Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM

Pada tahap implementasi dan pengujian aplikasi, penulis membuat aplikasi


steganografi citra dengan menggunakan software Android SDK Windows version,
Java dan Eclipse Indigo untuk menangani pembuatan aplikasi.
4.1 Implementasi User Face
Aplikasi ini terdiri dari 5 halaman yaitu halaman Awal, halaman menu
Encode, halaman menu Decode, halaman menu About dan halaman menu
Exit. Berikut digambarkan langkah-langkah dalam menjalankan program
aplikasi dari awal sampai akhir.
:
4.1.1 Halaman Awal
Pada halaman awal berisi mengenai menu awal dari aplikasi
steganografi citra. Halaman ini akan menampilkan tulisan yaitu
“STEGANOGRAFI” dimana terdapat empat buah tombol yaitu
Encode, Decode, About, dan Exit.
Button Encode digunakan untuk masuk kedalam menu encode.
Button Decode digunakan untuk masuk kedalam menu decode.
Button About digunakan untuk masuk kedalam menu about, Button
exit digunakan untuk masuk kedalam menu exit. Berikut tampilan
halaman awal :

61
Gambar 4.1
Tampilan Halaman Awal

4.1.2 Halaman Encode


Halaman Encode berfungsi untuk memasukan pesan kedalam
gambar. Pada halaman Encode akan menampilkan tulisan yaitu
“ENCODE” dan terdapat kolom password, kolom Image tombol
camera, tombol gallery , kolom message dan tombol save.
Pada kolom password digunkan untuk mengetikan password
yang akan digunakan untuk kode saat pembacaan pesan. Kolom
Image berisi nama file gambar yang akan digunakan untuk
menyimpan pesan. Untuk menentukan gambar yang akan digunakan
terdapat dua pilihan yaitu menggunakan gambar melalui kamera
dengan cara menekan tombol camera atau menggunkan gambar yang
sudah tersimpan pada gallery handphone dengan cara menekan
tombol gallery. Setelah gambar terpilih maka pengguna akan
mengetikan pesan pada kolom message dan tombol save digunakan
untuk menyimpan pesan yang telah dibuat. Ketika tombol save
ditekan maka akan muncul pesan “Encode Sucsessfull” yang berarti

62
proses penyisipan pesan ke dalam gambar telah berhasil dan gambar
akan tersimpan di dalam gallery handphone.

Gambar 4.2
Tampilan Halaman Encode

4.1.3 Halaman Decode


Halaman Decode berfungsi untuk membaca pesan pada gambar
yang sudah disisipkan pesan. Pada halaman Decode menampilkan
tulisan yaitu “DECODE” dan terdapat tombol Gallery, kolom
Password, kolom Image, tombol Process dan kolom Message.
Tombol Gallery digunakan untuk memilih gambar yang sudah
tersisipkan pesan. Kolom Password digunakan untuk memasukan
kode untuk membaca pesan yang sudah disisipkan kedalam gambar.
Tombol Process digunakan untuk memproses pembacaan pesan yang
kemudian akan muncul pada kolom Message.

63
Gambar 4.3
Tampilan Halaman Decode

4.1.4 Halaman About


Halaman About berfungsi sebagai informasi tentang aplikasi
dan bagaimana cara menggunkan aplikasi dengan benar. Halaman ini
akan menampilkan tulisan yaitu “ABOUT” dan text informasi .

Gambar 4.4
Tampilan Halaman About

64
4.1.5 Halaman Exit
Halaman Exit berfungsi untuk keluar dari aplikasi, ketika
pengguna menekan tombol exit maka akan muncul pesan pertanyaan
“Are You Sure to Exit ?” dan 2 tombol pilihan “No” dan “Yes”. Jika
memilih “No” artinya pengguna membatalkan keluar dari aplikasi,
jika memilih “Yes” maka aplikasi akan tertutup.

