Anda di halaman 1dari 16

Community Health

VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX


Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

ABSTRAK
Seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke
tahun menyebabkan penambahan volume sampah yang diimbangi dengan berkurangnya
pengelolaan sampah yang baik mengakibatkan pengaruh negatif terhadap kesehatan dan
lingkungan. Kabupaten Gianyar sebagai salah satu sektor pariwisata di Bali, tidak terlepas dari
dampak negatif tersebut. Upaya pengendalian pengelolaan sampah dari rumah tangga tak
terlepas dari faktor internal dan eksternal yang mengikutinya. Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakat
dalam mengelola sampah rumah tangga di daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif
Cross sectional dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses
pengelolaan sampah, menggali informasi, menghitung timbulan dan komposisi sampah dan
merencanakan nilai ekonomis dari pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan di 6 banjar,
27 untuk total sampel untuk komposisi sampah di masing – masing banjar di Desa Singapadu.
Metode yang digunakan dalam pengambilan adalah dengan menggunakan Multistage
sampling. Peneliti memilih sebanyak 95 responden secara bertahap di dalam satu KK dalam
pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Singapadu.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata – rata sampah rumah tangga yang dihasilkan
sebanyak 0,46 kg/org/hari, yang terdiri dari 41,4% sampah organik, 15,2% sampah plastik,
6,02% sampah kertas, 0,15% sampah seng dan lainnya sebesar 0,9%. Pengelolaan sampah
rumah tangga di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu belum dilakukan secara optimal.
Dari Segi umur, Tingkat pendidikan , pendapatan, pekerjaan dan sikap berkorelasi positif
dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga. Saran yang diberikan antara lain
tumbuhkan partisipasi masyarakat dengan motivasi dan edukasi, peningkatan komunikasi
lintas sektor, serta penerapan peraturan persampahan secara tegas.

Kata kunci : Perilaku, Masyarakat, Kelola, Sampah Rumah Tangga


Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

ABSTRACT

Along with population growth more increases from year after year causes increasing
waste volume offset by lack of well management waste would leads to negative impacts to
health and environment. Many waste management systems and methods that have been
planned and implemented by the Government include the 3R method (reduce, reuse and
recycle) as an approach to zero waste conditions. Gianyar regency as one of the tourism sector
in Bali, not apart from the negative impact. Efforts to control waste management from
household cannot be separated from internal and external factors. Therefore, this study aims
to determine the factors - factors that influence the behavior of communities in managing
household waste in the area of Tourism Area Village Singapadu.
This study uses quantitative method with cross sectional descriptive research design
because this study aims to describe the of waste management, digging information,
calculating the waste generation and composition, also planning the economic value of waste
Management. This study was conducted in 6 banjar, 27 for total sample for garbage
composition at 5 samples each in banjar at Singapadu Village. The method used in the taking
by using multistage sampling. Researchers count as many as 95 respondents phases with one
person for each household in household waste management in Singapadu Village.
The results of this study indicate the average household waste produced as much as
0.46 kg / person / day, consisting of 41.4% organic waste, 15.2% plastic waste, 6.02% paper
waste, 0.15% Zinc and other waste by 0.9%. Household waste management in the Tourism
Area of Singapadu Village has not been done optimally. In terms of age, education, income,
employment and attitude positively correlated with household waste management behavior.
The possible suggestions given include growing community involvement with motivation and
education, increased communication across sectors, as well as the application of waste
regulations explicitly.

Keyword : behavior, public, manage, household waste


Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

Pendahuluan menunjukkan kecenderungan naik secara


Di Indonesia volume sampah signifikan. Volume sampah pada tahun
mengalami peningkatan seiring dengan 2010 ada 200.000 ton/hari dan pada tahun
pertambahan penduduk. Kementrian 2012 ada 490.000 ton per hari atau total
Lingkungan Hidup mencatat pada tahun 178.850.000 ton setahun. Dari total sampah
2012 rata – rata penduduk Indonesia tersebut lebih dari 50% adalah sampah
menghasilkan sampah sekitar 2 kg per rumah tangga. Berdasarkan data
orang per hari7. Selaras dengan hasil RISKESDAS 2013 yang menunjukkan
proyeksi data statistik Indonesia yang bahwa rumah tangga di Indonesia
menunjukkan bahwa jumlah penduduk umumnya menerapkan 6 metode
Indonesia selama dua puluh lima tahun penanganan sampah, yaitu : 1) diangkut
mendatang akan terus meningkat yaitu dari oleh petugas kebersihan (24,9%), 2)
205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 dikubur dalam tanah (3,9%), 3)
juta pada tahun 2025. Selain pertambahan dikomposkan (0,9%), 4) dibakar (50,1%), 5)
penduduk yang cepat, menjadi penyebab dibuang di selokan/sungai/laut (10,4%) dan
peningkatan timbulan masalah sampah 6) dibuang sembarangan (9,7%). Menurut
seiring dengan peningkatan kemampuan Wardi10, faktor – faktor yang mempengaruhi
ekonomi masyarakat yang dikaji, baik dari swakelola masyarakat terhadap sampah, di
segi konsumsi maupun produksi antaranya yaitu : (1) kesadaran terhadap
masyarakat yang semakin beraneka tantangan permasalahan sampah yang
ragam1. Kementrian Lingkungan Hidup timbul cenderung semakin kompleks di
(2012a) menyatakan bahwa volume lingkungannya, (2) desa sebagai daerah
sampah dalam tiga tahun terakhir atau tujuan wisata (eco-tourism), (3) lomba
7
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

kebersihan lingkungan yang diprakarsai penelitian ini termasuk non eksperimen,


oleh pemerintah, (4) peran proaktif LSM dengan desain seperti diatas yaitu
lingkungan untuk memberdayakan pengukuran dengan melakukan
masyarakat dalam pengelolaan sampah, pengamatan sesaat atau dalam satu
dan (5) kesadaran budaya (lingkungan periode tertentu dan setiap subjek hanya
sakral/suci). Bali pada sektor pariwisata dilakukan satu kali pengamatan selama
saat ini tidak terlepas dari berbagai dampak penelitian4. Sampel Penelitian ini diambil
negatif pembangunan. Salah satu dampak oleh peneliti dengan jumlah 95 responden
negatif tersebut adalah degradasi untuk kuesioner dan 27 responden untuk
lingkungan hidup, dan dampak yang paling komposisi sampah per KK dari 105
dirasakan adalah terkait masalah sampah2. responden per KK (10%) yang dipilih
sebagai objek penelitian dengan dilakukan
METODE secara simple random sampling yaitu
Penelitian ini merupakan penelitian sampel yang diambil secara acak di suatu
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan wilayah yang berada di Kawasan Wisata
desain Cross sectional, dimana peneliti Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati,
ingin mengetahui faktor yang Kabupaten Gianyar.
mempengaruhi pengelolaan sampah skala
HASIL
rumah tangga di Daerah Kawasan Wisata
Desa Singapadu dengan faktor internal, A. Karateristik Responden

faktor eksternal, perilaku pengelolaan Responden dalam penelitian ini

sampah dengan prinsip 3R serta jumlah berjumlah 105 orang yang terdiri dari laki –

dan jenis sampah dipadukan dengan laki atau perempuan pada masing – masing

memprediksi nilai ekonomisnya. Jenis KK di Desa Singapadu yang merupakan

8
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

warga yang menghasilkan sampah rumah Pengelolaan Sampah


tangga. Dalam pekarangan rumah di Desa
Singapadu, jumlah anggota keluarga turut Dipilah
2% 5%
menyertai jumlah sampah yang dihasilkan,
19%
yaitu antara 2 – 11 orang dalam satu Kepala 3% Diangkut
71% Petugas
Keluarga (KK) yang dihuni dalam satu sampah
Dibuang saja
pekarangan rumah. Untuk umur responden
dalam penelitian ini berkisar antara 17 – 45
tahun. Masing – masing responden
memiliki latar belakang pendidikan yang Gambar 1 Proses Pengelolaan Sampah
dengan Perlakuan Sampah
berbeda dari SD sampai Perguruan Tinggi.
Pendapatan yang dimiliki masing – masing Berdasarkan hasil kuesioner dan
responden pun berbeda – beda dari Rp. observasi yang dilakukan Peneliti, dari 105
200.000 – Rp. 9.000.000. Serta bidang responden yang dapat Peneliti dapatkan
pekerjaan yang digeluti masing – masing sekitar 78 responden (71%) masih
responden juga berbeda – beda, yaitu : melakukan perlakuan sampah dengan cara
Tidak Bekerja, Buruh, Wiraswasta, Swasta dibakar, disusul dengan perlakuan dengan
dan Pegawai Negeri. cara diangkut oleh petugas sampah
sebesar 21 responden (19%), dan yang
B. Gambaran Proses Pengelolaan lainnya yaitu dengan perlakuan memilah
Sampah sampah 6 responden (5%), 2 responden
Berikut adalah gambar proses (2%) dibuang ke TPS Umum seperti pasar,
pengelolaan sampah rumah tangga, 3 responden (3%) membuang sampah
sebagai berikut : sembarangan.

9
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

didapatkan total keseluruhan berat sampah


C. Timbulan dan Karakteristik dari 27 sampel rumah responden sebesar
Sampah di Desa Singapadu 64,0 kg/org/hari maka berat timbulan
1. Timbulan Sampah sampah rata – rata sebesar 2,37
Tabel 1. kg/org/hari. Jika dalam satu rumah tangga
Perhitungan Rata – Rata Berat Rumah terdapat rata – rata 5 orang, makan hasil
Tangga selama 8 Hari
timbulan berat timbulan sampah sebesar
0,47 kg/org/hari.

2. Karakteristik Sampah

Pengukuran karakteristik sampah


diawali dengan melakukan pengambilan
sampel pada 27 rumah responden. Setelah
sampah dikumpulkan, lalu diukur
menggunakan timbangan ukur barang
dengan berat 20 kg.
Setelah berat sampah total diukur
dengan timbangan. Kemudian sampah
dikeluarkan dan dilakukan pemisahan
sampah berdasarkan karakteristiknya.
Rincian jumlah besaran berat karakteristik
Adapun perhitungan timbulan sampah komposisi Sampah di Desa Singapadu,
domestik yang telah dilakukan dirincikan sebagai berikut :
sebagai berikut, dalam satuan massa

10
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

Tabel 2.
Karakteristik Komposisi Sampah di
Desa Singapadu

Gambar 2. Karakteristik Komposisi


Berdasarkan hasil analisis sampling, Sampah
komponen sampah organik adalah yang
paling banyak dihasilkan yaitu 41,4%.
Kemudian untuk jumlah sampah plastik
D. Faktor – Faktor yang
yang dihasilkan yaitu 15,2%, serta sampah
Beruhubungan Dengan
kertas sebesar 6,02%, sampah seng
Pengelolaan Sampah Rumah
sebesar 0,15% dan sampah lain – lain
Tangga
0,9%. Untuk Jumlah total berat komposisi
karakteristik sampah sebagai berikut :
1. Sikap Responden
Hasil analisis hubungan antara sikap
dan prilaku responden, menunjukkan
bahwa semakin baik sikap suatu individu
maka dapat mempengaruhi prilaku seorang
individu. Dilihat dari nilai p-value yang
11
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

didapatkan adalah sebesar 0.005 maka p 4. Tingkat Pendapatan


≤ 0.050.
Hasil analisis hubungan antara
pendapatan dengan prilaku responden,
2. Pekerjaan yang dimiliki
terlihat bahwa semakin baik pendapatan
Hasil analisis hubungan antara
suatu individu maka dapat mempengaruhi
pekerjaan dan prilaku responden,
prilaku seorang individu. Dilihat dari nilai p-
menunjukkan bahwa semakin baik
value yang didapatkan adalah sebesar
pekerjaan suatu individu maka
0.005 maka p ≤ 0.050
mempengaruhi prilaku seorang individu
dalam mengelola sampah. Dilihat dari nilai
E. Perencanaan Sederhana Nilai
p-value yang didapatkan adalah sebesar Ekonomis Sampah di Desa
Singapadu
0.032 maka p ≤ 0.050.
Untuk mengetahui potensi nilai
3. Umur Responden ekonomi sampah rumah tangga diperlukan
Hasil analisis hubungan antara umur kajian tersendiri dan mendalam untuk
responden dengan prilaku responden, melakukannya. Berdasarkan jumlah
terlihat bahwa semakin bertambah umur sampah yang dapat dimanfaatkan maka
suatu individu maka mempengaruhi prilaku dapat dihitung nilai ekonomis dari setiap
seorang individu. Dilihat dari nilai p-value rumah tangga berdasarkan timbulan
yang didapatkan adalah sebesar 0.020 sampah yang dihasilkan.
maka p ≤ 0.05 0.

12
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

Tabel 3. Nilai Ekonomis Sampah Rumah DISKUSI


Tangga di Desa Singapadu
A. Gambaran Proses Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga di Desa
Singapadu

Secara umum, proses pengelolaan

Berdasarkan jumlah berat sampah sampah meliputi tiga komponen utama3,

yang telah dihitung didapatkan perhitungan yaitu : penyimpanan sampah sementara,

untuk perencanaan nilai ekonomis setiap pengumpulan (pengangkutan) sampah dan

rumah tangga yang dapat dimanfaatkan pembuangan (pemusnahan) sampah.

bila melakukan pengelolaan sampah Selain itu pengelolaan berdasarkan sumber

dengan prinsip 3R terhadap sampahnya. lainnya dapat meliputi timbulan sampah,

Berat timbulan sampah rata – rata sekitar pewadahan, pengumpulan, transfer dan

0,483 kg/org/hari dan jika sampah yang transport, posesif dan pemulihan sampah,

dihasilkan per bulan maka didapatkan serta pembuangan akhir. Untuk sistem

timbulan sampah rata – rata sebesar 14,49 pengelolaan sampah melalui sistem

kg/org/hari. Berdasarkan hal tersebut, nilai pengelolaan sampah 3R (Reduce, reuse

ekonomis dari perhitungan berat timbulan dan recycle) belum diterapkan dalam

sampah yang dapat dimanfaatkan manajemen pengelolaan sampah di Desa

berasarkan jenis atau karakteristik Singapadu. Disamping itu juga ada aktivitas

sampahnya bagi setiap rumah tangga per pengepul di desa tersebut, dimana sangat

bulannya sebesar Rp. 18.438. berkontribusi dalam pengolahan sampah di


Desa Singapadu. Untuk pengelolaan
sampah, di Bali secara tradisional sejak

13
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

masa silam telah mengenal pengelolaan rata timbulan sampah per unit dipengaruhi
sampah organik secara tradisional, yaitu oleh jumlah penghuni rumah. Adapun hasil
dengan cara menjadikan sampah sebagai perhitungan diperoleh rata - rata timbulan
makanan ternak babi dan sebagai pupuk sampah rumah tangga di Kawasan Wisata
hijau dengan menanam di sawah atau di Desa Singapadu menggunakan satuan
lahan tegalan/kebun, dan yang lain kilogram / orang / hari adalah sebesar 0,46
dilakukan dengan cara membakar. Pada kg/orang/hari. Mengikuti pedoman SNI 19-
bagian lahan pekarangan yang umumnya 3964-1995, angka timbulan sampah rumah
dibagi menjadi 3 bagian (tari mandala : tangga untuk timbulan sampah kota
utama mandala, madya mandala, dan nista sedang/kecil adalah 1,5 – 2 liter/orang/hari
mandala), yaitu pada bagian mandala atau dalam satuan berat adalah 0,3 – 0,4
merupakan bagian pekarangan yang paling kg/orang/hari. Angka timbulan sampah
di hilir (Bhs. Bali : teben) biasanya rumah tangga dalam penelitian masih
dimanfaatkan sebagai tempat mengelola belum sesuai standar yang berlaku,
sampah, tempat beternak dan budi daya dikarenakan sampah yang dihasilkan
kebun untuk bahan – bahan dan berbagai masyarakat belum terkendali dan dikontrol
jenis pohon untuk bahan bangunan10. dengan baik sehingga kapasitas timbulan
sampah melebihi standar. Untuk
B. Timbulan Dan Karakteritik pengukuran timbulan sampah ini, peneliti
Komposisi Sampah Di Desa tidak mencantumkan pengukuran dengan
Singapadu kepadatan sampah dengan satuan volume.
Penghuni rumah merupakan sumber Palallo9, Dalam perhitungan timbulan
dari timbulan sampah yang dihasilkan dari sampah, apabila menggunakan satuan
kawasan wisata Desa Singapadu. Rata – volume harus serta mencantumkan derajat

14
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

pewadahan atau densitas sampahnya. lain, kelompok, ide – ide, atau obyek –
Dalam penelitiannya, jika menggunakan obyek tertentu6. Dari hasil yang didapat,
satuan volume dapat menimbulkan sikap responden berhubungan dengan
kesalahan dalam interpretasi karena perilaku dalam mengelola sampah dengan
terdapat faktor kompaksi yang harus data (57,14%) masyarakat memiliki sikap
diperhitungkan. Maka dari itu, dalam yang baik dalam mengelola sampah
menganalis komposisi sampah labih baik berjumlah 2 orang dan sebanyak (42,86%)
menggunakan satuan berat karena lebih masyarakat memiliki sikap tidak baik dalam
presisi dalam pengukurannya. mengelola sampah. Sikap masyarakat yang
kurang baik ini diperkirakan dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan dan kematangan
C. Faktor – Faktor Yang Berhubungan
usia, sehingga cenderung mempengaruhi
Dengan Pengelolaan Sampah
perilaku responden dalam mengelola
Dari 7 (tujuh) variabel faktor yang
sampah. Bagi sebagian responden yang
berhubungan, diperoleh hanya 4 faktor
menyatakan tidak setuju terhadap
yang mempengaruhi perilaku responden
pengolahan sampah ini dipengaruhi oleh
dalam pengelolaan sampah. Dari analisis
masih sedikitnya sarana dan prasarana
SPSS didapatkan variabel yaitu : sikap,
penampungan sampah di Desa Singapadu
umur, pekerjaan dan pendapatan.
serta akomodasi pengangkutan sampah
oleh petugas yang masih belum optimal
1. Sikap Untuk Mengelola Sampah
dilakukan, sehingga sebagian besar
Sikap adalah organisasi yang relatif
masyarakat melakukan membakar sampah
menetap dari perasaan, keyakinan, dan
yang dihasilkan dan sebagian lainnya
kecenderungan perilaku terhadap orang
membuang sampah di lahan kosong dan

15
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

ditempat pembuangan sampah di wilayah jawab dalam memelihara lingkungan


pasar. Sebagai hasilnya upaya untuk sekitar minimal lingkungan mereka sendiri
melakukan pengelolaan sampah seperti dan dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah
memilah – milah sampah organik maupun masyarakat.
anorganik masih sangat sedikit.
3. Usia atau Umur
2. Pekerjaan yang Dijalani
Dari hasil yang didapatkan, dengan
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa data (24,76%) masyarakat remaja akhir,
seseorang atau individu yang dapat dewasa awal (22,86%) dan sebanyak
mengelola sampahnya dengan baik (17,14%) masyarakat untuk dewasa akhir.
ditopang dari pekerjaan dikarenakan Dalam hal ini perilaku disiplin membuang
lingkungan di tempat kerja yang sampah pada tempatnya oleh penduduk
mempengaruhi perilaku responden remaja akhir dijadikan tolak ukur
termasuk peraturan – peraturan yang ada di kepeduliannya dalam menciptakan
dalam lingkungan tempat bekerja agar lingkungan yang bersih dan sehat di dalam
segala sesuatunya berjalan dengan rumah. Yang dimaksud dengan membuang
optimal. Dari hasil yang didapatkan, dengan sampah pada tempatnya adalah jika remaja
data (82,86%) masyarakat memiliki akhir membuang sampah seperti bungkus
pekerjaan dan sebanyak (17,14%) makanan dan minuman , tissue bekas,
masyarakat belum memiliki pekerjaan. Ini kertas bekas, dll ke tempat pembuangan
menggambarkan masyarakat yang memiliki sampah sementara (seperti tong sampah,
pekerjaan cenderung untuk dapat bak sampah, kantong plastik/kresek, dan
melakukan pengelolaan sampah dengan ember) yang disediakan di rumahnya
baik, karena mereka dapat bertanggung sebelum penduduk membuangnya atau
16
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

diangkut menuju tempat pembuangan sampah yang berbeda juga, karena


akhir. Tetapi tidak semua penduduk remaja semakin tinggi tingkat ekonominya maka
akhir melakukan prilaku tersebut, ada sampah yang ditimbulkan juga semakin
sebagian dari penduduk dewasa awal dan besar. Kebiasaan konsumsi masyarakat
akhir yang masih bersedia melakukan juga berbeda. Untuk itu pengeluaran harian
pengelolaan sampah dikarenakan adanya misalnya dalam satu rumah tangga
waktu luang, tidak bekerja atau pensiun, merupakan variabel yang mempengaruhi
dan kesadaran diri sendiri untuk melakukan perilaku masyarakat dalam mengelola
pengelolaan sampah. sampah. Semakin banyak rupiah yang
dikeluarkan untuk membeli barang yang
4. Pendapatan yang dimiliki dikonsumsi maka rumah tangga tersebut
akan menghasilkan lebih banyak sampah5.
Dari hasil didapatkan dengan data
(34,29%) masyarakat belum memiliki
pendapat atau pendapatan < 1 juta dan D. Perencanaan Sederhana Nilai
sebanyak (65,71%) masyarakat memiliki Ekonomis Sampah Rumah Tangga
pendapatan dengan range > 1 juta. Dari Berdasarkan jumlah sampah yang
hasil tersebut terlihat bahwa perilaku dapat dimanfaatkan kembali maka nilai
masyarakat dipengaruhi oleh pendapatan ekonomis dari sampah yang dihasilkan oleh
atau ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat masyarakat tidak sepenuhnya tidak
pada kelompoknya masing – masing, berguna. Dari nilai ekonomis yang telah
karena pada dasarnya manusia tidak direncanakan tersebut sampah dapat
pernah bisa lepas dari kebutuhan dan dimanfaatkan untuk kompos dan dijual
keinginan. Pendapatan atau ekonomi berdasarkan jenis sampah yang dihasilkan
masyarakat yang berbeda menghasilkan dari setiap rumah tangga perbulannya
17
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

sebesar Rp. 18.438. Menggunakan sumber dengan pengelolaan sampah rumah tangga
daya dengan konsep efisiensi berarti di Daerah Kawasan Desa Singapadu
menggunakan sumber daya dengan efektif sesungguhnya sudah dapat meningkatkan
untuk mengurangi sumber daya yang motivasi masyarakat dalam mengelola
terbuang seminimal mungkin dalam sampah rumah tangga, yaitu : Sikap,
memenuhi keinginan dan kebutuhan Pekerjaan, Umur dan Pendapatan dalam
manusia. pengelolaan sampah, 4. Perencanaan nilai
ekonomis untuk mengelola sampah rumah
Simpulan tangga yang dihasilkan di Daerah Kawasan
Wisata Desa Singapadu, jenis sampah
Dari hasil pembahasan yang dapat
plastik memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
mempengaruhi pengelolaan sampah rumah
tangga di Daerah Kawasan Desa
UCAPAN TERIMA KASIH
Singapadu, yaitu : 1. Proses pengelolaan
sampah skala rumah tangga yang ada di Peneliti mengucapkan terima kasih kepada
Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu Sang Gede Purnama, SKM., MSc., dan O
belum dilakukan secara baik dan optimal Gede Herry Purnama, ST., MT., MIDEA.,
dilihat dari masih banyak perlakuan atas waktu, bantuan dan sarannya, Kepala
tindakan pemusnahan sampah dengan Prebekel Desa Singapadu, seluruh Staff
cara dibakar langsung oleh responden, 2. Kantor Prebekel Desa Singapadu atas
Jumlah sampah rumah tangga yang waktu dan bantuanya dan Masyarakat di
dihasilkan diukur dengan satuan berat Desa Singapadu yang telah bersedia
sebesar 0,46 kg/org/hari melebihi standar menjadi sampel penelitian ini..
SNI 19-3964-1995 dan SNI M 36-1991-03,
3. Faktor – faktor yang dapat berhubungan
18
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

DAFTAR PUSTAKA 5. Emannulisa, A. 2015. Pengaruh


Ekonomi Terhadap Perilaku
1. Adlina, Shafira. (05 September 2014,
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
– update terakhir), “ Sekilas tentang
Kecamtan Swangan Kota Depok.
Limbah Padat Perkotaan”,
Skripsi, IPB, Bogor.
(Kompasiana), Available :
6. Faturochman. (2006). Pengantar
http://m.kompasiana.com/post/read/6
Psikologi Sosial. Yogyakarta :
72943/2/secuplik-tentang-limbah-
Pustaka Pelajar.
padat-perkotaan.html (Accessed : 19
7. MenLH. (2012a). Status Lingkungan
Februari 2015).
Hidup Indonesia. Kementerian
2. Ariana, Putra. (2011). Respon
Lingkungan Hidup. Jakarta
Masyarakat Setempat Terhadap
8. MenLH. (2012b). Profil Bank Sampah
Keberadaan Tempat Pembuangan
Indonesia 2012 : Rapat Kerja Nasional
Akhir di Desa Temesi Kabupaten
Bank Sampah. Malang : Kementrian
Gianyar. Program Magister, Program
Lingkungan Hidup
Studi Kajian Budaya, Program
9. Palallo, M. 2014. Analisa Timbulan
Pascasarjana Universitas Udayana,
dan Komposisi Sampah Rumah
Denpasar : 23-24
Mewah (Studi Kasus Perumahan
3. Azwar, A. (1996). Pengantar Imu
Bougenille Panakukkang Mas
Kesehatan Lingkungan. Jakarta : PT.
Makassar). Skripsi, UNHA, Makassar.
Mutiara Sumber Widya
10. Wardi, I.N. 2011. Pengelolaan
4. Budiarto, E. 2003. Metodelogi
Sampah Berbasis Sosial Budaya :
Penelitian Kedokteran. Jakarta : Buku
Upaya Mengatasi Masalah
Kedokteran EGC

19
Community Health
VOLUME X  No X Juli 20XX Halaman XX - XX
Artikel Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku


Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga
Di Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu
Anak Agung Gede Raka Paramasutha *1, Sang Gede Purnama 1

Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana


Email: 6unkthey@gmail.com
*Penulis untuk berkorespondensi

Lingkungan di Bali. Jurnal Bumi


Lestari, 11(1) : 169-17

20

Anda mungkin juga menyukai