Pertemuan : 1 (Pertama)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
Isi
Waktu
Frekuensi
Situasi
Respon terhadap / terjadinya halusinasi
b. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
Fase Orientasi :
- Salam terapeutik:
- Memperkenalkan Diri
“A masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekali
nama saya Suster Tatu yang sedang praktek disini.
”Bagaimana perasaan A hari ini? Oh iya, tadi pagi A bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa A sudah mandi?”
- Evaluasi/Validasi :
“A masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-bayangan
yang A lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “
- Kontrak :
“A masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? A lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di teras, waktunya tidak lama hanya sekitar
15 menit. Bagaimana A sudah siap?”
Fase Kerja :
“ Apakah A melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”
“ Apa yang A lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?
“A, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”
Fase Terminasi:
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
” Coba A ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus A”
” Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya A walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
- Kontrak
Topik : “Baiklah A besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua
Pertemuan : 2 (Kedua)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : Pasien mengatakan mendengar suara-suara aneh yg membisikkannya
DO :
2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
c. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
d. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
c. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
Isi
Waktu
Frekuensi
Situasi
Respon terhadap / terjadinya halusinasi
d. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
Fase Orientasi :
- Salam terapeutik:
- Memperkenalkan Diri
“Arif masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekali
nama saya Suster Tatu, saya sedang praktek disini.
”Bagaimana perasaan Arif hari ini? Oh iya, tadi pagi Arif bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa Arif sudah mandi?”
- Evaluasi/Validasi :
“Arif masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bisikan-bisikan yang
arif lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “
- Kontrak :
“Arif masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Arif lupa
yah? Hari ini kita akan berbincang-bincang di tempat bermain, waktunya tidak
lama hanya sekitar 10 menit. Bagaimana apa arif sudah siap?”
Fase Kerja :
“ Apakah arif mendengar bisikan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
bayangan itu?”
“Apakah terus-menerus atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering arif dengar
bayangan itu? Berapa kali sehari arif alami? Pada keadaan apa bisikan itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“ Apa yang arif lakukan saat mendengar bisikan? Apakah dengan cara itu bisikan-
bisikan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah bisikan-
bisikan itu muncul?
“Arif, ada empat cara untuk mencegah bisikan-bisikan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik bisikan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bisikan-bisikan itu datang, langsung arif tutup mata
dan katakan dalam hati, pergi saya tidak ingin dengar kamu, kamu tidak nyata.
Begitu diulang-ulang sampai bisikan itu tak terdengar lagi. Sekarang coba arif
peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus arif sudah bisa”
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”
Fase Terminasi:
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus”
” Kalau bisikan-bisikan itu datang lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya arif walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
- Kontrak
Topik : “Baiklah arif besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua
- Tempat : “Arif mau dimana tempatnya? Oh Arif ingin di tempat tidur yah?”
- Waktu : ”Jam berapa Arif bias? Bagaimana klo jam 10 saja? Waktunya hanya
10 menit saja.” “Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 3 (Ketiga)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
Isi
Waktu
Frekuensi
Situasi
Respon terhadap / terjadinya halusinasi
b. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi :
- Salam terapeutik:
- Memperkenalkan Diri
“Arif apa masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul
sekali nama saya Suster Tatu yang sedang praktek disini.
”Bagaimana perasaan arif hari ini? Oh iya, tadi pagi arif bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa arif sudah mandi?”
- Evaluasi/Validasi :
“Arif masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bisikan-bisikan yang
arif lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “
- Kontrak :
“Arif masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Hari ini kita
akan berbincang-bincang di kamar tidur arif, waktunya tidak lama hanya sekitar
10 menit saja. Apa arif setuju?”
Fase Kerja :
“ Apakah arif mendengar bisikan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bisikan
itu?”
“ Apa yang arif lakukan saat mendengar bisikan itu? Apakah dengan cara itu
bisikan-bisikan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
bisikan-bisikan itu muncul?
“Arif ada empat cara untuk mencegah bisikan-bisikan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bisikan-bisikan itu datang, langsung arif tutup
telinga dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau mendengar kamu, kamu tidak
nyata. Begitu diulang-ulang sampai bisikan itu tak terdengar lagi. Coba arif
peragakan kembali! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus arif sudah bisa”
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi pendengaran, yaitu dengan cara
menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur.
Hari ini yang kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”
Fase Terminasi:
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus arif”
” Kalau bisikan-bisikan itu datang lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya arif walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
- Kontrak
Topik : “Baiklah arif besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua
- Tempat : “Arif mau dimana tempatnya? Oh arif ingin di tempat tidur yah?”
Pertemuan : 4 (Keempat)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
1. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
“Arif masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar arif. Ingatan arif luar
biasa ya.
“Arif, sepertinya tadi saya lihat arif sedang bercakap-cakap sendiri. Bagaimana
kalau kita berbincang-bincang disini?”
- Evaluasi / validasi
Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikan itu masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkah bisikan-bisikan itu? Bagus !
- Kontrak
Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 10 menit.
Tempatnya di tempat tidur. Bagaimana apa arif sudah siap? “
Fase Kerja
”Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan bercakap-cakap
dengan orang lain ya.”
Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara untuk
mengontrol halusinasi?”
- Kontrak
Topik : Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas
terjadwal ?”
Waktu : Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?” Sampai nanti ya.
Assalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 5 (Lima)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“Arif masih ingat dengan saya? siapa nama saya? Benar. Ingatan arif luar biasa.
“Sepertinya arif sudah mulai sehat. Arif sudah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bisikan-bisikannya? Bagus”
- Kontrak
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan arif setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 10 menit. Tempatnya di ruang tv. Bagaimana apa arif sudah
siap? “
Fase Kerja
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa arif? Bagus arif
bisa menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.
