Gastritis
Gastritis
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan, kecuali pada gastritis kronis dengan
melakukan pemeriksaan:
1. Darah rutin.
2. Untuk mengetahui infeksi Helicobacter pylori:
pemeriksaan Urea breath test dan feses.
3. Rontgen dengan barium enema.
4. Endoskopi
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Untuk diagnosis definitif dilakukan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
1. Kolesistitis
2. Kolelitiasis
3. Chron disease
GASTRITIS
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
4. Kanker lambung
5. Gastroenteritis
6. Limfoma
7. Ulkus peptikum
8. Sarkoidosis
9. GERD
Komplikasi
a. Perdarahan saluran cerna bagian atas
b. Ulkus Peptikum
c. Perforasi Lambung
d. Anemia
Penatalaksanaan
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker
2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali,
Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20
mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-
1000 mg/hari.
Kriteria Rujukan
1. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
2. Terjadi komplikasi.
3. terdapat alarm symptoms
GASTRITIS
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang,
komplikasi, dan pengobatannya. Umumnya prognosis gastritis
adalah bonam, namun dapat terjadi berulang bila pola hidup
tidak berubah.
6. Dokumen Terkait SPO standar profesi