Anda di halaman 1dari 2

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN

LIMBAH BERBAHAYA

No. Dokumen : 445/ /PKM-


KB/SOP/UKP/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
DAENG MASIAR, SKM
PUSKESMAS NIP. 19761231 200504 1 014
KABAENA
BARAT

1. Pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracaun yang karena
sifat dan atau konstrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencerminkan dan atau merusak lingkungan hidup dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan agar limbah tersebut tidak mencemari lingkungan yang dapat
menjadi sumber penularan penyakit bagi petugas dan pasien

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kabaena Barat Nomor 445//PKM-


KB/SK/I/2018 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya
4. Referensi a. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang peningkatan pelayanan mutu
puskesmas.
Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
tata cara pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
5. Langkah-langkah a. Jenis limbah digolongkan menjadi limbah medis dan limbah non medis.
b. Tempat pembuangan sampah dibedakan warnanya berdasarkan jenis
kantong plastik, dimana untuk kantong plastik yang berwarna hitam
adalah limbah non medis, dan kantong plastik yang berwarna kuning
untuk sampah medis.
c. Untuk limbah medis berupa spuit dan obyek glass disimpan pada safety
box kemudian di buang pada needle pit kemudian masukkan larutan
garam untuk proses korosi
d. Limbah berupa pot dahak beserta isinya langsung dimusnahkan dengan
cara dibakar.
e. Limbah medis padat dibakar dalam incinerator sederhana (drum) dan non
medis dimusnahkan dengan cara dibakar di TPA

6. Unit terkait 1. Layanan kesehatan gigi dan mulut


2. Layanan kesehatan umum
3. Layanan KIA
4. Layanan Imunisasi
5. Unit Persalinan
6. UGD
7. Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai