Silicone Rubber Paparan Plasma
Silicone Rubber Paparan Plasma
TUGAS AKHIR
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik
Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Oleh:
RACHMAD FAUZAN
NIM. 03111404031
i
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Oleh
RACHMAD FAUZAN
NIM. 03111404031
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Ir. Sariman, MS
NIP. 195807071987031004
ii
DEKLARASI
TandaTangan :
Nim : 03111404031
iii
“Saya menyatakan bahwa saya telah membaca skripsi ini dan menurut pendapat saya skripsi
ini memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam sidang sarjana guna mendapatkan gelar
Sarjana Teknik Elektro”
TandaTangan : _______________________
iv
“Saya menyatakan bahwa saya telah membaca skripsi ini dan menurut pendapat saya skripsi
ini memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam sidang sarjana guna mendapatkan gelar
Sarjana Teknik Elektro”
TandaTangan : ____________________
v
Motto :
vi
KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA ISOLASI SILICONE
RUBBER YANG DIBERI PERLAKUAN PLASMA
Fauzan, Rachmad. 2015. Karakteristik Tegangan Tembus Pada Isolasi Silicone Rubber
Yang Diberi Perlakuan Plasma. Palembang: Universitas Sriwijaya.
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir mengenai “Karakteristik
Tegangan Tembus Pada Isolasi Silicone Rubber Yang Diberi Perlakuan Plasma”.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Dengan selesainya
Tugas Akhir ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph.D selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, ilmu, serta pengalamannya dalam
memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat berguna dalam penulisan
tugas akhir ini.
2. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya tercinta yang selalu sabar memberikan
dukungan, doa, masukan dan fasilitasnya.
3. Rektor Universitas Sriwijaya.
4. Pimpinan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya,
beserta seluruh staf.
5. Seluruh dosen di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
terima kasih atas ilmu, arahan, serta bantuan yang telah diberikan kepada saya.
6. Pimpinan dan staf Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Pengukuran
Besaran Listrik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
7. Tim suka dan duka selama Tugas Akhir, Prima Oktapiansyah.
8. Teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu selama kuliah maupun saat
penulisan tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bantuan yang
telah diberikan kepada saya.
viii
Karena sempurna itu milik Allah SWT, saya berbesar hati menerima kritik dan
saran yang dapat menjadikan tulisan ini lebih baik. Akhir kata, saya berharap Tugas
Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Semoga Allah SWT
melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua.
Wassalammualaikum Wr Wb
Rachmad Fauzan
ix
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... I-1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................. I-2
1.3 Manfaat Penelitian .......................................................... I-2
1.4 Perumusan Masalah ........................................................ I-2
1.5 Pembatasan Masalah ........................................................ I-3
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................... I-3
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum ............................................................................ II-1
2.2 Bahan Polimer ................................................................ II-1
2.3 Silicone Rubber ............................................................... II-2
2.3.1 Karakteristik Silicone Rubber RTV ..................... II-3
2.4 Mekanisme Kegagalan Material Isolasi Padat ................ II-5
2.4.1 Kegagalan Asasi (Intrinsik) ................................ II-5
x
2.4.2 Kegagalan Elektromekanik ................................ II-6
2.4.3 Kegagalan Streamer ............................................ II-6
2.4.4 Kegagalan Erosi .................................................. II-6
2.4.5 Kegagalan Termal .............................................. II-7
2.5 Kuat Dielektrik ............................................................... II-7
2.6 Plasma ............................................................................. II-8
2.6.1 Plasma Panas (Termal) ........................................ II-10
2.6.2 Plasma Dingin (non Termal) ............................... II-11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I- 2
BAB I Pendahuluan
Tip) akan membentuk susunan medan elektrik dengan kerapatan medan yang tinggi
dan tidak homogen.
Dari beberapa referensi diketahui bahwa teknologi plasma telah digunakan
sebagai salah satu teknologi didalam memperbaiki kekasaran permukaan material
seperti product textile. Teknologi plasma diduga juga dapat digunakan untuk
memodifikasi permukaan isolasi yang terbuat dari material silicone rubber, dengan
memanfaatkan teknologi plasma didalam pekerjaan “finishing" diharapkan akan
dapat meningkatkan nilai tegangan tembus isolasi silicone rubber. Oleh sebab itu
studi tentang karekteristik tegangan tembus isolasi polimer silicone rubber yang
diberi perlakuan berupa paparan plasma pada bagian permukaan sangat diperlukan.
