Anda di halaman 1dari 9

Hasil Evaluasi Pembelajaran

Semester 1 Tahun Akademik


2018/2019

DOSEN PENGAMPU : ZAINUDDIN, M.PD


NAMA : LALU AHSIN TRIJULIAN
NIM : 180101082
KELAS : 1/C
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2018/2019
1. .Alasan Soekarno memilih bahasa melayu riau menjadi bahasa persatuan
adalah karna bahasa melayu itu sendiri sudah ada sejak zaman kerajaan
di Indonesia, terbukti dengan ditemukan prasasti-prasasti yang
berbahasa melayu. Bahasa melayu juga mudah di pelajari dan sudah
dikenal oleh Negara-negara tetangga, sehingga masyarakat Indonesia
mudah dalam mempelajarinya dan memudahkan untuk berkomunikasi
dengan Negara lain. Pada era pemerintahan Belanda di Hindia bahasa
Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua dalam korespondensi
dengan orang local.
2. a) Prasati Talang Tuwo, dekat Palembang (606 saka / 684 M, huruf
pallawa, ditemukan oleh Residen Louis Constant Westenenk tanggal 17
November 1920 di sebuah kawasan bernama Talang Tuwo, di sisi barat
laut Bukit Seguntang). Isi dari prasasti Talang Tuwo adalah
mengabadikan ide seorang raja untuk membangun sebuah taman.
b) Prasati Kota Kapur, (608 saka / 686 M) adalah berupa tiang batu
bersurat yang ditemukan di pesisir barat pulau Bangka, di sebuah dusun
kecil yang ber nama Kota Kapur. Tulisan dalam prasasti ini ditulis
dalam aksara pallawa dan menggunakan bahasa melayu kuno. Isi dari
prasati Kota Kapur ini adalah pesan-pesan serta doa-doa kepada dewa
untuk meminta perlindungan.
c) Prasasti Karang Brahi, Kabupaten Merangin, Jambi (614 saka / 629).
Prasasti ini tidak berangka tahun, namun teridentifikasi menggunakan
aksara pallawa dan bahasanya melayu kuno. Isinya tentang kutukan bagi
orang-orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja dan orang-orang
yang berbuat jahat.
4 Allah SWT begitu mengistimewakan siapa saja diantara manusia yang
memiliki ilmu seperti dalam hadis berikut yang artinya “dari abu
hurairah Ra Nabi Muhammad SAW bersabda:”barang siapa yang brjalan
untuk keperluan ilmu, maka Allah membimbingnya jalan ke syurga, dan
sesungguhnya orang alim itu dimintakan ampunan oleh siapa-siapa
dilangit dan siapa-siapa di bumi,dan sesungguhnya ulama itu para
pewaris nabi-nabi”. Ilmu itu bisa kita dapatkan dengan salah satunya
yaitu membaca. Ilmu akan didapat bila kita mengindahkan suatu
perlakuan tentang membaca. Dalam perspektif Al-Quran membaca
memiliki kedudukan penting seperti yang ada pada Q.S Al-Alaq ayat 1
yang berbunyi “iqro”, ayat tersebut merupakan ayat perintah yang di
firmankan Allah SWT kepada kita untuk membaca. Allah tidak akan
memerintahkan kepada hambanya tentang sesuatu melainkan sesuatu itu
akan membawa manfaat untuk hambanya. Membaca adalah perintah
Allah SWT, ini berarti membaca merupakan suatu hal yang akan
membawa manfaat untuk manusia selaku hamba Allah SWT.
5 Permasalahan ini timbul dari dua faktor yaitu faktor internal,seperti
kemauan dan kebiasaan.Budaya memabaca belum menjadi budaya
nenek moyang kita. Dulu kita terbiasa mendengar dan belajar dari
dongeng atau cerita yang diceritakan oleh orang tua kita. Dan hal yang
mendasar lainnya adalah sarana untuk memperoleh bacaan seperti
perpustakaan masih sangat atau taman bacaan masih dianggap sangat
langka.Seperti halnya yang dinyatakan oleh Duta Baca Nasional (2006)
bahwa “masyarakat tidak bisa disalahkan karena rendahnya minat baca.
Kondisi perpustakaan tidak mendukung dan jumlah koleksi buku juga
terbatas”. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal, baik dari
lingkungan, lingkungan keluarga, tetangga maupun linkungan sekolah.
Faktor eksternal ini juga sangat berpengaruh terhadap diri masyarakat
tersebut, yaitu mempengaruhi motivasi, kemauan dan cenderung untuk
selalu membaca.
10 Ciri-ciri yang membedakan karya ilmiah dengan nonilmiah adalah
sebagai berikut:
 Objektif. Keobjektifan ini nampak pada setiap fakta dan data
yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak
dimanipulasi
 Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau
penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik
kepentingan pribadi maupun kelompok.
 Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan
sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu,
misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
 Menyajikan fakta. Setiap prnyataan, uraian, atau simpulan
dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta.
11 RESENSI NOVEL

Judul Buku : (Khadijah) Ketika Rahasia Mim Tersingkap


Penulis : Sibel Eraslan
Penerjemah : Ahmad Saefudin, Hyunisa Rahmanadia, Erwin Putra
Penerbit : Kaysa Media
Terbit : Cetakan pertama – 2013
Ketabalan Buku : 388 Halaman
ISBN : 978-979-1479-63-9

Sinopsis

Seorang yang bangun diawal waktu, sosok yang cekatan. Demikianlah


khadijah. Dari sang bunda, ia mewarisi jiwa kelembutan, terutama suka
bederma kepada tamu. Lewat sang Ayah, turun kepandaian berkuda,
berhitung, dan aritmatika lebih dari itu, ia juga dengan mahit mewarisi
kemampuan bertahan dalam terik dan badai padang pasir, keahlian untuk
tetap bertahan sehingga dapat sampai tujuan ia adalaah kesabaran khadijah.

“Ketika mendaki gunung Hira, Rasulullah kadang berada di depan, kadang


disamping atau mengenggam tangganya. Namun, sekali lagi tanpa
mengucapkan satu kata…DIAM. Mereka menemukan bahasa baru selama
melakukan pendakian. Bahasa itu tidak memiliki suara dan huruf. Kekuatan
hati dan cinta menjauhkan mereka dari bahasa dan bicara. Kehidupan mereka
telah saling terbuka secara langsung. Merasakan cinta tanpa perlu ada
tanggung jawab atas kata, beban kalimat, dan rangkaian huruf. Seperti
perempuan lain, Khadijah tentu ingin mendengarkan apa yang dia cintai,
sukai dan akui. Namun, Gunung Hira mengajarkan sesuatu yang berbeda
tentang cinta. Merasakan daripada mendengarkan. Saling memandang
daripada berbicara”
“pada saat suaminya mendaki, khadijah sendiri atau pembantunya
mengawasi Rasulullah untuk mengontrol kesehatan dan kebutuhannya.
Ketika beberapa kali tidak sabar menunggu, Khadijah akan pergi sendiri
secara sembunyi-sembunyi. Dia tinggal diantara lubang gunung yang tak
jauh dari gua tempat suaminya berada. Dia tidak pernah meninggalkan
Rasulullah sendirian”

Dan juga ketika Bunda Khadijah mulai disibukan dengan urusan dakwah
disisi lain beliau juga hampir tidak luput dari perhatian kehidupan duniawi.
Mengamati putr-putrinya yang telah berumah tangga, sibuk menyiapkan
pernikahan putri-putrinya yang telah bertunangan. Dan disisi lain juga
mengisi hari-hari Fatimah kecil, menyambut tamu, menyampaikan ajaran
agama pada mereka, perjalanan dagang, menghitung harta benda, mengusir
hama-hama yang sering muncul pada karung kurma, mengurus taman,
merawat unta, memberikan perhatian khusus pada Ali dan Zubair yang
mengalami pubertas serta tetap hadir dalam berbagai takziyah, akikah dan
perpisahan.

Ketika semua telah tidur, kadang ia memikirkan satu persatu keluarganya.


Mengetahui semuanya sehat dan tertidur pulas di bawah atap yang sama
adalah sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Dia adalah laut..adalah cinta.
Kata cinta yang tertulis di dahinya membuat Khadijah selalu sigap dalam
setiap kesempatan, setiap keadaan. Lengannya terbentang luas bagaikan
samudera.Tangannya tercipta dari air, rendah hati dan penyabar.
Menjinakkan batu besar yang perkatannya kasar dengan belaian kasih
sayang.

Ketika rahasia Mim Tersingkap

Khadijah terpaku. Mulutnya tak mampu mengucapkan kata itu. Sebuah kata
yang berawal huruf “mim” kata itu ternyata m,engandung makna yang
dalam. Sebuah kata yang diibaratkan sebagai kunci, rumus, dan juga sandi.
Khadijah ingin merahasiakannya. Merahasiakan dambaan hatinya, kasih
yang juga sepupunya. Khadijah tidak sendiri. Seluruh makhluk di jagat raya
ini seolah telah menjadi seperti dirinya. Merindu, haus akan air segar “mim”
dan saat khadijah berucap “mim”, ketika kedua bibirnya menutup rapat,
seakan akan udara yang ada dalam rongga mulutnya telah meniupkan cinta
ke dalam hatinya. Cintanya yang teguh kepada seorang laki laki yang telah
menjadi sang Nabi

Buku ini menceritakan gambaran cinta dan kasih sayang Siti Khadijah
kepada Rasulullah SAW. Mulai dari awal pertemuan dengan Rasulullah
sampai akhir hayat beliau. Bunda Khadijah senantiasa selalu setia menjadi
pendamping Rasulullah dalam keadaan apapun.

Dari cara penyampaian buku ini kita jadi bisa membayangkan bagaimana
rasa cinta bunda Khadijah yang begitu besar terhadap Rasulullah. Seperti
ketika Rasulullah harus melakukan perjalanan dagang berbulan-bulan dan
Bunda Khadijah sangat merindukan sekaligus menghawatirkan Rasulullah.

“Demikian pula saat menantikan kedatangan seorang pemuda yang


melakukan perjalanan dagang dari tempat yang sangat jauh. Ia menuliskan
huruf “mim” di udara. Seolah-olah garis-garis di udara tampak seperti
sebuah rerimbunan pulau yang menghijau. Bagai mentari atau bintang-
bintang di angkasa; seperti rahasia yang kemudian menggambarkan mata
kekasihnya”

Oleh karena itu Rasulullah selalu memujinya , suatu hari, mata Rasulullah
SAW berkaca-kaca seraya bersabda kepada para sahabat disekitarnya :

“Allah tidak pernah memberikanku wanita yang lebih mulia daripada


Khadijah. Disaat manusia tidak percaya, dia sendiri yang percaya. Ketika
semua orang mendustakan diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika
manusia berlarian dariku, ia melindungiku, baik ketika ada maupun tiada.
Dan Allah mengaruniaiku putra-putri bukan dari yang lain, melainkan
darinya”

Kekurangan

Dari segi bahasa banyak kalimat yang sulit di pahami jika hanya satu kali
membacanya. Hal ini mungkin disebabkan karena novel yang saya baca
merupakan novel terjemahan. Tokoh-tokoh didalamnya pun begitu banyak
sehingga membuat saya kebingungan. Disamping itu juga ada beberapa
bagian yang membuat saya bertanya-tanya, apakah memang begitu
kenyataannya? Terlebih karena buku ini adalah sebuah novel dengan Bunda
Khadijah sebagai tokoh utamanya, tentunya menjadi pertanyaan apakah ada
fiksinya atau bagaimana.

Kelebihan

Buku ini secara keseluruhan, menyimak kehidupan Siti Khadijah yang


penuh cinta dan kasih sayang selalu menjadi inspirasi buat kita semua
terutama untuk para perempuan. Dan segala bentuk perjuangannya,
kesabarannya, dan baktinya kepada Rasulullah sedikit banyaknya dapat kita
temui dalam buku ini.
SAMPUL DEPAN SAMPUL BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai