5.2.9. Modul Sindroma Koroner Akut
5.2.9. Modul Sindroma Koroner Akut
1.Waktu
Kompetensi ACS Materi Waktu
Sesi bimbingan * Prosedur Diagnostik ACS 60 menit
- Klasifikasi ACS
- EKG
- Ensim
* Stratifikasi Risiko ACS 30 menit
* Tatalaksana
* Penanganan ACS dengan 90 menit
Komplikasi - Gagal Jantung
- Syok Kardiogenik
- Aritmia
Evaluasi
- Tengah Pelatihan
- Akhirpelatihan
2.Tujuan Umum
Sesi ini menguraikan tentang, batasan, prosedur diagnostic dan strategi
penanganan Sindroma Koroner Akut (SKA).
Batasan Prosedur keterampilan klinik yang harus dikuasai dalam membuat diagnosa, dan
melakukan pemilihan strategi penanganan sesuai dengan kondisi klinis penderita SKA
3.Tujuan Khusus
1. Mengenali spectrum klinis SKA dan membedakan masing-masing spectrum
tersebut
2. Mengetahui patofisiologi dari SKA sesuai dengan spektrumnya
3. Mengetahui prosedur diagnostik SKA
4. Menjelaskan karakteristik klinis penderita SKA
5. Mengevaluasi dan menginterpretasi temuan pemeriksaan penunjang
6. Mengetahui komplikasi dan prognosis penderita
7. Mengerti penatalaksanaan penderita SKA dan strategi pengobatan SKA
1
4.Kompetensi: Diagnosis dan Tata Laksana Sindroma Koroner Akut
* Pengetahuan :
Mampu menjelaskan spectrum klinis SKA dan membedakan masing-masing
spectrum tersebut,menjelaskan patofisiologi dari SKA sesuai dengan
spektrumnya,menjelaskan prosedur diagnostik SKA,menjelaskana karakteristik klinis
penderita SKA,menjelaskan dan menginterpretasi temuan pemeriksaan penunjang
,menjelaskan komplikasi dan prognosis penderita,Menjelaskan penatalaksanaan
penderita SKA dan strategi pengobatan SKA
* Psikomotor
2. Mampu melakukan penilaian terhadap gejala klinis dan pemeriksaan fisik
penderita SKA
3. Mampu melakukan interpretasi tentang pemeriksaan EKG
4. Mampu menginterpretasi hasil laboratorium
5. Mampu melakukan interpretasi hasil penunjang lainnya guna keperluan pemilihan
strategi pengobatan
6. Mampu melakukan penentuan stratifikasi risiko
7. Mampu melakukan pemilihan strategi pengobatan SKA-non STEMI
8. Mampu melakukan pemilihan pengobatan untuk STEMI
9. Mampu melakukan strategi pengobatan dan perawatan selama di Rumah Sakit
5.Contoh kasus
Seoroang laki-laki umur 61 tahun, BB 83 kg, TB 163 cm datng dengan keluhan terasa
tidak enak didada seperti ditekan dan nafas terasa tidak plong. Keluhan tersebut dirasakan
saat penderita nonton TV dan disertai dengan keringat dingin.
Penderita sehari-hari merokok 20 bt sehari dan diketahui menderita diabetes sejak 5 tahun
yanglalu tetapi jarang minum obat.
Karene keluhannya tidak berkurang dengan istirahat maupun dikerok, pendeirta datang
ke UGD. Setelahdilakukan pemeriksaan didapatkan EKG didapatkan gambaran irama
sinus takikardi 108 /mnt dengan ST-depresi di anterior.
2
1. Penderita dengan keluhan angina yang khas, timbul saat istirahat
2. Penderita mempunyai beberapa faktor risiko yaitu Obesity, Diabetes tidak
terkontrol, dan perokok berat
3. Pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan yang spesifik
4. Pemeriksaan EKG meunjukkan adanya iskemia (ST-depresi)
5. Dengan data diatas PPDS menyimpulkan bahwa diagnosa penderita adalah
Sindroma Koroner Akut dan untuk menentukan klasifikasi SKA PPDS harus
melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksa petanda jantung dan
selaajutnya menentukan stratifikasi risiko untuk menentukan strategi pengobatan
yang harus dipilih.
6. PPDS harus mampu melakukan penanganan awal yang cepat dan tepat sambil
menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
6.Strategi Pembelajaran:
Menguatakan Proses Pembelajaran : Kenalkan diri anda, jabatan dan tanggung jawab
anda dalam proses pembelajaran serta bagaimana anda berupaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan partisipasi penuh peserta didik dengan tujuan peserta disik setelah
mengikuti modul Sindroma Koroner Akut PPDS diharapkan mampu
3
5. Menjelaskan Pengobatan awal SKA
6. Menjelaskan strategi pengobatan sesuai klasifikasi risiko penderita
1. Seorang penderita wanita umur 66 tahun yang telah rutin kontrol di poli diabetes,
tiba-tiba mengeleuh badan terasa lemah, keringat dingin dan dada terasa berat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/95 mmHg, nadi 110/mnt dan
pernafasan 24/mnt. Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus takikardi 110
/mnt dengan T-inversi di II,III, AVF
4
Komentar/Ringkasan :
Rekomendasi :
I Anamnesa
1.Gejala- keluhan utama, waktu pertama
kali serangan, pola serangan
2.Faktor Risiko
3.Riwayat yang berkaitan dengan kontraindikasi
Trombolitik
4. Riwayat pengobatan sebelumnya
II Pemeriksaan Fisik
5. Keadaan Umum
6. Status Kardiologi dan tanda-tanda adanya komplikasi
III Interpretasi pemeriksaan Penunjang
7. Interpretasi EKG
8. Interpretasi pemeriksaan ensim
9. Interpretasi foto toraks
10. Interpretasi Evaluasi ekhokardiografi
IV Pengobatan
11. Evaluasi Indikasi-kontraindikasi
12. Kecepatan pengobatan
13. Monitoring pengobatan
I Pemeriksaan Fisik
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Alat Ukur Tinggi dan Berat Badan
4. Mesin EKG
5. Penunjang Radiologi dan Lab
6. Ekhokardiografi
II Alat Kegawatan
1. DC Shock
5
2. Ventilator
3. Trolly Kegawatan dengan obat kegawatan
4. Pacu Jantung Temporer
5. IABP
III Pengobatan
1. Infus & Syringe Pump
2. Obat Trombolitik
IV Monitoring
1. Monitor ECG dan hemodinamik
2. Kateter Vena sentral
1. Pendahuluan SKA
- Epidemiologi
- Social and Economic burden
- Prognosis
12.,Daftar Kepustakaan: