Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada kami, sehingga Pedoman Pemakaian Alat Pelindung Diri
dapat diselesaikan tepat waktu.
Pedoman Pemakaian Alat Pelindung Diri ini merupakan pedoman bagi tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta petugas medis dan petugas non medis di
Rumah Sakit Happy Land Medical Centre dalam mengunakan alat pelindung diri pada
saat melakukan pelayanan kepada pasien untuk mencegah infeksi nosokomial dalam
rangka menjaga keselamatan pasien dan petugas . Diharapkan pedoman ini dapat
digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit dapat dilakukan lebih optimal. .
Tersusunnya pedoman ini atas kerjasama antara Direktur Rumah Sakit Happy
Land Medical Centre dengan komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, serta
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan
bantuannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................ i
2
Kata Penganta................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian………………………………………………………………..
B. Tujuan…………………………………………………………………………..
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Alat pelindung diri adalah alat untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan
kerja yang serius atau penyakit akibat kontak dengan bahan kimia, radiologi,
fisik, listrik, mekanik, atau tempat kerja berbahaya lainnya.
B. TUJUAN
1. Melindungi tenaga kerja dari bahaya akibat pekerjaannya
2. Meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
5
menggunakan masker dan pelindung mata atau pelindung wajah jika
melakukan tugas yang memungkinkan adanya percikan cairan secara tidak
sengaja ke arah wajah. Bila tidak tersedia pelindung wajah, petugas
kesehatan dapat menggunakan kacamata pelindung atau kacamata biasa
serta masker.
5. Topi.
Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit
dan rambut tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan. Topi harus
cukup besar untuk menutup semua rambut. Meskipun topi dapat memberikan
melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang memercik atau
menyemprot.
6. Apron
Terbuat dari karet atau plastik merupakan penghalang tahan air untuk
sepanjang bagian depan tubuh petugas kesehatan. Pemakaian apron adalah
dibawah gaun penutup dan dipakai ketika melakukan perawatan langsung
pada pasien, membersihkan pasien atau melakukan prosedur dimana ada
risiko tumpahan darah, cairan tubuh atau sekresi. Hal ini menjadi penting jika
gaun pelindung tidak tahan air, dimana apron akan mencegah cairan tubuh
pasien mengenai baju dan kulit petugas kesehatan.
7. Pelindung kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda
berat yang mungkin jatuh secara tidak sengaja di atas kaki. Oleh karena itu
sandal jepit atu sepatu yang terbuat dari bahan lunak /kain tidak boleh
digunakan. Sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup memberikan lebih
banyak perlindungan tetapi harus dijaga dari kontaminasi darah dan cairan
tubuh lainnya.
BAB II
ALAT PELINDUNG DIRI
6
A. PEDOMAN UMUM ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. Tangan harus selalu dibersihkan meskipun menggunakan APD.
2. Lepas dan ganti bila perlu segala perlengkapan APD yang dapat digunakan
kembali yang sudah rusak atau sobek segera setelah Anda mengetahui APD
tersebut tidak berfungsi optimal.
3. Lepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai memberikan
pelayanan dan hindari kontaminasi:
a. Lingkungan di luar ruang isolasi
b. Para pasien atau pekerja lain
c. Diri anda sendiri.
4. Buang semua perlengkapan APD dengan hati-hati dan segera membersihkan
tangan.
a. Perkirakan risiko terpajan cairan tubuh atau area terkontaminasi sebelum
melakukan kegiatan perawatan kesehatan.
b. Pilih APD sesuai dengan perkiraan risiko terjadi pajanan.
c. Menyediakan sarana APD bila emergensi dibutuhkan untuk dipakai.
8
3. Cara penggunaan jas pelindung
a. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga bagian
pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung
b. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang
4. Cara Menggunakan Kacamata atau pelindung wajah
a. Pasang pada wajah dan mata
b. Sesuaikan agar pas
F. PROSEDUR MELEPASKAN ALAT PELINDUNG DIRI
1. Cara melepaskan sarung tangan
a. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan sudah terkontaminasi
b. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya,
lepaskan.
c. Pegang sarung tangan yang telah dilepaskan dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan.
d. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan dibawah
sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan.
e. Lepaskan sarung tangan diatas sarung tangan pertama.
f. Buang sarung tangan ditempat infeksius.
2. Cara melepaskan gaun pelindung
a. Ingatlah bahwa bagian depan dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminasi.
b. Lepaskan tali.
c. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
d. Balik gaun pelindun
e. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan diwadah yang telah
disediakan untuk diproses ulang atau dibuang ditempat sampah infeksius.
3. Cara melepaskan masker
a. Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi, jangan
disentuh.
b. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
c. Buang ketempat infeksius.
4. Cara melepaskan kacamata atau pelindung wajah
a. Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi.
b. Pegang karet atau gagang kacamata, lepaskan perlahan lahan
c. Letakkan diwadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau dalam
tempat sampah infeksius.
9
BAB III
PENUTUP
Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja yang
serius atau penyakit akibat kontak dengan bahan kimia, radiologi, fisik, listrik, mekanik,
atau tempat kerja berbahaya lainnya. Penyusunan pedoman ini bertujuan untuk
mempermudah pembuatan standar prosedur operasional alat pelindung diri yang
digunakan petugas kesehatan di Rumah Sakit Happy Land Medical Centre. Dengan
adanya pedoman ini diharapkan semua petugas baik petugas medis dan non medis
dapat menggunakan alat pelindung diri dengan baik dan benar.
10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
11