Anda di halaman 1dari 3

Cara menjalankan mySQL

yaitu dengan klik START > ketik “mysql” lalu akan muncul daftar program,
pilih MySQL Command Line Client. Jedela Command prompt/ cmd akan tampill,
maka masukkan password user yang telah dibuat sebelumnya saat instalasi MySQL.

Testing Program
Untuk menguji program mySQL kita bisa mengunakan perintah/ query berikut
Ketik SELECT NOW(); lalu tekan enter,
maka akan muncul keterangan tanggal dan jam secara detail saat ini.

Bisa juga dengan menambah query berikut,


ketik SELECT NOW(), user(), version(); lalu tekan enter,
maka akan muncul keterangan seperti di atas ditambah keterangan user/ akun pengguna dan versi program
mysql.

Membuat database baru


Rumus : CREATE DATABASE nama_database;
Contoh : CREATE DATABASE aset;
Jika kita membuat database dengan query di atas, padahal database sudah pernah kita buat, maka pasti akan
muncul pesan error, karena database sudah ada. Artinya tidak bisa membuat database ganda dengan nama
yang sama. Untuk menghindari pesan error maka ketika mengetikkan query diatas ditambah dengan IF NOT
EXIST (artinya : jika belum ada). Contoh pengguanaan sebagai berikut.
Rumus : CREATE DATABASE IF NOT EXIST nama_database;
Contoh : CREATE DATABASE IF NOT EXIST aset;

Melihat daftar daftar database


Rumus : SHOW DATABASES;
Contoh : SHOW DATABASES;
Maka akan muncul daftar database yang pernah kita buat

Memilih dan menggunakan database


Ketika kita hendak mengedit isi suatu database maka kita perlu memilih dulu database yang sudah pernah
dibuat, sehingga perubahan tidak salah sasaran. Hehe..
Rumus : USE nama_database;
Contoh : USE aset;

Menghapus database
Rumus : DROP DATABASE nama_database;
Contoh : DROP DATABASE aset;
Jika database sudah dihapus sebelumnya atau memang tidak ada, dan kita mengetikkan query di atas maka
pasti akan muncul pesan error. Maka untuk menghindari hal tersesbut adalah menambahkan IF EXIST (artinya:
jika ada). Contoh penggunaannya sebagai berikut.
Rumus : DROP DATABASE IF EXIST nama_database;
Contoh : DROP DATABASE IF EXIST aset;

Membuat tabel
INGAT.., Untuk membuat tabel kita harus membuat database dahulu, lalu memilihnya menggunakan perintah
USE nama database; barulah kita membuat tabel sebagaimana berikut.
Rumus : CREATE TABLE nama_tabel (daftar_kolom tipe_kolom(nilai_kolom))
Contoh : CREATE TABLE aset_kantor ( kode char(9), nama char(15), tgl_beli date, merek char(10), nilai
decimal(15,2));
Keterangan:
Dalam penullisan query di atas, penulisan nama kolom jangan terlalu panjang, bila memang panjang maka
disingkat seperti kolom tgl_beli, dan biasakan menggunakan underscore ( _ ) untuk pemisah karakter sebagai
ganti spasi. Contoh penulisan di atas kode char(9), ini berarti kode adalah nama kolom dan char adalah tipe
kolomnya dan (9) adalah jumlah karakter maksimal yang bisa masuk dalam kolom tersebut.
Menampilkan daftar Tabel
Rumus : SHOW TABLES;
Contoh : SHOW TABLES;
Melihat struktur tabel
Query berikut digunakan untuk melihat struktur/ susunan tabel yang sudah dibuat, melliputi nama kolom, tipe
data, key, null dn sebagainya.
Rumus : DESCRIBE nama_tabel;
Contoh : DESCRIBE aset_kantor;

Menghapus tabel
Query ini digunakan untuk menghapus tabel. INGAT.., tabel bukan database, tapi tabel adalah bagian dari
database.
Rumus : DROP TABLE [IF EXIST] nama_tabel;
Contoh : DROP TABLE IF EXIST aset_kantor;
IF EXIST dimasukkan untuk menghindari pesan error bila kita lupa apakah tabel sudah dihapus atau belum,
namun jika kita yakin bahwa tabel belum dihapus maka IF EXIST bisa dihilangkan dari query menjadi
DROP TABLE aset_kantor;
Jika kita ingin menghapus beberapa tabel sekaligus maka bisa menggunakan tanda koma (,) untuk pembatas
setiap nama tabel. Maka menjadi seperti berikut.
DROP TABLE aset_kantor, aset_kantin, aset_dapur, aset_toko;
INGAT..., setiap setelah tanda koma (,) harus ada spasi.

Memasukkan data ke tabel


Untuk memasukkan data ke tabel yang sudah kita buat adalaah sebagai berikut.
Pertama,
pastikan kita memilih database dulu dengan perintah USE. Contoh : USE aset;
Kedua,
gunakan perintah DESC untuk melihat susunan kolom/ struktur tabel sehingga kita tidak salah memasukkan
data, karena setiap kolom memiliki tipe data yang berbeda-beda sehingga jika salah akan menampilkan pesan
error. Contoh DESC aset_kantor;
Ketiga,
Masukkan data menggunakan query INSERT INTO.
Rumus : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘data_kolom_1’, ‘data_kolom_2’, ‘data_kolom_3’.....dst);
Contoh : INSERT INTO aset_kantor VALUES (‘101234’, ‘meja’, ‘2016/10/31’, ‘napolly’, 300000.00);
Ingat.., untuk data nilai desimal tanpa menggunakan tanda petik.
Query di atas digunakan untuk memasukkan satu baris data, jika kita ingin memasukkan data lagi kita harus
mengulangi seperti langkah di atas. Namun jika kita ingin memasukkan banyak data dalam sekali ketik, kita
bisa menggunakan pemisah data dengan tanda koma (,) pada tap baris datanya seperti contoh berikut.
INSERT INTO aset_kantor VALUES (‘101234’, ‘meja’, ‘2016/10/31’, ‘napolly’, 300000.00), (‘101235’, ‘kursi’,
‘2016/11/15’, ‘napolly’, 60000.00), (‘101236’, ‘almari’, ‘2016/12/15’, ‘olympic’, 500000.00);

Memasukkan data ke tabel secara acak/ tidak berurutan


Perintah INSERT bisa dijalankan dengan syarat susunan data yang kita masukkan harus urut sesuai urutan
kolom, namun jika kita ingin memasukkan data sesuai dengan urutan yang kita kehendaki maka bisa
menggunakan query berikut.
Rumus : IINSERT INTO nama_tabel (nama_kolom1, nama_kolom2, nama_kolom3, ... dst) VALUES
(nilai_kolom1, nilai_kolom2, nilai_kolom3, ... dst);
Contoh : INSERT INTO aset_kantor (kode, tgl beli, nama, merek, nilai) VALUES ( (‘101234’, ‘2016/10/31’, ‘meja’,
‘napolly’, 300000.00);

Menampilkan data tabel


Rumus : SELECT * FROM nama_tabel;
Contoh : SELECT * FROM aset_kantor;
Jika diketik query di atas maka akan ditampilkan seluruh data dalam tabel aset_kantor. Tanda * disebut
sebagai tanda asterisk yang bermakna “semua”
Update Data
Update data dilakukan jika ada perubahan nilai/ data atau kekeliruan ketika menginput data. Tentunya
menggunakan perintah UPDATE seperti pada kasus berikut.

Jika kita ingin merubah harga meja dengan kode aset 101234 dari 300000.00 menjadi 350000.00 dengan query
berikut
UPDATE aset_kantor SET nilai = 350000.00 WHERE kode= 101234;
Maka jika diketik perintah SELECT * FROM aset_kantor; pasti nilai harga meja berubah menjadi 350000.00

Menentukan Primary Key


Lazimnya sebuah tabel, paling tidak harus memiliki satu kolom yang dijadikan sebagai primary key. Primary
key bisa ditetntukan pada saat awal pembuatan tabel atau bisa juga ketika tabel sudah dibuat menggunakan
query ALTER TABLE dengan pilihan ADD PRIMARY KEY.
Rumus : ALTER TABLE nama_tabel ADD PRIMARY KEY (nama_kolom_yang_dijadikan_primary_key)
Contoh : ALTER TABLE aset_kantor ADD PRIMARY KEY (kode);
Jika perintah tersebut dijalankan, maka status primary key akan terdapat pada kolom koode.
Coba jalankan query berikut
DESCRIBE aset_kantor;
Maka akan ditemui tampilan struktur tabel dengan keterangan PRI sebaris denga kode, seperti berikut.

Ingat.., perintah DESCRIBE sama fungsinya dengan DESC, maka tinggal sesuka anda.

Menampilkan beberapa kolom


Jika kita menggunakan query SELECT * FROM aset_kantor; maka seluruh kolom pada tabel aset_kantor akan
ditampilkan. Namun jika kita hanya ingin menampilkan 3 kolom saja, yaitu kode, nama dan nilai kita harus
menjalankan query berikut.
SELECT kode, nama, nilai FROM aset_kantor;
Dan hasilnya sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai