resorpsi dan aposisi dimana resorpsi yaitu penyusutan tulang yang oleh osteoklas dan aposisi
Sistem rangka berkembang dari mesoderm paraksial dan lempeng lateral (lapisan
somatik) dan dari krista nueralis. Mesoderm paraksial membentuk serangkaian blok jaringan
tersegmentasi di kedia sisi tabung saraf yang dikenal sebagai somitomer di regio kepala dan
somit dari regio oksipital ke kaudal. Somit berdiferensiasi menjadi bagian ventromedial,
skelerotom, dan bagian dorsolateral, dermomiotom. Pada akhir minggu keempat, sel-sel
skelrotom menjadi polimorfik dan membentuk jaringan yang terjalin longgar, mesenkim, atau
jaringan ikat mudigah (Gambar 8.1). Sel mesenkim memiliki ciri dapat bermigrasi dan
berdiferensiasi melalui banyak cara. Sel-sel ini dapat menjadi fibroblas, kondroblas, atau
osteoblas.
membranosa membesar melalui aposisi lapisan-lapisan baru di permukaan luar dan resorpsi
1. Pada minggu kelima perkembangan embrio, tulang rawan terbentuk dari prakartilago, yang
2. Setelah minggu ketujuh perkembangan embrio, tulang akan terbentuk melalui dua cara,
yaitu:
• Secara langsung. Pada proses ini tulang akan terbentuk secara langsung dari membrane
dalam tulang dalam bentuk lembaran-lembaran, misalnya pada tulang muka, pelvis, scapula
dan tulang tengkorak. Pada penulangan jenis ini dapat ditemukan satu atau lebih pusat-pusat
penulangan membrane. Proses penulangan ini ditandai dengan terbentuknya osteoblas yang
• Secara tidak langsung. Pada proses ini tulang terbentuk dari tulang rawan dimana proses
periosteum/periosteal.
Mediator remodelling
Osteoblast
Osteoblast dapat distimulasi untuk meningkatkan massa tulang melalui peningkatan
jaringan tulang.
Osteoklas
Osteoklas adalah sel yang diketahui mampu meresopsi tulang. Osteoklas berasal
Osteoprotegerin
Osteoprotegerin (OPG) juga diketahui sebagai osteoclast inhibiting factor (OCIF) yang
Rank
Rank merupakan reseptor permukaan sel yang mendesak sel prekursor osteoklas untuk
Fase Remodelling
Quiescent phase
Activation phase
Hal pertama yang terjadi adalah aktivasi permukaan tulang sebelumnya untuk resorpsi,
melalui retraksi dari bone lining cells dan digesti membran endosteal oleh aktivitas
kolagenase.
Resorption phase
osteoid. Proses ini disempurnakan oleh makrofag dan melepaskan faktor pertumbuhan
termasuk monosit, osteosit yang dihasilkan dari matriks tulang, dan prosteoblas,
Formation phase
Sekali osteoklas telah diserap tulang rongga, mereka melepaskan diri dari permukaan
tulang dan digantikan oleh sel-sel garis turunan osteoblas yang pada gilirannya
memulai pembentukan formasi tulang. Osteoblas yang tersisa terus mensintesis tulang
sampai mereka akhirnya berhenti dan sel-sel lapisan yang benar-benar menutupi
permukaan tulang yang baru dibentuk dan terhubung dengan osteosit dalam matriks
Mineralization phase
Proses ini dimulai dari 30 hari setelah deposisi osteoid dan berakhir 90 hari di trabekular
dan 130 hari di tulang kortikal. Ketika siklus selesai, jumlah tulang yang terbentuk akan
Sumber : Kini, Usha and B.N. Nandeesh. 2012. Physiology of Bone Formation,
akibat dari resorpsi tulang di atas dagu (bukan deposisi tulang di dagu) disertai dengan
Daftar pustaka :
1. Kini, Usha and B.N. Nandeesh. 2012. Physiology of Bone Formation, Remodelling, and