ABSTRACT
Congenital hypertrophic pyloric stenosis (CHPS) is a disorder in pediatric surgery
where severe vomiting requires surgical therapy in infancy. The typical age at
presentation is 2 to 8 weeks. This condition is a common cause of gastric outlet
obstruction. Vomiting all or most the stomach contents after feeding is the main
symptom. The hypertrophic pylorus can be palpated in the right upper quadrant, and
has the feel of an olive. Initial management includes fluid resuscitation. The mainstay
of treatment is surgical pyloromyotomy as described by Ramstedt. Post operative
complications include wound infection, dehiscence, persistent vomiting 28 hours after
surgery due to gastric atony, and perforation. In CHPS pyloromiotomi is the best
choice.
Keywords : congenital hypertrophic pyloric stenosis, vomit, pyloromyotomi
2
1
oral yaitu Dextrose 5% yang dimulai hari Keadaan ini terjadi sekitar 1-8 per 1000
kedua post operasi selain cairan infus kelahiran hidup tiap tahunnya. Insiden
kristaloid dan dextrose 5% (KaEn 3B) dan lebih banyak pada bayi laki-laki sekitar
antibiotik ceftriakson 75 mg per 12 jam dengan perbandingan 4-6: 1.
dan metamizol ¼ ampul per 12 jam. Predisposisi genetik dari CHPS tidak
diketahui tetapi dididuga faktor genetik
dan pengaruh lingkungan ikut berperan.
DISKUSI Selain itu faktor-faktor lain seperti faktor
hormonal dan neural1,4.
Finsen (1979) menyatakan bahwa
keluarga yang memiliki gen autosom
dominan dari CHPS akan menurunkan
pada bayinya. Penelitian lain
menyebutkan bahwa ibu dengan riwayat
CHPS sebelumnya kemungkinan anak-
anaknya menderita kelainan yang sama
empat kali lebih besar dibandingkan bila
diturunkan dari ayahnya.
Nitrit oksida sintase (NOS) diduga
menyebabkan CHPS karena memediasi
relaksasi otot polos non kolinergik non
adrenergik sepanj ang usus yang
menyebabkan lapisan otot sirkuler dari
lambung dan pilorus menjadi hipertofi
sehingga menyebabkan disfungsi
lambung.
Beberapa jenis antibiotik juga diduga
menj adi pencetus terj adinya CHPS
misalnya pemberian eritromisin pada bayi
Gambar 3. teknik Operasi pyloromiotomi berumur 3-13 hari pertama untuk
( Fredet-Ramstedt ). Insisi di atas serosa pengobatan pertusis. Hal ini diduga
pylorus yang hipertrofi dan seluruh otot karena eritromisin memberi pengaruh
yang hipertropi dipisahkan langsung pada kerja otot sirkuler pilorus.
Kecemasan berlebihan pada ibu hamil
yang akan melahirkan bayi pertamanya
Definisi CHPS terjadi karena penebalan dapat meningkatkan aktivitas nervus
progresif otot pada “ gastric outlet “ yaitu Vagus untuk menghasilkan hormon
pada otot pylorus yang mengalami gastrin diduga mencetuskan terjadinya
hipertrofi tanpa hiperplasi (pada lapisan CHPS pada bayi yang dilahirkannya5,6.
sirkulernya) dan terbatas pada lingkaran
pilorus dan jarang berlanjut ke otot gaster. Patofisiologi CHPS menyebabkan
Walaupun diagnosis dapat ditegakkan gangguan pengosongan isi gaster ke
beberapa hari setelah lahir tetapi duodenum. Semua makanan yang
manifestasi gejala terlihat jelas pada usia dicerna dan disekresi oleh gaster akan
2-6 minggu2,3. dimuntahkan kembali. Makanan yang