Anda di halaman 1dari 64

MATERI IV

EKSPLORASI AIR
TANAH
Latar Belakang

Antri air di jepang pasca tsunami


PENGERTIAN

Eksplorasi merupakan suatu/


serangkaian pekerjaan/tindakan
yang dilakukan dalam rangka
mencari, menemukan, dan
menggali sumber daya alam,
dalam hal ini adalah air tanah.
Eksplorasi Air Tanah

1. Peninjauan kondisi lapangan : morfologi, geologi


dan hidrogeologi
2. Pendugaan Geolistrik
3. Pemboran
4. Logging
5. Evaluasi Data
6. Kontruksi Sumur
7. Pumping Test
Metode Investigasi
dalam eksplorasi air
tanah, dapat dibe-
dakan menjadi dua:

1. Investigasi Permukaan
2. Investigasi Bawah
Permukaan
Investigasi Permukaan

1. Metode Geologi
2. Penginderaan Jauh
3. Metode Geofisika
1. Metode Geologi

• Analisis dan Interpretasi Peta Topografi,


• Analisis Peta Geologi
• Evaluasi terhadap Data Hidrologi,
2. Penginderaan Jauh

• Interpretasi Foto Udara


• Interpretasi Citra Satelit
• Interpretasi Citra Radar
Foto Udara
Peninjauan Kondisi Lapangan

Peninjauan kondisi lapangan meliputi :


a.Morfologi : punggungan bukit, lembah, tekuk lereng
dsb.
b.Geologi : dari peta geologi dan pengamatan
lapangan dilihat jenis batuan dan struktur di sekitar
lokasi serta kemungkinan adanya recharge area
c.Hidrogeologi : dari peta hidrogeologi apakah ada
potensi air tanah serta mengamati sumur penduduk
serta sumur-sumur bor yang telah ada
PENINJAUAN LAPANGAN

Peta lokasi

Peta rupa bumi

Lokasi titik bor harus dibe-


rikan koordinatnya serta
diplot dalam peta lokasi dan
peta rupa bumi
3. Metode Geofisika

• Metode Electric Resistivity


• Metode Seismik Refraksi
• Metode Gravity
Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah:
Memanfaatkan sifat fisik batuan/tanah dan air yang berada di
dalam pori-pori atau rekahan
Sifat fisik tersebut (untuk aiirtanah):
• Sifat meneruskan/menahan arus listrik  tahanan jenis
 Tahanan jenis > = mengandung airtanah;
 Tahanan jenis >>= mengandung airtanah dengan TDS
tinggi (asin/payau/tercemar?);
 Tahanan jenis << = bukan akuifer
15
Pendugaan dengan metode Geolistrik untuk mendapatkan data
perkiraan perlapisan tanah / batuan berdasarkan sifat daya hantar
listriknya
Metoda Geolistrik Tahanan Jenis
(resistivity)

Resistivity :

1.Wenner
2.Schlumberger
3.Dipole-dipole

17
Metode Geolistrik Tahanan Jenis

18
Metode Geolistrik Tahanan Jenis : Werner

R = 2 π a ΔV / I
Konfigurasi Werner:
•CP = PP = PC = a
•C = elektrode arus
•P = elektrode potensial
•I = arus (ampere)
•V = voltage (volt)

19
Metode Geolistrik Tahanan Jenis

Konfigurasi Schlumberger:
•PP (tetap) = b
•CC (berubah) = L
•C = elektrode arus
•P = elektrode potensialR = π [{ AB/2)2 – (MN/2)2} /MN] ΔV / I
•I = arus (ampere)
•V = voltage (volt)

20
Pola arus di dalam tanah/ batuan
(Susunan Schlumberger)

21
Kurva Sounding (Susunan Werner)

22
 Pengukuran geolistrik resistivity bisa dipakai
untuk menetahui (menduga) sebaran batuan
(berdasarkan tahanan jenisnya) dalam arah :
• horisontal (electric profiling)  peta, dan
• pada arah vertikal (electrik sounding) 
penampang

23
Peta hasil survey geolistrik resistivity : profile

24
Penampang hasil survey geolistrik resistivity :
soundingg

25
PENAMPANG HASIL KAJIAN GEOLISTRIK

Pada penampang ini tidak


ditemukan lapisan akuifer
yang produktif
PENAMPANG HASIL KAJIAN GEOLISTRIK

Lapisan batupasir
merupakan akuifer
yang baik
2. Investigasi Bawah Permukaan

• Test Drilling
• Geophisical Logging
• Resistivity Logging
• Spontaneous Potential Logging
• Radiation Logging
• Temperature Logging
• Miscellaneous Logging
PEMBORAN AIR TANAH:

 Pemboran eksplorasi diperlukan untuk mendapatkan data


geologi maupun parameter hidrogeologi yang ada di bawah
permukaan tanah
 Dengan didapatkannya data tersebut maka dapat dibuat
penampang geologi lubang bor (geological bor hole log);
sehingga jika pada satu cekungan dibuat beberapa lubang
bor (dengan pola tertentu), dapat digambarkan kondisi
hidrostratigrafi cekungan tersebut.

