Anda di halaman 1dari 34

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Rabu 5 April 2017

Pertemuan : 1 (Pertama)

Sp/ Diagnosa : 1 / Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien :An .A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
DS :
DO :

2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.

4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
 Isi
 Waktu
 Frekuensi
 Situasi
 Respon terhadap / terjadinya halusinasi
b. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan

Fase Orientasi :

- Salam terapeutik:

”Assalamualaikum A, apa kabar? ”

- Memperkenalkan Diri

“A masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekali
nama saya Suster Tatu yang sedang praktek disini.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum:

”Bagaimana perasaan A hari ini? Oh iya, tadi pagi A bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa A sudah mandi?”

- Evaluasi/Validasi :

“A masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-bayangan
yang A lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “

- Kontrak :

“A masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? A lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di teras, waktunya tidak lama hanya sekitar
15 menit. Bagaimana A sudah siap?”

Fase Kerja :

“ Apakah A melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”

“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering A


lihat bayangan itu? Berapa kali sehari A alami? Pada keadaan apa bayangan itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang A rasakan pada saat melihat bayangan itu?”

“ Apa yang A lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?

“A, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung A tutuo


mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak nyata .
Kamu hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi.
Coba A peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus A sudah bisa”

” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”

Fase Terminasi:

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah peragaan latihan tadi?”

- Evaluasi Objektif

” Coba A ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus A”

- Rencana tindak lanjut

” Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya A walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.

- Kontrak

Topik : “Baiklah A besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua

mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

- Tempat : “A mau dimana tempatnya? Oh A ingin di tempat tidur yah?”

- Waktu : ”Jam berapa A bisa. Bagaimana klo jam 10 saja?Waktunya hanya 15

menit saja.” “Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Kamis 6 April 2017

Pertemuan : 2 (Kedua)

Sp/ Diagnosa : 1 / Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien :An .A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
DS : Pasien mengatakan mendengar suara-suara aneh yg membisikkannya
DO :

2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
c. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
d. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.

4. Tindakan Keperawatan
c. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
 Isi
 Waktu
 Frekuensi
 Situasi
 Respon terhadap / terjadinya halusinasi
d. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan

Fase Orientasi :

- Salam terapeutik:

”Assalamualaikum Arif, apa kabar? ”

- Memperkenalkan Diri

“Arif masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekali
nama saya Suster Tatu, saya sedang praktek disini.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum:

”Bagaimana perasaan Arif hari ini? Oh iya, tadi pagi Arif bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa Arif sudah mandi?”

- Evaluasi/Validasi :

“Arif masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bisikan-bisikan yang
arif lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “

- Kontrak :

“Arif masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Arif lupa
yah? Hari ini kita akan berbincang-bincang di tempat bermain, waktunya tidak
lama hanya sekitar 10 menit. Bagaimana apa arif sudah siap?”

Fase Kerja :

“ Apakah arif mendengar bisikan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
bayangan itu?”

“Apakah terus-menerus atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering arif dengar
bayangan itu? Berapa kali sehari arif alami? Pada keadaan apa bisikan itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang arif rasakan pada saat mendengar bayangan itu?”

“ Apa yang arif lakukan saat mendengar bisikan? Apakah dengan cara itu bisikan-
bisikan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah bisikan-
bisikan itu muncul?

“Arif, ada empat cara untuk mencegah bisikan-bisikan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik bisikan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

“ Caranya sebagai berikut: saat bisikan-bisikan itu datang, langsung arif tutup mata
dan katakan dalam hati, pergi saya tidak ingin dengar kamu, kamu tidak nyata.
Begitu diulang-ulang sampai bisikan itu tak terdengar lagi. Sekarang coba arif
peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus arif sudah bisa”

” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”

Fase Terminasi:

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan arif setelah peragaan latihan tadi?”

- Evaluasi Objektif

” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus”

- Rencana tindak lanjut

” Kalau bisikan-bisikan itu datang lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya arif walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.

- Kontrak

Topik : “Baiklah arif besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua

mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

- Tempat : “Arif mau dimana tempatnya? Oh Arif ingin di tempat tidur yah?”

- Waktu : ”Jam berapa Arif bias? Bagaimana klo jam 10 saja? Waktunya hanya
10 menit saja.” “Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Jum’at 7 April 2017

Pertemuan : 3 (Ketiga)

Sp/ Diagnosa : 1 / Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien :An .A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
DS :
DO :

2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.

4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
 Isi
 Waktu
 Frekuensi
 Situasi
 Respon terhadap / terjadinya halusinasi
b. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi :

- Salam terapeutik:

”Assalamualaikum arif, apa kabar? ”

- Memperkenalkan Diri

“Arif apa masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul
sekali nama saya Suster Tatu yang sedang praktek disini.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum:

”Bagaimana perasaan arif hari ini? Oh iya, tadi pagi arif bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa arif sudah mandi?”

- Evaluasi/Validasi :

“Arif masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bisikan-bisikan yang
arif lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “

- Kontrak :

“Arif masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Hari ini kita
akan berbincang-bincang di kamar tidur arif, waktunya tidak lama hanya sekitar
10 menit saja. Apa arif setuju?”

Fase Kerja :

“ Apakah arif mendengar bisikan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bisikan
itu?”

“Apakah terus-menerus mendengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering?


Berapa kali sehari arif alami? Pada keadaan apa bisikan itu terdengar? Apakah pada
waktu sendiri?”

“ Apa yang arif rasakan jika mendengar bisikan itu?”

“ Apa yang arif lakukan saat mendengar bisikan itu? Apakah dengan cara itu
bisikan-bisikan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
bisikan-bisikan itu muncul?

“Arif ada empat cara untuk mencegah bisikan-bisikan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

“ Caranya sebagai berikut: saat bisikan-bisikan itu datang, langsung arif tutup
telinga dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau mendengar kamu, kamu tidak
nyata. Begitu diulang-ulang sampai bisikan itu tak terdengar lagi. Coba arif
peragakan kembali! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus arif sudah bisa”

” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi pendengaran, yaitu dengan cara
menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur.
Hari ini yang kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”

Fase Terminasi:

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan arif setelah peragaan latihan tadi?”

- Evaluasi Objektif

” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus arif”

- Rencana tindak lanjut

” Kalau bisikan-bisikan itu datang lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya arif walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.

- Kontrak

Topik : “Baiklah arif besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua

mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

- Tempat : “Arif mau dimana tempatnya? Oh arif ingin di tempat tidur yah?”

- Waktu : ”Jam berapa arif bisanya?. Bagaimana kalau jam 10 saja?Waktunya


hanya 10 menit saja.” “Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Sabtu 8 April 2017

Pertemuan : 4 (Keempat)

Sp/ Diagnosa : 2/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

1. Tujuan Khusus

a. Klien mampu menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang


lain

4. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan


orang lain (kegiatan yang biasa dilakukan pasien)

c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum arif . Apa kabar hari ini?


- Memperkenalkan Diri

“Arif masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar arif. Ingatan arif luar
biasa ya.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Arif, sepertinya tadi saya lihat arif sedang bercakap-cakap sendiri. Bagaimana
kalau kita berbincang-bincang disini?”

- Evaluasi / validasi

Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikan itu masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkah bisikan-bisikan itu? Bagus !

- Kontrak

Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 10 menit.
Tempatnya di tempat tidur. Bagaimana apa arif sudah siap? “

Fase Kerja

“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah bercakap-cakap


dengan orang lain .Jadi kalau arif mulai mendengar bisikan-bisikan langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk mengobrol dengan arif. Contohnya
begini...”Tolong, saya mendengar bisikan-bisikan. Ayo ngobrol dengan saya! Atau
kalau ada orang dirumah misalnya teman arif katakan : ayo ngobrol dengan arif,
karena arif mendengar bisikan-bisikan. Begitu coba arif lakukan seperti saya tadi
lakukan. Ya..begitu bagus! Coba sekali lagi. Bagus..! Nah latih terus ya arif!”.

”Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan bercakap-cakap
dengan orang lain ya.”

Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan arif setelah latihan ini?”

- Evaluasi Objektif

” Coba arif ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara untuk
mengontrol halusinasi?”

- Rencana tindak lanjut


“Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian arif. Mau jam
berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-
waktu bisikan itu muncul! Nanti 30 menit lagi saya akan ke mari lagi”.Dan kita
latih lagi sesuai jadwal.

