KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menuntun kami hingga saat ini, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas mata
kuliah Anatomi Fisiologi pada Modul B 1-2 Kebutuhan Istirahat Dan Tidur dengan tepat
waktu tanpa kendala yang berarti.

Tak lupa kami berterimakasih kepada Bpk M. Syamsul Arif S.N., S.Kep., Ns., M.Kes
(Biomed) selaku dosen mata kuliah anatomi fisiologi pada Modul B1-2 Kebutuhan
Istirahat Dan Tidur yang telah memberikan tugas Kebutuhan tidur sehingga kami dapat
menerima ilmu dari tugas ini.

Kami berterimakasih atas kerjasama yang baik dari kelompok 4 yang telah meluangkan
waktu diantara padatnya jadwal perkuliahan dan pikirannya supaya makalah ini dapat
tersusun dengan baik sesuai materi yang telah ditentukan.

Semarang, 11 Oktober 2017

Kelompok 4

1
 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….1

KATA PENGANTAR………………………………………………………….………..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……….3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………....4

A. Latar Belakang………………………………………………………………..….4
B. Manfaat atau tujuan …………………………………………………….……….4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………...…….….…5

A. Kebutuhan tidur ………………………………………………………......…….5

B. Gangguan tidur ……………………………………………………………...….5
C. Penanganan gangguan tidur ………………………………………………….....7

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….…10

2
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di masa ini banyak sekali tuntutan hidup yang harus dijalankan demi berlangsyngnya
kehidupan yang maju, sehingga banyak orang yang bekerja ketas sesui tingkat usia,
tak jarang karena itu semua seseorang mudah lelah, mudah stres karena faktor
lingkungan disekelilingnya.oleh karena itu banyak seseorang mengakami masalah
dalam hal istirahat dan tidur.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui beberapa hal mengenai kebutuhan tidur,
macam-macam gangguan tidur dan penanganan untuk mengatasi gangguan tidur.

1.2 MANFAAT ATAU TUJUAN

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
a. Mengetahui kebutuhan tidur disegala tingat usia
b. Mengetahui macam-macam gangguan tidur
c. Mengetahui penanganan untuk mengatasi gangguan tidur

3
 BAB 2
ISI

A. Kebutuhan Tidur
1. Bayi Baru Lahir
Biasanya tidur 14 sampai 18 jam/ hari. Minggu pertama setelah kelahiran 50% dari
situs tidur adalah tidur REM, siklus tidur berlangsung selama 45-60 menit.
2. Bayi
Biasanya tidur 12-14 jam/hari. Pada usia 1bulan-1tahun, 20%-30% dari siklus tidur
adalah tidur REM, bayi mungkin akan tidur sepanjang malam.
3. Usia 1-3 tahun
Biasanya tidur 10-12 jam/hari. Sekitar 25% dari siklus tidur adalah tidur REM, anak
tidur pada siang dan sepanjang malam.
4. Usia Prasekolah 3-6tahun
Tidur sekitar 11jam/hari, 20% dari siklus tidur adalah tidur REM.
5. Usia sekolah
Tidur sekitar 10jam/hari pada malam hari, 18,5% dari siklus tidur adalah tidur REM.
6. Akil Balik
Tidur sekitar 7-8,5jam/hari, 20% dari siklus tidur adalah tidur REM.
7. Dewasa Muda
Tidur sekitar 7-8jam /hari, 20%-25% dari siklus tidur adalah tidur REM.
8. Dawasa Menengah
Tidur sekitar 7-8jam/hari, 20% dari siklus tidur adalah tidur REM. Individu mungkin
mengalami insomnia dan sulit untuk tidur.
9. Dewasa Tua ( > 60 tahun)
Tidur sekitar 6jam/hari, 20%-25% dari siklus tidur adalah tidur REM. Individu
mengalami insomnia dan sering terjaga sewaktu tidur. Tahap NREM menurun
bahkan terkadang tidak ada.
(Wahid Iqbal Mubarak, 2007, hlm 258)

4
B. Gangguan Tidur
1. Insomnia
Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Etiologi dari insomnia adalah gangguan fisik atau karena faktor mental seperti
perasaan gunda atau gelisah.
Klasifikasi insomnia, insomnia ada 3 jenis yaitu :
a. Insomnia inisial
Adalah kesulitan untuk memulai tidur
b. Insomnia intermitan
Adalah kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga.
c. Insomnia terminal
Adalah terbangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.
2. Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang
tidur. Contoh : tidur berjalan, mengigau, mimpi buruk/night terror, bruksisme/
menggretakan gigi saat tidur.
3. Hipersomnia
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia yaitu, tidur yang berlebihan pada siang
hari.
Etiologi hipersomnia adalah kerusakan sistem saraf gangguan pada hati atau ginjal,
gangguan metabolisme seperti hipertiroidisme.
4. Narkolepsi/ serangan tidur
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan secara tiba-tiba pada siang
hari.
Etiologi dari narkolepsi adalah kerusakan genetik sistem saraf pusat, RAS (Reticular
Activating System) yang menyebabkan tidak terkendalinya periode tidur REM.
Terapi farmakologis dengan obat-obatan yaitu :
Amfetamin/metilpenidasehidroklorida, obat-obatan anyidepresan,seperti imipramin
hidroklorida.

5
 5. Apneu tidur
Apneu tidur adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur.
Biasanya menyerang pada seorang perokok berat insomnia, narkolepsi, hipertensi,
dan gangguan psikologis seperti cemas.
6. Somnambulisme
Somnambulisme adalah gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup
adanya otomatis dan semipurposeful aksimotorik seperti membuka pintu, menutup
pintu, duduk ditempat tidur, menabrak kursi, berjalan kaki dan berbicara. Kondisi
seperti ini dapat menyebabkan resiko terjadi cidera. Pencegahan yang bisa dilakukan
adalah dengan membuat lingkungan yang aman dan nyaman, serta dapat dengan
memberikan terapi farmakologi yaitu diazepam dan valium.
7. Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak sengaja/ ngompol. Biasa terjadi pada anak-anak
dan remaja laki-laki.
Etiologi dari enuresis adalah gangguan pada bladder, stress dan toilet training yang
kaku. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan jangan minum banyak sebelum
tidur, kurangi faktor pemicu stress dan kosongkan bladder sebelum tidur/ BAK.
( Asmadi, 2009, hlm 140, Wahid Iqbal Mubarak, 2007, hlm 159-160 )

C. Penanganan Gangguan Tidur

1. Ciptakan lingkungan yang nyaman, seperti :
a. Pintu kamar klien ditutup
b. Kurangi stimulus seperti suara, cahaya, suhu, udara.
c. Tempatkan klien dengan teman yang cocok
2. Membantu kebiasaan klien sebelum tidur
a. Mendengarkan musik
b. Membaca buku bacaan
c. Berdoa
3. Diit
a. Anjurkan klien untuk memakan makanan yang mengandung tinggi protein seperti
susu dan keju

6
 b. Hindari banyak minum sebelum tidur
4. Hindari latihan fisik yang berlebihan sebelum tidur
5. Hindari rangsangan mental yang tidak menyenangkan sebelum tidur seperti cemas,
gelisah dan stress
6. Berikan rasa nyaman dan rileks
a. Mengatur posisi yang nyaman untuk tidur
b. Anjurkan klien berkemih sebelum tidur
c. Pastikan tempat tidur dalam keadaan bersih dan rapi dan tidak lembab
d. Pada klien dengan masalah nyeri berikan analgesik 30menit sebelum tidur
7. Berdoa sesuai dengan agamanya
( Asmadi, 2009, hlm 142-143 )

7
 BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah kebutuhan tidur ini adalah kebutuhan
tidur dari segala usia antara bayi baru lahir, bayi, usia 1-3 tahun, usia 3-6 tahun,
usia sekolah, akhir balik, dewasa muda, dewasa menengah dan dewasa tua sangat
berbeda waktu jam tidurnya.
Macam-macam gangguan tidur antara lain insomnia, parasomnia, hipersomnia,
narkolepsi, apneu tidur, somnambulisme dan enuresis. Sedangkan penanganan
dari gangguan tidur antara lain, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,
membantu pasien untuk tidur dengan membacakan buku bacaan atau
mendengarkan musik yang disukai pasien dan menganjurkan pasien untuk rilek
dan BAK terlebih dahulu sebelum tidur.

2. SARAN
Demikian hasil makalah kelompok 4 dengan judul kebutuhan tidur di Modul B1-2
Kebutuhan istirahat dan tidur. Banyak sekali kesalahan yang terdapat dalam
makalah kami, sehingga kami sangat membutuhkan saran yang membangun demi
tercapainya makalah yang baik di kelompok kami.
Kami minta saran yang membangun dari segala pihak yang membaca makalah
kami untuk kebaikan makalah kami.

8
 DAFTAR PUSTAKA

Wahid Iqbal Mubarak. 2007. Buku Ajar Kebutuan Dasar Manusia : Teori dan aplikasi.
Jakarta : EGC
Asmadi.2009. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba Medika.