjadi
5. Peningkatan Resiko bawah
Pekerja Dampak
Kecelakaan tanah,
Penting
terhirup
Hipoteti
gas
k (DPH)
beracun,
dan lain-
lain.
Bahaya
tertimbun
adalah
resiko
yang
sangat
tinggi,
pekerja
yang
tertimbun
tanah
sampai
sebatas
dada saja
dapat
berakibat
kematian.
Di
samping
itu,
bahaya
longsor
galian
dapat
berlangsu
ng sangat
tiba-tiba,
terutama
apabila
hujan.

Bila
dampak
yang
ditimbulk
an
tersebut
berlangsu
Disimpul
ng lama
kan tidak
akan
menjadi
berdampa
6. Penurunan dampak
Sosial - k lagi ke
Produktivitas penting
Ekonomi kompone
Masyarakat hipotetik
n sosial
, namun
ekonomi.
dampak
Misalnya
ini
terjadi
penuruna
n
produktiv
itas
masyarak
at.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
dikelola
dengan
- Terjadi
cara :
kebisinga

n oleh
Rekayas
alat berat
a lalu
yang
lintas
bekerja
untuk
pada
mengura
pekerjaan
ngi
base-B
Pekerjaan Kebising 1. Peningkatan beban
3 yang
Badan Jalan an Kebisingan kebising
dapat
an jalan.
menggan

ggu
Pengatur
pendenga
an
ran warga
kecepata
setempar
n lalu
dan
lintas
pengguna
pada
jalan.
rentang
kecepata
n 30-60
km/jam
untuk
mengura
ngi
tingkat
kebising
an 1-5
Db.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
dikelola
dengan
cara :

polusi Menggu
udara nakan
yang kendaraa
berasal n yang
dari debu dilengka
akibat pi
melintasn dengan
kualitas Penurunan Kualitas ya truk penutup
udara Udara pengangk ban
ut dan sehingga
saat dapat
penumpu memini
kan malisir
material debu
di badan yang
jalan. timbul.

Melakuk
an
pembata
san
kecepata
n atas
kendaraa
n yang
digunaka
n untuk
mobilisa
si.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
dikelola
dengan
cara :

Memasti
kan
bahwa
kendaraa
n yang
membaw
a
resiko material
akibat tidak
terjatuhny memiliki
a bahan lubang
Kondisi Terjatuhnya Bahan material dan
Jalan Material yaitu menutup
merubah bak
kerataan bagian
jalan atas
sekitar. dengan
terpal
agar
material
tidak
terjatuh.

memperc
epat
pembeba
san
lahan
proyek
agar
dapat
dijadikan
akses
untuk
mobilisa
si
kendaraa
n yang
membaw
a
material
.

resiko
kecelakaa
n salah
satunya
terdapat
pada
pekerjaan
di badan
jalan.
Jenis
resiko Disimpul
kecelakaa kan
Resiko Terjadi n yang menjadi
Penggun
Kecelakaan pada dapat Dampak
a Jalan
Pengguna Jalan terjadi di Penting
badan Hipoteti
jalan k (DPH)
yaitu
kecelakaa
n karena
tertabrak
oleh
kendaraan
yang
melintas
menuju
lapangan.
Pasca
Konstruksi
-Seiring
dengan
meningka
tnya
volume
lalu
lintas,
polusi
udara
pada
sekitar
jalan
terebut
pun Disimpul
meningka kan
t, hal ini menjadi
Operasional Kualitas 1. Peningkatan Polusi
1. harus Dampak
Jalan Tol Udara Udara
segera di Penting
atasi Hipoteti
dengan k (DPH)
penghijau
an atau
penanama
n pohon
di sekitar
jalan,
agar tidak
menggan
ggu
kesehatan
masyarak
at
setempat
-
pembang
unan
jalan tol Disimpul
2. Meningkatnya cijago kan
bangkitan perjalanan menjadik menjadi
dari suatu daerah ke an jalan Dampak
daerah disekitar jalan raya Penting
tol cijago juanda Hipoteti
memliki k (DPH)
potensi
bisnis
yang baik
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
ini
dikelola
dengan
cara :

Jumlah
Rekayas
kendaraan
a lalu
yang
lintas
melewati
untuk
jalan tol
mengura
selama
ngi
masa
Kebisinga 3. Meningkatnya beban
pasca
n Kebisingan kebising
konstruks
an jalan.
i tentunya

akan
Pengatur
menimbul
an
kan
kecepata
dampak
n lalu
domino
lintas
pada
rentang
kecepata
n 30-60
km/jam
untuk
mengura
ngi
tingkat
kebising
an 1-5
Db.
Disimpul
kan tidak
menjadi
dampak
penting
hipotetik
, namun
dampak
Saluran
ini
yang ada
dikelola
di sekitar
dengan
jalan raya
cara :
juanda

sebagian
Melindu
besar
ngi
sudah
dinding
mengala
permuka
mi
an tanah
pendangk
untuk
alan
mencega
akibat
h
sedimenta
longsor.
si baik

oleh
Timbuna
sampah
Drainase 4. Terganggunya n
maupun
Jalan Drainase Jalan material
butiran
yang
tanah
telah
yang
mencapa
terlarut ,
i
sehingga
ketinggia
apabila
n lebih
musim
dari 1m
hujan
maka
tiba,
harus
saluran
segera
tersebut
dipadatk
tidak
an.
mampu

menampu
Melakuk
ng air
an
limpasan
pengeruk
yang ada.
an
drainase
lokal
yang
mengala
mi
pendang
kalan
atau
penyumb
atan oleh
endapan
lumpur
akibat
pekerjaa
n tanah.

Menutup
tanah
material
urug
yang
ditimbun
dengan
lembaran
-
lembaran
plastik
sebelum
dipakai
menguru
g lokasi
yang
memerlu
kan
untuk
mencega
h
terjadiny
a hanyut
karena
terbawa
air
hujan.

Melakuk
an
pengawa
san,
pemeliha
raan, dan
pelebara
n
saluran-
saluran
drainase
lokal
yang
sudah
ada.
• Jadwal
pekerjaa
n tanah
harus
sudah
diselesai
kan
sebelum
datangny
a musim
hujan.

Salah satu
faktor
terjadinya
kecelakaa
n
diantaran
ya oleh
kondisi
jalan, Disimpul
pengemu kan
di menjadi
Pengguna 1. Resiko Kecelakaan
kendaraan Dampak
Jalan Pengguna Jalan
dan Penting
lingkunga Hipoteti
n( k (DPH)
penyebra
ngan liar,
kendara
terhenti,
kebakaran
rumput di
tepi jalan
tol )

Anda mungkin juga menyukai