BAB I Pendahuluan
2.1. Umum
Material isolasi merupakan bagian yang terpenting didalam penyaluran energi
listrik. Isolasi memiliki sifat-sifat mekanis, kimiawi, dan ketahanan terhadap panas.
Bahan isolasi digunakan untuk komponen isolator pada sistem kelistrikan dan harus
memiliki nilai karakteristik tembus tegangan yang tinggi.
II-1
II-2
OH . . . Si O Si O Si O Si O . .. H
Meskipun silicone rubber standar tidak dapat diperkuat dengan karbon hitam
seperti pada karet konfensional lainnya. Kemampuan fisik masih dapat ditingkatkan
dengan bahan pengisih anorganik, seperti titanium oksida, zinc oksida, besi oksida
dan silica. Sifat fisik, kimia, dan elektrik dapat diubah dengan variasi tipe dan
jumlah dari bahan pengisi tersebut.
Pada umumnya, silicone rubber memiliki sifat fisik yang buruk dan sangat
sukar dalam proses pembuatannya. Tetapi silicone rubber memiliki ketahanan yang
tinggi dalam pengoperasian di berbagai range temperatur (-90°C sampai 316°C),
tahan terhadap berbagai bahan kimia, minyak, dan pengaruh cuaca.
Silicone rubber merupakan polimer sintesis yang masih relatife baru
penggunaannya sebagai material isolasi polimer pada isolator listrik tegangan
tinggi/ekstra tinggi pasangan luar (outdoor). Pada umumnya ada dua tipe dari
silicone rubber yang biasa digunakan untuk isolasi listrik tegangan tinggi/ekstra
tinggi pasangan luar yaitu Silicone Rubber RTV (Room Temperature Vulcanized)
dan Silicone Rubber HTV (High Temperature Vulcanized).
Silicone Rubber RTV banyak digunakan sebagai jaket pelindung bagi isolator
porselen. Silicone Rubber HTV mempunyai struktur kekuatan mekanik lebih baik
dari pada Silicone Rubber RTV, biasa dipakai dalam konstruksi dari campuran
isolator pasangan luar. Dua jenis silicone rubber ini tersusun dari PDMS
(Polydimethylsiloxane) yang merupakan polimer dasar dari silicone rubber.
Silicone Rubber RTV adalah suatu produk termoset dari suatu larutan
dimethylsiloxane dengan suatu bahan pematangan (curing Agent) dibenzoyl
perokside. Perbandingan secara stokiometrik antara agen pematangan dengan
larutan dimethyl siloxane adalah 1 gr : 100 gr. Proses Polimerisasi silicone rubber
dilakukan dengan bantuan dari oksigen dengan waktu pematangan sekitar 12 jam
pada temperatur ruangan.
Data Produk :
Systematic name : Poly (dimethylsiloxane)
Trade name : Dimethicone
Kegagalan (kV)
Kegagalan Streamer
Kegagalan Termal
Kegagalan Erosi
log t (detik)
kecil dari kekuatan zat padat. Erosi mengakibatkan permukaan isolasi menjadi
kasar dan cepat menyimpan kotoran yang akhirnya mengakibatkan bertambahanya
arus mengalir sehingga dapat terjadi kegagalan dari isolasi tersebut.
PLASMA
Ion Positif Ion Negatif Elektron Metastables Atom Radikal bebas Photon
Dan untuk klasifikasi plasma dapat dilihat dari tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 Klasifikasi Plasma [12]
Pijar, Korona,
Atmospheric
Pressure Plasma Jet ,
Dielectric Barrier
Plasma Dingin ( Plasma Te > Ti ≈ Tg = 300…103 K
Discharges, Micro
Tanpa Kesetimbangan) ne ≈ 1010 m-3
Hollow Cathode
Discharges, Gas
Discharge Plasma,
Plasma Jarum, DLL.
Dimana :
Te = Temperatur Elektron
Ti = Temperatur Ion
Tn = Temperatur Netral
Tg = Temperatur Gas
Tp = Temperatur Plasma
ne = Rapat Elektron
≈/~ = Kesetimbangan
K = Kelvin (Suhu Dalam Candela)
Jadi dari tabel diatas dapat diketahui ada dua jenis plasma yakni plasma
panas (termal) dan plasma dingin (non termal).
