PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan,tentu kerap mendengar
cerita tantang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan menggunakan zat
putih telur, ketan, atau yang lainnya.Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal seperti candi borobudur atau
candi prambanan di indonesia ataupun jembatan di cina yang menurut legendamenggunakan ketan
sebagai bahan perekat. Ataupun menggunakan aspal yang digunakan di peradaban mahenjo daro dan
Peristiwa tadi menunjukkan di kenalnya fungsi beton sejak jaman dahulu.Sebalum mencapai
bentuk seperti sekarang, perekatdan penguat bangunan iniawalnya merupakan hasil pencampuran batu
kapur dan abu vulkanis. Awalnya ditemukan di kerajaan romawi , tepatnya di pozzuoli, dekat teluk
napoli, italia.bubukitu lantas dinamai pozzuolana. Menyusul runtuhnya kerajaan romawi, sekitar
Material itu sendiri adalah benda dengan sifat-sifatnya yang khas dimanfaatkan dalam bangunan,
mesin, atau produk. Dan sains material itu suatucabang ilmu yang meliputi pengembangan dan penerapan
sifatkegunaannya. Semen termasuk material yang sangat akrab di kehidupan kita sehari-hari.
B. MANFAAT
Adapun manfaat penulis dalam menulis makalah ini mengenai beton adalahpenulis jadi lebih
memahami mengenai beton dan apa saja bahan-bahan pembuatbeton tentunya. Lebih memehami apa itu
beton sebagai mahasiswa yang sedangmengambil program studi teknik sipil. Dapat membantu
1
C. TUJUAN
Selain manfaat yang ingin di dapatkan dalam menulis makalah ini, penulis jugatentunya memiliki
tujuan yaitu :
D. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BETON
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, denganatau tanpa
bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. Dalampengertian umum beton berarti
campuran bahan bangunan berupa pasir dan kerikil ataukoral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat
beton berubah karena sifat semen,agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya. Untuk
mendapatkan betonoptimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih bahan yang sesuai dan
dicampursecara tepat.Kebaikan dan keburukan beton dibandingkan dengan bahan bangunan lain
adalahsebagai berikut :
Kebaikan betonn
o Mempunyai daya tekan tinggidan tahan terhadap proses perkaratan danpembusukan oleh kondisi
lingkungan
o Adukan beton dapat dingkut dan di cetak dengan bentuk apa pun sesuaikeinginan
o Kuat tekan beton jika di kombinasikan dengan baja maka dapat memikulbeban yang berat
o Adukan beton dapat di semprotkan di permukaan beton yang retakmaupun di isi kan kedalam retakan
beton dalam proses perbaikan. Selainitu dapat di pompakan ke tempat yang posisinya sulit
o Biaya perawatannya cukup rendah karena tahan aus dan tahan kebakaran
Kekuranganbeton
o Beton memiliki kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Olehkarena itu perlu di berikan baja
tulangan
3
o Adukan beton menyusut saat pengeringan sehingga perlu di buat dilatasiuntuk struktur yang panjang
o Beton keras (beton) mengembang dan menyusut bila terjadi perubahansuhu, sehingga perlu di buat
o Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapatdimasuki air, dan air yang membawa
o Beton bersifat getas(tidak daktail) sehingga harus di hitung dan di detailsecara seksama agar setelah di
komposisikan dengan baja tulanganmenjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa
B. SIFAT-SIFAT BETON
Kuat hancurBeton dapat mencapai kuat hancur sampai 80 N/mm2 (12000 lb/in2), ataulebih
tergantung pada perbandingan air-semen serta tingkat pemadatannya.Kuat hancur oleh beton di
pengaruhi oleh sejumlah faktor,selain dariperbandingan air semen dan tingkat pemadatannya. Faktor-
o Jenis dan lekak-lekuk bidang permukaan agregat. Kenyataanmenunjukkan bahwa penggunaan agregat
akan menghasilkan beton,dengan desak dan kuat tarik yang tinggi di banding dengan krikil halusyang
o Suhu
o Umur
Keawetan merupakan kemampuan beton untuk bertahan dalam kondisi yang telahdirencanakan tanpa
terjadi korosi dalam jangka waktu yang telah di rencanakan.Dalam hal ini perlu pembatasan nilai faktor
air semen maksimum maupunpembatasan dosis semen minimum yang di gunakan sesuai dengan
kondisilingkungan.
4
Kuat tarik, Kuat tarik beton berkisar seper-delapan belas kuat desak pada waktuu mumnya masih
muda, dan berkisar seper-sepuluh sesudahnya. Biasanya tidak di perhitungkan dalam perencanaan beton.
Kuat tarik merupakan bagian pentinguntuk menahan retak-retak akibat perubahan kadar air dan suhu.
Pengujian kuattarik diadakan untuk pembuatan beton konstruksi jalan raya dan lapanganterbang.
Modulus elastisitas, Modulus elastisitas beton adalah perbandinngan antara kuat tekan betondengan
Rangkak (creep)Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi terus-menerus
KelecakanKelecakan adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang di tentukan olehkemudahan
Semen
Semen adalah bahan organik yang mengeras pada percampuran dengan airatau larutan garam.
o Semen portland atau semen abu adalah bubuk abuberwarna kebiru-biruan,di bentuk dari bahan utama
batu kapur berkadar kalsium tinggi yang di olah dalam tanur dan suhu yang bertekanan tinggi. Semen
o Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan
penyelesaian, seperti sebagai filler atau pengisi.Semen jenis ini di buat dari bahan utama kalsit limestone
murni.
o Semen sumur minyak atau oil well cement adalah semen khusus yang digunakan dalam pengeboran
o Mixed and fly ash cement adalah campuran semen abu dengan pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan
buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batu bara yang mengandung amorphous
5
silika, almuniumoksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam berbagai variasi jumlah.Semen inni di
gunakan sebagai bahan campuran beton agar betonmenjadi lebih keras. Semen yang biasanya di gunakan
di teknik sipiladalah semen portland. Pada umumnya semen portland yang digunakanadalah jenis semen
portland biasa (ordinary cement portland), yaitusemen portland yang digunakan untuk tujuan umum.
jenis semen portland dapat dibagi menurut beberapa segi yaitu: Segi kebutuhankhusus dan Segi
Penggunaan yaitu :
Sesuai kebutuhan penggunaannya,ada jenis semen yang memiliki tujuan penggunaan khusus
yaitu:
1. Semen portland yang cepat mengeras (rapid hardeningportland cement),semen jenis ini
umumnya memiliki kadarC3S (tricalsium silika) atau C3A yang tinggi . dalam standarsemen ASTM,
2. semen Portland tahan sulfat sedang dan semen Portlandtahan sulfat,semen ini mempunyai
bentuk yang lebihtahan sulfat daripada semen biasa, karena kadar tricalsiumaluminate rendah. Kadar
maksimum untuk semen tahansulfat sedang adalah 8% dan untuk semen tahan sulfatadalah maksimum
5%. Semen ini tahan terhadap sulfat,namun berarti tidak tahan terhadap asam sulfat. Yangdimaksud
sulfat disini adalah garam sulfat yang larut,misalnya air laut, rawa, dan sebagainya, dimana
kadarsulfatnya lebih dari 1%. Semen ini termasuk semenportland type II A dan type V.
3.semen Portland Pozzolanic, semen ini merupakancampuran dari semen biasa (85-60 %) dengan
bubuk halustrass atau pozzolan (15-40%), atau benda-benda yangbersifat pozzolan (seperti abu volkanis,
abu bahan bakar,tanah liat bakar, atau fly ash). Penggunaan adalah padabangunan yang mendapat
gangguan garam sulfat ataupanas rendah. Bila bahan yang dicampurkan terak dapurtinggi, disebut semen
4. Semen portland dengan panas hidrasi yang rendah(low heat port land cement) jenis ini
6
mengurangi panashidrasi yang terjadi (penyebab retak), maka pada semen jenis ini senyawa C3S dan
C3A dikurangi. Selain itu, semen jenis ini kekuatannya tumbuh lambat. Semen jenis ini biasanya di
- Konstruksi DAM
- Basement
5.Semen portland tahan sulfat (sulfate resisting portland cement). Jenis ini merupakan jenis
khusus yang maksudnya hanya untuk penggunaan pada bangunan-banguan yang kena sulfat, seperti di
tanah atau air yang kadar I alkalinya tinggi. Pengerasan berjalan lebih lambat daripada semen biasa.
a) Proses basah : semua bahan baku yang ada dicampur dengan air, dihancurkan dan diuapkan
kemudian dibakar dengan menggunakan bahan bakar minyak,bakar (bunker crude oil). Proses ini jarang
b) Proses kering : menggunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar dengan
bahan bakar batubara. Proses ini meliputi lima tahap pengelolaan yaitu :
proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer dan rollermeal.
proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan terak (clinker : bahansetengah jadi yang dibutuhkan
proses penggilingan akhir di mana clinker dan gypsum digiling dengan cementmill.Dari proses
pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karenapembakaran dengan suhu mencapai 900 derajat
Celcius sehinggamenghasilkan : residu (sisa) yang tak larut, sulfur trioksida, silika yang larut,besi dan
alumunium oksida, oksida besi, kalsium, magnesium, alkali, fosfor,dan kapur bebas.
7
Agregat
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar (aduk)
dan beton. Agregat diperoleh dari sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara
alamiah melalui prosespelapukan dan aberasi yang berlangsung lama. Atau agregat dapat juga diperoleh
dengan memecah batuan induk yang lebih besar. Agregat halus untuk beton adalah agregat berupa pasir
alam sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-
alat pemecah batu dan mempunyai ukuran butir 5 mm. Agregat kasar untuk beton adalah agregat berupa
kerikil kecil sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari
pemecahan batu, memiliki ukuran butir antara 5-40 mm. Besar butir maksimum yang di izinkan
tergantung pada maksud pemakaian.Pada teknologi beton, agregat terdiri dari banyak klasifikasi yaitu :
A. Agregat alam
Pada umumnya agregat alam menggunakan bahan baku alam atau hasil penghancurannya. Jenis
batu alam yang baik untuk agregat adalah batuan beku. Jenis batu endapan atau
metamorph juga dapat dipakai meskipun kualitasnya masih perlu dipilih. Batuan yang abaik untuk
agregat adalah butiran-butiran yangkeras kompak, tidak pipih , kekal (volume tidak mudah berubah
karena perubahan cuaca), serta tidak terpengaruh keadaan sekelilingnya. Agregat alam dapat di bedakan
Krikil dan pasir alam, agregat jenis ini merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya.
Seringkaliagregat ini terdapat jauh dari asalnya karena terbawa arusair atau angin, dan mengendap di
suatu tempat. Padaumumnya pasir dan kerikil yang terbawa arus airberbentuk bulat, sehingga dianggap
baik untuk agregataduk atau beton. Umumnya pula jenis agregat inibentuknya berubah-ubah dan tidak
susunan butir agregat sangatberpengaruh terhadap sifat beton yang dibuat agregattersebut.
8
Agregat batu pecah, Jenis batu yang baik untuka agregatini adalah batuan beku yang kompak. Di
dalampemakaiannya, batu pecah membutuhkan air lebih banyakkarena luas bidang permukaannya relatif
lebih luas.Dengan demikian untuk mendapatkan kelecakan aduktertentu dan faktor air semen sama, beton
dengan agregatbatu pecah akan menggunakan semen sedikit lebih banyakdaripada beton dengan
menggunakan pasir atau kerikilalam. kekuatan beton dengan batu pecah biasanya juga lebih tinggi ,
karena daya lekat perekat pada permukaan batu pecah lebih baik daripada butiran yang halus. Macam-
-batu kapur
-batu api
-sandstone
-batu tulis
-batu metamorfosa
Agregat batu apung, merupakan agregat alamiah yangringan dan umum digunakan. Penggunaan batu
apungharus bebas dari debu volkanik halus dan bahan-bahanyang bukan volkanik, misalnya lempung.
