Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YUSTIANI

NIM : J1A1 16 153

KELAS :A

Penyakit Leukimia

A. Pengertian Leukimia
Leukimia adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sum-sum
tulang, ditandai oleh poliferasi sel-sel darah putih, dengan menifestasi adanya sel-
sel abnormal dalam darah tepi, pada leukemia leukosit dalam darah berproliferasi
secara tidak teratur, tidak terkendali, dan fungsinya menjadi tidak normal.

Leukemia atau kanker darah adalah penyakit neoplastik yang beragam, ditandai
oleh produksi secara tak normal (transformasi maligna) dari sel-sel pembentuk
darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum
tulang belakang digantikan oleh sel abnormal. Sel abnormal ini keluar dari
sumsum dan dapat dijumpai di dalam darah perifer atau sel darah tepi. Sel
leukemia sangat mempengaruhi pembentukan sel darah normal (hematopoiesis)
dan imunitas tubuh penderita (Yayan, 2010).
Leukemia dibagi menjadi empat tipe sebutan:
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering
terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama
telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa
daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa
yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa
muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat
juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit (Purnomo, 2010).

B. Epidemiologi Leukimia
1. Frekuensi
Menurut Clara statistic kanker surveillance, epidemiology, and End Results
Program Nationals Cancer Institute prevalensi leukemia sebesar 6,8 per
100.000 populasi per tahun. Pada tahun 2017 diperkirakan sebanyak 62.130
kasus baru leukemia. Leukimia berada di urutan ke-9 dilihat dari prevalensi
kejadiannya. Yaitu sebesar 3-7 % dari seluruh kanker di United States.
Di Indonesia kasus leukemia pada anak sejak tahun 2010 sampai dengan
2013 di RSH Dharmais cendurung meningkat. Jumlah kasus leukemia pada
tahun 2014 mencapai 46 kasus.
2. Distribusi
- Orang
Berdasarkan data The Leukimia and Lhympoma Sovety (2009) di Amerika
Serikat. Leukemia menyarang semua umur, jenis leukemia yang menyerang
orang dewasa yaitu LMA, dan LLK sedangkan LLA paling sering dijumpai
pada anak-anak. Sedangkan insiden rate untuk seluruh jenis leukemia lebih
tinggi pada laki-laki dibanding perempuan.
- Tempat dan waktu
Penyakit ini tidak hanya terjadi pada negara berkembang saja, tetapi
dinegara maju seperti Amerika Serikat memiliki kasus leukemia yang
cukup besar. Sementara berpenghasilan rendah dan menengah prognosis
pada anak yang di diagnosis kanker seperti leukemia jauh lebih rendah.
3. Determinan

Penyebab leukemia sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun


dari beberapa penelitian ada beberapa factor risiko yang dapat menyebabkan
leukemia diantaranya adalah penggunaan pestisida, medan listrk, riwayat
keguguran pada ibu, radiasi, bahan kimia (benzene), virus, kelainan ginetik, ibu
yang umurnya relatif tua saat melahirkan, ibu yang merokok saat hamil,
penggunaan marijuana saat hamil, medan magnet, pekerjaan orang tua, berat
lahir, urutan lahir, radiasi prenatal dan postnatal, vitamin k.
4. Upaya pencegahan
a. Mengonsumsi makanan anti karsiogenik
Anda juga dianjurkan untuk menghindari zat karsinogenik, karena zat ini
juga merupakan zat yang bisa memicu munculnya sel kanker. Zat ini bisa
di hasilkan dari makanan yang diproses melalui di goreng, ditumis atau
bahkan di bakar. Maka dari itu, sebaiknya Anda mengolah makanan dengan
cara di kukus atau bahkan di rebus guna menghindari penyakit kanker darah
atau leukimia.
b. Berhenti merokok dan minum alkohol
Bukan hanya olahraga dan diet, namun Anda juga harus menghindari
mengkonsumsi alkohol dan menjauhi rokok, baik sebagai produk aktif atau
bahkan pasif. Karena rokok ini merupakan salah satu penyebab munculnya
kanker. Bahkan, alkohol pun sama bahayanya dnegan rokok. Ketika ANda
banyak mengkonsumsi alkohol, maka sel kanker darah atau leukimia bisa
dengan mudah menyebar pada tubuh Anda.
c. Rajin beraktivitas fisik dan tidak malas bergerak
Dengan olahraga yang teratur, maka bisa membuat keadaan tubuh kita
menjadi jauh lebih sehat. Menurut American Cancer Society (ACS), dengan
kita melakukan olahraga secara teratur, maka bisa menurunkan resiko
penyakit kanker. Bahkan, ACS juga merekomendasikan, agar kita bisa
berolahraga minimal 30 menit dalam satu hari, dan Anda bisa
melakukannya 5 kali dalam satu minggu.
d. Lakukan medical check-up rutin dan teratur
Guna mencegah terjadinya kanker darah atau leukimia, Anda juga harus
melakukan deteksi dini. Hal ini patut dilakukan guna mencegah munculnya
sel kanker lebih cepat. Karena jika sel kanker tidak Anda deteksi, apalagi
Anda membiarkannya, maka bisa berakibat sangat fatal, bahkan bisa
menghilangkan nyawa Anda.
e. Diet
Selain itu, para peneliti juga mengungkapkan, bahwa diet sehat juga bisa
membantu Anda dalam mencegah munculnya sel kanker dalam tubuh,
termasuk sel kanker darah. Anda bisa melakukan diet sehat, seperti
mengkonsumsi biji-bijian, buah-buhan, sayur-sayuran serta mengurangi
asupan lemak.
Selain itu, Anda juga harus menghindari mengkonsumsi makanan cepat
saji, karena hal ini juga bisa meningkatkan resiko munculnya sel kanker
pada tubuh Anda. Mengapa demikian? Karena makanan cepat saji ini
merupakan salah satu jenis makanan yang memang menjadi pemicu
munculnya sel kanker.

Anda mungkin juga menyukai