+ 15 V
0 15 V
IN 5392
LM 7812
220 V 110 0V IN OUT
+ 12 V
AC 1 3
3300F 2 GD
220 15 V
50 V GD
TR 3A
IN 5392
100 V AC
Gambar 3.1. (a) Rangkaian Power Supply 12V dan 15V DC Serta 100V AC
III-1
III-2
470F
100 pF GD
50 K
50 V
HF
4
50 K 7
6
47 10 pF
5 3
IC 555
8
FET
1 2 IRF840
10 pF 10 pF
HIGH VOLTAGE
+ 15 V
25 KV
TS
GD D2499
TR FLYBACK
BSC25.T1010A
NO. ISR11.05.10
HF
TR DRIVE
JS 080B
Udara masuk
Silica Gel
Filter
kelembaban
Kipas elektrik
Elektroda
Celah
Tegangan Tinggi
Discharge
Elektroda
ARC Plasma grounding
Silicone rubber yang telah dicetak, dan telah mengering dapat dipotong
menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan ukuran elektroda bidang dimana
sampel akan ditempatkan. Sebelum diberi perlakuan terhadap sampel, terlebih
dahulu dilakukan pemilihan sampel dengan pengukuran tebal setiap sampel agar
dapat memperoleh sampel dengan rata-rata ketebalan yang sama.
Kaca
SiR
Kaca
Kaca
Catalys
Red
Kaca
5 cm
5 cm
(a) (b)
Gambar 3.3.(a). Pencampuran silicone rubber dengan red catalys.
(b). Cetakan yang terbuat dari lembaran kaca.
Kipas elektrik
ARC Plasma
5 mm
Sampel 2 mm
5 cm
Spesim en R1
HVDC
R2 V
Mulai
Proses berjalan
Ganti
lancar dan data
Objek Uji
yang didapat normal
Gagal
Berhasil
Pencatatan dan
Pengolahan Data Hasil
Pengukuran
Selesai
4.1. Umum
Dalam penelitian ini sampel yang telah dibuat, sebelum diuji kekuatan
tembus diberi perlakuan berupa paparan plasma. Pembangkit plasma yang dibuat,
sebelum digunakan untuk perlakuan terhadap sampel, pembangkit plasma
diverifikasi spesifikasi teknisnya. Pengujian kekuatan tembus terhadap sampel
silicone rubber menggunakan sistem elektroda jarum bidang yang disuplai dengan
tegangan tinggi searah (HVDC). Sampel yang dibuat berbentuk lembaran dengan
ukuran 5cm×5cm dan ketebalan 2mm. Sampel dikondisikan pada temperatur ruang,
dimana permukaannya diberi paparan plasma.
Tegangan tembus pada sampel isolasi silicone rubber diawali mulai
terjadinya bunyi desis yang muncul dari elektroda sampai terjadi tembus sempurna
yang ditunjukan dengan terjadinya pijar kecil diantara elektroda dan bagian
permukaan sampel. Besarnya nilai tegangan tembus terukur dan dapat dibaca pada
voltmeter yang terdapat pada panel kontrol dari pembangkit tegangan tinggi searah.
Secara teori, tahapan verifikasi pembangkit plasma dan pengukuran kekuatan
tembus dari sampel dijelaskan pada bab ini.
IV-1
IV-2
HF HV
V ARC PLASMA
Flyback Transformer
Nilai Rata-Rata
Waktu Paparan
No. Tegangan Tembus
(detik)
(kV)
1 0 16,33
2 3 17
3 15 17,83
4 30 18,16
5 45 18,33
6 60 18,5
7 75 18,5
8 90 18,5
9 105 18,83
10 120 19
19.5
19
Tegangan Tembus (kV)
18.5
18
17.5
17
16.5
16
0 20 40 60 80 100 120 140
Waktu Paparan Plasma (detik)
Gambar 4.2. Nilai rata-rata tegangan tembus sebagai fungsi waktu paparan plasma
(detik)
4.4. Diskusi
Hasil pengukuran tegangan tembus memperlihatkan bahwa untuk sampel
isolasi silicone rubber yang tidak diberi perlakuan paparan plasma, nilai tegangan
tembus rata-ratanya mencapai 16,33 kV. Setelah isolasi silicone rubber mengalami
perlakuan paparan plasma untuk waktu selama 3 detik, tembus isolasi terjadi pada
tegangan 17 kV. Nilai tegangan tembus yang terjadi meningkat secara tajam sampai
dengan perlakuan untuk waktu 30 detik. Setelah itu kenaikkan nilai tegangan
tembus cenderung landai. Untuk paparan yang diberikan selama 120 detik tembus
mencapai 19 kV. Jika dilihat tingkat kenaikkan, pengaruh paparan plasma pada
permukaan sampel terhadap nilai tembus yang terjadi, nilai kenaikkan terbesar
terjadi pada fase awal, dimana waktu lama paparan dimulai 3 detik sampai dengan
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan studi dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab terdahulu
dapat dibuat kesimpulan sementara berikut:
Hasil pengukuran tegangan tembus yang dilakukan terhadap sampel
menunjukkan bahwa nilai tegangan tembus meningkat dengan bertambahnya waktu
lama paparan yang diberikan. Perubahan nilai tegangan tembus isolasi untuk
sampel dengan lama waktu paparan sampai dengan 30 detik meningkat cukup tajam
jika dibandingkan dengan peningkatan nilai tembus pada sampel yang mengalami
paparan 30 – 120 detik.
