Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN

RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

Lampiran Keputusan Karumkit Tk II


Putri Hijau No Kep / / / 2015
Tanggal 2015

KODE ETIK PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

Dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumkit Tk II Putri Hijau diperlukan
pegawai yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas yang
baik (good governance). Untuk itu perlu kode etik yang harus diterapkan bagi pegawai di
lingkungan Rumkit Tk II Putri Hijau .

Karumkit Tk II Putri Hijau menetapkan Kode Etik yang harus diindahkan bagi seluruh
personil dilingkungan Rumkit Tk II Putri Hijau.

2. Dasar.
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 008 tahun 2012
Tentang Kode etik pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan.
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974.
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063).
d. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps
dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450).
e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135).
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 585).
g. Program Kerja Rumkit Tk II Putri Hijau TA 2012 bidang pembinaan personel.
BAB I
KETENTUAN UMUM

3. Pengertian-pengertian :

a. Pegawai adalah seluruh karyawan yang bekerja di Rumkit Tk II Putri Hijau yang
terdiri dari organik militer, pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri Sipil dan
Karyawan Harian Lepas.
b. Kode Etik Pegawai yang selanjutnya disebut Kode Etik Pegawai adalah
pedoman tertulis yang berisi norma atau etika yang mengatur perilaku maupun
ucapan mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang, atau tidak patut dilakukan oleh
Pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, kewajiban, dan
tanggung jawab maupun dalam pergaulan sehari-hari.
c. Panitia Etik yang selanjutnya disebut Panitia Etik adalah lembaga non-
struktural pada Rumkit Tk II Putri Hijau yang bertugas melakukan penegakkan
pelaksanaan dan menyelesaikan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh
Pegawai di lingkungan Rumkit Tk II Putri Hijau .
d. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan yang
bertentangan dengan butir-butir jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Rumkit Tk II Putri
Hijau .
e. Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah para pihak terkait yang bersifat
perorangan maupun kelompok, dan dapat berbentuk instansi atau lembaga
pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi profesi, asosiasi, dan organisasi
atau lembaga lainnya yang mempunyai hubungan kerja dengan Rumkit Tk II Putri
Hijau atau mempunyai kepentingan dengan produk/layanan yang dihasilkan oleh
pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau .
f. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Kepala Urusan Personalia.

4. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan pengawasan kode


etik pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau .

b. Tujuan. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan suasana kerja


yang harmonis dan kondusif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, meningkatkan disiplin dan kualitas kerja dan perilaku yang santun,
profesional, jujur dan transparan sehingga dapat meningkatkan citra pegawai Rumkit
Tk II Putri Hijau .
.

BAB III
PRINSIP DASAR

5. Prinsip-prinsip dasar penyelengaraan Kode Etik pegawai Rumkit Tk II Putri


Hijau adalah sbb :

a. Prinsip dasar Kode Etik Pegawai tercermin dalam Sapta Marga dan Panca
Prasetya KORPRI yang meliputi sbb
1) Sapta Marga :

a. Kami warga negara Kesatuan Kesatuan Republik Indonesia yang


bersendikan Pancasila.
b. Kami Patriot Indonesia pendukung serta pembela idiologi negara
yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.
c. Kami Ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
d. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah bayangkari negara
dan bangsa Indonesia.
d Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin,
patuh dan taat kepada Pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan
kehormatan Prajurit.
e. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan
keperwiraan didalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia
berbakti kepada bangsa dan negara.
f. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji
serta sumpah prajurit.

2) Panca Prasetya Korpri :

a. Setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah Republik


Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta memegang
teguh rahasia jabatan dan rahasia Negara.
c. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
d. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan
Korps Pegawai Republik Indonesia.
e. Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta meningkatkan
kesejahteraan dan profesionalisme.

b. Prinsip dasar Kode Etik merupakan sumber nilai dan inspirasi dalam
melaksanakan tugas dan berperilaku sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.

BAB IV
NILAI-NILAI DASAR KODE ETIK

6. Nilai-nilai dasar Kode Etik yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Rumkit Tk II
Putri Hijau meliputi :

a. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


b. Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Semangat nasionalisme.
d. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
e. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.
f. Penghormatan terhadap hak asasi manusia.
g. Tidak diskriminatif.
h. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi.
i. Semangat jiwa korps.
7. Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai
Rumkit Tk II Putri Hijau wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara,
dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta
terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau .

8. Yang dimaksud Etika dalam bernegara meliputi :

a. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara.
c. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas.
e. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
f. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program pemerintah dan rumah sakit.
g. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien
dan efektif.
h. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

9. Yang dimaksud dengan Etika dalam berorganisasi meliputi :

a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku.


b. Menjaga informasi yang bersifat rahasia.
c. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
d. Membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi.
e. Menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan.
f. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas.
g. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.
h. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi.
i. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

10. Yang dimaksud dalam Etika dalam bermasyarakat meliputi :

a. Mewujudkan pola hidup sederhana.


b. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan
tanpa unsur pemaksaan.
c. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak
diskriminatif.
d. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.
e. Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam
melaksanakan tugas.

11. Yang dimaksud dalam Etika terhadap diri sendiri meliputi :

a. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
b. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
c. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan.
d. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap.
e. Memiliki daya juang yang tinggi.
f. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
g. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.
h. Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.

12. Yang dimaksud dalam Etika terhadap sesama Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau
meliputi :

a. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan


yang berlainan.
b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Rumkit Tk II Putri
Hijau .
c. Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertical maupun
horisontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi.
d. Menghargai perbedaan pendapat.
e. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau .
f. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Rumkit Tk
II Putri Hijau .
g. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang
menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Rumkit Tk II Putri
Hijau .

BAB V
SANKSI

13. Guna menegakan aturan/kode etik pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau maka Pegawai
yang melanggar Kode Etik Pegawai dikenakan sanksi moral yang dibuat secara tertulis
dan dinyatakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian/Urusan Personalia Rumkit Tk II Putri
Hijau berdasarkan rekomendasi dari unit kerja terkait yang berupa :

a. Pernyataan secara tertutup, atau


b. Pernyataan secara terbuka.

14. Tata cara pemberian dan pelaksanaan sangsi moral :

a. Dalam pemberian sanksi moral disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau tersebut.
b. Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang melakukan pelanggaran kode etik selain
dikenakan sanksi moral dapat dikenakan tindakan administratif dan/atau disiplin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c. Dalam hal sanksi moral disampaikan secara tertutup, keputusan penetapan
sanksi berlaku sejak tanggal disampaikan oleh Pejabat yang berwenang kepada
Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang bersangkutan.
d. Dalam hal sanksi moral disampaikan secara terbuka dilaksanakan melalui
forum pertemuan resmi Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau pada saat upacara
bendera, apel atau forum lain, disampaikan sebanyak 1 (satu) kali dan keputusan
penetapan sanksi berlaku sejak tanggal disampaikan oleh Pejabat yang berwenang
kepada Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang bersangkutan.
e. Dalam hal sanksi moral disampaikan secara terbuka dilaksanakan melalui
papan pengumuman Rumkit Tk II Putri Hijau , paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
tanggal ditetapkannya surat keputusan pengenaan sanksi moral.
f. Dalam hal Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang dikenakan sanksi moral tidak
hadir tanpa alasan yang sah pada waktu penyampaian keputusan sanksi moral,
maka dianggap telah menerima keputusan sanksi moral tersebut.
g. Sanksi moral harus dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak
keputusan sanksi moral disampaikan.
h. Dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi moral tidak bersedia,
maka pegawai ybs mengajukan permohonan maaf secara lisan dan/atau tertulis
atau membuat pernyataan penyesalan agar dapat dijatuhi hukuman disiplin ringan.

BAB VI
PROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN PELANGGARAN KODE ETIK

15. Dugaan terjadinya pelanggaran Kode Etik dapat diperoleh dari :

a. Pengaduan tertulis atasan, sesama pegawai, masyarakat


b. Website Rumkit Tk II Putri Hijau dan/atau.
c. Temuan dari atasan Pegawai yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik.

16. Tata cara penyampaian pengaduan pelanggaran kode etik :

a. Setiap orang atau pemangku kepentingan (stakeholders) yang mengetahui


adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dapat menyampaikan pengaduan kepada
atasan Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang melakukan pelanggaran dengan
tembusan kepada Kepala Seksi Tata Usaha Urusan Dalam u.p Kepala Urusan
Personalia Rumkit Tk II Putri Hijau .
b. Penyampaian pengaduan dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan jenis
pelanggaran yang dilakukan, beserta bukti-bukti pelanggaran dan identitas pelapor.
c. Atasan pegawai yang menerima pengaduan dan/atau mengetahui adanya
dugaan Pelanggaran Kode Etik wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga
kerahasian identitas pelapor.
d. Dalam melakukan penelitian atas pengaduan dan/atau dugaan pelanggaran
Kode Etik, atasan dari Pegawai yang melakukan pelanggaran secara hirarki wajib
meneruskan kepada Panitia Etik Rumah Sakit.
e. Atasan Pegawai yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud d
dan e dianggap melakukan pelanggaran Kode Etik dan dapat dikenakan sanksi.

BAB VII
PANITIA ETIK RUMAH SAKIT

17. Dalam rangka pengawasan dan pelaksanaan Kode Etik Pegawai dibentuk Panitia
Etik Rumah Sakit.
18. Panitia Etik Rumah Sakit dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Rumkit Tk II Putri
Hijau .

19. Panitia Etik Rumah Sakit melaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan yang
disangka melakukan pelanggaran terhadap kode etik.

20. Panitia Etik Rumah Sakit melaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan paling
lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak laporan/pengaduan terjadinya pelanggaran kode etik
yang dilakukan oleh Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau dan segera membuat dan
menyampaikan rekomendasi hasil pemeriksaan kepada Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau .

21. Panitia Etik Rumah Sakit mengambil keputusan setelah memeriksa Pegawai
Rumkit Tk II Putri Hijau yang diduga melanggar kode etik dan sebelum mengambil
keputusan Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau yang bersangkutan diberi kesempatan
membela diri.

22. Keputusan Panitia Etik Rumah sakit diambil secara musyawarah mufakat, dalam
hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud tidak tercapai keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dan Keputusan Panitia Etik Rumah Sakit bersifat final.

23. Panitia Etik Rumah Sakit wajib menyampaikan keputusan hasil penyelidikan dan
pemeriksaan kepada Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau melalui Kasituud sebagai bahan
dalam memberikan sanksi moral dan/atau sanksi lainnya kepada Pegawai Rumkit Tk II
Putri Hijau yang bersangkutan.

BAB VIII
PENUTUP

24. Demikian Kode Etik Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau disusun, hal-hal yang belum
tercantum dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.

Dikeluarkan di Medan
Pada tanggal April 2015

Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau,

dr. Sukirman, Sp.KK,M.Kes.


Kolonel Ckm NRP 32977
KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN
RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

KEPUTUSAN RUMKIT TK II PUTRI HIJAU


Nomor : Kep / / / 2015

tentang

KODE ETIK PEGAWAI RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

Menimbang : Bahwa perlu mengeluarkan Keputusan Kode Etik Pegawai Rumkit Tk


II Putri Hijau

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 772 / MENKES / SK / VI


/ 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631 / MENKES / SK / VI
/ 2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff
By Laws) di Rumah Sakit.
3. Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Nomor PERKASAD /
265 / XII / 2007 tanggal 31 desember 2007 tentang organisasi dan
tugas kesehatan Komando Daerah Militer.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Kode Etik Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau


2. Kode Etik Pegawai Rumkit Tk II Putri Hijau dimaksudkan untuk
dapat diketahui, dipahami, dihayati dan dilaksanakan oleh seluruh
personel di lingkungan Rumah Sakit Tk II Putri Hijau dengan penuh
tanggungjawab.
3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan catatan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan perbaikan/pembetulan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Medan
Pada tanggal April 2015

Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau,

dr. Sukirman, Sp.KK,M.Kes.


Kolonel Ckm NRP 32977

Anda mungkin juga menyukai