Anda di halaman 1dari 4

Tgl Diagnose Tujuan Intervensi Paraf

Intoleransi aktifitas b/d Setelah dilakukan tndaka keperawatan Penajian :


ketidak seimbangan antara seama….X 24 Jam pasien dapat 1. Kaji adanya keterbatasan /keleahan fisisk
suplai oksigen ketubuhan bertoleransi terhadap aktivitas dengan 2. Kaji penyebab fatique, kondisisakit akan mengurangi
osigen krieria: kapastas kompensasikerja jantung
DS:  Tidak adanya chest pain 3. Observasi kelelahan saat aktivitas
 Pasien mengatakn  Tidak adanya sesak nafas saat Mandiri :
letih/lelah terutama aktivtas 4. Monitor kardiorespirasi teradap aktivitas,perbahan
saat aktivitas  TD stabil saat aktivitas ( Tidak vitalsing membantu montoringreson pisikologis,
DO: naik turun 15 mmhg) perubahan yang tidak segera kembali normalperlu
 Nadi & TD  RR 12-24 X/ment saat aktivitas treatment segera, biasanya terjadi bia menaikan
Menaingkat Sebagai  Pasien dapat berkompensasi levelaktivitas terlalu cepat.
respon terhadap terhadap aktivitas 5. Rencana jenis dan jumlah aktivitas fisi bertahapmuai
aktifitas dengan aktivitas ringan, libatka dalam ADL (mandi,
 Perubahan EKG makan, Berpakaian, toileting)
selama aktivitas 6. Bantu menjadwalkan periode istirahat , periode istirahat
( aritmia, ST elevasi \ diantara akivitas membantu mengurangi kebutuan oksigen
depresi VES, T dan mengurangi kelelahan
inpertid) 7. Bantu aktivitas bertahap, meningktkan aktivitas bertahap
membuat badan berkompensasi terhadap kebutuhan
energy
8. Beripujian untuk setiap keberhasilan pasien
Kolaborasi :
9. Kolaborasi dengan dokter untuk rencana aktivitas
bertahap ( mika, miki, dududk,turun tempattidur,
berjalan , treatmil)

Edukasi :
10. Anjurka banyak istirahat dan menghentikan aktivitas bila
lelah
11. Anjurkan tentang teknik konservasiberaktivitas setelah
istirahat dan makan.
Tgl Diagnose Tujuan Intervensi paraf
Korang pengetahuan tentang Setelah dilakukan tndaka keperawatan Mandiri:
penykit, rognosis dan seama….X 24 Jam pasien atau 1. Ciptakan lingkungan saling percaya menanggapi dan
kebutuhan pengobatan bd keluarga mengerti proses penyakit memperhatikan perlu diciptakan sebelum pasien atau
kurang pemahaman, dengan krieria hasil: keluarga bersedia mengambil bagian dalam proses beajar
kesalahan interpretasi  Kien atau keleuarga mengatakan 2. Diskusi dengan klien dan keluarga tentang penyakitnya
informasi, ditandai dengan: fahamakan penyakit dan prognosis membeerikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat
DS: pengbatan penyakit membuat pertimbangan dalam memilih gaya hidup.
DO:  Kien atau keluarga tidak sering 3. Diskusikan tentang rencan diet, kesadaran tentang
 Pasien atau keluarga bertanya tentang penyakitnya pentingnya control diet akan membantu pasien dan
menyatakan dan leluarga dala merencanakan makan/mentaati program.
perawatan penyakit yang 4. Diskusikan pentingnya untuk melakuakan evaluasi secara
kurang tepat teratur dan jawab pertanyaan pasien /orang terdekat
 Pasien atau keluarga membantu untuk mengontrol proses penyakit dengan
menyatakan tindakan lebih ketat.
perawat yang dilakuka
dengan kurang tepat
Tgl Diagnose Tujuan Intervensi paraf
Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tndaka keperawatan Mandiri :
efektif berhubungan seama….X 24 Jam pasien atau 1. Kaji dan monitor status pernafasan, kemampuan batuk
dengan ... keluarga mengerti proses penyakit dan mengeluarkan sekret.
DS; “ sesak nafas” dengan krieria hasil: 2. Auskultasi bunyi nafas dan catat bunyi tambahan.
DO:  Klien mengatakan sesak hilang 3. Pertahankan kepatenan jalan nafas, posisi keppala dan
 Tampak sesak  RR normal leher anatomis, cegah fleksi kepala.
 RR  Bunyi paru vesikuler 4. Pertahankan elevasi kepala tempat tidur 30-450
 Ronchee, Wheezing,  Produksi sekret (-) 5. Ubah posisi tiap 2 jam
 Orthopneu 6. Lakukan fisioterapi dada, bila tidak ada kontra indikasi
 Adanya hiperproduktif 7. Tingkatkan hidrasi (2,5 lt/hari) bila tidak ada kontra
sekret indikasi
8. Lakukan suction ssesuai indikasi
9. Ajarkan batuk efektif dan nafas dalam

Kolaborasi :
1. Beri O2 sesuai kebutuhan
2. Beri obat-obatan; mukolitik, bronkodilator
3. Cek Lab; AGD, ........
4. Test diagnostik (X-ray, Scan, dll.) .....
5. Persiapkan bronkoskopi

Tgl Diagnose Tujuan Intervensi paraf

Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tndaka keperawatan Mandiri :


berhubungan dengan ... seama….X 24 Jam pasien atau 1. Kaji dan monitor status pernafasan.
DS; “ sesak nafas” keluarga mengerti proses penyakit 2. Pertahankan posisi semifowler atau duduk.
DO: dengan krieria hasil: 3. Ubah posisi tiap 2 jam
 Tampak sesak  Klien mengatakan sesak hilang 4. Ajarkan nafas dalam
 RR <14 / > 24, dalam  RR normal 5. Tingkatkan hidrasi (2,5 lt/hari) bila tidak ada kontra
kondisi tanpa aktivitas  indikasi
 Orthopneu 6.

Kolaborasi :
1. Beri O2 sesuai kebutuhan
2. Test diagnostik (ECG, X-ray, dll.) .....
3.

Anda mungkin juga menyukai