Anda di halaman 1dari 6

Gigi Tiruan Dan Perilaku Ibadah

Emini
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekes Kemenkes Jakarta I
E-mail : eminisoecipto@yahoo.com

Abstrak Pendahuluan
Latar Belakang: Penggunaan gigi tiruan pada lansia Penduduk Indonesia pada kelompok
memberikan dampak positif menambah kepercayaan lansia berkembang lebih cepat dibandingkan
diri, khususnya dalam melaksanakan ritual keagamaan kelompok umur lainnya. Menurut Kantor
dan interaksi sosial.
Tujuan Umum: Mengetahui pengaruh penggunaan
Kementrian Koordinator Kesejahteraan
gigi tiruan terhadap praktik keagamaan. Rakyat (KESRA), jumlah penduduk lansia di
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Indonesia pada tahun 2010 mencapai 23,9
kualitatif. Data primer penelitian ini adalah catatan juta atau 9,77% dan usia harapan hidup
wawancara dengan 6 partisipan yang merupakan (UHH) sekitar 67,4 tahun. Pada 2020
lansia muslim pengguna gigi tiruan lepas dengan
persetujuan dan telah menandatangani informed
perkiraan penduduk lansia di Indonesia
concent. Sedang data scundar berupa literature- mencapai 28, 8 juta atau 11, 34% dengan
literatur yang berhubungan erat dengan penelitian UHH sekitar 71,1 tahun. Perkembangan
yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah dan internet lansia yang sangat pesat merupakan
Hasil Peneltian:Kehilangan gigi geligi selain dapat fenomena global yang menimbulkan
mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis, seperti
kurangnya percaya diri dan keterbatasan aktifitas
tantangan dalam meningkatkan kesehatan
sosial pada umumnya juga berpengaruh terhadap fisik maupun mental.1 Tingginya angka
praktik keagamaan. penduduk lanjut usia tersebut diikuti oleh
Dampak Penelitian: Penggunaan gigi tiruan dapat tingginya angka permasalahan kesehatan,
berpengaruh rasa percaya diri dan memperjelas dalam khususnya kesehatan gigi mulut dengan
membaca Al-Quran.
Kata kunci: keagamaan, lansia, gigi tiruan lepas.
kehilangan gigi yang disebabkan oleh
penurunan kondisi fisik lanjut usia.
Menurut penelitian menyimpulkan
Abstract
bahwa lansia menggunakan gigi dapat
Background: The use of artificial teeth in elderly berpengaruh terhadap kualitas hidup.
positive impact adds confidence, particularly in the Berikiut ini penelitian-penelitian yang pernah
performance of religious rituals and social interaction. dilakukan pada lansia pengguna gigi tiruan,
General Purpose: Knowing the influence of denture
penelitian Sinta Winarso dalam Program
use of religious practice.
Methods: This study uses qualitative methods. The Pendidikan Dokter Spesialis (2010)
primary data of this study is the record interviews with menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
6 participants in which the Muslim elderly denture yang bermakna pada kualitas hidup sebelum
users last with signed informed consent and concent. dan sesudah pemakaian gigi tiruan. Hasil
Data are literature-literature scundar be directly
riset Wong MCM (2004) menyimpulkan
related to the research came from books, scholarly
journals and the internet. kehilangan gigi geligi dapat mempengaruhi
Peneltian Results: Loss of teeth can affect other keadaan fisik dan psikologis, seperti
physical and psychological conditions, such as lack of kurangnya percaya diri dan keterbatasan
confidence and social activity limitations generally aktifitas sosial.
also influential religious practice.
Dengan adanya masalah tersebut
Impact study: Use of artificial teeth can have a sense
of confidence and clarify the reading of the Quran. diatas mengganti gigi yang hilang dengan
Keywords: simulation teeth, behavior, religious. gigi tiruan bagi lansia sangat penting, karena
lansia dengan kehilangan gigi geligi dan

28
Emini, Gigi Tiruan dan... 29

tidak diganti berpengaruh terhadap tidak termasuk mengubah ciptaan Allah


pengunyahan, berbicara dan estetika. bahkan justru sangat dibutuhkan untuk
Mengganti gigi yang hilang dengan gigi mengunyah makanan, berbicara, dan estetika.
tiruan untuk memperbaiki keadaan agar tidak Beberapa pendapat mengenai pemasangan
menjadi lebih parah. Usaha memperbaiki gigi gigi tiruan dimaksudkan untuk pengobatan
yang hilang menurut Islam diperbolehkan dan bukan untuk bergaya dibolehkan.
dengan tujuan untuk pengobatan. Seseorang Penelitian ini bertujuan mengetahui
yang mempunyai gigi, kemudian gigi tersebut dampak penggunaan gigi tiruan lepas pada
lepas karena kecelakaan, atau dipukul oleh orang lansia terhadap rasa percaya diri khususnya
lain atau terbentur benda keras, atau karena sebab dalam melaksanakan ritual keagamaan dan
lain maka dibolehkan baginya untuk interaksi sosial.
menggantinya dengan gigi tiruan, karena itu
termasuk dalam pengobatan. Gigi asli yang lepas
atau hilang diganti dengan gigi tiruan bukanlah
Metoda
termasuk merubah ciptaan Allah tetapi termasuk
pengobatan. Landasan diperkenankannya Penelitian menggunakan pendekatan
berobat secara umum, sebagaimana termasuk kualitatif dan merupakan pendekatan yang
dalam hadis: “Berobatlah kalian, wahai sistematis, subjektif, yang menguraikan
hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah pengalaman hidup yang bermakna.
tidak memberikan penyakit kecuali Dia juga Penggunaan metode kualitatif bertujuan
memberikan obatnya, selain satu penyakit untuk mendapatkan data yang lebih
(yaitu) tua.”7 Sedangkan masalah pemasangan komprehensif, mendalam, kredibel dan
gigi tiruan menurut pendapat Syekh Sholeh bermakna. Pendekatan metode kualitatif
Munaji, “Memasang gigi buatan sebagai adalah metode riset yang sesuai dengan ilmu
pengganti gigi yang dicabut karena sakit atau kesehatan, terutama yang mengutamakan
karena rusak adalah sesuatu yang dibolehkan respon manusia sebagai landasan pemberian
tidak apa-apa untuk dilakukan. Kebolehan ini pelayanan kesehatan. Creswell, J.W,
berlaku secara umum, tidak dibedakan apakah menjelaskan bahwa penelitian riset kualitatif
gigi itu dipasang secara permanen atau tidak, mempelajari setiap masalah individu dengan
yang penting bagi pasien memilih yang sesuai menempatkan pada situasi alamiah.10
dengan keadaannya setelah meminta pendapat
Pada penelitian ini partisipan yang
kepada dokter spesialis.”8 Pemasangan gigi
menjadi subjek penelitian ini adalah lansia
tiruan menurut pendapat Himpunan Putusan yang datang untuk dibuatkan gigi tiruan lepas
Tarjih (HPT) Muhammadiyah dengan di Balai Pengobatan Klinik Gigi Dentica.
merujuk dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis- Pemilihan partisipan dengan menggunakan
hadis Nabi saw, bahwa masalah yang informan. Pada penelitian kualitatif ini yang
menyangkut masalah muamalah dan tidak menjadi informan dipilih sebanyak 6 orang
adanya larangan, maka kembali kepada partisipan dan 4 orang informan.
prinsip yang umum. Artinya, prinsip Kriteria partisipan yang ditetapkan
muamalah mubah, kecuali ada dalil yang yaitu lansia muslim umur 60 tahun ke atas
merujuk kepada kebalikannya. Memasang yang membuatkan gigi tiruan lepas dan
gigi tiruan itu merupakan suatu bersedia menjadi partisipan penelitian ini
hajat/kebutuhan bagi orang yang tidak ada dengan menandatangi informed concent.
lagi giginya, untuk mengunyah makanan Alasan pemilihan klinik Dentica dikarena
sebelum ditelan atau untuk membantu kemudahan dalam mendapatkan informasi
pencernaan. Di samping itu, orang yang tidak pada partisipan. Penelitian ini dilakukan di
ada giginya tidak bisa membaca AL-Quran Balai Pengobatan Klinik Gigi Dentica
dengan baik.9 Pemasangan gigi tiruan ini
30 Jurnal Health Quality Vol. 4 No. 1, Nopember 2013, Hal. 1 - 76

Jln.Pinang V. Gang, H. Arif RT09/RW09. atau cacat sejak lahir, berdasarkan usaha
No. 48 Pondok Labu Jakarta Selatan. untuk pengobatan, agar tidak terjadi lebih
Penelitian ini melengkapi penelitian parah. Lansia yang d atang di Balai
sebelumnya pada lansia pengaruh pengguna Pengobatan Klinik Gigi untuk membuatkan
gigi tiruan terhadap kualitas hidup, penelitian gigi tiruan, hal ini karena mereka mempunyai
ini memberikan pandangan yang tujuan dengan harapan mendapatkan pahala
komprehensif tentang pengaruh penggunaan di dunia dan akhirat dari Allah SWT. Usaha
gigi tiruan terhadap praktik keagamaan. memperbaiki kelaianan dengan mengganti
gigi yang hilang dengan gigi tiruan dapat
mengunyah makanan dengan maksimal,
Hasil makanan dicerna dengan baik sehingga
asupan gizi terpenuhi. Dalam hal bicara,
Penelitian yang telah dilakukan pada membaca Al-Quran yang diterima Allah
lansia pengguna gigi tiruan menunjukkan, SWT, ucapan yang benar.
kehilangan gigi baik sabagian maupun
seluruhnya mempunyai dampak dalam
pengunyahan, berbicara dan penampilan. Pembahasan
Menurut Mobley. C.C, kehilangan gigi yang
tidak diganti dengan gigi tiruan, akan Pengalaman Lansia sebelum
mempengaruhi kehidupan lanjut usia, antar menggunakan gigi tiruan lepas, lansia dengan
lain kesulitan pengunyahan, kesulitan kehilangan gigi menyatakan pentingnya gigi
berbicara dan penampilan.11 Kehilangan gigi sebagai fungsi pengunyahan. Menurut
yang tidak diganti mengakibatkan Forster dkk,12 menyatakan bahwa semakin
penghalusan makan tidak dapat halus, meningkat usia seseorang semakin buruk
terjadinya kekurangan nutrisi protein, energy status nutrisi seseorang. Walaupun dampak
pada lansia. Kehilangan gigi dalam membaca pengunyahan tersebut tidak langsung bisa
Al-Quran tidak jelas dan dengan hilang gigi dirasakan, namun perhatian akan pentingnya
wajah tidak simetris sehingga berkurangnya gigi hendaknya diperhatikan. Gigi
rasa percaya diri dalam menjalankan ritual merupakan salah satu organ tubuh manusia
keagamaan. yang tidak terpisahkan dari organ tubuh
Semua subyek setelah menggunakan lainnya, sehingga perlu dijaga akan
gigi tiruan, dalam mengunyah makanan lebih kesehatannya.
halus sehingga asupan gizi terpenuhi. Kehilangan gigi membuat memilih
Berbicara lebih jelas, dalam melafazkan ayat- jenis makanan. memberi “cela” pada estetika,
ayat suci Al-Quran dengan baik sesuai tetapi juga membuat fungsi mengunyah
mahraj‟ sebagaimana terdapat dalam kaidah- menurun dan mempengaruhi asupan nutrisi.
kaidah Islam dan tajwidnya. Mengganti gigi Akhirnya, hal ini akan mempengaruhi
yang hilang dengan gigi tiruan berpengaruh kondisi kesehatan umum dan kualitas hidup
terhadap penampilan, dengan mengganti sela seseorang.
gigi, wajah menjadi normal kembali. Dengan Kehilangan gigi berpengaruh terhadap
penampilan wajah yang kembali seperti aktivitas sosial. Hal tersebut sejalan dengan
semula normal merasa nyaman, lebih percaya pendapat McGrath dan Bedi kehilangan gigi
diri dalam melakukan ritual keagamaan dan geligi dapat mempengaruhi keadaan fisik
interaksi sosial. seperti penampilan estetik, terganggunya
Lansia berusaha memperbaiki keadan sistem mastikasi, mempengaruhi
cacat pada organ tibuh karena kecelakaan kenyamanan bicara. Selanjutnya keadaan ini
Emini, Gigi Tiruan dan... 31

juga dapat mempengaruhi lansia secara sehingga fungsi diri juga akan mengalami
psikologis maupun sosial, seperti kurangnya kemunduran seperti kulit menjadi keriput,
percaya diri dan keterbatasan aktivitas social. rambut memutih, pendengaran kurang,
13
penglihatan tidak tajam dan kesehatan gigi
Gigi berpengaruh dalam membaca mulut mengalami kemunduran dengan
Al-Quran, sebenarnya dalam Islam diuraikan hilangnya gigi sebagian sampai seluruh gigi.
akan peranan gigi seperti dalam hadis Alat bicara terdiri dari beberapa
Rasulullah, masalah gigi telah diketahui organ dalam mulut yaitu gigi, palatum,
sejak dahulu dalam Islam, ditinjau dari segi tulang alveolar, lidah, bibir, pita suara dan
Islam peranan gigi ternyata lebih luas. Selain mandibula. Alat bicara yang tidak lengkap
yang disebut di atas gigi mempunyai nilai dan kurang sempurna dapat mempengaruhi
ibadah, misalnya melafazkan ayat-ayat suci suara, termasuk kehilangan gigi tergantung
Al-Qur‟an dengan baik sesuai mahraj posisi, jumlah dan susunan gigi dalam fungsi
sebagaimana terdapat dalam kaidah-kaidah bicara. Jika gigi anterior atas hilang maka
Islam dan tajwidnya. Manusia dianjurkan akan terjadi perubahan artikulasi suara yang
untuk menjaga kebersihan giginya pada masa memerlukan singgungan pada bagian gigi
Nabi dengan siwak, pembersih gigi warisan anterior atas, baik pada tepi insisal, maupun
Rasulullah SAW selanjutnya tercermin pada permukaan palatal. Pada kehilangan
dalam hadis Rasulullah. (HR.Bukhari). gigi posterior lebih banyak menimbulkan
Dengan kekurangan yang dimiliki seseorang gangguan pengunyahan dibandingkan
dalam hal bicara akan mempengaruhi dengan gangguan proses bicara. Menurut
interaksi dengan orang lain. Dalam Sherly Ida Diana,14 fungsi gigi tiruan
berinteraksi mengalami gangguan bicara sebagian lepasan untuk memulihkan cara
akan menjadi tidak nyaman dan dapat bicara (speech).
berubah arti dengan apa yang dimaksudkan, Penggunaan gigi tiruan agar
Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang penampilan bentuk wajah simetris sehingga
diterima Allah SWT, pembacaan secara dalam menjalankan ritual keagamaan lebih
benar. percaya diri. Mengganti gigi yang hilang
Kehilangan gigi berpengaruh dengan gigi tiruan akan lebih nyaman saat
terhadap praktik keagamaan lansia dengan menjadi imam, menjalankan ritual
hilangnya gigi merasa tidak nyaman dalam keagamaan dan percaya diri sehingga lebih
menjalankan ritual keagamaan. Kehilangan khusuk.
gigi yang tidak diganti akan mengalami Motivasi mengganti gigi yang hilang
kesulitan dalam mengunyah makanan, dengan gigi tiruan untuk pengunyahan,
dirasakan bicara tidak jelas dan penampilan berbicara dan estetika. Alasan fungsi
yang tidak simetris, hal tersebut tidak bisa pengunyahan, tujuan utama dari mengunyah
dihindari oleh lansia. adalah untuk memecah makanan menjadi
Pengalaman Lansia setelah halus, sehingga bisa lebih mudah masuk ke
menggunakan gigi tiruan lepas, lansia saluran pencernaan. Selain itu, ludah
menyatakan gigi tiruan dapat menggantikan mempunyai sebuah enzim yang mengawali
fungsi gigi asli sebagai pengunyah makanan, semua proses pencernaan. Semakin halus
kehilangan gigi dapat menurunnya makanan dikunyah, semakin banyak bagian
kemampuan mengunyah dikarenakan dari makanan tersebut yang terlapisi oleh
meningkatnya usia maupun adanya kelainan enzim dari ludah, sehingga proses
di dalam mulut. Bertambahnya usia pencernaan dimulai dengan baik, dan sangat
seseorang pada tahap usia lanjut keadaan memperingan kerja dari organ pencernaan
tubuh akan mengalami kemunduran,
32 Jurnal Health Quality Vol. 4 No. 1, Nopember 2013, Hal. 1 - 76

yang lain. Dalam kondisi ini, tubuh akan mempengaruhi kihidupan lanjut usia, antara
menyerap nutrisi dan mineral dari makanan terganggunya dalam penampilan.
dengan lebih baik. Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan
Alasan fungsi bicara, kehilangan gigi tubuh ataupun penampilan kalian. Yang
berdampak pada kejelasan suara, beberapa diperhatikan adalah hati kalian. (Hadis
bagian sebagai alat penghasil suara seperti Rasulullah- HR. Muslim). Begitulah kita
gigi, palatum dan tulang alveolar. diingatkan oleh Rasul, penampilan luar
Kehilangan salah satu alat bicara yang tidak bukanlah yang terpenting dalam hidup kita,
lengkap dan kurang sempurna dapat tetapi penampilan hati yang lebih penting.
mempengaruhi suara membuat bicara tidak Karena kerapihan hati lebih berkenan bagi
jelas, karena mengalami kehilangan salah Allah dari kerapian pakaian yang kita
satu bagian diantaranya kehilangan gigi. Hal kenakan.
ini sependapat, dengan pernyataan Suzan Berdasarkan uraian di atas dapat
Elias,15 proses bicara merupakan serangkaian disimpulkan, bahwa sebelum mengganti gigi
bunyi oral yang disusun sehingga yang hilang dengan gigi tiruan berpengaruh
mempunyai arti yang dapat dimengerti oleh terhadap rasa percaya diri khususnya dalam
kedua belah pihak yaitu, pendengar dan melakukan ritual keagamaan dan interaksi
pembicara. sosial. Subyek dalam penelitian ini semua
Al-Quran adalah bacaan yang mengatakan sebelum mengganti gigi dengan
merupakan mukjizat, turun dalam bahasa gigi tiruan merasakan berkurangnya
arab yang jelas, kepada manusia yang paling kepercayaan diri, membatasi aktifitas sosial
fasih, yaitu Muhammad SAW. Beliau pernah dan menghindari hubungan personal yang
menyatakan bahwa dirinya adalah orang arab dekat, disamping itu dengan hilangnya gigi
yang paling fasih. Tidak ada orang yang tidak dapat membaca Al-Quran dengan baik.
membaca Al-Quran dengan huruf latin Setelah datang di Balai Pengobatan Klinik
kecuali dia buta aksara arab. Sebenarnya cara Gigi DENTICA membuatkan gigi yang
itu tidak dapat diterima. Bahkan cenderung hilang dengan gigi tiruan merasa lebih
malah menyesatkan. Sebab karakter huruf percaya diri dalam melakukan ritual
arab sangat jauh berbeda dengan huruf latin. keagamaan, menjadi imam dan memberi
Malah kalau boleh dibilang, semua huruf khotbah.
arab itu tidak ada padanannya dalam huruf
latin. Tidak ada orang yang bisa menybutkan
huruf “syin” seperti dalam kata “syajarah” Daftar Pustaka
kecuali dia belajar dulu menyembunyikannya 1. Petersen PE, Yamamoto T, “Improving the Oral Health of
di depan seorang yang ahli membaca Al- Older People: the ApproAch of the WHO Global
Quran. Sebab huruf „syin‟ itu punya karakter, Oral Health Programme.” Community Dental Oral
Epidemiololgy 2005.
sifat dan cara menyembunyikan yang 2. Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang
spesifik, unik dan tidak ada padanannya Kesejahteraan Rakyat. Hari Lanjut Usia Nasional.
dalam bahasa lain. 30 Juni 2009. http://www.menkokesra.go.id
3. Winarso Sinta, “Peran Gigi Tiruan L1Sinta Winarso,
Alasan fungsi penampilan, masalah “Peran Gigi Tiruan Lepas Terhadap Peningkatan
kehilangan gigi menjadi buruknya Kualitas Hidup Pra Lanjut Usia Dan Lanjut
penampilan (loss of appearance) karena Usia.”Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis.
Jakarta: Departemen Proasthodonsia Universitas
kehilangan gigi terutama bagian depan akan Indonesia 2010.
mengurangi daya tarik wajah seseorang. Juga 4. McMillan AS Wong MCM,. “Emotional Effects of Tooth
pendapat Mobley,11 kehilangan gigi yang Loss in Community-Dwelling Elderly People in
Hong Kong.” International Journal
tidak diganti dengan gigi tiruan, akan Prosthodontics, (2004).
Emini, Gigi Tiruan dan... 33

5. Al-Utsaimin Syaikh Muhammad bin Shalih, Syariah 10. J.W. Creswell, Quality Inquiry and Research Design
Kitab Tauhid Jilid I (Jakarta: Darut Falah, 1999. Choosing Among. Thousand Oaks: Sage Pub, Inc.
6. HR. Bukhari, No.5933). Ahsin W. Al-Hafidz, Fikih 1998.
Kesehatan (Jakarta: Amzah, 2007. 11. Mobley, C.C, Nutrition Issues For Denture Patients.
7. Abdurrahman Muhammad Faudah, Fatwa-fatwa MEDIS Porttan: Quintessence International, 2005.
Kontemporer. Solo: Pustaka Arafah, 2011. 12. Forster, Sarah, Gariballa, Salah H, “Age as a
8. Sholeh Munajid Syekh, dalam Determinant of Nutritional Status: A cross
http://www.ahmadzain.com/read/karya- sectional study. “ Nutrition Journal. 2005.
tulis/361/hukum-kawat-behel-dan-gigi-palsu/ 13. Bedi R, McGrath C, “Can Dentures Improve The
(diakses tanggal, 30 Mei 2012, jam ;9.12 wib). Quality of Life of Those Who Have Experienced
9. Hukum, mayat yang bergigi emas, Considerable Tooth Loss.” Journal of Dentistry,
http://www.lintas.me/go/lbm.mudimesra.com.huk 2001.
um-mayat-yang-bergigi-emas/1/ (diakses tanggal 14. Sherly Ida Diana., Gigi Tiruan Sebagian Lepasan I.
25 Februari 2012). Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementrian Jakarta
I, 2001.
15. Susan Elias, Logopedi. Jakarta: Universitas Trisakti,
2004.

Anda mungkin juga menyukai