29
PEMBORAN

Pemboran dengan air atau lumpur :


untuk ini harus dipersiapkan mesin pompa dengan kapasitas
tekan dan penyedotan lumpur pemboran yang sesuai dengan
kedalaman yang dituju.
Selain itu diperhatikan jarak dari sumber air yang memerlukan
sistim pompa dan rangkaian pipa air untuk penyaluran, maupun
penggunaan truk tangki air.
Lumpur biasanya dipakai bentonit yang diperdagangkan secara
komersial. Kekentalan dari lumpur dapat diatur dengan
menentukan berat jenisnya.
PEMBORAN
 Pada sumur-sumur tersebut juga (da[at) dilakukan test
akuifer ( pumping test, flowing test, serta pemantauan m.a.t
atau tekanan pisometrik).
 Dari test tersebut bisa didapatkan nilai K, T, S, serta
fluktuasi m.a.t. atau tekanan pisometriknya.
 Jika bisa dibuat (mininal 3 lobang bor eksplorasi (dalam satu
sistem cekungan airtanah yang sama)  konfigurasi
geologi 3 dimensi (3-D) (blok diagram/ fench diagram) dapat
dibuat  arah aliran airtanah dapat diduga dan dibuat
modelnya
 Diagram hidrostratigrafi bisa dibuat  penentuan lokasi
sumur produksi bisa lebig akurat
31
Pemboran (core sampling)

Salah satu kegiatan penting dalam eksplorasi


airtanah adalah pemboran. Kegiatan pemboran (inti/
coring) dilakukan untuk memperoleh gambaran
sebaran vertikal maupun horisontal (jika ada
beberapa lobang bor) batuan (stratigrafi) sebaik
mungkin.

32
Mesin Bor (drilling machine)

33
Pemboran Airtanah (direct circulation)

Selang air pembilas

Waterswivel

Mesin bor Pipa bor/ rod/ (kelly)

Fluida bor (mud)

Mud pit
Casing
Lubang bor

Anulus

Mata bor (bit)

SN - Hidrogeologi => UNP


34
Pemboran Airtanah

Katrol

Rig/ mast

Wire rope/ seling

Mesin bor

Mesin penggerak
Lubang bor

SN - Hidrogeologi => UNP


35
Ada beberapa metode pemboran sumur produksi airtanah:
 Percussive drilling (cable tools )
• bit dan pemberat dijatuhkan (bebas) dan diangkat dengan string (kabel)
• tidak ada core, hanya cuttings
• cuttings hasil pemboran diangkat dengan bailer
• hanya pada batuan yang kuat (tidak perlu casing)

SN - Hidrogeologi => UNP


36
ROTARY DRILLING

• energi dan bit diantar dengan pipa yang diputar dari atas/
permukaan
• bisa dapat core atau cuttings, tergantung jenis bit yang
dipakai
• core/ core barrel diambil dengan menggunakan wire line
• cuttings diangkut oleh fluida bor
• ada 2 metode:
 rotary table + kelly
 rotary spindle => langsung drill rod biasa (pipa)

37
Bit dan Bailer untuk alat Bor Bit (mata bor) untuk alat Bor “putar”
“tumbuk” (cable tools) (rotary table/ spindle)

38
Data yang diambil pada pemboran eksplorasi:
Jenis batuan (litologi) : sampling – deskripsi – penamaan
batuan !
Ketebalan masing-masing lapisan  log litologi
Harga K masing-masing lapisan  akuifer/non akuifer ?
Muka airtanah statik dan piezometric level
Sistem hidrogeologi (akuifer bebas / tertekan ?)
Karakteristik sumur (p.test: K, T, S ?)
Kualitas airtanah (sampling dan analisa kimia)
Data log geofisika :
 short dan long normal resistivity,
 natural gamma ray,
 kaliper,
SN - Hidrogeologi => UNP
39
Log litologi (dari core
dan cuttings)

