Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat,dan

karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya ini sebagaimana

yang saya harapkan. Dengan membuat tugas ini saya harapkan kita semua mampu untuk

lebih mengenal tentang sejarah berdirinya,berkembangnya, dan peninggalan dari kerajaan

kutai dan kerajaan tarumanegara. Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam

proses pembelajaran, penulisan karya ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya

sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, agar penulisan karya ini

kedepannya lebih baik lagi.

Langsa, 8 November 2014

Penulis

Kelompok
Daftar isi

Kata Pengantar ………………………………………………………………………..... i

Daftar isi ………………………………………………………………………………… ii

Bab I Pendahuluan .……………………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………. 1

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………………………………. 2

Bab II Pembahasan ………………………………………………………………………..3

2.1 Sejarah Kerajaan Kutai …………………………………………………………………3

2.2 Sejarah Kerajaan Tarumanegara ……………………………………………………….

Bab III Penutup …………………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………….

3.2 Saran ……………………………………………………………………………………


Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Berangkat dari sejarah bangsa Indonesia yang didahului oleh masa keajaan. Kerajaan

Hindu merupakan pelopor berdirinya Negara hindu di Indonesia. Banyak kerajaan-kerajaan

hindu di Indonesia. Sejak masuknya budaya hindu ini Zaman Prasejarah mulai berganti

menjadi Zaman Sejarah. Kerajaan hindu di Indonesia mempunyai sejarahnya masing-masing,

seperti Kerajaan Kutai dan kera. Agar lebih memahami Kerajaan Kutai, kita harus

mempelajari sejarah-sejarah Kerajaan Kutai.

Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di

wilayah pulau Jawa bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang merupakan salah

satu kerajaan tertua di nusantara yang diketahui. Dalam catatan, kerajaan Tarumanegara

adalah kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadiraja

guru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya

Dharmayawarman ( 382-395 ). Raja Jayasinghawarman berkuasa dari tahun ( 358-382 ) M.

Setelah raja mencapai usia lanjut, raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan

kepanditaan. Sebagai pertapa, Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja

menjadi Maharesi Rajadiraja Guru Jayasinghawarman.

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Kutai ?

Bagaimana perkembangan Kerajaan Kutai dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan
kebudayaan ?

Bagaimana sejarah runtuhnya Kerajaan Kutai ?


Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara ?

Dimana lokasi dan wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara ?

Bagaimana kehidupan di Kerajaan Tarumanegara ?

Siapa sajakah yang pernah menjadi Raja di Kerajaan Tarumanegara ?

Bagaimana peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumnegara ?

Darimana saja sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara ?

Bagaimana runtuhnya Kerajaan Tarumanegara ?

1.3 Tujuan Masalah

Untuk mengetahui sejarah di balik berdiri dan runtuhnya kerajaan kutai dan untuk
mengetahui perkembanagan Kerajaan Kutai di segala bidang, baik itu sosial, eonomi,
politik maupun bidang kebudayaannya.

Serta mengetahui bagaiman kerajaan Kutai runtuh.

Setelah disusunnya makalah ini, diharapkan kita semua dapat menarik kesimpulan yang
positif sehingga mampu menjadikan diri kita sebagai pribadi yang lebih mencintai
sejarah.

Untuk membantu mempermudah pembelajaran, serta melengkapi pematerian

Kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah Kerajaan Tarumanegara.


Bab II Pembahasan

2.1 Sejarah Kerajaan Kutai

i.SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KUTAI

Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepi sungai
Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota Tenggarong. Diperkirakan
Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke 4 M dan prasasti tersebut didirikan oleh Raja
Mulawarman. Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh prasasti yang
berbentuk yupa (tiang batu) tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa
sansekerta.
Adapun isi prasasti tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama
Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai
wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh
Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya
menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut
membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama
Hindu.

ii. PERKEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, DAN POLITIK

a. Sosial dan budaya


Berdasarkan isi prasasti-prasasti Kutai, dapat diketahui bahwa pada abad ke -4 M di
daerah Kutai terdapat suatu masyarakat Indonesia yang telah banyak menerima pengaruh
hindu. Masyarakat tersebut telah dapat mendirikan suatu kerajaan yang teratur rapi menurut
pola pemerintahan di India. Masyarakat Indonesia menerima unsur-unsur dari luar dan
mengembangkannya sesuai dengan tradisi bangsa Indonesia.
Kehidupan budaya masyarakat Kutai sebagai berikut :

Masyarakat Kutai adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya.
Masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan.
Menjunjung tingi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.
Masyarakat Kutai juga adalah masyarakat yang respon terhadap perubahan dan kemajuan
budaya. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat Kutai yang menerima dan
mengadaptasi budaya luar (India) ke dalam kehidupan masyarakat. Selain dari itu,
masyarakat Kutai dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi spirit keagamaan
dalam kehidupan kebudayaanya. Penyebutan Brahmana sebagai pemimpin spiritual dan ritual
keagamaan dalam yupa-prasasti yang mereka tulis menguatkan kesimpulan itu.

b. Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi di Kerajaan Kutai dapat diketahui dari dua hal berikut ini :
Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India.
Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut
memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat Kutai, disamping pertanian.
Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah
memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

c. Kehidupan Politik
Sejak muncul dan berkembangnya Pengaruh Hindu di Kalimantan timur, terjadi
perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu dari sistem pemerintahan kepala suku menjadi
sistem pemerintahan Raja atau feodal. Raja-raja yang pernah berkuasa pada kerajaan Kutai
adalah sebagai berikut:
Kudungga. Raja ini adalah Founding Father kerajaan Kutai, ada yang unik pada nama
raja pertama ini, karena nama Kudungga merupakan nama Lokal atau nama yang belum
dipengaruhi oleh budaya Hindu. Hal ini kemudian melahirkan persepsi para ahli bahwa pada
masa kekuasaan Raja Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk ke Nusantara, kedudukan
Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia
megubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya mejadi raja,
sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
• Aswawarman. Prasasti Yupa menyatakan bahwa Raja aswawarman merupakan raja yang
cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai diperluas
lagi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan upacara Asmawedha. Upacara-upacara ini
pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan raja Samudragupta, ketika ingin
memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan
untuk menentukan batas kekuasaan kerajaan Kutai. Dengan kata lain, sampai dimana
ditemukan tapak kaki kuda, maka sampai disitulan batas kerajaan Kutai. Pelepasan kuda-
kuda itu diikuti oleh prajurit kerajaan Kutai.
• Mulawarman. Raja ini adalah Putra dari raja Aswawarman, ia membawa Kerajaan Kutai ke
puncak kejayaan. Pada masa kekuasaannya Kutai mengalami masa gemilang. Rakyat hidup
tentram dan sejahtera. Dengan keadaan seperti itulah akhirnya Raja Mulawarman
mengadakan upacara korban emas yang amat banyak.

iii. SEJARAH KERUNTUHAN


Berdasarkan yupa yang ditemukan, kerajaan kutai runtuh ketika Raja Dharma Setia tewas
ditangan Raja Kutai Kartanegara. Raja Dhamarmasetia adalah anak dari Raja Mulawarman,
cucu dari Raja Asmawarman, buyut dari Raja Kudungga. Dan Raja Dharma Setia adalah Raja
terakhir diKerajaan Kutai

iv. PENINGGALAN
Peninggalan sejarah yang membuktikan kerajaan Kutai sebagai kerajaan hindu pertama
adalah ditemukannya prasasti berbentuk Yupa menggunakan bahasa sanskerta dan huruf
pallawa.Yupa adalah tiang batu pengikat hewan korban untuk dipersembahkan kepada dewa.
Beberapa peninggalan kerajaan kutai:
1) tujuh buah Yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman;
2) kalung Cina yang di terbuat dari emas;
3) satu arca Bulus;
4) dua belas arca batu.

Anda mungkin juga menyukai