B. Agregat buatan
Agregat buatan adalah suatu agregat yang dibuat dengantujuan penggunaan khusus, atau karena
Klinker dan bleezepada umumnya klinker dianggap sebagai bahan yangdibakar sempurna, massanya
mengeras dan berinti, sertaterisi bahan yang sedikit terbakar. Adapun breezemerupakan bahan residu
yang kurang keras dan kurangbaik pembakarannya, sehingga mengandung lebih banyakbahan yang
mudah terbakar. Kuantitas bahan yang mudahterbakar akan mempengaruhi rambatan kelembapan.Makin
banyak bahan yang mudah terbakar semakin besarpula terjadinya rambatan kelembapan.Sumber utama
jenisagregat ini adalah stasiun pembangkit tenaga dimana keteluap dipanasi dengan bahan bakar padat.
9
Agregat jenis inibanyak dipergunakan untuk memproduksi blok dan pelatuntuk partisi/penyekat dalam
Agregat yang berasal dari bahan-bahan yang mengembangtanah liat dan batu tulis yang terjadi secara
alamiah dapatdipergunakan unytuk membuat bahan berpori yang ringan,dengan permukaan yang
Cooke breezecooke breeze adalah hasil tambahan dari sisa bakaran bahan bakar batu arang yang
kurang sempurna pembakarannya, biasanya terdapat pada dapur-dapur rumah tangga di negara-negara
Eropa dan Amerika. Cookebreeze mengandung banyak sekali arang, kadang mencapai75 %. Kandungan
arang yang banyak tadi akan menghambat pengerasan semen sehingga dalam pemakaiannya perlu
mendapat perhatian.
Hydite Agregat jenis ini dibuat dari tanah liat (shale) yang dibakardalam dapur berputar. Tanah liat
–gumpal atau pecahan shale dibakar mendadak dalam dapur berputar pada suhu tinggi. Dengan
mengembang serta hampir leleh, kemudian dihancurkan dan diayak hingga mencapai susunan butir yang
diperlukan.
Lelite lelite dibuat dari batu metamorpora atau shale yang mengandung senyawa-senyawa karbon.
Bahan dasarnya dipecah kecil-kecil, kemudian dilakukan pembakaran dalam dapur vertikal pada suhu
yang tinggi (± 1550oC).Pada suhu ini butiran-butiran akan mengembang danterkumpul di bawah (dasar)
dapur berupa lempeng-lempeng yang berlubang seperti rumah lebah. Dari lempeng-lempeng ini dibuat
bahan tambah dengan memecah dan mengayaknya untuk mendapatkan butiran-butiran dengan ukuran
tertentu. Lempeng itu sendiri dapat dipergunakan untuk unsur bangunan guna menghambat suara dan
panas.
10
o Di tinjau dari berat jenisnya
a. Agregat ringanAgregat ini adalah agregat yang memiliki berat jenis kurangdari 2,0, dan
biasanya digunakan untuk beton non struktural.Agregat ini juga dapat digunakan untuk beton struktural
atau blokdinding tembok. Kelebihan agregat ini adalah memiliki berat yangrendah , sehingga strukturnya
ringan dan fondasinya dapat lebihkecil. Agregat ini dapat diperoleh secara alami maupun
buatan.Beberapa contoh agregat ringan : agregat batu apaung, rocklite,lelite, dan sebagainya.
b. Agregat normalAgregat normal adalah agregat yang memiliki berat jenisantara 2,5 sampai 2,7.
agregat ini berasal dari batuan granit,basalt, kuarsa, dan sebagainya. Beton yang dihasilkan memikiberat
jenis sekitar 2,3 dengan kuat tekan antara 15 Mpa sampai 40Mpa. Betonnya dinamakan beton normal.
c. Agregat beratAgregat ini memilik berat jenis lebih dari 2,8. contoh agregatberat , misalnya
magnetik (Fe2O4), barytes (BaSO4), dan serbukbesi. Beton yang dihasilkan juga memiliki berat jenis
Di tinjau dari bentuknya, agregat dapat di bedakan atas agregat bulat,bersudut, pipih, dam memanjang.
a. Agregat bulatAgregat jenis ini biasanya berasal dari sungai atau pantai danmempunyai rongga
udara minimum 33%. Agregat ini hanyamemerlukan sedikit pasta semen untuk menghasilkan
adukanbeton yang baik. Agregat jenis ini tidak cocok untuk beton mututinggi maupun perkerasan jalan
raya. Agregat berbentuk bulatsebagian mempunyai rongga udara yang lebih besar daripadaagregat bulat,
yaitu berkisar 35-38%. Dengan demikian agregat jenis ini membutuhkan pasta semen lebih banyak untuk
b. Agregat bersudut Bentuk ini tidak beraturan, memiliki sudut-sudut yang tajam dan
permukaannya kasar. Termasuk jenis ini adalah semua jenis batu pecah hasil pemecahan dengan mesin.
Agregat ini memiliki rongga yang lebih besar, yaitu antara 38% sampai 40%. Ikatan antar butirnya baik
11
sehingga membentuk daya lekat yang baik.Agregat jenis ini baik untuk membuat beton mutu tinggi
c. Agregat pipih Agregat jenis ini adalah agregat yang memiliki perbandingan ukuran terlebar dan
tertebal pada butiran itu lebih dari 3. Agrega tini berasal dari batu-batuan yang berlapis.
Beton menjadi keras karena adanya reaksi semen di dalam air. Oleh karena itu, air yang dipakai untuk
mencampur kadang-kadang mengubah sifat semen.Air yang digunakan adalah air yang bersih, tidak
mengandung minyak, lumpurdan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kekuatan beton. Untuk itu
diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah air itu cocok untuk dipakai sebagai campuran beton atau
tidak. Cara berikut ini dipergunakan untuk pemeriksaan tersebut: Waktu set semen dan kekuatan tekan
diukur untuk mortar yang dicampur dengan air bersih dan yang dicampur air yang diuji, hasil
pengukurannya dibandingkan. Sedangkan air laut hanya dapat dipakai untuk beton yang tidak
mempergunakan baja tulangan karena mengandung garam yang dapat menyebabkan baja berkarat.
Bahan campuran ditambahkan dengan maksud agar dapat memperbaiki sifat beton yang lemah
dan mengeras. Bahan campuran dibagi menjadi duakelompok: yang pertama ialah bahwa volume yang
perludiperhitungkan. Yang pertama disebut bahan campuran dan yang kedua disebutzat campuran.
Ada beberapa macam bahan campuran. Contoh khas adalah bahan yang memiliki sifat hidrolik
tersembunyi seperti pozolan, abu terbang, slag tanur tinggi, dan berbagai bahan penambah.Ada beberapa
jenis zat campuran yang digolongkan menurut fungsinya yaitu zat pembawa dan zat untuk pendispersi
(zat penghilang air). Zat pembawa dipakai untuk memperbaiki kemampuan pengerjaan dengan
mencampur sejumlah optimum udara ke dalam beton. Termasuk ke dalam golongan ini adalah resin
vinol. Zat untuk pendispersi dipergunakan untuk mencegah tersetnya partikel dalam semen.
12
Jika zat ini dibubuhkan dalam beton, kecairanbeton akan bertambah. Garam kondensat tinggi dari
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air,dengan atau tanpa
bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat.Bahan penyusun beton tersebut pun memiliki
banyak banyak klasifikasi yang berdasarkan kegunaan, bentuk, dan ukuran yang mana telah diuraikan
pada bagian pembahasan.Beton sebagai bahan bangunan juga telah lama dikenal di Indonesia. Disamping
mempunyai kelebihan dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk sesuai dengan
kebutuhan, dapat digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah di rawat. Dalam pembuatan
beton pun dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton sangat populer dipakai.
B. SARAN
Kepada pembaca yang membaca makalah ini kiranya mau memberi kritik atau saran yang
membangun, demi kesempurnaan makalah ini. Karena penulis tahu bahwa makalah mengenai beton ini
belum sempurna.
14