FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI WILAYAH
PESISIR
Ekonomi VS Ekologi
Potensi/Permasalahan
Kompleksitas Keberlanjutan
aktivitas ekologi wilayah
ekonomi pesisir
Perikanan, pariwisata,
Ekosistem mangrove,
pemukiman,
padang lamun dan
perhubungan, dan
terumbu karang.
sebagainya
AKIBAT SEBAB
Penerima limbah
Kekayaan alam dari laut, tidak saja ikan, tetapi juga minyak, nikel,
terumbu karang, mutiara, rumput laut, dan lain-lain.
- Transportasi
- Bahan pangan
- Sumber energi
- Penangkaran penyu
- Objek penelitian
Secara sosial, wilayah pesisir dihuni tidak kurang dari 110 juta
jiwa atau 60% dari penduduk Indonesia yang bertempat
tinggal dalam radius 50 km dari garis pantai.
Re- Reorien-
Gerakan mengembalikan peran
gulasi tasi
ekosistem pesisir sebagai
penyangga kehidupan biota laut.
Reha-
bilitasi
ASPEK OSEANOGRAFI
Pendahuluan Oceanografi
Sedimen
Pencemaran Laut
Mempelajari
Hubungan antara Berhubungan
Mempelajari asal organisme-organis
sifat-sifat fisika yg dengan reaksi-
lautan yang telah me yang hidup di
terjadi dalam lautan reaksi kimia di
berubah lebih dari lautan, termasuk
sendiri, dan serta dalam dan di dasar
berjuta tahun lalu. hewan-hewan yang
antara lautan dgn laut, serta
Contoh: Lapisan berukuran sangat
atmosfer & daratan. menganalisa sifat-
kerak bumi, gunung kecil, besar, serta
Contoh: Pasang & sifat air laut itu
berapi, dll. tumbuhan-
gelombang. sendiri.
tumbuhan air.
Pertanahan Pencemaran
Mitigast Bencana
Negara Lingkungan
Gambar 1.
Endapan bahan-bahan
mineral utama di sekitar
perairan Asia Tenggara.
Gambar 2.
Daerah Ladang Minyak
Utama dan Tempat
Pengeboran, di sekitar
Perairan Asia Tenggara
Hidrosfer
Terdiri dari semua air bebas yang terdapat di permukaan bumi yang
berbentuk sebagai laut, samudera, dan danau-danau air tawar.
Seluruhya seluar 361.000.000 km2, atau 71% luas seluruh permukaan
bumi.
Pusat Bumi
Lapisan bumi yang sangat padat, kaya dan mengandung logam-
logam besi dan nikel.
https://www.facebook.com/Scien
ceNaturePage/videos/130834382
5964539/?t=16
GEOMORFOLOGI
WILAYAH PESISIR
a. Backshore
b. Foreshore
c. Shoreface
d. Offshore
a. Backshore
b. Foreshore
d. Offshore
a. Zona Lithoral
Di wliayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada
saat air laut surut, berubah menjadi daratan. Oleh Karena
itu sering juga disebut sebagai wilayah pasang surut.
b. Zona Meritic
c. Zona Bathyal
d. Zona Abysal
• Bentuk/morfologi wilayah
pesisir, seperti pantai terjal
atau landai, ditentukan oleh
kekerasan (resestivity)
batuan, pola morfologi dan
tahapan proses tektoniknya.
a. Laguna
c. Delta
• Spit
• Baymouth Bar
• Tombolo
g. Bar,
Kawasan laut yang masih 4 mil, 12 mil, dst.., dari Bergantung pada
dipengaruhi oleh proses- garis pantai ke arah laut. permasalahan atau
proses alamiah di darat substansi yang menjadi
(aliran air sungai, aliran air fokus pengelolaan wilayah
tanah, dll.), atau dampak pesisir
kegiatan manusia di darat
(bahan pencemar,
sedimen,, dll) ); atau
kawasan laut yang
mrupakan paparan benua
(continental shelf).
Efisien, Efektif
Instrumen Efektif
dan Adil
Kemandirian
Dampak Ekonomi
Masyarakat
UU No. 27/2007
Jo UU No. 1/2014
Efisien, Efektif
Instrumen Efektif
dan Adil
Kemandirian
Dampak Ekonomi
Masyarakat
UU No. 27/2007
Jo UU No. 1/2014
Menciptakan keharmonisan
Meningkatkan nilai sosial,
dan sinergi antara
ekonomi dan budaya
pemerintah pusat dan
masyarakat melalui
daerah dalam pengelolaan
pemanfaatan sumberdaya
sumberdaya pesisir dan pulau
pesisir dan pulau-pulau kecil.
-pulau kecil.
KONSEP KETERPADUAN
Keterpaduan Antar Keterpaduan Antar
Level Pemerintah Ekosistem Darat dan
(Pusat-Daerah) Laut
STRUKTUR
PENGELOLAAN
WILAYAH PESISIR
DAN PULAU- PULAU
KECIL BERDASARKAN
UU No. 27/2007 Jo
UU No. 1/2014
UU No. 27/2007
Jo UU No. 1/2014
Jo UU No. 1/2014
C. Produk Perencanaan WP3K
Keterpaduan Perencanaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
C. Produk Perencanaan WP3K
Sistem Perizinan yang diterapkan di WP3K