Anda di halaman 1dari 2

Layanan Klinis Mata Kering

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :

1. Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata
(musin, akueous, dan lipid). Mata kering merupakan salah satu gangguan yang
sering pada mata dengan insiden sekitar 10-30% dari populasi dan terutama
dialami oleh wanita berusia lebih dari 40 tahun. Penyebab lain adalah
meningkatnya evaporasi air mata akibat faktor lingkungan rumah, kantor atau
akibat lagoftalmus.
2. Tujuan Menangani permasalahan mata kering pada pasien yang berobat ke
puskesmas
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan, yaitu tensimeter, stetoskop,
senter, Lup, Strip Schirmer (kertas saring Whatman No. 41)
2. Petugas melakukan anamnesis terhadap keluhan pasien. Keluhan mata
terasa gatal, seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar,
merah, dan perih
3. Mencari faktor resiko mata kering, yaitu : usia, penggunaan komputer
dalam waktu lama, penyakit sistemik; contohnya : sindrom Sjogren,
sklerosis sistemik progresif, sarkoidosis, leukimia, limfoma, amiloidosis,
dan hemokromatosis; serta riwayat penggunaan lensa kontak.
4. Melakukan pemeriksaan fisik dasar.
5. Melakukan pemeriksaan penunjang sederhana dengan memeriksa visus,
dan tes schirmer ( hasil <10 mm (N = >20 mm) )
6. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
oftalmologi.
7. Memberikan terapi berupa air mata buatan ((karboksimetilselulosa tetes
mata)
8. Melakukan konseling dan edukasi bahwa bahwa mata kering adalah
keadaan menahun dan pemulihan total sukar terjadi, kecuali pada kasus
ringan, saat perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva masih
reversibel
9. Melakukan rujukan apabila ditemuan komplikasi yang berupa keratitis,
Penipisan kornea, Infeksi sekunder oleh bakteri, dan Neovaskularisasi kornea
5. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.02.02/MENKES/514/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI
DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
6. Unit Terkait Poli Umum, Laboratorium

7. Rekaman Historis

No. Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl

8. Bagan

Anda mungkin juga menyukai