NASKAH PENYULUHAN PASCA BENCANA BANJIR

BLOK DISASTER IN NURSING

PEMAIN :

1. Egi Fras Setia : Ka. Rt

2. Dina Silfia : Mahasiswa
3. Meti Erianti : Narator
4. Astri Rahma Yani : Mahasiswa
5. Rina Febrianti : Warga
6. Fatimah Ariyanti Nst : Warga
7. Dara Mayori Siregar : Mahasiswa
8. R Dilha Pradifta : Warga
9. Zunnurain : Warga
10. Dewi Rara Shinta : Mahasiswa
11. Ukhvia Munawara : Mahasiswa
 Langit dengan sedikit mendung tampak masih menyelimuti wilayah
Kumpeh, Jalanan Desa ini masih dikelilingi air kiriman dari Sungai Batanghari
yang beberapa hari lalu melimpah ruah hingga mengakibatkan banjir besar-
besaran dan mengakibatkan banyak warga mengungsi karena hunian habis
terendam oleh banjir. Tahanan sungai batanghari yang saat itu tidak lagi mampu
menahan kuat arus air menjadi roboh dan patah sehingga mengakibatkan
limpahan air menjalar hingga ke perumahan warga, saat itu air didapati dengan
ketinggian 5 meter, ketinggian air ini mengakibatkan banyak warga menggunakan
perahu sebagai transportasi agar bisa berlalu lalang kesana kemari.

Banyak bantuan berupa pangan dan pakaian masuk untuk membantu

masyarakat yang ada disana, disana tampak juga beberapa relawan dari
Mahasiswa Universitas setempat yang hendak melakukan bantuan sosial kepada
masyarakat setempat. Tampak beberapa kali terlihat Mahasiswa masuk ke tenda
warga yang satu ke tenda yang lain hingga akhirnya mereka menemui salah
seorang Ketua RT yang bertanggung jawab terhadap beberapa warga yang ada
disana. Beberapa Mahasiswa itu tampak menemui dan sekaligus meminta izin
kepada RT tersebut agar berkenan memberikan kesempatan kepada mahasiswa-
mahasiswa tersebut untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat-masyarakat
yang ada disana, karena setelah dilakukan pendataan Banyak masyarakat yang
mengeluhkan tentang penyakit yang saat ini mereka hadapi usai bencana banjir.
mereka menceritakan beberapa gejala penyakit yang mereka terima dan mengarah
pada penyakit Malaria. Selain itu, berdasarkan data yang sudah didapat
maysarakat juga mengeluh dengan jumlah nyamuk yang ada dilingkungannya
yang makin hari makin bertambah.

Mahasiswa masuk menemui beberapa warga untuk mengambil data

Dina : Assalamu’alaikum, selamat siang ibu-ibu maaf jika mengganggu.

boleh kita bicara sebentar

Fatimah : Wa’alaikumussalam warahmatullah, iya nak silahkan masuk

Dina : terima kasih ibu, sebelumnya perkenalkan ibu kami adalah
Mahasiswa Keperawatan dari Universitas Jambi. tujuan kami datanng kemari
untuk melakukan suatu pendataan menganai kondisi dan masalah yang diterima
warga disini setelah banjir beberapa waktu kemarin ibu

Astri : benar sekali ibu, setelah kami lakukan pendataan kami akan
berupaya membantu ibu-ibu dan warga disini dalam upaya meminimalkan
masalah kesahatan lain yang akan terjadi selanjutnya. bagaiamana ibu ?

Rina : Nah bagus nak saya mau aja, soalnya nak saya gelisah sekali
beberapa waktu ini banyak sekali masalah kesehatan yang terjadi disini

Dina : masalah kesehatan ibu ? boleh ibu ceritakan dengan kami apa saja
permsalahan yang ibu ketahui ?

Rina : bukan saya sih tapi anak teman saya nak, dia itu lagi demam
tinggi, sering menggigil kadang suka kejang ditambah mual dan muntah nak.
kasihan pokoknya saya liat anak itu

Astri : Sebelumnya anak teman ibu sudah diperiksa ke dokter bu untuk

memastikan penyakitknya ?

Rina : Belum sih nak, tapi sebelum kalian ada juga anak-anak kesehatan
datang kesini untuk cek kesehatan ke kita-kita termasuk anak tetangga ssaya itu

Ukhvia : Nah kalau boleh tau apa hasil pemeriksaan mereka bu ?

Rina : Katanya gejala Maa.. Maa apa ya saya lupa kayak Demam
berdarah gitulah pokoknya, Ma apa sih buk Fatimah Saya lupa ?

Fatimah : Lupa juga yang saya ingat ada lari-larinya buk hahaha maklumlah
orang kampung gak banyak tau nama penyakit

Astri : Malaria Ibu ?

Rina : Nah iya itu kalau gak salah nak

Dara : setelah mereka beritau tentang penyakitnya, apa dari mereka ada
memberikan resep obat bu ?

Rina : Ada nak, cuman karena susah keluar jadi gak sempat-sempat
belinya

Dilha : iya dek, itu sakitnya karena apa ya dek ? kok tiba-tiba bisa kena
gitu ? emang sama kayak kena DBD gitu dek ?

Dewi : untuk agen pembawanya sama bu, sama-sama nyamuk selebihnya

banyak perbedaan buk mulai dari tanda dan gejala, lama penyakit dan proses
penyembuhannya

Dilha : oh gitu nak ya ? haduh, saya jadi makin resah nak kalau gini,
soalnya kita kan gak tau bedakan mana nyamuk Malaria sma DBD

Astri : Oh begitu ya buk, nah baiklah ibu mungkin melihat kondisi dan
situasi saat ini. kami akan berusaha membantu ibu dalam menangani keresahan
ibu-ibu saat ini. Insyaa Allah setelah hari ini saya dan teman-teman yang lain akan
berupaya mencari waktu yang pas untuk melakukan sosialisasi penyakit Malaria
pada ibu-ibu sekalian agar ibu-ibu bisa tau dan membedakan penyakit malaria dan
DBD

Fatimah : Nah bagus tu nak, ini yang dari kemarin saya mau. soalnya liatlah
nak disini sampah dimana-mana, sampai nyamukpun makin menjadi jumlahnya

Dara : Nah baiklah ibu, sebelumnya kemana saya bisa melapor perizinan
untuk melakukan kegiatan ? ada Rt atau pihak yang berwajib lain ?

Iin : Bapak yang itu aja nak (menunjuk) dia RT kami, langsung lapor
dia aja

Astri : baiklah ibu terima kasih atas waktunya, kita pamit

Assalamu’alaikum
Ke Tenda RT

Astri : Assalamu’alaikum selamat siang bapak

Egi : Wa’alaikumussalam, eh iya siang ada apa ini ya ? kok ramai

sekali ?

Dara : baiklah bapak perkenalkan kami adalah Mahasiswa Keperawatan

UNJA yang saat ini tengah menjalankan tugas untuk melakukan kegiatan
observasi pasca bencana banjir, nah berdasarkan hasil observasi kami bapak, kami
mendapatkan keluhan dari beberapa warga tentang penyakit Malaria yang saat ini
banyak menyerang mereka dan keluarga. beberapa warga juga tampak bingung
dan tidak paham tentang kondisi dan jenis penyakit ini. maka dari itu bapak, kami
disini meminta izin kepada bapak agar memberikan kesempatan kepada kami
untuk memberikan penyuluhan mengenai penyakit malaria itu sendiri pada warga-
warga bapak agar sejak sekarang mereka bisa berjaga-jaga

Egi : Wah bagus itu nak, iya benar sekalinak. setelah banjir, nyamuk
makin berkembang dimana-mana, beberapa anak-anak di wilayah sini juga
banyak yang jadi demam, mual muntah, diare dan banyak gejala lain nak. Kami
mengira cuman penyakit biasa, eh malah dibiarin penyakitnya makin jadi dan gak
sembuh-sembuh nak. saya sebagai RT juga merasa bingung sih. tapi Karena anak-
anak sudah datang kemari dengan tujuan yang mulia, pasti akan saya berikasn izin

Astri : Alhamdulillah terima kasih sekali bapak atas bantuannya, Nah

rencana kami akan menyusun terlebih dahulu untuk kerangka kegiatannya pak.
Nah sebelum itu, kira-kira lokasi mana yang bisa kami pakai untuk sosialisasi pak
?

Egi : Balai desa aja nak, gak jauh kok dari sini. kalau mau tau bisa saya
antarkan

Dara : Balai desa pak ? Oh gak apa pak, kita sudah tau soalnya jalan
kesini ada liat balai desanya
Egi : Oh begitu baiklah nak, yah saya minta kalau bisa segera diadakan
ya nak, biar warga-warga saya bisa tau dan mulai berjaga-jaga

Dewi : Insyaa Allah akan segera kami laksanakan bapak, baiklah bapak
kami mohon izin dulu untuk mempersiapkan segala yang diperlukan sebelum
sosialisasi. terima kasih atas bantuannya pak Assalamu’alaikum.

Kelima Mahasiswa mulai meninggalkan pemukiman warga tersebut

dan mulai beranjak menuju markas milik mereka, disana tampak
Mahasiswa yang sedang sibuk mempersiapkan segala persiapan sebelum
turun untuk melakukan sosialisasi

Astri : baik semua sudah dibentuk, konsumsi dan leaflet jangan lupa
dibagikan ke peserta saat mereka datang.

Dina : Aman bos

Astri :Materi gimana sudah ? dan pemateri segera pahami isi ya

Dewi : Siap sudah

Astri : Logistik gimana ? LED dan perlengkapan lain ?

Dara : Siaaaap

Astri : bailklah tampaknya sudah pada siap, Ingat Dara, dan Dina besok
tugas Fasil untuk selalu mengamani dan tetap menjaga warga untuk tetap kondusif
dan tolong ukhvia besok catat apa saja respon dan tanggapan pasien selama
berjalannya kegiatan

Semua Mhs : Siaap bos

 Keesokannya, Kelima Mahasiswa tersebut kembali menemui RT
Setempat untuk meberikan kabar pasti mengenai kegiatan penyuluhan
mereka, dan mahasiswa meminta kepada RT agar menyampaikan Informasi
penyuluhan ke setiap warganya yang ada.

Astri : Assalamu’alaikum, selamat pagi pak

Egi : Wa’alaikumussalam nak, ayo masuk-masuk. nah gimana rencana

kegiatannya ? jadikan ?

Dina : Insyaa Allah jadi pak, dan kegiatan akan diadakan besok Jam
09.30 pagi di balai desa ya pak. dan kami meminta bantuan bapak untuk
menyampaikan berita ini kepada warga agar banyak yang bisa hadir pak

Egi : untuk masalah itu amanlah nak, yang penting jadi aja hehehe

Astri : hehe iya pak Insyaa Allah jadi, baiklah bapak karena masih ada
yang perlu dipersiapkan kami permisi dulu ya pak.

RT mulai menemui warga-warganya disetiap tenda pengungsian yang

ada dan memberikan kabar informasi kegiatan sosialisasi yang akan
diadakan besok

Egi : Assalamu’alaikum ibu, ibu apa kabar ?

Fatimah : Wa’alaikumussalam pak RT, yah beginilah pak dibilang sehat

enggak sakit juga enggak hehehe

Rina : Ada apa ini pak ? tumben pagi-pagi kemari ?

Egi : Nah begini bu, Insyaa Allah besok akan ada acara sosialisasi di
balai desa

Fatimah : Oh kegiatan untuk belajar tentang malaria ya pak ? yang dibawa

anak-anak mahasiswa UNJA kan ?
Egi : weleh kok tau bu ?

Dilha : iyalah pak, wong kemarin dia kesini cerita-cerita sama kita

Egi : oh iya mereka ada cerita tentang itu, nah bagusla kalau sudah tau
bu. besok diminta kehadirannya untuk keamanan kita bersama ya

Warga : baik pak

Egi : baikla saya pamit dulu, Assalamu’alaikum

Warga : Wa’alaikumussalam

Dilha : gak nyangka bakal beneran diadain ya bu, saya kira cuman
omong doang ahaha

Fatimah : Tapi Alhamdulillah juga ya bu, dapat juga kita ilmu.

Warga : hahahaah

Keesokan harinya, warga mulai tampak berdatangan menuju balai

desa. dan Panitia mulai sibuk mengatur dan menata warga yang datang.

waktu tepat 09.30 wib, kegiatan sosialisasi dimulai

Astri : Assalamu’alaikum. selamat pagi ibu-ibu semua

warga : Wa’alaikumussalam pagi

Astri : Alhamdulillah suaranya masih terasa kayak anak-anak muda ya

buk, penuh semangat hehehe. gimana kabarnya ibu-ibu ?

warga : Sehaaat/Enggaaa

Astri :wah beda-beda ya buk, pak jawabnya hehe, baiklah lansung saja.
perkenalkan bapak kami merupakan Mahasiwa Keperawatan UNJA yang saat ini
mendapatkan tugas untuk meberikan Sosialisasi kepada warga yang terkena
bencana banjir. nah sebelumnya kami sudah melakukan observasi kebeberapa
warga yang ada menganai masalah kesehatann yang muncul setelah kejadian
banjir beberapa hari ini. Dan berdasarkan data yang kami terima, rata-rata warga
mengeluhkan tentang penyakit MALARIA, nah Alhamdulillah pada kesempatan
kali ini kami akan menyampaikan penyuluhan mengenai penyakit MALARIA.
baiklah kepada Sdr 6 saya persilahkan

Dewi : Menyampaikan materi

Astri : baiklah bapak ibu, dari pemaparan materi yang telah disampaikan
adakah yang ingin ditanyakan ? nah ada nih, dengan ibu siapa ?

Iin : ibu Iin, disini saya mau bertanya nak. bagaimana pencegahan
untuk malaria itu sendiri ?

Astri : Wah terima kasih ibu 2 pertanyaan yang bagus sekali, selanjutnya
bapak dan ibu ada yang ingin ditanyakan ? wah tampaknya gak ada lagi dan
tampaknya udah pada paham ya. baik kepada rekan-rekan ada yang bersedia
menjawab ? kepada Sdr 3 dipersilahkan untuk menjawab ?

Dina : baik ibu, cara untuk mencegah malaria itu sendiri adalah :

Mengonsumsi antibiotik Doksisiklin 2 hari sebelum pergi dan

4 minggu setelah pulang dari daerah endemis.

Menggunakan kelambu atau repellen (obat anti nyamuk)

Menggunakan celana dan baju berlengan panjang saat
berkunjung ke daerah endemis
Menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari.

Astri : baik terima kasih Sdr. 3. bagaimana ibu ?

Iin : jelas
Astri : baik bapak dan ibu karena tidak ada yang mau naya sekarang mau
nanya nih seputar malaria ke bapak dan ibu, baik pada bapak RT nya ni, bapak
boleh diulangi sekali lagi apa itu malaria ?

Egi : Menjelaskan

Astri : Masyaa Allah tepat sekali, baik satu orang lagi siapa ya ? yah ibu,
dengan ibu siapa ?

Dilha : Ibu dilha

Astri : baiklah ibu, apa saja pencegahan yang perlu dilakukan pada
korban malaria ?

Dilha : Menjelaskan

Astri : Alhamdulillah, tampkanya bapak dan ibu sudah mulai paham nin tentang
apa itu malaria, tanda dan gejalanya bahkan beberapa hal lain. nah semoga dari
sini bapak dan ibu bisa melakukan penecgaha dalam mengatasi malaria dan
bersegara ke dokter jika sudah mendapati tanda-tanda yang menyerupai terkena
malaria. baikla ibu saya selaku moderator mengundurkan diri, terima kasih atas
waktunya Wassalamu’alaikum.

Wargapun mulai meninggalkan Balai desa menuju pemukiman, RT

setempat kemabali menemui para Mahasiwa yang ada seraya mengucapkan
terima kasih atas ilmu yang telah disampaikan

Egi : waduh Alhamdulilllah terima kasih banyak nak, saya jadi mulai
berfikir untuk mulai melakukan kegiatan bersih-bersih untuk keamanan warga-
warga saya, Alhamdulillah sekali bisa hadir dan dapat ilmu seperti ini. yah
maklumlah ya nak, orang kmapung jarang tau jenis-jenis penyakit

Astri : Iya bapak tidak masalah, semoga dari hari ini baik bapak atau ibu-ibu
lain mulai melakukan kegiatan pencegahan malaria
Egi : Insyaa Allah nak, terima kasih atas ilmunya bapak pamit dulu
Assalamu’alaikum.

Keenam Mahasiswa mulai tampak meninggalkan balai desa dan

mulai kembali ke markas mereka untuk membahas kinerja mereka seharian
penuh

Astri : Assalamu’alaikum

Mhs lain : Waalaikumussalam

Astri : Alhamdulillah kegiatan hari ini sudah terlaksana dengan cukup

baik, nah sebelum kita menutup kegiatan ini kita dengar dulu hasil observasi yang
sudah dilakukan 1, silahkan ?

Ukhvia : Menerangkan hasil observasi

Astri : terima kasih, Alhamdulillah kegiatan kita sudah berjalan baik, kita pun
mendapatkan respon positif dari Ketua RT di desa itu, semoga setelah hari ini kita
tetap semnagat dalam menyebarkan kebaikan di kampung-kampung yang lain.
tetap semangat dan tetap jaga kompak. terima kasih sekali lagi atas kerja kalian,
Assalamu’alaikum

Mhs lain : Waalaikumussalam

Kelima Mahasiswa mulai bergegas membereskan pakaian untuk

segera kembali ke hunia awal mereka, kegiatan mereka tampak berjalan
dengan baik dan mendapatkan sambutan yang positif dari RT setempat.
SELESAI