Gambar 4.5
Tampilan Halaman Exit

4.2 Pengujian Aplikasi


Pengujian terhadap aplikasi steganografi citra ini dilakukan untuk
mengetahui mengenai kemampuan proses steganografi dalam menyisipkan
data berupa pesan yang tersembunyi di dalam citra dengan menggunakan
metode spread spectrum.
4.2.1 Pengujian Citra
Dalam pengujian citra digunakan untuk dapat mengetahui
kekurangan serta kelebihan yang terdapat pada aplikasi steganografi
citra ini. Penulis melakukan pengujian aplikasi steganografi citra

65
terhadap lima buah citra dengan ukuran gambar serta panjang dan
lebar pixel yang berbeda-beda.
Aplikasi steganografi citra ini menyisipkan pesan ke dalam citra
dengan menggunakan kata kunci atau key. Citra asli dan citra hasil
proses encode (stego-object) yang digunakan berformat JPEG.
Berikut ini merupakan contoh gambar yang digunakan untuk
pengujian aplikasi steganografi citra :

Tabel 4.1
Tabel Citra yang Diujikan

No Nama Citra Citra Asli Pixel X Pixel

1 Android 300 x 266

2 Ferrari 1200 x 900

3 Earth 2048 x 2048

4 Harimau 500 x 369

5 Spiderman 1798 x 1348

66
4.2.2 Pengukuran Tingkat Kesalahan dan Perbandingan Puncak
Kebisingan
Pada pengukuran Kesalahan atau disebut Mean Sequare Eror
(MSE) merupakan pengukuran jumlah kesalahan antara citra asli
dengan citra hasil encode (stego-object). Jika semakin kecil nilai
dari MSE yang didapat maka akan lebih baik. Pada perbandingan
kebisingan atau disebut dengan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR)
merupakan perbandingan antara nilai maksimum yang diukur
dengan besarnya kesalahan yang berpengaruh pada sinyal tersebut
biasanya diukur dalam satuan decibel (dB). Jika semakin besarnilai
dari PSNR yang didapat maka akan lebih baik. Terdapat dua kali
pengujian dengan menggunakan panjang pesan yang berbeda untuk
mengetahui seberapa baik aplikasi ini dapat bekerja. Berikut ini
merupakan perbandingan citra asli dengan stego-object dengan
menggunakan password “pesan rahasia” dan pesan yang disisipkan
“No rekening bank mandiri saya adalah 1234567890” :

Tabel 4.2
Tabel Citra Asli dan Stego-Object Pesan A

Ukuran Ukuran
No Citra Asli Stego - Object
(Kb) (Kb)

1 33 6

2 817 117

67
3 524 333

4 70 34

5 272 277

Dari data-data diatas dapat dicari MSE dan PSNR dari citra asli
dan stego-object. Berikut ini merupakan cara mencari nilai MSE dan
PSNR :

1
Rumus MSE :MSE=(𝑁𝑀) ∑𝑚 𝑛
𝑖=0 ∑𝑗=0 || I (i,j) – I′ (i,j) ||2

Keterangan :
MSE = Nilai Mean Square Eror citra
M = Panjang citra (pixel)
N = Lebar citra (pixel)
I = Nilai bit dari citra pada koordinat (x,y)
I’ = Nilai bit dari stego-object pada koordinar (x,y)

Rumus PSNR :
𝑀𝐴𝑋 2 𝑀𝐴𝑋𝐼 255
10 log 10 ( 𝑀𝑆𝐸𝐼 )= 20 log 10 ( )= 20 log 10 ( )
√𝑀𝑆𝐸 √𝑀𝑆𝐸

68
Berikut ini cara penghitungan untuk mendapatkan value dari
nilai Mean Square Eror (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio
(PSNR) :

1. Citra Android.jpeg
1
a. MSE = 300 𝑥 266|33 – 6|2
1
= |27|2
79800
729
= 79800

= 0.00913533

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.00913533

= 51.453

2. Citra Ferrari.jpeg
1
a. MSE = 1200 𝑥 900|817 – 117|2
1
= 1080000|700|2
490000
= 1080000

= 0.4537037
255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.4537037

= 7.571

3. Citra Earth.jpeg
1
a. MSE = 2048 𝑥 2048|524 – 333|2
1
= 4194304|700|2
490000
= 4194304

= 0.1168251038

69
255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.1168251038

= 14.921

4. Citra Harimau.jpeg
1
a. MSE = 500 𝑥 369|70 – 34|2
1
= 184500|36|2
1296
= 184500

= 0.00702439

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.00702439

= 60.850

5. Citra Spiderman.jpeg
1
c. MSE = 1798 𝑥 1348|272 – 277|2
1
= 2423704|-5|2
25
= 2423704

= 0.0000103147
255
d. PSNR = 20 log10[ ]
√0.0000103147

= 1.587.968

Berikut ini merupakan perbandingan citra asli dengan stego-


object dengan menggunakan password “pesan rahasia” dan pesan
yang disisipkan “Steganografi adalah teknik penyembunyian
informasi ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang
disembunyikan sulit dikenali oleh indra manusia. Teknik tersebut
membuat orang lain tidak sadar bahwa terdapat informasi penting
yang dikirim tersembunyi dalam media lain, seperti pada citra,

70
audio, maupun video. Salah satu metode steganografi adalah
Spread Spectrum.” :

Tabel 4.3
Tabel Citra Asli dan Stego-Object Pesan B

Ukuran Ukuran
No Citra Asli Stego - Object
(Kb) (Kb)

1 33 6

2 817 120

3 524 341

4 70 34

5 272 284

Berikut ini cara penghitungan untuk mendapatkan value dari


nilai Mean Square Eror (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio
(PSNR) :

71
1. Citra Android.jpeg
1
a. MSE = 300 𝑥 266|34 – 6|2
1
= 79800|28|2
784
= 79800

= 0.0098245614

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.0098245614

= 51.453

2. Citra Ferrari.jpeg
1
a. MSE = 1200 𝑥 900|817 – 117|2
1
= 1080000|700|2
490000
= 1080000

= 0.4537037

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.4537037

= 7.571

3. Citra Earth.jpeg
1
a. MSE = 2048 𝑥 2048|524 – 333|2
1
= 4194304|700|2
490000
= 4194304

= 0.1168251038

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.1168251038

= 14.921

72
4. Citra Harimau.jpeg
1
a. MSE = 500 𝑥 369|70 – 34|2
1
= 184500|36|2
1296
= 184500

= 0.00702439

255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.00702439

= 60.850

5. Citra Spiderman.jpeg
1
a. MSE = 1798 𝑥 1348|272 – 277|2
1
= 2423704|-5|2
25
= 2423704

= 0.0000103147
255
b. PSNR = 20 log10[ ]
√0.0000103147

= 1.587.968

Berikut ini cara penghitungan untuk mendapatkan value dari


nilai Mean Square Eror (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio
(PSNR) :
Tabel 4.4
Perbandingan Nilai MSE dan PSNR
Pesan A Pesan B
Nama
No PSNR PSNR
Citra MSE MSE
(db) (db)
1 Android 0.0098245614 51.453 0.0098245614 51.453
2 Ferrari 0.4537037 7.571 0.4537037 7.571
3 Earth 0.1168251038 14.921 0.1168251038 14.921

73
4 Harimau 0.00702439 60.850 0.00702439 60.850
5 Spiderman 0.0000103147 1.587.968 0.0000103147 1.587.968

4.2.3 Analisis Pengujian


Berdasarkan hasil pengujian dari table di atas dapat dilihat
bahwa kualitas gambar stego-object yang dihasilkan oleh aplikasi
ini sudah cukup baik, yaitu diatas 20 dB yang menunjukan bahwa
perubahan kualitas gambar yang terjadi dari gambar asli menjadi
stegofile tidak terlalu signifikan. Begitu juga dengan nilai MSE yang
dihasilkan, semakin kecil nilai nya berarti semakin kecil juga error
yang terjadi. Pada citra asli dan stego-object, jika kedua citra dilihat
dengan mata telanjang maka pesan yang disisipkan tidak terlihat
perbedaannya, apakah citra tersebut terdapat pesan yang
disembunyikan atau tidak.

74

Anda mungkin juga menyukai