Hasil ini memberikan pemahaman bahwa paparan plasma terhadap
permukaan sampel telah memberikan pengaruh terhadap kekuatan tembus isolasi
melalui perubahan struktur permukaan isolasi silicone rubber dari kondisi semula
yang berpori dan kemungkinan adanya tonjolan kecil dalam orde mikro menjadi
lebih halus.
5.2. Saran
Dari studi yang telah dilakukan, dan untuk lebih mendalami pemahaman
mengenai pengaruh plasma terhadap kekuatan material isolasi didalam menahan
stess tegangan akibat diterapkannya tegangan yang tinggi, maka pengaruh plasma
terhadap perubahan nilai tahanan pada permukaan sampel perlu diukur secara teliti.
Hal ini diperlukan untuk melihat sejauh mana pengaruh “bombardemen” elektron
yang dilepaskan pada saat permukaan isolasi diberikan perlakuan paparan plasma
dan dihubungkan dengan sifat-sifat dari silicone rubber yang digunakan sebagai
bahan isolasi.
V-1
DAFTAR PUSTAKA
[3] Chen. C. Ku. 1987. Electrical Properties of Polymer. Hanser Publisher: New
York.
[4] Elektro Indonesia. 2009. Partial Discharge dan Kegagalan Bahan Isolasi.
[online]. http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener13a.html.
Diakses 15 Maret 2015.
LAMPIRAN A
Spesifikasi sampel
Gambar.L.A.5. Silicone Rubber yang telah di potong ukuran 5cm×5cm dan siap diuji
L- 3
LAMPIRAN B
Gambar Alat
LAMPIRAN C
Data Pengukuran
Hari : Kamis
Temperatur : 85°F
Kelembaban : 88%
4 17 11 59
5 3 17 10 58
6 17 10 58
Rata-rata 17 10,33 58,33
7 18 11 58
8 15 17,5 11 55
9 18 10 57
Rata-rata 17,83 10,66 56,66
10 18 11 58
11 30 17,5 11 54
12 19 11 61
Rata-rata 18,16 11 57,66
13 19 11 62
14 45 17 11 56
15 19 10 61
Rata-rata 18,33 10,66 59,66
L- 7
16 18,5 12 53
17 60 18,5 10 58
18 18,5 12 59
Rata-rata 18,5 11,33 56,66
19 19 12 61
20 75 19,5 12 62
21 17 10 58
Rata-rata 18,5 11,33 60,33
22 18 10 59
23 90 19,5 13 62
24 18 13 59
Rata-rata 18,5 12 60
25 19 10 60
26 105 19,5 11 64
27 18 12 61
Rata-rata 18,83 11 61,66
28 19 14 62
29 120 19 12 62
30 19 12 62
Rata-rata 19 12,66 62
KEMENTERIANPENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK KAMPUS PALEMBANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jln. SrijayaNegaraBukit BesarPalembang
KodePos: 30139Telp.( 071l) 370178,352870
Fax.(071l) 352870
BERITAACARAUJIANSIDANGSARJANA
JURUSANTEKNIKELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNSRIKAMPUSPALEMBANG
PERIODESEMESTER GANJIL201512016,
TANGGAL14 JANUARI
2016
2.
3.
€os.bor
Rizolo F;6r;
V{
/9d,
Rurn;e 9T,,lYl.Ene
4.
5.
'\ido,F
"Jo
Ir. HJ. 0Wtnye
I , MT
YUN|AP'\ fr*
Pembimbing Utama