Rekaman kecepatan
Contoh “cuttings” pemboran

SN - Hidrogeologi => UNP


40
Metoda penampangan lobang bor (bore hole logging)

 Penampangan litologi :
• dari cuttings/ potongan batuan
• dari inti bor/ core
 Penampangan dimensi :
• caliper: bisa membantu menentukan akuifer dan non
akuifer
 Penampangan geofisika:
• SP dan normal resistivity,
• natural gamma ray,
• netron

41
Geophysical Logging

• Penggunaan alat pada suatu lubang bor yang


bekerja untuk merekam sifat-sifat fisik semua
parameter batuan
• Hasilnya berupa interpretasi karakteristik formasi,
kuantitas airtanah, kualitas airtanah dan
pergerakannya, atau struktur fisik yang ada di
dalam lubang bor
Resistivity Logging

Mengukur tahanan listrik media di


sekitar alat, dengan mengalirkan
arus listrik dan elektrode potensial.
Spontaneous Potential Logging

Mengukur potensial listrik alami yang


dijumpai di dalam lapisan bumi
Pengukuran biasanya dalam milli volt
yang didapat dari pencatatan
potensiometer yang dihubungkan dengan
dua buah elektrode
Radiation Logging

• Natural-Gamma Logging:
• Gamma-gamma Logging:
• Neutron Logging:
GAMMA RAY DAN NEUTRON LOGGING

47
LOG CALIPER, GAMMA RAY DAN NEUTRON

Caliper logging Natural gamma log Neutron log

48
PEMBORAN AIR TANAH
PENGUJIAN DALAM LUBANG BOR
DAN KONSTRUKSI SUMUR

Logging dlm lubang bor Pengukuran M.A.T Konstruksi Sumur


HASIL EKSPLORASI AIR TANAH

1. Lokasi Saringan
2. Jenis pipa yang akan digunakan
3. Posisi kedalaman pompa
4. Debit optimum yang diperbolehkan
5. Kapasitas Pompa

25/2
Sumur Produksi

 ukuran (dimensi) sumur produksi :


• diameter lobang sumur
• kedalaman sumur
 konstruksi sumur produksi :
• casing (pipa sumur + pipa naik)
• cement grout semen (semen pelindung)
• screen (saringan)
• gravel pack (susunan kerikil)
• lead/rubber packer (jika perlu)
• pipe stabilizer
52
SARINGAN DAN GRAVEL PACK

 pemilihan jenis dan ukuran bukaan screen :


• tergantung kualitas air
• tergantung ukuran butiran akuifer
 pemilihan ukuran gravel pack :
• tergantung ukuran butiran akuifer
• tergantung ukuran bukaan screen (3-6 mm)

53
Penentuan letak saringan pada sumur produksi

54
Konstruksi sumur airtanah

55
Bukaan dan panjang screen harus sesuai dengan
ukuran butir akuifer

Bukaan kecil Butir halus

Butir kasar
Bukaan besar

Pasir halus
masuk ke screen
kasar

56
Gravel pack (filter pack) mencegah masuknya pasir ke
dalam pipa sumur

Gravel pack ~ 3
– 6 mm

57
Saringan dan susunan gravel pada sumur produksi

58
Tabel Kualitas Saringan

59
Tabel Kecepatan Aliran Air Melalui Saringan

60
UJI PEMOMPAAN

Sasaran utama pelaksanaan uji pemompaan ini adalah :

1.menentukan kondisi sumur : besaran kapasitas, jenis


sumur, dan efisiensi pemompaan sumur.
2.menentukan parameter hidrolika akuifer

Data yang terekam sebagai berikut :

1.Tinggi muka air tanah ( sebelum pemompaan ).


2.Debit pemompaan.
3.Penurunan muka air tanah.
4.Waktu sejak pemompaan dimulai.
5.Kenaikan muka air tanah selama pemompaan dihentikan.
6.Waktu setelah pemompaan dihentikan.
7.Sifat fisik dan kimia air tanah (pengukuran langsung di lapangan).
PERALATAN UJI PEMOMPAAN

Uji pemompaan dilakukan selama 48 s/d 72 jam tergantung


potensi air tanahnya, dengan mengukur penurunan T.K.A, dengan
urutan :
1.Uji pendahuluan
2.Uji debit konstan
3.Uji Penurunan Bertingkat/Uji Surut Muka Air Secara Bertahap

Water meter Pengukuran M.A.T


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai