Segala puji dan syukur kita bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah Perilaku
Konsumen. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna disebabkan
karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan
demikian kelompok ini mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan panulisan makalah ini.
Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan agar
karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para
pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar
mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan
ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga
mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis
perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu
menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli.
Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan
konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Perilaku Konsumen!
2. Jelaskan Pendekatan Utilitas!
3. Jelaskan Pendekatan Kurva Indiferens!
4. Jelaskan Garis Anggaran!
5. Jelaskan Pilihan Konsumen!
6. Jelaskan Penurunan Kurva Permintaan!
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan perilaku konsumen adalah untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Teori konsumen digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan produk-
produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu. Teori ini juga digunakan untuk mendapatkan
kurva permintaan. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis penentuan
pilihan konsumen ini ada 3 yaitu:
1. pendekatan utilitas
2. pendekatan kurva indiferens
3. pendekatan atribut
Pendekatan terakhir merupakan pendekatan yang paling baru. Namun
pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan indiferens.
B. PENDEKATAN UTILITAS
Pendekatan ini menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh
dari pengonsumsian barang – barang dan jasa dapat diukur dengan cara yang
sama seperti untuk berat atau tinggi badan seseorang. Pendekatan ini disebut
juga pengukuran cardinal.
Istilah utilitas ini berhubungan dengan nama seorang filosof Inggris yang
bernama Jeremy Benthem (1748-1832). Utilitas berhubungan dengan kepuasan
seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang. Adam Smith (1723-1790)
membedakan nilai guna (value in use) dengan nilai tukar (value in exchange).
William Stanley Jevons (1835-1882) yang menjelaskan hubungan antara
utilitas dan harga (atau nilai tukar). Dia memperkenalkan konsep utilitas
marginal (marginal utility).
5
Kurva Indiferens Mencerminkan Preferensi Konsumen
Kurva indiferens adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi
(pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
Artinya konsumen tidak akan lebih suka (prefer) kepada suatu titik disbanding
titik-titik yang lain yang terletak pada kurva tersebut. Kumpulan kurva
indiferens disebut indifference maps dari setiap konsumen.
Tabel 1.2
Marginal Rate of Subtitution
Kelompok barang Tongseng (piring) Sate (tusuk)
A 1 20
B 2 15
C 3 11
D 4 8
E 5 6
Gambar 4.1
Kurva Indiferens
6
2. Kurva indiferens tidak berpotongan satu sama lainnya.
3. Kurva indiferens berslope negative
4. Kurva indiferens cembung kearah origin.
D. GARIS ANGGARAN
Garis Anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat
dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga
tertentu. Konsumen hanya mempu membeli sejumlah barang yang terletak pada
atau garis sebelah kiri garis anggaran. Titik –titik pada sebelah kiri garis
anggaran tersebut menunjukkan tingkat pengeluaran yang lebih rendah.
Gambar 4.3
Garis Anggaran
Contoh :jika anggaran (i) sebesar 100.000 dengan harga barang X dan Y masing-
masing 5000 dan 10000, maka garis anggarannya ditunjukkan oleh garis BB
(gambar 1.3). daerah anggarannya (budget set) melukiskan semua kombinasi
(X,Y) ynag dapat dibeli dengan anggaran sebesar 100000 atau kurang.
E. PILIHAN KONSUMEN
Seorang konsumen akan memilih sekelompok barang yang
memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk kepada kendala anggaran yang
ada. Sekelompok barang yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi tersebut
harus memenuhi 2 syarat :
1. Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan
dengan garis anggaran
2. Keadaan tersebut terjadi pada titik singgung antara kurva indiferens
tertinggi dengan garis anggaran
8
Gambar 4.4
Pilihan Konsumen
PCC
U=20
U=12
U=8
U=7
QX
9
2. Gambarkan kembali kombinasi-kombinasi harga kuantitas dari PCC
tersebut.
Kombinasi-kombinasi antara harga dan kuantitas pada PCC dapat
digambarkan pada sumbu harga dan kuantitas untuk mendapatkan kurva
permintaan (gambar 4.6). Kurva tersebut akan menunjukkan berbagai
kuantitas suatu barang yang akan dibeli konsumen pada berbagai tingkat
harga, cateris paribus. Ini merupakan pengertian dari kurva permintaan
Gambar 4.6
Kurva Permintaan
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Model piliihan konsumen dapat dikembangkan dengan menggunakan asumsi
pengukuran kardinal dan ordinal. Pendekatan cardinal menganggap bahwa utilitas bisa
diukur dengan cara penjumlahan. Pendekatan ordinal menganggap bahwa utilitas tidak
dapat diukur dengan cara penjumlahan. Utilitas yang lebih banyak atau lebih tinggi
hanya menunjukkan kepuasan yang lebih besar saja. Selain itu, pendekatan cardinal
menganggap bahwa tingkat kepuasan marginal dalam pengkonsumsian suatu barang
adalah menurun.
Pendekatan kurva indiferens (ordinal) ini menganggap bahwa konsumen
memiliki suatu skala preferensi dalam memilih barang-barang yang akan
dikonsumsinya. Kurva indiferens ini berslope negative, tidak berpotongan dan naik
menjauhi titik asal (origin).
Garis anggaran menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli konsumen dengan
sejumlah pendapatan dan anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.
11
DAFTAR PUSTAKA
12