Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

PRA USIA SEKOLAH

PADA KELUARGA IBU F RT 01 RW 02 DESA BUKATEJA

OLEH :

NAMA : Wiwik Dwiyani

NIM : 1411020118

Kelas :Keperawatan S1/C

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
PRA USIA SEKOLAH

PADA KELUARGA IBU F Di RT 01 RW 02 DESA BUKATEJA

PENGKAJIAN

Dilaksanakan pada tanggal 27 september 2016 dengan menggunakan pendekatan model


konseptual struktural functional model dari marlyn friedman.

1. Data Umum
1) Nama kepala keluarga : Ibu F
2) Usia : 24 tahun
3) Pendidikan : SLTP
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Jln. Kopral sumadi RT 01/04 Desa kelurahan bukateja
6) Komposisi anggota keluarga

N Nama umur L/P Agama Hub dg KK Pend pekerjaan ket


o
1 Ibu F 24 tahun P Islam KK SLTP Swasta Tinggal
dalam
2 An. G 6 tahun P Islam Anak TK Tdk/belum
satu
sekolah
rumah
3 An. P 4 bulan L Islam Anak - Tdk/belum
sekolah
Genogram :

Bpk. S Ibu. T Bpk. F Ibu. M

Sehat sehat Sehat Sehat

An. M An. T
An. A
An. U

Bpk S Ibu F Bpk S


24th
n

Sehat Asam urat


An. P
An. G

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Cerai

: Klien
7) Tipe atau bentuk keluarga
Keluarga single-parent, terdiri dari ibu dan anak.
8) Suku bangsa
Keluarga bapak ibu F berasal dari suku jawa, yang mempunyai kebiasaan
masak sayur dengan asin dan gurih.
9) Agama
Keluarga menganut agama islam.
10) Status sosial ekonomi keluarga
Saat ini Ibu F bekerja sebagai pegawai di PT. Boyang dengan penghasilan
tidak tentu untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
11) Aktivitas keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari sebagai hiburan adalah
menonton TV bersama-sama. dan semua berkumpul menonton TV ketika
malam hari. Kadang mereka berkumpul bersama tetangga atau saudara dekat
untuk berbincang-bincang bersama.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
12) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak prasekolah,


anak pertama berada pada taman kanak-kanak dan anak kedua masih bayi.
Keluarga ibu F sudah menjalankan tugas perkembangan saat ini yaitu Menjadi
orang tua yang baik, menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran
tambahan,membesarkan balita dan pengaturan serta pengembangan sosialisasi
balita.

13) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Ibu F belum bisa menjadi ibu yang sewajarnya karena pekerjaan
yang berangkat pagi dan pulang malam terus sehingga jarang mengurus anak
di rumah bahkan anaknya di asuh oleh nenek dan kakeknya.
14) Riwayat keluarga single-parent
Bapak S dan ibu F menikah atas dasar saling mencintai. Bapak S ( usia 26
tahun) menikah dengan ibu F (usia 16 tahun), tapi pas lahir anak pertama
bapak S dan ibu F mengalamai perceraian, habis bercerai dari bapak S ibu F
langsung menikah sirih dengan bapak C dan memiliki anak satu.
15) Riwayat keluarga sebelumnya
Dari pihak keluarga tidak memiliki penyakit keturunan. Namun ibu F
memiliki riwayat penyakit asam urat dan sampe sekarang kadang masih
kambuh penyakitnya.
3. Lingkungan
16) Karakteristik rumah
Rumah milik sendiri ukuran 5X7 m2 menghadap ke selatan , jenis rumah
permanen,lantai rumah keramik. Rumah cukup bersih , ibu F membersihkan
rumah 2X sehari, ventilasi : ada, ada jendela di ruang tamu, ruang keluarga
dan kamar, jendela sering dibuka pada siang hari. Dapur dan kamar mandi
berdekatan dan terang. Sumber air yang digunakan dari PAM yang memiliki
kualitas tidak berbau ,berwarna jernih dan tidak berasa. Berdasarkan observasi
penilaian rumah sehat mendapatkan skore (1005) yang berarti termasuk rumah
sehat .
Denah Rumah :

U
Ruang tamu

Kamar 1 T B

Kamar 2 Ruang keluarga


7 meter
Kamar 3

r. cuci Dapur
WC K.Mndi

5 meter
17) Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak rumah keluarga ibu F berdekatan dengan tetangga. Kebiasaan
masyarakat setempat yaitu melakukan pengajian setiap sebulan sekali dan
arisan PKK. Lingkungan rumah tidak kotor dan jauh dari selokan. Setiap
sebulan sekali diadakan kegiatan posyandu.
18) Mobilitas geogreafi keluarga
Keluarga ibu F sudah menempati rumah yang ditempati sejak awal
pernikahanya.
19) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga ibu F termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dalam keluarga. Keluarga tampak berinteraksi dengan baik.
20) Sistem pendukung keluarga
Keluarga ibu F terdiri dari 8 orang, terdiri dari bapak F sebagai ayah, ibu M
sebagai ibu, anak M, An.T, An.U sebagai adik ibu, F dan anak G dan An.P.
sebagai anak ibu F Fasilitas penunjang kesehatan dari asuransi kesehatan BPJS
dan Ibu F mempunyai persediaan obat.
4. Struktur keluarga
21) Pola dan proses komunikasi
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi
suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum
memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.
22) Struktur kekuatan
Keluarga merupakan keluarga single-parent yang terdiri dari ibu dan dua
orang anak
23) Struktur peran
 Ibu F sebagai kepala keluarga bertanggung jawab mengatur rumah
tangganya dan mengurus anak-anaknya
 An.G sebagai anak pertama yang masih TK
 An. P sebagai anak Kedua masih bayi
24) Nilai nilai dan norma norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat yang disekitarnya.
5. Fungsi-fungsi keluarga
25) Fungsi afektif
Keluarga harmonis, rukun, perhatian dan pengertian.
26) Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan
rumah maupun di masyarakat
27) Fungsi perawatan kesehatan
 Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ibu F mempunyai riwayat penyakit asam urat, jika asam uratnya kamb
uh ibu F lansung ke puskesmas dan selalu mengkonsumsi obat-obatan
yang dikasih dari puskesmas.
 Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa asam urat yang diderita disebabkan
karena sering mandi malam memakan-makanan yang berlemak,
kurangnya asupan vitamin jarang beroahraga
 Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah
memberikan obat dan jika sakitnya berlarut segera dibawa ke Dokter
atau ke Puskesmas/balai pengobatan terdekat.
 Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungan
rumahnya (menyapu, mengepel),membuang sampah pada tempat
penampungan.
 Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat.
Keluarga ibu F mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa
ke Dokter, dan jika perlu rujukan dibawa ke Puskesmas/balai
pengobatan terdekat.
6. Koping keluarga
28) Stressor keluarga jangka pendek
Keluarga ibu F memiliki stressor jangka pendek ketika anaknya sakit namun
keluarga ini kurang mengetahui cara mengatasinya.
29) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga dapat menghadapi stressor yang terjadi.
30) Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan dalam menghadapi masalah biasanya ibu F
cenderung lebih diam menunggu emosinya reda, setelah emosinya reda ibu F
menyelesaikan masalahnya dengan baik.
31) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga ibu F tidak mengalami strategi adaptasi yang fungsional
32) Pemeriksaan fisik
No Aspek yang Ibu F An. G An.P
diperiksa
1 Tekanan darah 90/70 mmHg - -
Nadi 80 x/menit 79 x / menit -
RR 20x/menit 20 xmenit 38 x/menit
BB 49kg 24kg 4kg
TB 165cm 100cm 36,6cm
Denyut jantung
138 X/menit
2 Kepala dan leher
 Rambut dan Bersih Bersih Bersih
kulit kepala
Mata
 Konjungtiva Ananemis Ananemis Ananemis
 Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
 Fungsi Dapat Dapat Dapat membaca
penglihatan membaca membaca
Hidung Simetris,bersih Simetris,bersih Simetris,bersih
 Fungsi dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
penciuman polip. polip. polip.
Dapat Dapat Dapat
membedakan membedakan membedakan bau
bau minyak bau minyak minyak kayu
kayu putih dan kayu putih dan putih dan minyak
minyak wangi minyak wangi wangi

Telinga+fungsi Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak ada


pendengaran ada serumen adaa serumen serumen dan
dan dapat dan dapat dapat menjawab
menjawab menjawab pertanyaan
pertanyaan pertanyaan
Mulut dan gigi Tidak ada Tidak ada Tidak ada caries,
caries, tidak caries, tidak tidak ada
ada sariawan ada sariawan sariawan dan
dan tidak dan tidak tidak berbau.
berbau. berbau.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid dan
dan limfa. dan limfa. limfa.
3 Dada Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler vesikuler vesikuler
4 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada distensi
distensi bising distensi bising bising usus
usus usus
5 Ekstrimitas
 Kekuatan otot
 Pergerakan 5 5 5 5 5 5
sendi 5 5 5 5 5 5
 Sensori
Bebas bebas Bebas
6 Genetalia BAB 1-2 x BAB 1-2 x BAB 2-3 x sehari
sehari sehari
7 BAB+BAK BAB+BAK BAB+BAK BAB+BAK
lancar lancar lancar

7. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga Ibu F berharap menjadi keluarga yang sejahtera
ANALISA DATA

DATA ( DS/DO) Problem


DATA SUBYEKTIF Domain 12: kenyamanan
 Ibu F mengatakan merasa nyeri dan Kelas 1: kenyamanan fisik
00214: gangguan rasa nyaman
kesemuten pada saat kecapean di area
persendian seperti dipukul-pukul pada
seluruh tubuh dengan skala nyeri 7. Sumber : NANDA
international.Nursing Diagnoses,
 Ibu F mengatakan merasa pusing karena
Definitions and Clasification 2012-
memiliki tekanan darah rendah.
2014.

DATA OBYEKTIF
Sumber : NANDA International.
 Pasien terilihat kaku seluruh badan dan
Nursing Diagnoses, Definitions and
hasil pengecekan asam urat 7,5 mg/dl
classification 2015-2017. Hal. 431
 Tekanan darah 90/70 mmHg

DATA SUBYEKTIF Domain 9 : koping/ toleransi stres


 Ibu F merasa cemas akan penyakit yang di Kelas 2 : respons koping
derita saat ini 00146. ansietas
 Ibu F mengatakan sudah periksa ke balai
pengobatan terdekat,dan diberikan obat.

DATA OBYEKTIF Sumber : NANDA International.


 Keluarga terlihat gelisah ketika melihat ibu Nursing Diagnoses, Definitions and
F sakit. classification 2015-2017. Hal. 343

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perumusan masalah

a. Gangguan rasa nyaman


b. Ansietas
2. skoring prioritas

a. Nyeri kronis

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah aktual 3/3 x 1 = 1 Sejak 6 tahun yang lalu
ibu F terkena penyakit
asam urat.
2 Kemungkinan masalah 2/2x2 =2 Ibu F mengatakan merasa
dapat di ubah nyeri dan kesemuten pada
saat kecapean di area
persendian seperti dipukul-
pukul pada seluruh tubuh
dengan skala nyeri 7.
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Cukup, masalah sudah
dicegah sedang berlangsung cukup lama,
anggota keluarga
mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.
4 Menonjolnya masalah berat 2/2 x 1 = 1 Masalah harus segera
harus segera diatasi ditangani. Keluarga
menyadari dan memahami
munculnya masalah.
Total skor 4 2/3
b. ansietas

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah aktual 3/3 x 1 = 1 Keluarga merasa


cemas akan penyakit
yang di derita ibu F
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Ibu F merasa cemas
dapat di ubah sebagian akan penyakit asam
urat yang diderita
sekarang meskipun
sudah sering ke
puskesmas.
3 Potensi masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Masalah dapat
dicegah cukup dicegah tinggi karena
dengan memberikan
pengarahan dan
mekanisme koping
yang baik, kecemasan
keluarga akan
berkurang.
4 Menonjolnya masalah 2/2 X 1 = 1 Keluarga merasa
berat harus segera di cemas akan penyakit
tangani yang di derita ibu F.

Total skor 4

PRIORITAS MASALAH

a. Gangguan rasa nyaman


b. Ansietas
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
KEPERAWATAN (TUK&TUM)
1 Gangguan rasa TUM: 1. Keluarga mampu  Keluarga mampu
Setelah dilakukan mengenal
nyaman mengenal masalah
asuhan keperawatan masalah
keluarga ibu F Level 1 Level 1
mampu mengontrol Domain IV:
nyeri dan status pengetahuan Domain 3 : perilaku
kenyamanan kesehatan dan Level 2
meningkat. perilaku
Kelas S : pendidikan
TUK 1: Level 2 Kelas S : pasien
Setelah dilakukan pendidikan
intervensi kesehatan Level 3
keperawatan, Intervensi :
keluarga mampu Level 3 hasil:
mengenal tentang: 1803 mengontrol 5510 : pendidikan
 Penyebab nyeri kesehatan
asam urat 1804 kontrol tanda
 Tanda dan dan gejala 5246 : konseling
gejala asam penyakit asam urat
urat.

TUK 2: 2. Keluarga mampu  Keluarga mampu


Setelah dilakukan memutuskan
1kali kunjungan memutuskan
keluarga dapat Level 1 domain V: Level 1
mengambil pengetahuan dan
keputusan untuk perilaku kesehatan Domain 3 : perilaku
mengatasi asam Level 2
uratnya Level 2 kelas G :
Kelas R : bantuan
perilaku kesehatan
koping (cara

Level 3 hasil: mengatasi)


1606 : pengambilan Level 3
dalam keputusan Intervensi : intervensi
perawatan 5250 : dukungan
kesehatan pengambilan
keputusan
TUK 3: 3. Keluarga mampu  Keluarga mampu
Setelah dilakukan merawat
2kali kunjungan Level 1 domain VI: merawat
keluarga dapat kesehatan keluarga Level 1
mengoptimalkan
kehidupan ibu F Level 2 kelas W: Domain 3 : perilaku
kinerja pengasuh
keluarga Level 2
Level 3 hasil : Kelas R : bantuan
2204 : hubungan
koping (cara
pengasuh pasien
mengatasi)
Level 3
Intervensi
5230 : peningkatan
koping (cara
mengatasi)
5240 :konseling
5230 : bantuan
emosional
5430 : bantuan
kelompok / group.
TUK 4: 4.Keluarga mampu  Keluarga mampu
Setelah dilakukan memodifikasi.
memodifikasi
3kali kunjungan level 1 domain II:
keluarga, keluarga modifikasi Level 1
dapat memodifikasi lingkungan
lingkungan yang level 2 kelas W: Domain 3 : perilaku
dapat membantu status lingkuangan Level 2
meningkatkan yang nyaman
fungsi keluarga Kelas R : bantuan
level 3 hasil: koping (cara
2202 support sosial
mengatasi)
Level 3
Intervensi
5230 : peningkatan
koping (cara
mengatasi)
5240 :konseling
5230 : bantuan
emosional
5540 : support sosial
TUK 5: 5. Keluarga mampu  Keluarga mampu
Setelah dilakukan memanfaatkan
kunjungan keluarga, fasilitas memanfaatkan
keluarga dapat kesehatan. fasilitas kesehatan
memanfaatkan Level 1 domain V:
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan Level 1
untuk membantu Domain 3 : perilaku
meningkatkan Level 3 hasil:
fungsi keluarga 2209 support sosial Level 2
Kelas R : bantuan
koping (cara
mengatasi)
Level 3
Intervensi
5230 : peningkatan
koping (cara
mengatasi)
5240 :konseling
5230 : bantuan
emosional
5430 : bantuan
kelompok / group.
IMPLEMENTASI dan EVALUASI

NO. Diagnosa IMPLEMENTASI Tanggal/ Evaluasi Paraf


Keperawatan (per-TUK) waktu
1 Ganguan rasa TUK 1 Subyektif :
nyaman M.engetahui penyebab  Keluarga mampu
tanda dan gejala asam menyebtukan
urat penyebab dan
tanda gejala asam
urat.

Objektif :

 Ibu F sangat
memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan dan
antusiasi
menanyakan hal
hal yg belum
jelas.

Subjektif :

TUK 2  Keluarga mampu


keluarga dapat mengatasi saat
penyakit asam
mengambil keputusan
uratnya kambuh
untuk mengatasi asam
Objektif :
uratnya
 Keluarga
langsung
membawa ke
puskesmas jika
asam uratnya
kambuh dan
selalu minum
obat-obatan dari
puskesmas

Subjektif :
TUK 3
 Keluarga mampu
Keluarga mampu
merawat ibu F
merawat ibu F
ketika asam
uratnya kambuh.

Objektif :

 Keluarga terlihat
peduli kepada
ibu F jika
sakitnya
kambuh.

TUK 4 Subjektif :
Memodifikasi
lingkungan yang  Rumah cukup
dapat meningkatkan bersih sehingga
keamanan pada ibu F. ibu F terasa
nyaman.

Objektif :

 Ibu F terlihat
nyaman

Subjektif :
TUK 5
Memanfaatkan  Ibu F langsung
fasilitas kesehatan. pergi ke
puskesmas ketika
asam uratnya
kambuh.
Objektif :
 Ibu F hanya
memanfatkan
puskesmas kalau
sewaktu-waktu
asam uratnya
kambuh.
Analisa
Masalah teratasi
sebagian dan TUK
baru tercapai
sebagian
Perencanaan
Lanjutkan intervensi
dan motivasi
keluarga untuk
berpola hidup sehat
terutama ibu F atur
pola makan jangan
telalu cape karna
makanan dan
kecapean itu bersiko
asam urat kambuh.

Anda mungkin juga menyukai