Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERSA

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2017

Nama : M Kosim Albanjari


NPM : 1814901110063
Ruangan : Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin

I. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. Ardiansyah
Alamat : Jln. Vetran. Gang 5 sejati RT 22. RW 2
Umur : 16-04-1970
Diagnosa Medis : CKD
Tanggal : Jumat, 26 Oktober 2018, Pukul 08.00 WITA

II. Keluhan Utama


Klien mengatakan ingin mencuci darah rutin.

III. Riwayat Hemodialisa


Sejak kapan : ± 3 bulan yang lalu
Frekuensi/minggu : 2 kali seminggu (hari Selasa dan Jumat)
Intake/output cairan per 24 jam
 Intake cairan : ± 600 ml
 Output cairan : ± 100 ml
Makan/minum : klien mengatakan nafsu makan baik, frekuensi
Makan 3x sehari minum dibatasi hanya 600 ml
 Tidur/istirahat : Klien tidur ± 6 jam
 Penyakit saat ini : Gagal ginjal
 Keluhan saat ini : tidak ada keluhan

IV. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan pernah mengalami gagal ginjal karena kurang minum dan
di bawa ke rumah sakit kemudian di sarankan untuk melakukan hemodialisa
rutin
V. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatkan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti
hipertensi, DM
VI. Dialiser Disposable / AksesVaskuler :
Dialiser yang digunakan FX 10, V-femoral

VII. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum : Baik, pasien tampak tenang, kooperatif, bersih dan
rapi
2. Kesadaran : Compos mentis dengan GCS : E4V5M6
3. Tanda-tanda Vital :
 TD : 178/89 mmHg
 N : 80 x/menit
 RR : 20x/menit
 T : 36,2 oC
4. Antropometri :
BB Pre HD : 58 kg
BB Post HD yang lalu : 57 kg
5. Pemeriksaan Head To Toe
 Kepala
Bentuk kepala oval, tidak ada edem vetebra, konjungtiva tidak
anemis
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid atau vena juguralis
 Dada
I : pergerakan dinding dada simetris, frrekunsi napas 20x/m
P: tidak ada nyeri tekan
P: sonor
A: suara napas veskuler
 Abdomen
I: tidak ada asietas
A: bising usus 20x/menit
P: timpany
P: tidak ada nyeri tekan
 Ekstremitas
Tidak ada edem di kaki dan tangan, terpasang AV di tangan kiri dan
di femoral.
6. Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin : 9,1 gr/dl
7. Faktor Risiko
a. Tindakan invasive HD pemasangan jarum inlet dan outlet, Hb: 9,1
gr/dl
b. Prosedur HD
Time : 4 jam 30 menit
UF Goal : 2000 ml
UF Rate : 445 ml
c. Pembekuan Darah, Akses Vaskuler Lepas dan Hematoma

VIII. Analisa Data


No. Data Problem Etiologi
1. DS : Kelebihan Gangguan
- Pasien mengatakan penambahan Volume Cairan Mekanisme
berat badan dalam 3 hari regulasi
DO :

- Intake cairan : ± 600 ml/hari


- Output cairan : ± 100 ml/hari
- BB Pre HD : 58 kg
- BB yang lalu : 57 kg
2. Faktor resiko: Resiko infeksi

- Tindakan invasive HD
pemasangan jarum inlet dan
outlet, Hb: 9,1 gr/dl
3. Faktor resiko Resiko Kerusakan
Akses vaskuler
- Pembekuan darah
- Akses vaskular lepas dan
hematoma
4. DS : Resiko Penurunan Perubahan
- Pasien mengatakan cuci darah Curah Jantung preload
biasanya 4-5 jam
DO :

- Waktu : 4 jam 30 menit


- UF Goal : 2000 ml
- UF Rate : 445 ml

IX. Diagnosis Keperawatan


1. Kelebihan Volume Cairan b/d Gangguan Mekanisme regulasi
2. Resiko Penurunan Curah Jantung b/d Perubahan preload
3. Resiko infeksi
4. Resiko kerusakan Akses vaskuler
X. Rencana Asuhan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
No. Diagnosis Intervensi Implementasi
Hasil
1. Kelebihan Setelah dilakukan 1. Atur UF Goal 1. Mengatur UF
Volume tindakan selama 4 2000 ml Goal 2000 ml
Cairan jam 30 menit 2. Timbang berat 2. Menimbang berat
badan setelah badan setelah HD
kelebihan cairan
HD 3. Melakukan
dapat berkurang 3. Penkes Penkes
dengan kreteria hasil pembatasan pembatasan
: cairan cairan
1. Terbebasnya dari
edema, efusi,
anasarka, ansites
2. Berat badan ideal
2. Resiko Selama proses HD 1. Atur mesin HD 1. Mengatur mesin
penurunan tidak terdapat - Atur waktu : 4 HD
curah penurunan curah jam 30 menit - Mengatur
- Atur QD waktu 4jam
jantung jantung dengan
(Quickly 30 menit
kreteria hasil : dializat) 500 - Mengatur QD
1. TTV dalam batas ml/menit (Quikly
normal - QB (Quickly dialiysis) 500
blood): 250 ml/menit
ml/m - Mengatur QB
- Lakukan (Quikly
pengawasan blood) 250
intensif ml/menit
2. Observasi - Melakukan
TTV pengawasan
intensif
2. Melakukan
Observasi TTV

XI. Catatan Perkembangan


No. Intervensi
Jam Evaluasi
Dx
1. 09.00 S:- 1. UF goal : 2000 ml
O:
 UF goal: 2000 ml
 UF volume: 589 ml
A : Maslah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
2. 09.15 S:- 1. Lakukan pengawasan intensif
WITA O : TTV: UF rate :445 ml
TD : 178/89 mmHg QB : 250 ml/menit
N : 85 x/menit UF Goal : 2000 ml
R : 20 x/ menit 2. Observasi TTV
T : 36,2 ℃
UF rate :589 ml
QB : 250 ml/menit
UF Goal : 2000 ml

A : Tidak ada tanda-tanda resiko


penurunan curah jantung
P : lanjutkan intervensi
1. 10.30 S:- 1. UF goal : 2000
WITA O:
 UF goal: 2000 ml
 UF volume: 1829 ml
A : Maslah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2. 10.45 S:- 1. Lakukan pengawasan intensif
WITA O : TTV: UF rate : 445 ml
TD : 160/80 mmHg QB : 250 ml/menit
N: 82 x/menit UF Goal : 2000 ml
RR: 20x/menit 2. Observasi TTV
T: 36 oC
UF rate : 445 ml
QB : 250 ml/menit
UF Goal : 2000 ml

A : Tidak ada tanda-tanda resiko


penurunan curah jantung
P: Lanjutkan Intervensi

POST HEMODIALISA

1. 12.30 S:- 1. Penkes : batasi pemberian


O : BB Post HD : 57 kg asupan cairan dan diet
 UF goal: 2000 ml rendah garam
 UF volume: 2000 ml 2. Menimbang BB pasien
A : Maslah teratasi sebagian
P: lajutkan Intervensi
2. 12.30 S :-
WITA O : TTV: 1. Anjurkan pasien
TD : 160/70 mmHg istirahat pada saat post
N: 82 x/menit HD
2. Obsevasi TTV kembali
RR: 22x/menit
3. Persilahkan klien
T: 36 oC pulang
A : Tidak ada tanda-tanda resiko
penurunan curah jantung
P : lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai