Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi manufaktur yang pesat menutut adanya
pengembangan material baru yang dapat memenuhi persyaratan kekuatan untuk
konstruksi. Pemilihan material merupakan langkah penting dalam perancangan
komponen mesin. Saat ini material yang dipakai dalam bidang manufaktur dan
konstruksi masih didominasi oleh material logam. Akan tetapi belakangan ini
penggunaan material logam sudah mulai berkurang dan digantikan dengan material
non-logam seperti komposit. Komposit adalah material yang terbentuk dari kombinasi
dua atau lebih bahan melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat-sifat
mekanik dari masinng-masing bahan pembentuknya berbeda. Kelebihan material
komposit jika dibandingkan dengan logam adalah memiliki sifat mekanik yang baik,
tahan korosi, dan massa jenis yang lebih rendah. Secara umum serat yang sering
digunakan sebagai filler adalah serat sintetis (mineral) seperti serat gelas, karbon, dan
grafit. Serat sintetis ini memiliki keunggulan dalam sifat mekanis tatapi harganya
mahal, hal ini mendorong peneliti untuk menggunakan serat alam.
Penggunaan komposit saat ini cenderung bergeser dari komposit berpenguat
serat sintetis menjadi komposit berpenguat serat alam. Hal ini karena komposit dengan
serat sintetis seperti serat gelas tidak ramah lingkungan, menyebabkan munculnya
masalah limbah serat gelas, yang tidak dapat diurai secara alami (Jamasri et al., 2005).
Komposit yang dihasilkan dari serat alam sering juga disebut biokomposit. Komposit
dengan serat alam memiliki keunggulan yaitu ramah terhadap lingkungan dan harganya
murah karena tersedia baik berupa tanaman maupun berupa limbah. Serat alam dapat
dibudidayakan sehingga ketersediaannya dapat berkelanjutan. Keuntungan lainnya
dibandingkan dengan serat sentitis adalah beratnya lebih ringan, dapat diolah secara
alami, dan tidak menyebabkan iritasi kulit (Oksman et al., 2003).
Serat alam dapat berupa partikel atau serat panjang. Secara umum partikel
(partikulat) tidak begitu efektif dalam memperbaiki ketahanan patah (fracture), tetapi

1
2

dapat meningkatkan kekakuan (stiffness) komposit (Abass et al., 2015). Partikel


memperbaiki performans pada temperatur tinggi, mengurangi gesekan, meningkatkan
kekuatan tarik dan tahanan impak, memperbaiki sifat mampu mesin (machinability),
dan meningkatkan kekerasan permukaan (Abass et al., 2015).
Berangkat dari kondisi tersebut, dalam penelitian ini dilakukan investigasi sifat-
sifat mekanis material biokomposit serat limbah terumbu karang acropora dengan
matriks polyester sebagai pengikat. Pemilihan serat alam jenis limbah terumbu karang
ini dengan pertimbangan ketersediaannya cukup banyak yang sampai saat ini belum
termanfaatkan. Tujuan penelitian secara umum adalah mendapatkan data ilmiah
material biokomposit berpenguat serat limbah terumbu karang acropora. Metode
penelitian dimulai dengan mencetak komposit untuk membuat spesimen uji, dilajutkan
dengan proses pengujian. Spesimen uji tarik dibuat mengikuti standar ASTM D3039,
uji lentur mengikuti standar ASTM D790M, dan uji impak ASTM D256.

1.2 Rumusan masalah


Dalam penelitian ini akan dibahas beberapa pokok permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana memproduksi biokomposit berpenguat limbah terumbu karang
acropora dengan matriks polyester?
2. Bagaimana pengaruh besar butiran partikel serat dalam biokomposit berpenguat
serat limbah terumbu karang acropora dengan matriks polyester terhadap sifat-
sifat mekanisnya?

1.2 Batasan Masalah


Agar penelitian ini memperoleh hasil yang maksimal dan terarah maka perlu
membatasi masalah. Adapun batasan-batasan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Jenis penguat partikulat dari limbah terumbu karang Acropora.
2. Limbah terumbu karang diambil dari pantai utara Nusa Penida.
3. Jenis matrik yang digunakan adalah matrik polyester
4. Percobaan ini menggunakan ayakan mesh 40 (0,400 mm), 100 (0,149 mm), 200
(0,074 mm).
3

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mampu memproduksi biokomposit berpenguat serat limbah terumbu karang


acropora dengan matriks polyester.
2. Mengetahui sifat-sifat mekanis material biokomposit yang meliputi kekuatan
tarik, dan kekuatan lentur

1.4 Manfaat Penelitian


Manfat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti adalah untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman
tentang penelitian material komposit.
2. Bagi akademik, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan untuk
penelitian tentang komposit serat alam (natural fibrous composite).

Anda mungkin juga menyukai