Perkembangan teknologi manufaktur yang pesat menutut adanya pengembangan material baru yang dapat memenuhi persyaratan kekuatan untuk konstruksi. Pemilihan material merupakan langkah penting dalam perancangan komponen mesin. Saat ini material yang dipakai dalam bidang manufaktur dan konstruksi masih didominasi oleh material logam. Akan tetapi belakangan ini penggunaan material logam sudah mulai berkurang dan digantikan dengan material non-logam seperti komposit. Komposit adalah material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih bahan melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat-sifat mekanik dari masinng-masing bahan pembentuknya berbeda. Kelebihan material komposit jika dibandingkan dengan logam adalah memiliki sifat mekanik yang baik, tahan korosi, dan massa jenis yang lebih rendah. Secara umum serat yang sering digunakan sebagai filler adalah serat sintetis (mineral) seperti serat gelas, karbon, dan grafit. Serat sintetis ini memiliki keunggulan dalam sifat mekanis tatapi harganya mahal, hal ini mendorong peneliti untuk menggunakan serat alam. Penggunaan komposit saat ini cenderung bergeser dari komposit berpenguat serat sintetis menjadi komposit berpenguat serat alam. Hal ini karena komposit dengan serat sintetis seperti serat gelas tidak ramah lingkungan, menyebabkan munculnya masalah limbah serat gelas, yang tidak dapat diurai secara alami (Jamasri et al., 2005). Komposit yang dihasilkan dari serat alam sering juga disebut biokomposit. Komposit dengan serat alam memiliki keunggulan yaitu ramah terhadap lingkungan dan harganya murah karena tersedia baik berupa tanaman maupun berupa limbah. Serat alam dapat dibudidayakan sehingga ketersediaannya dapat berkelanjutan. Keuntungan lainnya dibandingkan dengan serat sentitis adalah beratnya lebih ringan, dapat diolah secara alami, dan tidak menyebabkan iritasi kulit (Oksman et al., 2003). Serat alam dapat berupa partikel atau serat panjang. Secara umum partikel (partikulat) tidak begitu efektif dalam memperbaiki ketahanan patah (fracture), tetapi
1 2
dapat meningkatkan kekakuan (stiffness) komposit (Abass et al., 2015). Partikel
memperbaiki performans pada temperatur tinggi, mengurangi gesekan, meningkatkan kekuatan tarik dan tahanan impak, memperbaiki sifat mampu mesin (machinability), dan meningkatkan kekerasan permukaan (Abass et al., 2015). Berangkat dari kondisi tersebut, dalam penelitian ini dilakukan investigasi sifat- sifat mekanis material biokomposit serat limbah terumbu karang acropora dengan matriks polyester sebagai pengikat. Pemilihan serat alam jenis limbah terumbu karang ini dengan pertimbangan ketersediaannya cukup banyak yang sampai saat ini belum termanfaatkan. Tujuan penelitian secara umum adalah mendapatkan data ilmiah material biokomposit berpenguat serat limbah terumbu karang acropora. Metode penelitian dimulai dengan mencetak komposit untuk membuat spesimen uji, dilajutkan dengan proses pengujian. Spesimen uji tarik dibuat mengikuti standar ASTM D3039, uji lentur mengikuti standar ASTM D790M, dan uji impak ASTM D256.
1.2 Rumusan masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas beberapa pokok permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana memproduksi biokomposit berpenguat limbah terumbu karang acropora dengan matriks polyester? 2. Bagaimana pengaruh besar butiran partikel serat dalam biokomposit berpenguat serat limbah terumbu karang acropora dengan matriks polyester terhadap sifat- sifat mekanisnya?
1.2 Batasan Masalah
Agar penelitian ini memperoleh hasil yang maksimal dan terarah maka perlu membatasi masalah. Adapun batasan-batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Jenis penguat partikulat dari limbah terumbu karang Acropora. 2. Limbah terumbu karang diambil dari pantai utara Nusa Penida. 3. Jenis matrik yang digunakan adalah matrik polyester 4. Percobaan ini menggunakan ayakan mesh 40 (0,400 mm), 100 (0,149 mm), 200 (0,074 mm). 3
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mampu memproduksi biokomposit berpenguat serat limbah terumbu karang
acropora dengan matriks polyester. 2. Mengetahui sifat-sifat mekanis material biokomposit yang meliputi kekuatan tarik, dan kekuatan lentur
1.4 Manfaat Penelitian
Manfat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti adalah untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang penelitian material komposit. 2. Bagi akademik, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan untuk penelitian tentang komposit serat alam (natural fibrous composite).