“ Rif mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya bantu
- Kontrak
Mengganggu”
Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang arif mau kemana ? Bagaimana kalau
arif ikut berkumpul dengan teman- temanya yang lain di ruang tv,
Pertemuan : 6 (Enam)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“Arif masih ingat dengan saya? Tebak siapa nama saya? Iya benar, ingatan yang
bagus!
“Sepertinya arif sudah mulai sehat ya. Arif sudah ngapain aja pagi ini? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikan itu masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bisikan-bisikannya? Bagus”
- Kontrak
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan arif setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 10 menit. Tempatnya di ruang tv saja. Bagaimana apa arif
sudah siap? “
Fase Kerja
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.
“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu
- Kontrak
Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...
Mengganggu”
Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau
Pertemuan : 7 (Tujuh)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.
“Sepertinya adik udah mulai sehat. A udah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus”
- Kontrak
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan adik setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 15 menit. Tempatnya di ruang makan. Bagaimana apa A
sudah siap? “
Fase Kerja
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.
“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu
- Kontrak
Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...
Mengganggu”
Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau
Pertemuan : 9 (Kesembilan)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
b. Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya dengan minum obat secara
teratur.
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“ A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar
biasa.”
“Bagaimana perasaannya pagi ini A? Udah mandi dan makan tadi pagi?”
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah A sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang
telah kita buat kemarin? Berkurangkan suara-suaranya. Bagus”
- Kontrak
“Pagi ini saya akan menjelaskan kepada adik obat – obat yang A minum. Bagaimana
kalau kita sekarang berbincang – bincang di tempat ini , sekitar 10 mmenit ya A !”
Fase Kerja
“Ini A, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – sura
yang sering adik dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet tidak
boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini adik akan mengantuk, lemas, ingin
tidur terus tapi itu tidak apa – apa. Bagaimana, apa adik sudah jelas ? Obat ini harus
tetap di minum terus, mungkin berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah
khawatir obat ini aman jika A minum sesuai yang di anjurkan.. Jangan berhenti minum
obat walaupun A sudah merasa sehat. Kalau A menghentikan obat tanpa sepengetahuan
dokter atau perawat, gejala – gejala seperti yang A alami seperti sekarang akan muncul
lagi.” Adik harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu ; Benar obat, Benar bahwa
obat ini untuk A, Benar cara meminumnya, Benar waktunya, Benar dosisnya. Ingat ya A
.”
Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Coba A sebutkkan jenis obat yang A minum, coba sebutkan lima hal saat minum
obat”
“Karena A sudah paham tentang obat yang di minum , A dapat langsung meminum
obat”
- Kontrak
“A kita ketemu lagi,kita akan membahas tentang masalah dengan keluarga A.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 10 (Kesepuluh)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.
“Sepertinya adik udah mulai sehat. A udah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus”
- Kontrak
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan adik setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 15 menit. Tempatnya di ruang makan. Bagaimana apa A
sudah siap? “
Fase Kerja
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.
“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu
- Kontrak
Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...
Mengganggu”
Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau
Pertemuan : 11 (Kesebelas)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
b. Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya dengan minum obat secara
teratur.
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
- Memperkenalkan Diri
“ A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar
biasa.”
“Bagaimana perasaannya pagi ini A? Udah mandi dan makan tadi pagi?”
- Evaluasi / validasi
“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah A sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang
telah kita buat kemarin? Berkurangkan suara-suaranya. Bagus”
- Kontrak
“Pagi ini saya akan menjelaskan kepada adik obat – obat yang A minum. Bagaimana
kalau kita sekarang berbincang – bincang di tempat ini , sekitar 10 mmenit ya A !”
Fase Kerja
“Ini A, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – sura
yang sering adik dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet tidak
boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini adik akan mengantuk, lemas, ingin
tidur terus tapi itu tidak apa – apa. Bagaimana, apa adik sudah jelas ? Obat ini harus
tetap di minum terus, mungkin berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah
khawatir obat ini aman jika A minum sesuai yang di anjurkan.. Jangan berhenti minum
obat walaupun A sudah merasa sehat. Kalau A menghentikan obat tanpa sepengetahuan
dokter atau perawat, gejala – gejala seperti yang A alami seperti sekarang akan muncul
lagi.” Adik harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu ; Benar obat, Benar bahwa
obat ini untuk A, Benar cara meminumnya, Benar waktunya, Benar dosisnya. Ingat ya A
.”
Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Coba A sebutkkan jenis obat yang A minum, coba sebutkan lima hal saat minum
obat”
“Karena A sudah paham tentang obat yang di minum , A dapat langsung meminum
obat”
- Kontrak
“A kita ketemu lagi,kita akan membahas tentang masalah dengan keluarga A.”
Pertemuan : 12 (Keduabelas)
Ruang : Keswara
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
3. Diagnosa Keperawatan
4. Tujuan Khusus
Fase Orientasi
- Salam terapeutik
“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.
“A, sepertinya tadi saya lihat A sedang bercakap-cakap sendiri. Bagaimana kalau
kita berbincang-bincang disini?”
- Evaluasi / validasi
Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus !
- Kontrak
Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 15 menit.
Tempatnya di tempat tidur. Bagaimana apa A sudah siap? “
Fase Kerja
”Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan bercakap-cakap
dengan orang lain ya A.”
Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
” Coba A ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara untuk
mengontrol halusinasi?”
“Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian A. Mau jam berapa
latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu
bayangan itu muncul! Nanti 30 menit lagi saya akan ke mari lagi”.Dan kita latih
lagi sesuai jadwal.
- Kontrak
Topik : Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas
terjadwal ?”
Waktu : Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?” Sampai nanti ya.
Assalamualaikum”