Anda di halaman 1dari 11

Pemberdayaan Perempuan melalui...

(Arum Laras Wangi) 1

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH


PLASTIK DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO,
KABUPATEN PURWOREJO
Oleh: Arum Laras Wangi, Pendidikan Luar Sekolah
arumlaraswangi@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penyelenggaraan pemberdayaan
perempuan melalui pengelolaan sampah plastik di Desa Sidorejo, (2) dampak program
pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah plastik di Desa Sidorejo. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah
pengurus (ketua, sekretaris dan bendahara), narasumber, serta anggota (warga belajar) yang
terlibat dalam penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah
plastik di Desa Sidorejo. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian
dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang
digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, display data, reduksi, dan penarikan
kesimpulan. Trianggulasi sumber dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan berbagai
sumber/ narasumber dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah
plastik dilakukan dalam tiga tahap yaitu: perencanaan, menentukan tema pelatihan, sosialisasi,
menentukan narasumber dan persiapan sarana dan prasarana. Pelaksanaan meliputi
mempersiapkan materi pembelajaran, persiapan pembelajaran dan mempersiapkan metode dan
media pembelajaran. Evaluasi yang digunakan yaitu evaluasi unjuk kerja (2) dampak positif
penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah plastik di Desa
Sidorejo anatara lain menambah pendapatan keluarga, ibu-ibu mempunyai kegiatan di waktu
luang, lebih mandiri dan lingkungan menjadi bersih, (3) Dampak negatif dari penyelenggaraan
program pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah plastik di Desa Sidorejo sejauh
ini belum ada.

Kata kunci : pemberdayaan perempuan, sampah plastik, dampak

Abstract
This research aims to describe: (1) the organization of women's empowerment through
the management of plastic garbage in the village of Sidorejo, (2) the impact of the women's
empowerment programme through the management of plastic garbage in the village of Sidorejo.
This research is descriptive research with qualitative approach. The subject of this research is that
the Administrators (the Chairman, Secretary and Treasurer), interviewees, as well as members
(citizens) who are involved in organizing programs empowering women through the management
of plastic garbage in the village of Sidorejo. Data collection is done using the method of
observation, documentation, and interviews. The main instrument is a researcher in the research
aided by guidelines guidelines for observation, interviews, and documentation guidelines. The
techniques used in the data analysis is a collection of data, display data, reduction, and the
withdrawal of the conclusion. Triangular sources conducted to clarify the validity of the data by a
variety of sources/resource in finding the needed information. The results showed that: (1) the
organization of women's empowerment through the management of plastic garbage is carried out
in three stages, planning, implementation and evaluation, (2) the positive impact of organizing
programs empowering women through the management of plastic garbage in the village of
Sidorejo is another description, add to the family income, mothers have leisure activities, more
independent and the environment to be clean, (3) Impact of organizing programs empowering
women through the management of plastic garbage in the village of Sidorejo so far do not yet
exist.

Keywords: women's empowerment, plastic waste, impac


2 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

PENDAHULUAN masyarakat itu sendiri. Lingkungan


Pemberdayaan masyarakat kumuh disebabkan oleh masyarakat
merupakan suatu usaha sadar untuk sendiri yang tidak sadar lingkungan
meningkatkan kesejahteraan dan begitu juga sebaliknya, apabila
masyarakat. Shardlow, (dalam masyarakat lebih memahami
Isbandi Rukminto Adi, 2008:32) lingkungan maka keadaan tempat
melihat bahwa berbagai pengertian tinggal juga menjadi bersih. Menurut
yang ada mengenai pemberdayaan, Cecep Dani Sucipto (2012:92)
pada intinya membahas bagaimana presentasi sampah plastik dari tahun
individu, kelompok, ataupun ke tahun makin meningkat. Pada
komunitas berusaha mengontrol tahun 2002 diperkirakan mencapai
kehidupan mereka sendiri dan hampir 9%.
mengusahakan untuk membentuk Menurut Ella Syafputri
masa depan sesuai dengan keinginan (dalam antaranews.com : 2014)
mereka. Pemberdayaan masyarakat bahwa Produksi sampah plastik di
salah satunya yaitu adalah mengenai Indonesia menduduki peringkat
pemberdayaan perempuan, dimana kedua penghasil sampah domestik
dalam era globalisasi yang semakin yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun.
maju menuntut adanya perubahan Sementara jumlah sampah plastik
besar yang berkaitan dengan tersebut merupakan 14% dari total
pemberdayaan perempuan. produksi sampah di indonesia.
Pemberdayaan perempuan dapat Seperti halnya yang terjadi di Desa
menjembatani kesetaraan antara Sidorejo, Kecamatan / Kabupaten
kaum laki-laki dan perempuan dalam Purworejo, khususnya sampah
kehidupan bermasyarakat, berbangsa plastik yang ada masih belum
dan bernegara. Berbagai peran yang ditangani ataupun diolah sehingga
ada di masyarakat seharusnya dapat lingkungan menjadi kotor dan
terlepas dari adanya diskriminasi, terlihat tidak nyaman, dan kurang
perbedaan antara hak laki-laki dan rapi. Selain hal tersebut juga
perempuan. Sehingga laki-laki dan banyaknya sampah akan
perempuan memiliki peluang dan menimbulkan berbagai bakteri untuk
kesempatan yang sama dalam berkembangbiak, sehingga dapat
mengapresiasi kewajiban dan hak- menimbulkan berbagai penyakit.
haknya. Mengatasi hal tersebut tidaklah
Masyarakat merupakan mudah, perlu diusahakan penyadaran
sekelompok orang yang mendiami kepada masyarakat untuk mau
suatu tempat, serta menetap untuk menangani sampah-sampah plastik
rentang waktu yang lama. Kondisi tersebut. Selain itu juga dibutuhkan
lingkungan suatu masyarakat akan orang-orang yang memiliki waktu
cenderung mengikuti kebiasaan dari cukup longgar, karena dalam
Pemberdayaan Perempuan melalui...(Arum Laras Wangi) 3

membuat kerajinan ataupun sesuatu lingkungan. Kelompok perempuan


dari plastik ini tentunya akan yang diberi nama Rejeki Peni ini
membutuhkan ketelatenan dan berdiri sejak tahun 2012 dengan
keuletan dari pengolah. Salah satu nama kelompok Rejeki Peni dengan
yang dapat dilakukan yaitu jumlah anggota 16 orang. Hal yang
melakukan pemberdayaan bagi melatarbelakangi terbentuknya
masyarakat sekitar yang mendiami kelompok ini adalah adanya rasa
lingkungan tersebut. keprihatinan melihat sampah plastik
Salah satu hal yang yang yang banyak dan mengganggu,
menjadi hak perempuan adalah hak sehingga membuat lingkungan
untuk bekerja. Walaupun laki-laki menjadi kotor.
berkewajiban untuk mencari nafkah, Anggota dari kelompok
tetapi tidak menutup kemungkinan Rejeki Peni ini mayoritas adalah ibu
juga sebagi perempuan untuk rumah tangga, yang kegiatan sehari-
mencari uang tambahan. Mencari harinya mengurus keluarga dan
uang tidak harus selalu berangkat cenderung memiliki banyak waktu
pagi pulang sore maupun duduk di luang. Hal ini dilatarbelakngi karena
kantor. Bekerja sekarang dapat perempuan yang hanya sebagai ibu
dilakukan dimana saja, termasuk rumah tangga di Desa Sidorejo
dapat dilakukan di rumah. Seperti kebanyakan memiliki waktu yang
yang dilakukan oleh kelompok luang dan belum ada kegiatan positif
perempuan di Desa Sidorejo, untuk mengisi kekosongan waktu
Kecamatan Purworejo, Kabupaten tersebut. Terlebih lagi masih banyak
Purworejo, melalui kelompok ibu-ibu rumah tangga tersebut dalam
tersebut para perempuan keadaan ekonomi yang rendah.
memanfaatkan sampah plastik untuk Sebagai kegiatan mengisi
dijadikan usaha. Seperti yang telah kekosongan waktu yang ada, para
diketahui sampah saat ini menjadi perempuan ini mengolah sampah
masalah yang sulit untuk ditangani, plastik yang ada menjadi suatu
terutama karena sampah plastik yang barang yang mempunyai nilai
sulit untuk diurai jika dibuang begitu ekonomis. Kegiatan yang ada
saja. Sudah sejak lama limbah atau meliputi mulai dari kegiatan
sampah plastik selalu menjadi mengumpulkan plastik,
sumber suatu masalah. Sampai pada mengelompokkan jenis plastik dan
saat ini kesadaran masyarakat untuk memproduksinya menjadi suatu
membuang sampah di tempat sampah produk. Setelah adanya kegiatan ini
nampaknya masih rendah, sehingga diharapkan nantinya akan
sampah-sampah plastik tersebut meningkatkan keadaan ekonomi dan
masih berserakan dan menyebabkan kesejahteraan keluarga serta
berbagai macam kerusakan lingkungan menjadi lebih bersih.
4 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

peneletian hingga akhir penelitian


METODE PENELITIAN tahap selanjutnya adalah mengolah
Jenis Penelitian data. Setelah data diolah kemudian
Penelitian ini merupakan peneliti mendiskripsikan hasil
penelitian deskriptif menggunakan penelitian berdasarkan data yang
pendekatan kualitatif yang dapat telah diperoleh.
memberikan deskripsi lengkap
mengenai pembahasan dan hasil dari Data, Instrumen, dan Teknik
penelitian. Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono
Waktu dan Tempat Penelitian (2012:305) dalam penelitian
Penelitian ini dilakukan di kualitatif, yang menjadi instrumen
Desa Sidorejo Kec/Kab Purworejo. atau alat penelitian adalah peneliti itu
Kegiatan penelitian dilakukan mulai sendiri. Instrumen dalam penelitian
dari bulan Februari-April 2015. ini juga didukung dengan panduan
wawancara, panduan observasi dan
Subyek Penelitian panduan dokumentasi. Panduan
Subjek yang diteliti dalam wawancara digunakan untuk
penelitian ini meliputi pengelola atau memperoleh informasi mengenai
pengurus, narasumber, anggota perencanaan program, pelaksanaan
kelompok Rejeki Peni dan warga program, evaluasi program dan
Desa Sidorejo. dampak program. Pedoman observasi
digunakan untuk memperoleh data
Prosedur tentang penyelenggaraan program
Penelitian dilakukan dengan pemberdayaan perempuan melalui
observasi awal mengenai program pengelolaan sampah plastik, kondisi
pemberdayaan perempuan melalui fisik yang berupa ruang pelaksanaan,
pengelolaan sampah plastik yang ada dan sarana. Panduan dokumentasi
di Desa Sidorejo. Kemudian dapat melengkapi data baik dari jenis
dilanjutkan dengan pembuatan data tertulis mapun dokumen
proposal, setelah proposal disetujui mengenai penyelenggaraan
dan memperoleh izin untuk pemberdayaan perempuan melalui
mengambil data di lapangan pengelolaan sampah plastik.
kemudian peneliti membuat Observasi atau pengamatan
instrumen penelitian. Setelah itu adalah alat pengumpulan data yang
peneliti mengambil data kepada dilakukan cara mengamati dan
subyek yang telah ditentukan. mencatat secara sistematis gejala-
Pengumpulan data dilakukan dengan gejala yang diselidiki (Cholid
observasi, wawancara, dan Narbuko dan Abu Achmadi
dokumentasi. Setalah mendapatkan 2013:70). Dalam penelitian ini perlu
data kemudian data dari awal
Pemberdayaan Perempuan melalui...(Arum Laras Wangi) 5

adanya sebuah observasi untuk mengikuti situasi wawancara, oleh


mengetahui lebih jelas masalah di sebab itu pewawancara harus pandai
lapangan yang ada. Teknik mengarahkan terwanwancara apabila
pengumpulan data melalui observasi proses wawancara nantinya akan
bertujuan untuk memperoleh data menyimpang dari pokok bahasan.
atau informasi agar lebih lengkap Wawancara dilakukan kepada
dan rinci dalam menggali informasi pengelola atau pengurus,
tentang penyelenggaraan program narasumber, anggota maupun warga
pemberdayaan perempuan melalui masyarakat lingkungan sekitar.
pengelolaan sampah plastik di desa Teknik pengumpulan data melalui
Sidorejo sebagai usaha wawancara, maka peneliti dapat
pemberdayaan perempuan. Penelitian menggali data sebanyak mungkin
baik berupa fisik maupun non fisik, tentang data yang terkait dengan
dan dengan metode observasi untuk penyelenggaraan program
mengetahui lebih nyata keadaan yang pemberdayaan perempuan melalui
ada di lapangan. pengelolaan sampah plastik di desa
Menurut Deddy Mulyana Sidorejo. Data tersebut meliputi
(2008:180) wawancara adalah bentuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
komunikasi antara dua orang, evaluasi, hasil dari kegiatan dan
melibatkan seseorang yang ingin dampak dari adanya program
memperoleh informasi dari seorang tersebut.
lainnya dengan mengajukan Teknik pengumpulan data
pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan selanjutnya adalah dokumen,
tujuan tersebut. Berdasarkan dua menurut Bodgan dan Lincoln (dalam
pengertian wawancara menurut ahli Lexy J. Moleong (2011:216-217)
di atas, bahwa wawancara adalah dokumen ialah setiap bahan tertulis
suatu kegiatan tanya-jawab antara ataupun film, lain dari record, yang
pemberi informasi dan pencari tidak dipersiapkan karena adanya
informasi. Dalam penelitian ini permintaan seorang penyidik. Dalam
penulis menggunakan metode penelitian ini dibutuhkan teknik
wawancara terpimpin untuk dapat pengumpulan data berupa dokumen
mengetahui informasi lebih banyak. bertujuan untuk melengkapi data dan
Wawancara terpimpin adalah hasil dari penelitian agar lebih
merupakan kombinasi antara meyakinkan. Melalui dokumentasi
wawancara bebas dan terpimpin maka peneliti dapat menyimpan data
(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi yang sudah berlalu, dan tidak dapat
2013:85). Jadi pewawancara hanya diulangi lagi. Peneliti menggunakan
membuat pokok-pokok masalah yang metode dokumentasi untuk
akan diteliti, selanjutnya dalam memperoleh data tentang
proses wawancara berlangsung penyelenggaraan program
6 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

pemberdayaan permpuan melalui pengelolaan sampah plastik di Desa


pengelolaan sampah plastik. Data Sidorejo Kec/Kab Purworejo yaitu:
tersebut dapat berupa gambar
maupun dokumen. Hasil Penelitian
1. Penyelenggaraan program
Teknik Analisis Data pemberdayaan perempuan
Sugiyono (2012: 91) melalui pengelolaan sampah
menjelaskan bahwa aktivitas dalam plastik
analisis dat akualitatif dilakukan Penyelenggaraan program
secara interaktif dan berlangsung pemberdayaan perempuan melalui
secara terus-menerus sampai tuntas, pengelolaan sampah plastik
sehingga datanya sudah jenuh. dilakukan melalui tiga tahapan
Analisis data dilakukan dengan yaitu: perencanaan, pelaksanaan
reduksi data, penyajian data dan dan evaluasi. Kegiatan
penarikan kesimpulan. perencanaan meliputi 4 tahap
Pengumpulan data dilakukan yaitu: tercetusnya ide yang
menggunakan wawancara, observasi diprakarsai oleh seorang Ibu “Tt”
dan dokumentasi yang dicatat dalam warga Desa Sidorejo yang
catatan lapangan. Reduksi data sekarang menjadi Ketua dari
dalam penelitian ini yaitu memilih Kelompok Rejeki Peni, setelah itu
hal-hal pokok yang kemudian melakukan sosialisasi kepada ibu-
disusun secara sistematis agar data ibu melalui kegiatan PKK,
dapat lebih mudah untuk dipahami. pembuatan proposal kegiatan dan
Penyajian data bertujuan untuk lebih yang terakhir melakukan
memahami tentang apa yang terjadi musyawarah terbuka antar desa di
sehingga peneliti dapat kecamatan.
merencanakan yang akan dilakukan Pelaksanaan program
selanjutnya berdasarkan dari program pemberdayaan
penyajian data tersebut. Kesimpulan perempuan melalui pengelolaan
merupakan temuan baru yang sampah plastik yaitu, materi yang
sebelumnya belum pernah ada, diberikan yaitu berupa pelatihan
temuan ini dapat disajikan dalam macam-macam olahan dari
bentuk suatu deskripsi. sampah plastik, mulai dari cara
dan kreasinya. Persiapan
HASIL PENELITIAN DAN pembelajaran dilakukan oleh
PEMBAHASAN narasumber yang telah
Hasil penelitian dan berkoordinasi dengan pengurus.
pembahasan dari penelitian tentang Selanjutnya yaitu metode dan
pemberdayaan perempuan melalui penggunaan media pembelajaran,
metode yang digunakan adalah
Pemberdayaan Perempuan melalui...(Arum Laras Wangi) 7

praktek dan media yang luang, lebih mandiri dan


digunakan yaitu sampah-sampah lingkungan menjadi bersih.
plastik yang akan dijadikan Melalui kegiatan tersebut dapat
produk. merangkul seluruh lapisan
Kegiatan evaluasi yang masyarakat dan lingkungan
dilakukan oleh Kelompok Rejeki sehingga menjadikan desa yang
Peni belum memiliki acuan yang aktif dan bersih. Beberapa
baku. Evaluasi unjuk kerja yang anggota yang melakukan hal
dilakukan secara sederhana, curang dapat mempengaruhi nama
evaluasi ini dilakukan kepada ibu- dari kelompok. Dampak negatif
ibu disetiap akhir pembelajaran, tersebut terkadang mengakibatkan
untuk mengetahui sejauh mana kurang kepercayaan konsumen
ibu-ibu dapat mempraktekkan kepada hasil dari produk
yang sudah diajarkan oleh Kelompok Rejeki yang
narasumber. sebenarnya bagus.
Hasil yang didapat dari
adanya program pemberdayaan Pembahasan
perempuan melalui pengelolaan 1. Penyelenggaraan program
sampah plastik yaitu perempuan pemberdayaan perempuan
menjadi lebih mandiri dan melalui pengelolaan sampah
mendapatkan kegiatan positif plastik
untuk mengisi kekosongan waktu. Menurut Totok dan
Selain itu juga perempauan dapat Poerwoko (2012:100),
membuat produk olahan seperti: pemberdayaan merupakan upaya
tas, bantal, tirai dan gantungan yang dilakukan oleh masyarakat,
kunci. Dari produk-produk dengan atau tanpa dukungan
tersebut kemudian dapat dijual pihak luar, untuk memperbaiki
sehingga dapat menambah kehidupannya yang berbasis
penghasilan keluarga. kepada daya mereka sendiri,
2. Dampak program melalui upaya optimasi daya serta
pemberdayaan perempuan peningkatan posisi-tawar yang
melalui pengelolaan sampah dimiliki. Pemberdayaan
plastik masyarakat merupakan salah satu
Dampak positif yang didapat usaha sadar yang dilakukan oleh
dari adanya kelompok individu maupun kelompok
pemberdayaan perempuan melalui dengan tujuan agar masyarakat
pengelolaan sampah plastik, dapat lebih mandiri dan produktif.
diantaranya menambah Seperti halnya yang sudah
pendapatan keluarga, ibu-ibu dilakukan oleh Kelompok Rejeki
mempunyai kegiatan di waktu Peni selama tiga tahun terakhir
8 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

ini. Kelompok ini membuat suatu berupa pemberian pelatihan-


kegiatan positif yang tentunya pelatihan macam-macam produk
mempunyai banyak manfaat bagi olahan dari sampah. Materi
semua lapisan warga masyarakat pelatihan disesuaikan dengan
di Desa Sidorejo. Dalam keinginan perempuan dan
penyelenggaraan program memanfaatkan sampah plastik
pemberdayaan perempuan melalui yang ada di sekitar tempat tinggal.
pengelolaan sampah plastik di Persiapan pembelajaran dilakukan
desa Sidorejo meliputi tiga tahap oleh narasumber yang telah
yaitu perencanaan, pelaksanaan berkoordinasi dengan pengurus,
dan evaluasi. pengurus disini bertujuan
Menurut Didin Kurniadin dan memepersipakan alat dan bahan
Imam Machali (129:2013) sementara materi sepenuhnya dari
perencanaan adalah aktivitas narasumber.
pengambilan keputusan tentang Anas Sudijono (23:2012)
sasaran (objectives) yang akan mengemukakan bahwa evaluasi
dicapai, tindakan yang akan pendidikan dapat dibedakan
diambil dalam rangka mencapai menjadi dua yaitu: evaluasi
tujuan atau sasaran tersebut, dan formatif dan evaluasi sumatif.
siapa yang akan melaksanakan Evaluasi formatif adalah evaluasi
tugas tersebut. Perencanaan yang dilakukan di tengah-tengah
program pemberdayaan proses belajar sedang
perempuan melalui pengelolaan berlangsung, evaluasi formatif
sampah plastik di Desa Sidorejo bertujuan untuk mengetahui
dilakukan dengan prakarsa Ibu sejauh mana peserta didik
“TT” warga Desa Sidorejo. Ibu memahami materi yang telah
“TT” melakukan sosialisasi disampaikan dan untuk
kepada ibu-ibu melalui kegiatan mengetahui kesesuaian tujuan
PKK, kemudian pembuatan pengajaran yang telah ditentukan.
proposal untuk menentukan Sedangkan evaluasi sumatif
sasaran, tujuan, materi, maupun adalah evaluasi yang dilakukan
narasumber dan yang terakhir setelah selesainya seluruh materi
mengikuti kegiatan musyawarah atau pelajaran diberikan. Tujuan
antar desa di kecamatan. dari evaluasi sumatif sendiri
Pelaksanaan merupakan tahap adalah untuk menentukan nilai
realisasi dari perencanaan yang dari peserta didik setelah
telah dipersiapkan sebelumnya menempuh program pelajaran
oleh. Pelaksanaan dalam program sesuai dengan jangka waktu
pemberdayaan perempuan melalui tertentu. Berdasarkan hasil
pengelolaan sampah plastik yaitu penelitian, evaluasi unjuk kerja
Pemberdayaan Perempuan melalui...(Arum Laras Wangi) 9

yang dilakukan oleh narasumber pengelolaan sampah plastik ini


atau tutor. Evaluasi dilakukan di yaitu tahap evaluasi. Evaluasi
akhir kegiatan pelatihan. yang dilakukan oleh kelompok
Sedangkan menurut Oda masih berkisar pada evaluasi saat
(2011), proses pemberdayaan selesai pelatihan belum
perempuan mencakup kegiatan: melakukan evaluasi program
“a) menemukenali masalah, secara keseluruhan. Jadi untuk
hambatan dan peluang mengetahui hasil dari kemajuan
untuk mengembangkan program belum dapat
perikehidupan mereka
terindentifikasi dengan jelas.
melalui Partisipatori
Reseach Apraisal (PRA). Hasil dari kegiatan program
Merencanakan kegiatan pemberdayaan perempuan melalui
hasil identifikasi dengan pengelolaan sampah plastik
menggunakan teknik adalah perempuan yang
perencanaan partisipatif, b) khususnya ibu-ibu rumah tangga
mengakses sumber daya menjadi lebih mandiri, lingkunga
yang tersedia (baik internal
menjadi lebih bersih, perempuan
maupun eksternal) yang
bisa mendukung kegiatan dapat menghasilkan produk-
masyarakat, c) produk dari sampah plastik yang
melaksanakan kegiatan bermanfaat dan mempunyai nilai
sesuai dengan perencanaan ekonomis untuk dijual, sehingga
yang sudah ditetapkan menambah pendapatan keluarga.
sebelumnya, d) Perempuan menjadi lebih mandiri
membangun dan
dan mendapatkan kegiatan positif
melaksanakan sistem
monitoring dan evaluasi untuk mengisi kekosongan waktu.
untuk membantu Menurut Djuju Sudjana
perempuan dalam menilai (95:2006), pengaruh (outcome)
perkembangan, melakukan adalah dampak yang dialami
perubahan kegiatan yang peserta didik atau lulusan setelah
diperlukan dan menetapkan
memperoleh dukungan dari
kegiatan selanjutnya.”
masukan lain. Dampak yang
Pada pelaksanaan program didapat dari adanya program
pemberdayaan perempuan melalui pemberdayaan perempuan melalui
pengelolaan sampah plastik di pengelolaan sampah plastik yaitu
Desa Sidorejo tidak sepenuhnya menambah pendapatan keluarga,
melalui tahapan seperti yang telah ibu-ibu mempunyai kegiatan di
dikemukakan oleh Oda. Tahapan waktu luang, lebih mandiri dan
yang belum dilakukan secara lingkungan menjadi bersih. Dari
maksimal pada program hasil penelitian mengenai program
pemberdayaan perempuan melalui pemberdayaan perempuan melalui
10 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

pengelolaan sampah plastik di langsung menggunakan metode


Desa Sidorejo maka dapat praktek, jadi ibu-ibu atau warga
diketahui bahwa penyelenggaraan belajar dapat langsung
program tersebut berdampak memperagakan yang diajarkan oleh
positif bagi semua lapisan tutor. Evaluasi dalam program ini
masyarakat mulai dari anggota yaitu evaluasi unjuk kerja dilakukan
kelompok sampai masyarakat oleh narasumber atau tutor. Evaluasi
Desa Sidorejo. Walaupun terdapat dilakukan di akhir kegiatan
terdapat dampak buruk oleh pelatihan.
persaingan tidak sehat yang Dampak positif dari adanya
dilakukan salah satu anggota, penyelenggaraan program
tetapi semua itu dapat teratasi pemberdayaan perempuan melalui
dengan pemberian teguran bagi pengelolaan sampah plastik di Desa
anggota yang melakukan produksi Sidorejo adalah, menambah
sendiri tetapi mengatasnamakan pendapatan keluarga, ibu-ibu
Kelompok Rejeki Peni. mempunyai kegiatan di waktu luang,
lebih mandiri dan lingkungan
KESIMPULAN DAN SARAN menjadi bersih bebas dari sampah
Kesimpulan plastik yang berserakan. Sedangkan
Penyelenggaraan program dampak buruknya yaitu adanya
pemberdayaan perempuan melalui persaingan yang tidak sehat dari
pengelolaan sampah plastik di Desa anggota, dimana ada anggota yang
Sidorejo meliputi tiga tahap yaitu: setelah mengikuti pelatihan justru
perencanaan, pelaksanaan dan keluar dari kelompok dan memulai
evaluasi. Perencanaan program usaha sendiri tetapi dengan menjual
pemberdayaan perempuan melalui produk tersebut atas nama kelompok.
pengelolaan sampah plastik meliputi
sosialisasi kepada ibu-ibu melalui Saran
kegiatan PKK, pembuatan proposal
kegiatan dan yang terakhir Penyelenggara diharapkan
melakukan musyawarah terbuka memberikan sanksi yang tegas
antar desa di kecamatan. Pelaksanaan kepada anggota yang tidak mentaati
pelatihan meliputi pelatihan peraturan, sehingga anggota jera dan
pemanfaatan dari botol bekas dan tidak mengulanginya kembali.
pelatihan pemanfaatan dari plastik Penyelenggara diharapkan
kemasan bekas. Sampah-sampah melakukan evaluasi secara rutin
plastik tersebut dibuat menjadi sesuai standar untuk mengetahui
berbagai kerajinan seperti tas, bunga, perkembangan dari penyelenggaraan
gantungan kunci dan bantal. Metode program.
yang digunakan saat pelatihan
Pemberdayaan Perempuan melalui...(Arum Laras Wangi) 11

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan


Masyarakat sebagai
Anas Sudijono. 2012. Pengantar Upaya Pemberdayaan
Evaluasi Pendidikan. Masyarakat. Jakarta:
Jakarta: PT Raja Rajawali Pers
Grafindo Persada
Lexy J. Moleong. 2012. Metodologi
Cecep Dani Sucipto. 2012. Teknologi Penelitian Kualitatif.
Pengolahan Daur Bandung: PT Remaja
Ulang Sampah. Rosdakarya
Yogyakarta: Gosyen Oda. 2011. Peningkatan Pendapatan
Publishing Keluarga di Daerah
Wisata Melalui
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Pemberdayaan
2013. Metodologi Perempuan. Diakses
Penelitian. Jakarta: PT dari e-journal.
Bumi Aksara Kopertis4.or.id/file/Pe
ningkatan%20Pendap
Deddy Mulyana. 2008. Metodologi atan%20KeluargaPdf
Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Rosdakarya Offset Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Didin Kurniadin. 2013. Manajemen
Pendidikan. Sugiyono. (2012). Memahami
Yogyakarta: Ar-Ruzz Penelitian Kualitatif.
Media Bandung: CV. Alfabeta.

Djuju Sudjana. 2006. Evaluasi Totok Mardikanto dan Poerwoko


Program Pendidikan Soebiato. 2012.
Luar Sekolah. Pemberdayaan
Bandung: PT Remaja Masyarakat.
Rosdakarya Bandung: Alfabeta

Ella Syafputri. 2014. Produksi


sampah plastik
Indonesia 5,4 juta ton
per tahun. Dikses dari
http://www.antaranew
s.com/berita/417287/p
roduksi-sampah-
plastik-indonesia-54-
juta-ton-per-tahun

Isbandi Rukminto Adi. 2008.


Intervensi Komunitas

Anda mungkin juga menyukai