Laporan Kami TESPECK
Laporan Kami TESPECK
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
untuk mendeteksi adanya human karionik gonadotropin dalam urine dan juga
mendeteksi adanya kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam
peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan secara spesifik. Hormon biokimia dalam
kehamilan ada Hormon Kehamilan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin ). Hormon
kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera
setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasent. Hormon kehamilan yang
dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesterone
oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan
meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon ini
merupakan indikator yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni. Jika, alat test
kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test
kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya kehamilan atau hasil test positif. Dampak
Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual muntah (morning sickness). Hormone
Kehamilan yang lain adalah HPL (Human Placental Lactogen), Hormon relaxin, hormone
estrogen, hormon progesterone dan hormone MSH ( Melanocyte Stimulating Hormone) (Hall ,
1997 ).
METODE KERJA
Praktikum dilaksanakan pada hari Kamis, 22 November 2018 pukul 14.00-16.00 WIB di
Laboratorium Basic Science, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Bengkulu.
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum yaitu, nampan, beker glas, masker, hand
glow, test pack, dan urin ibu hamil.
2. kemudian masukkan test pack kedalam gelas beker berisi urin ibu hamil dan tidak hamil
sampai batas maksimal yang tertera di test pack selama 3 menit
Interprestasi hasil :
Positif (+) ditandai dengan munculnya dua garis pada test pack (daerah control tes0
Negative(-) jika terdapat satu garis pada daerah control
BAB IV
Berdasarkan hasil praktikum bahwa hasil pada positive pada semua test pact dengan
berbeda merek. didapatkan hasil bahwa urin yang dipakai kelompok merupakan urin wanita
yang hamil. Hal ini ditandai dengangaris merah yang hanya terdapat 2 strip saja. Sesuai dengan
pernyataan George(2008) strip HCG urin adalah tes menggunakan metode imunoassay
kromatografi dimana menggunakan antibodi spesifik untuk secara selektif mengidentifikasi
adanya HCG didalam urin dengan derajat sensitivitas yang tinggi. Peningkatan level HCG
sebesar 20 mIU/ml dapat dideteksi hanya dalam 3 menit. Prinsip dari test ini adalah penambahan
urin ke peralatan test dan membiarkannya berjalan disepanjang absorban.
Test kehamilan menggunakan urine, karena dalam wanita hamil mengadung HCG
(Human Chorionic Gonadotropin). HCG yaitu suatau hormone glikoprotein yang
mempertahankan sistem reproduksi wanita dalam keadaan cocok untuk kehamilan. HCG di
sintesis pada retikulum endoplasma kasar,glikosilasi disempurnakan di apparatus golgi
(Shakuntala, 2012).
HCG dapat juga digunakan dalam upaya mensinkronkan ovulasi dan perkawianan yang
diperlukanagar terjadi suatu konsepsi (Frandson,1993). Bila terdapat HCG dalam urin,
HCGterikat pada antibodi dan dengan demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang
dilapisi HCG yang diperlihatkan oleh antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif
apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi (Pearce , 1997).
Adapun mekanisme kerja testpack yang lebih rinci adalah urin yangdiperiksa akan
bergerak dari zona yang satu ke zona yang lain, dimulai dari zona yang terdapat mobile anti
HCG1. Anti HCG1 akan ikut terbawa oleh urin ke zonaanti HCG2. Disinilah penentuan positif
atau negatifnya suatu tes. Jika pada urin terdapat molekul HCG, maka molekul ini yang
sebelumnya sudah berikatan dengan anti-HCG1 akan berikatan dengan anti-HCG 2 sehingga
akan terbentuk warna atau garis pada strip ataupun kaset pemeriksaan. Jika pada urin tidak
terdapat molekul HCG, maka anti-HCG 2 tidak akan terikat.
Selanjutnyaurin bergerak ke zona anti HCG. Pada zona ini, baik urin yang mengandung
molekul HCG maupun yang tidak, akan terbentuk warna ataupun garis. Hal ini dikarenakan anti-
anti HCG berikatan dengan anti HCG1 yang ikut terbawa oleh urin. Zona ini disebut control
(Hanifa, 2005).
Ditambahkan oleh Greenspan dan Baxter (2000) keuntungan dari uji ini adalah murah,
dijual bebas diapotek, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menunjukkan hasilnya serta
memberi hasil positif pada kehamilan yang sangat dini, sebelum memutuskan pergi kedokter,
namun kelemahannya adalah, hasilnya akan rancau atau tidak falid jikaikatan yang sudah
dikemas oleh pabrik tersebut rusak. Manfaat penetapan kadar HCG tidak hanya untuk wanita
hamil.
Dokter telah menghadapi pasien dengan titer HCG meningkat dalam 5 tahun
terakhir.Biasanya dalam kisaran 500-100 mIU/mL setelah kehamilan muda. Kadang-kadang
ditemukan secara kebetulan titer HCG pada wanita yang tidak hamil. Selama periode diam,
pasien yang tidak terdeteksi memiliki HCG-H tapi secara tiba-tiba kadar HCG naik secara
signifikan. Sekitar 20% pasien ini menjadi relevan dan diketahui bahwa mereka mengidap tumor.
Pasien yang memiliki kejadian abnormal ini biasanya melakukan pengobatan dengan kemotrapi
atau operasi. Pasien yang memiliki kejadian abnormal ini biasanya melakukan pengobatan
dengan kemotrapi atau operasi (Hektan,et al., 2012).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil urin wanita yang positif hamil ditunjukkan dengan 2 garis merah yangmenunjukkan
kadar HCG lebih dari 50 LU/I dan hasil urin wanita yangnegatif hamil ditunjukkan dengan 1
garis merah yang menunjukkan kadarHCG kurang dari 50 LU/I
5.2 Saran
Sacher A. Ronald dan Richard A. McPherson. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Penerbit Buku Kedokteran Jakarta: EGC
Hardjoeno dkk, 2006. interpretasi hasil tes laboratorium diagnostik, Hasanuddin university
press (LEPHAS) , Makassar: Rajawali press
Verralls, Sylvia. 2003. Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Jakarta : EGC.