GGL Induksi
GGL Induksi
Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak
dalam daerah medan magnet homogen akan
mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya
Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah
dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya
Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga
ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya
Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu
medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya
Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan
magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus
listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah
dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah
gerak berlawanan dengan arah arus.
Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
Diposkan oleh ricky yohanes di 01.52 0 komentar
POLARISASI CAHAYA
Polarisasi Cahaya
........................................... (1)
(2)
di mana AT, BT, CT, DT adalah seluruh four pole
parameter dari lapisan 1 hingga lapisan ke-n. Untuk
permukaan yang keras pada lokasi n+1, koefisien
refleksi untuk sudut datang Ф = 0 adalah
.............................................. (3)
....................................... (4)
Akustik Ruang
(www.rpginc.com)
………………………… (6)
Di mana:
(Doelle, 1972)
Gambar 3
Difraksi Fresnel
Geometri difraksi dengan sistem koordinat antara
celah pada bidang halangan dan citra pada bidang
pengamatan.
dimana:
r=\sqrt{(x-x')^2+(y-y')^2+z^2} , dan
i \, is the satuan imajiner.
Difraksi Fraunhofer
d\,\sin\theta_\text{min} = \lambda
\frac{n\lambda}{a} = \frac{x}{L}
\quad\Leftrightarrow\quad{n}{\lambda}=\frac{xa}{L}\
;,
dimana