- Kontrak

Topik : Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas

terjadwal ?”

Tempat : “Mau di mana?. Di ruang tv?”

Waktu : Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?” Sampai nanti ya.

Assalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Senin 10 April 2017

Pertemuan : 5 (Lima)

Sp/ Diagnosa :3/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal

c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

2. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan membaut kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal.

c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum arif . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“Arif masih ingat dengan saya? siapa nama saya? Benar. Ingatan arif luar biasa.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Sepertinya arif sudah mulai sehat. Arif sudah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bisikan-bisikannya? Bagus”

- Kontrak

“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan arif setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 10 menit. Tempatnya di ruang tv. Bagaimana apa arif sudah
siap? “

Fase Kerja

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi adalah dengan melakukan kegiatan-


kegiatan seperti yang di lakukan di rumah misal membersihkan rumah, membaca
buku, olah raga, nonton TV dll. Baiklah sekarang mari kita buat jadwal kegiatan
harian dari pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum tidur. Hal ini
tujuannya untuk meminimalkan arif mendengar bisikan-bisikan tersebut.” ( buat
jadwal kegiatan bersama klien/ yang di sepakati oleh klien ).”Bagus, sekarang arif
sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk hari ini , yang untuk besok dan hari
selanjutnya nanti kita buat bersama – sama lagi ya rif?”
Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan arif setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa arif? Bagus arif
bisa menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.

- Rencana tindak lanjut

“ Rif mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya bantu

- Kontrak

Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang rif,

Minum dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan

Mengganggu”

Tempat : “Kita akan bercakap-cakap disini juga ya, setuju?”

Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang arif mau kemana ? Bagaimana kalau

arif ikut berkumpul dengan teman- temanya yang lain di ruang tv,

kan bisa ngobrol-ngobrol”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Selasa 11 April 2017

Pertemuan : 6 (Enam)

Sp/ Diagnosa :3/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

d. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

e. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal

f. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

3. Rencana Tindakan Keperawatan

d. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

e. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan membaut kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal.

f. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum arif . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“Arif masih ingat dengan saya? Tebak siapa nama saya? Iya benar, ingatan yang
bagus!

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Sepertinya arif sudah mulai sehat ya. Arif sudah ngapain aja pagi ini? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana arif masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bisikan-
bisikan itu masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bisikan-bisikannya? Bagus”

- Kontrak

“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan arif setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 10 menit. Tempatnya di ruang tv saja. Bagaimana apa arif
sudah siap? “

Fase Kerja

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi adalah dengan melakukan kegiatan-


kegiatan seperti yang arif lakukan di rumah misal membersihkan rumah, membaca
buku, olah raga, nonton TV dll. Baiklah sekarang mari kita buat jadwal kegiatan
harian dari pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum tidur. Hal ini
tujuannya untuk meminimalkan arif mendengar bisikan-bisikan aneh itu lagi.” ( buat
jadwal kegiatan bersama klien/ yang di sepakati oleh klien ).”Bagus, sekarang arif
sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk hari ini, yang untuk besok dan hari
selanjutnya nanti kita buat bersama – sama lagi ya rif?”
Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.

- Rencana tindak lanjut

“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu

- Kontrak

Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...

Minum dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan

Mengganggu”

Tempat : “Kita akan bercakap-cakap disini juga ya, setuju?”

Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau

mas ikut berkumpul dengan teman- temanya yang lain di taman,

kan bisa ngobrol-ngobrol”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Rabu 12 April 2017

Pertemuan : 7 (Tujuh)

Sp/ Diagnosa :3/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

g. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

h. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal

i. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan

g. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

h. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan membaut kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal.

i. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum A . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Sepertinya adik udah mulai sehat. A udah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus”

- Kontrak

“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan adik setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 15 menit. Tempatnya di ruang makan. Bagaimana apa A
sudah siap? “

Fase Kerja

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi adalah dengan melakukan kegiatan-


kegiatan seperti yang mas lakukan di rumah misal membersihkan rumah, membaca
buku, olah raga, nonton TV dll. Baiklah sekarang mari kita buat jadwal kegiatan
harian dari pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum tidur. Hal ini
tujuannya untuk meminimalkan A melihat bayangan-bayangan aneh itu lagi.” ( buat
jadwal kegiatan bersama klien/ yang di sepakati oleh klien ).”Bagus, sekarang A
sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk hari ini , yang untuk besok dan hari
selanjutnya nanti kita buat bersama – sama lagi ya A?”
Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.

- Rencana tindak lanjut

“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu

- Kontrak

Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...

Minum dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan

Mengganggu”

Tempat : “Kita akan bercakap-cakap disini juga ya, setuju?”

Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau

mas ikut berkumpul dengan teman- temanya yang lain di taman,

kan bisa ngobrol-ngobrol”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Jum’at 14 April 2017

Pertemuan : 9 (Kesembilan)

Sp/ Diagnosa :4/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya dengan minum obat secara
teratur.

c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

1. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan minum obat secara teratur

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunnaan obat secara teratur

d. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum A . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“ A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar

biasa.”

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Bagaimana perasaannya pagi ini A? Udah mandi dan makan tadi pagi?”

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah A sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang
telah kita buat kemarin? Berkurangkan suara-suaranya. Bagus”

- Kontrak

“Pagi ini saya akan menjelaskan kepada adik obat – obat yang A minum. Bagaimana
kalau kita sekarang berbincang – bincang di tempat ini , sekitar 10 mmenit ya A !”

Fase Kerja

“Ini A, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – sura
yang sering adik dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet tidak
boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini adik akan mengantuk, lemas, ingin
tidur terus tapi itu tidak apa – apa. Bagaimana, apa adik sudah jelas ? Obat ini harus
tetap di minum terus, mungkin berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah
khawatir obat ini aman jika A minum sesuai yang di anjurkan.. Jangan berhenti minum
obat walaupun A sudah merasa sehat. Kalau A menghentikan obat tanpa sepengetahuan
dokter atau perawat, gejala – gejala seperti yang A alami seperti sekarang akan muncul
lagi.” Adik harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu ; Benar obat, Benar bahwa
obat ini untuk A, Benar cara meminumnya, Benar waktunya, Benar dosisnya. Ingat ya A
.”

Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Coba A sebutkkan jenis obat yang A minum, coba sebutkan lima hal saat minum
obat”

- Rencana tindak lanjut

“Karena A sudah paham tentang obat yang di minum , A dapat langsung meminum
obat”

- Kontrak

“A kita ketemu lagi,kita akan membahas tentang masalah dengan keluarga A.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Sabtu 15 April 2017

Pertemuan : 10 (Kesepuluh)

Sp/ Diagnosa :3/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-


kegiatan klien secara terjadwal

c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan membaut kegiatan-kegiatan


klien secara terjadwal.

c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum A . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Sepertinya adik udah mulai sehat. A udah ngapain aja pagi ini.?? Bagaimana
kalau kita bincang-bincang lagi.

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus”

- Kontrak

“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal kegiatan adik setiap harinya. Kita akan membuat secara
bersama-sama selama 15 menit. Tempatnya di ruang makan. Bagaimana apa A
sudah siap? “

Fase Kerja

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi adalah dengan melakukan kegiatan-


kegiatan seperti yang mas lakukan di rumah misal membersihkan rumah, membaca
buku, olah raga, nonton TV dll. Baiklah sekarang mari kita buat jadwal kegiatan
harian dari pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum tidur. Hal ini
tujuannya untuk meminimalkan A melihat bayangan-bayangan aneh itu lagi.” ( buat
jadwal kegiatan bersama klien/ yang di sepakati oleh klien ).”Bagus, sekarang A
sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk hari ini , yang untuk besok dan hari
selanjutnya nanti kita buat bersama – sama lagi ya A?”
Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi dengar yaitu apa A ? Bagus A bisa
menyebutkannya . dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk
melamun/merenung sendiri.

- Rencana tindak lanjut

“Mas ... mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk hari
besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu

- Kontrak

Topik :”Besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan yang Mas ...

Minum dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan

Mengganggu”

Tempat : “Kita akan bercakap-cakap disini juga ya, setuju?”

Waktu : “10 menit saja. ” Sekarang mas... mau kemana ? Bagaimana kalau

mas ikut berkumpul dengan teman- temanya yang lain di taman,

kan bisa ngobrol-ngobrol”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Senin 17 April 2017

Pertemuan : 11 (Kesebelas)

Sp/ Diagnosa :4/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya dengan minum obat secara
teratur.

c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan minum obat secara teratur

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunnaan obat secara teratur

d. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.


B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum A . Apa kabar hari ini?

- Memperkenalkan Diri

“ A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar

biasa.”

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Bagaimana perasaannya pagi ini A? Udah mandi dan makan tadi pagi?”

- Evaluasi / validasi

“Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah A sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang
telah kita buat kemarin? Berkurangkan suara-suaranya. Bagus”

- Kontrak

“Pagi ini saya akan menjelaskan kepada adik obat – obat yang A minum. Bagaimana
kalau kita sekarang berbincang – bincang di tempat ini , sekitar 10 mmenit ya A !”

Fase Kerja

“Ini A, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – sura
yang sering adik dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet tidak
boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini adik akan mengantuk, lemas, ingin
tidur terus tapi itu tidak apa – apa. Bagaimana, apa adik sudah jelas ? Obat ini harus
tetap di minum terus, mungkin berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah
khawatir obat ini aman jika A minum sesuai yang di anjurkan.. Jangan berhenti minum
obat walaupun A sudah merasa sehat. Kalau A menghentikan obat tanpa sepengetahuan
dokter atau perawat, gejala – gejala seperti yang A alami seperti sekarang akan muncul
lagi.” Adik harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu ; Benar obat, Benar bahwa
obat ini untuk A, Benar cara meminumnya, Benar waktunya, Benar dosisnya. Ingat ya A
.”

Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah kita buat jadwal kegitan A ini?”

- Evaluasi Objektif

“Coba A sebutkkan jenis obat yang A minum, coba sebutkan lima hal saat minum
obat”

- Rencana tindak lanjut

“Karena A sudah paham tentang obat yang di minum , A dapat langsung meminum
obat”

- Kontrak

“A kita ketemu lagi,kita akan membahas tentang masalah dengan keluarga A.”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Hari : Selasa 18 April 2017

Pertemuan : 12 (Keduabelas)

Sp/ Diagnosa : 2/ Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Ruang : Keswara

Nama Klien : An. A

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS :

DO :

3. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

4. Tujuan Khusus

a. Klien mampu menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang


lain

5. Rencana Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan


orang lain (kegiatan yang biasa dilakukan pasien)

c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

- Salam terapeutik

“ Assalamualaikum A . Apa kabar hari ini?


- Memperkenalkan Diri

“A masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar A. Ingatan A luar biasa.

- Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“A, sepertinya tadi saya lihat A sedang bercakap-cakap sendiri. Bagaimana kalau
kita berbincang-bincang disini?”

- Evaluasi / validasi

Bagaimana A masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah bayangan-
bayangannya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya. Bagus !

- Kontrak

Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 15 menit.
Tempatnya di tempat tidur. Bagaimana apa A sudah siap? “

Fase Kerja

“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah bercakap-cakap


dengan orang lain .Jadi kalau A mulai melihat bayangan-bayangan langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk mengobrol dengan A. Contohnya
begini...”Tolong, saya melihat bayangan-bayangan. Ayo ngobrol dengan saya! Atau
kalau ada orang dirumah misalnya teman A katakan : ayo ngobrol dengan A, karena A
sedang melihat bayangan-bayangan. Begitu..coba A lakukan seperti saya tadi lakukan.
Ya..begitu ..A..bagus! Coba sekali lagi. Bagus..! Nah laih terus ya A!”.

”Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan bercakap-cakap
dengan orang lain ya A.”

Fase Terminasi

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan A setelah latihan ini?”

- Evaluasi Objektif

” Coba A ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara untuk
mengontrol halusinasi?”

- Rencana tindak lanjut

“Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian A. Mau jam berapa
latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu
bayangan itu muncul! Nanti 30 menit lagi saya akan ke mari lagi”.Dan kita latih
lagi sesuai jadwal.

- Kontrak

Topik : Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas

terjadwal ?”

Tempat : “Mau di mana?. Di ruang makan?”

Waktu : Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?” Sampai nanti ya.

Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai