Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN AKTIVITAS

PADA TN. S DIRUANG GERIATRI LANTAI DASAR


RSUP DR KARIADI SEMARANG

PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 24/11/2018
Tanggal Pengkajian : 03/12/2018
A. IDENTITAS
1. Nama : Tn.S
2. Umur : 63 tahun
3. Alamat : tamabak mas
4. Pekerjaan : Tidak bekerja
5. Status Perkawinan : Duda
Keluarga terdekat yang segera dihubungi :
1. Nama : Tn.N
2. Pekerjaan : swasta
3. Alamat : tamabak mas

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Mengeluh nyeri, linu, pegal dan kesemutan pada telapak kaki sebelah kanan
dan kadang tidak bisa tidur. Kondisi pendengaran pasien menurun dan, saat
berbicara dengan pasien. S harus dengan jarak yang dekat dan agak keras.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi,tapi pasien memiliki
penyakit DM sejak 15 tahun yang lalu.
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada yang riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, DM dan tidak menderita penyakit menular seperti TBC pada
keluarga .
4. Suhu : 36, 3°C
5. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
6. BB : 62 kg
7. Nadi : 88 x/menit
8. TB : 171 cm
9. Pernafasan : 20 x/menit
10. Diagnosa Medis : infeksi ulkus diabetik
11. Persepsi pasien alasan masuk :
Pasien datang ke RS supaya bisa sembuh dan tidak merepotkan anaknya.
12. Penyakit yang pernah dialami :
13. Pernah operasi : Tidak
14. Alergi : Tidak
15. Macam terapy sekarang:
Clindamycin 300mg/8jm PO
Aspilet 8mg/24jm PO
Glimipiride 1mg/8jm PO
Vitamin C 1 tab/8jm PO
NACL 0,9% 20 tpm IV
Ciprofloxacim 400 mg/12 jm IV
Lantus 12 iu SC
16. Berdasarkan resep dokter : Ya
17. Kebiasaan merokok : Tidak
18. Minum alkohol : Tidak

C. KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Pernafasan : 20 x/menit Irama : Teratur
2. Kedalaman : Normal
3. Sesak nafas : Tidak ada Sianosis: Tidak
4. Cuping hidung : Tidak Batuk : Tidak
5. Auskultasi (Wheezing) : Tidak Ronchi: Tidak
6. Nadi : 88 x/menit Irama: Teratur
Kekuatan: Normal
7. Tekanan darah : 120/70 mmHg
8. Ektremitas (Dingin) : Tidak Sianosis: Tidak
9. Edema : Tidak
10. Nyeri dada :Tidak
Kesimpulan: Pada pemeriksaan kebutuhan oksigen tidak ditemukan masalah.

D. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Makan : 3x sehari
2. Jenis makanan : Nasi dan lauk pauk
3. Nafsu makan : Baik
4. Disfagia : Tidak
5. Kondisi gigi : Bersih dan masih utuh
6. Gigi palsu : Tidak
7. BB : 61 kg TB: 171 cm
8. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Tidak ada
9. Hb:11,8 gr/dl Ht:36,8% GD:142 mg/dl
10. kulit : Sawo matang dan bersih
11. Dekubitus : Tidak
12. Skor Norton : 17 (tidak terjadi resiko dekubitus)
13. Masalah lain : Tidak
14. Turgor baik : Baik, elastis
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan nutrisi tidak ditemukan masalah.
E. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Minum : 6-7 gelas perhari
2. Mukosa mulut : Normal, lembab
3. Kebiasaan BAK : 4-5 x/hari
4. Inkontinensia : Tidak ada
5. Retensio urin : Tidak
6. Hematuri : Tidak
7. Kebiasaan BAB : 1-2 x/hari
8. Warna : Kuning kecoklatan
9. Konstipasi : Tidak Diare: tidak
Inkontinensia alvi : Tidak
10. Pakai obat laksansia : Tidak
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan cairan dan elektrolit tidak
ditemukan masalah.

F. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT


Penilaian Aktivitas
0. Mandiri
1. Alat bantu
2. Bantuan orang lain
3. Bantuan orang lain dan alat
4. Semua dengan bantuan
Macam ADL 0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian V
Pergike toilet V
Berpindah tempat dari tempat tidur V
Kekursi begitupun sebaliknya V

Mengontrol BAK/BAB V
Makan/Minum V

1. Indeks KATZ: (A,B,C,D,E,F,G) : G (ketergantungan total)


2. Kebiasaan olahraga :
Data Subjektif
- pasien mengatakan tidak pernah olahraga
Data objektif
- pasien hanya tidur tiduran di tempat tidur
3. Merasa mudah lemas/lelah : Ya
4. Bila melakukan aktivitas terjadi :-
Kontraktur : Tidak
5. Apakah pernah mengalami jatuh : Ya
Pasien menatakan pernah jatuh di kamar mandi karean lantai licin
6. Kebiasaan tidur malam : 6 jam Tidur siang: 1 jam
7. Pasien kadang susah tidur jika nyeri pada kakinya.
8. Perasaan setelah bangun tidur : Segar
9. Obat tidur : Tidak ada
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan aktifitas dan istirahat, ditemukan
Pasien tidak bisa melakukan semua aktifitas secara mandiri dan dan terdapat
adanya gangguan aktivitas

KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama
Kristen
2. Kegiatan beribadah sehari-hari
BERDOA
3. Selama di Rs kegiatan beribadah yang dilakukan :
BERDOA
4. Kebutuhan spiritual
TIDAK MASALAH
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan spiritual, tidak ditemukan masalah.

G. KOMUNIKASI
Berbicara : Lancar
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan komunikasi, tidak ditemukan
masalah.

H. POLA PERSEPSI (SENSORI)


1. Penglihatan : Baik Pakai kacamata: tidak
2. Pendengaran : Pendengaran kurang
3. Penciuman : Baik
4. Perabaan : Baik
5. Pengkajian Nyeri :
P : ulkus DM
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri terasa di telapak kaki sampai kaki sebelah atas kaki kanan
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang muncul dan malam hari kurang lebih 5 menit
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan persepsi sensori, Pasien mengalami
nyeri telapak kaki.

I. KOPING DAN TOLERANSI STRESS


1. Dengan cara berdoa
2. Pasien mengatakan tidak merasa stress akhir-akhir ini, Pasien masih
mempunyai 2 orang anak
3. Pasien selalu berdoa
4. Tidak ada dukungan keluarga
5. Hobi :
Tidak ada
6. Tidak ada support keluarga
Kesimpulan :pada pemeriksaan kebutuhan koping dan toleransi stress, pasien
ingin sembuh supaya tidak merepotkan anaknya

J. MENTAL
1. Keadaan emosi
Keadaan emosi PM baik, PM mampu mengendalikan emosi
2. Memori
Ingatan pasien mengenai kejadian di masa lalu masih baik
3. Skor minimental status : 1 (tidak ada gangguan)
4. Apakah pernah melakukan perbuatan aneh-aneh
Tidak pernah melakukan perbuatan yang aneh
Kesimpulan :padapemeriksaan mental, dayaingat masih baik dan tidak ada
gangguan dalam mengingat.

K. SOSIAL EKONOMI
1. Pekerjaan :-
2. Jumlah hasil perbulan : -.
3. Asuransi kesehatan : BPJS
4. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan : pemerintah
5. Jumlah anak :2
6. Cucu :4
7. Dirumah tinggal bersama : Sendiri
8. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Tidak ada
Kesimpulan :pada pemeriksaan social ekonomi, PM tidakmemiliki pekerjaan
dan segala kebutuhannya dibantu oleh Anaknya

L. KEBIASAAN KEGIATAN DI RS
Pagi Siang Sore Malam
IMOBILISASI IMOBILISASI IMOBILISASI TIDUR
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebiasaan kegiaatan di RS pasien hanya tiduran
di tempat tidur

M. DISCHARGE PLANNING
1. Dipanti tinggal di rumah dng siapa
sendiri
2. Rumah yang ditempati
Milik sendiri
3. Keadaaan rumah
-
4. Tingkat apa tidak
Tangga : tidak Ubin: licin WC: Jongkok
5. Penerangan : Baik Air: Sumur.
6. Perawatan diri : di bantu
7. Perlu alat bantu : iya
8. Konsultasi : iya
9. Macam obat yang diminum :
10. Famili conference : Perlu
11. Day hospital : perlu
12. Home visit : Perlu
Kesimpulan :pada pemeriksaan discharge planning, Pasien tinggal di di rumah
sendiri , peneranganbaik dan pasien blm bisa mandiri

N. KESAN PERAWAT TERHADAP P’ SECARA MENYELURUH


Pasien perlu dukungan dari keluarganya terutama anak,karena pasien tinggal
sendiri dan perlu perawatan selama di rumah

O. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : 15

Tanda-tanda Vital :
TD: 140/90 mmHg S: 36,3°C N: 88 x/menit R: 20 x/menit

1) Jantung:
I : Tidak tampak pembesaran
A : Tidak ada suara tambahan
Pa : Tidak teraba pembesaran, iktus cordis teraba disela iga kelima
Pe : Pekak
2) Paru:
I : Pengembangan dada simetris
A : Bronkovesikuler
Pa : Tidak teraba massa, vocal vremitus normal.
Pe : Sonor
3) Abdomen:
I : Simetris, dinding perut lembek
A : Peristaltik usus 15x/menit
Pa : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Pe : Tympani

4) Derajat kekuatan otot


PERSENTASE
SKALA KEKUATAN KARAKTERISTIK
NORMAL (%)
0 0 Paralisis sempurna
1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di
palpasi atau dilihat
2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan
topangan
3 50 Gerakan yang normal melawan gravitasi
4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi
dan melawan tahanan minimal
5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal
melawan gravitasi dan tahanan penuh

a) Ekstremitas atas
 Tangan kanan
 Sumbu 1 : skala 5
 Sumbu 2 : skala 5
 Sumbu 3 : skala 5
 Sumbu 4 : skala 5
 Tangan kiri
 Sumbu 1 : skala 5
 Sumbu 2 : skala 5
 Sumbu 3 : skala 5
 Sumbu 4 : skala 5
 Kaki kanan
 Sumbu 1 : skala 5
 Sumbu 2 : skala 5
 Sumbu 3 : skala 5
 Sumbu 4 : skala 5

 Kaki kiri
 Sumbu 1 : skala 5
 Sumbu 2 : skala 5
 Sumbu 3 : skala 4
 Sumbu 4 : skala 3

P. HASIL LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


HB: 11,8g/dl L
HT: 36,8g/dl L
Leukosit: 12000/ul H
Trombosit: 489000/ul H
GDS: 142 mg/dl
Natrium 136 mmol/l L
Chloride 95mmol/l L

Q. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 Data Subyektif: Nyeri akut Agen pencedera
Pasien mengatakan nyeri, linu, pegal dan fisiologis
kesemutan pada telapak kaki sebelah
kanan dan kadang tidak bisa tidur. Kondisi
pendengaran pasien menurun dan, saat
berbicara dengan pasien. S harus dengan
jarak yang dekat dan agak keras
P : ulkus DM
Q : nyeri hilang timbul
R : nyeri terasa di telapak kaki sampai ke
bagian kaki atas
S : skala nyeri 4
T : nyeri muncul saat malam/siang hari
kurang lebih 5 menit dengan durasi 10
detik.

Data Obyektif :
Pasien tampak tidak merintih dan bisa
mengontrol nyeri
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan
persepsi sensori, pasien mengalami nyeri
kaki

2 Data Subyektif: gangguan Ke engganan


Pasien mengatakan pernah jatuh dari mobilitas fisik melakukan
kamar mandi, terkadang terasa lemas jika pergerakan
terlalu banyak aktivitas,

Data Obyektif :
Pasien tampak lemas. Didapatkan
pengkajian indek katz dengan kategori G.
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan
aktifitas dan istirahat, ditemukan Pasien
tidak bisa melakukan semua aktifitas
secara mandiri
3 Data Subyektif: Gangguan Perubahan
Pasien mengatakan pendengarannya mulai persepsi persepsi sensori
berkurang sensori

Data Obyektif :
Kondisi pendengaran pasien menurun, saat
berbicara dengan pasien harus dengan
jarak yang dekat dan agak keras.

R. PATHWAY KEPERAWATAN BERDASAR MASALAH KEPERAWATAN


YANG MUNCUL PADA KLIEN LANSIA

Proses menua
Proses menua

hiperglikemia
Penurunan fungsi
organ
O: Ulkus DM
PM dapatmengontrolnyeri
PM mengatakan ksemutanpadanyeri sendi
A: Masalah belum teratasi
berkurang Perubahan
persepsi sensori
O: Aktivitas
Nyeri
P: Lanjutkan Intervensimengajarkanteknik nonterganggu
PM dapatmengontrolnyeri
farmakologiteknikdistraksi, menganjurkan PM untuk Gangguan persepsi
melakukan aktivitasbelum
A: Masalah ring teratasi sensori
Nyeri kronis gangguan mobilitas fisik
P: Lanjutkan Intervensimengajarkanteknik non
PM mengatakan
farmakologiteknikdistraksi, menganjurkan PM
ksemutanpadanyeri
untuk melakukan aktivitas ring sendi
berkurang
O:
S. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS
1. Nyeri akut b/d agent pencedera fisiologis (D.0077)
2. Hambatan mobilitas fisikb/ Ke engganan melakukan pergerakan (D.0054)
3. Gangguan persepsi sensori b/d perubahan persepsi sensori (D.0085)

T. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Rasional
DX Tujuan KH Tindakan
1 Setelah 1. Skala nyeri NOC:
dilakukan dapat berkurang Aktivitas
asuhan 2. Pasien bisa Perawatan diri
keperawatan melakukan Indek katz
selama 3x7 perawatan diri NIC:
jam, 3. Pasien dapat 1. Kaji keluhan yang 1. Mengetahui
diharapkan mengatasi nyeri dirasakan. hambatan yang
kemampuan secara mandiri dialami pasien
aktivitas/mobil 2. Berikan pendidikan 2. Meningkatkan
isasi dapat di kesehatan tentang pengetahuan pasien
pertahankan nyeri sendi dan tentang nyeri
memberikan kompres
hangat pada
persendian 3. Relaksasi dapat
3. Instruksikan pasien meningkatkan
untuk menggunakan kenyamanan.
teknik relaksasi saat
mengalami nyeri i
2 Setelah 1. pasien bisa NOC:
dilakukan beraktivitas Aktivitas
asuhan secara mandiri Perawatan diri
keperawatan 2. pasien bisa Indek katz
selama 3x7 melakukan NIC:
jam, perawatan diri
diharapkan 3. Indek katz 1. Kaji keluhan yang 1. Mengetahui
kemampuan dalam kategori dirasakan pasien. hambatan yang
aktivitas/mobil A dialami pasien
isasi dapat di 2. Anjurkan pasien 2. Meningkatkan
pertahankan mengikuti senam kenyamanan pasien
setiap pagi
3. Rujukan
3. Kaji kekuatan otot penatalaksanaan

4. Latihan ROM aktiv


4. Berikan latihan ROM dapat
aktiv mengatasi/mencega
h kaku otot/sendi
3 Setelah 1. Menunjukan NOC:
dilakukan tanda dan gejala Visual dan auditory
asuhan persepsi dan NIC:
keperawatan sensori baik : 1. Kaji adanya 1. Mengetahui keadaan
selama 2x7 penglihatan, gangguan pasien
jam masalah pendengaran, pendengaran 2. Adanya secret
gangguan makan, dan 2. Kaji kebersihan mempengaruhi
persepsi minum baik. telinga pendengaran
sensori 2. Mampu 3. Agar pasien bisa
(pendengaran) mengungkapkan berkomunikasi
dapat teratasi, fungsi persepsi 3. Ajarkan cara efektif dengan baik
dengan kriteria dan sensori komunikasi 4. Menjaga kebersihan
hasil: dengan tepat
4. Motivasi pasien
untuk membersihkan
telinga

U. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN


Implementasi Evaluasi TT/ Tgl/ Tanda
(SOAP) Waktu Tangan
1. Mengkaji keluhan yang S:Pasien mengatakan nyeri 3/12/2018
dirasakan pasien. bertambah ketika kaki kiri di Jam 15.00
2. Mengkaji nyeri dan melatih gerakkan WIB
relaksasi O:
3. Memberikan pendidikan - pasien tampak menahan
kesehatan tentang pentingya nyeri.
aktivitas - SKALA nyeri 4
4. Anjurkan klien untuk rutin - Pasien bisa melakukan
minum obat dari resep rileksasi
dokter
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
menginstruksikan pasien untuk
menggunakan teknik relaksasi.
Anjurkan klien untuk rutin
minum obat dari resep dokter
1. Kaji keluhan yang dirasakan S: pasien mengatakan kesemutan 4/12/18
pasien pada nyeri kaki berkurang Jam 16:00
O: WIB
2. Anjurkan berlatih mobilisasi A:masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
3. Kaji kekuatan otot mengajarkan teknik non
farmakologi teknik distraksi,
ajarkan ROM aktiv
4. Berikan latihan ROM aktiv

1. Kaji adanya gangguan S:- 5/12/18


pendengaran O: pasien sering mengulang kata Jam 11.00
2. Kaji kebersihan telinga dan bertanya WIB
A: gangguan persepsi sensori
3. Ajarkan cara efektif teratasi sebagian
komunikasi P: Lanjutkan Intervensi
menginstruksikan pasien untuk
4. Motivasi PM untuk menjaga kebersihan telinga,
membersihkan telinga kolaborasi dengan dokter.

1. Mengkaji keluhan yang S:pasien mengatakan kesemutan 7/12/18 11:00


dirasakan pasien. dan nyeri berkurang WIB
2. menganjurkan pasien untuk O: pasien dapat mengontrol
mobilisasi nyeri
3. Menginstruksikan pasien A: masalah teratasi sebagian
untuk menggunakan teknik P: Lanjutkan
relaksasi saat mengalami Intervensimengajarkan teknik
nyeri non farmakologi teknik distraksi,
4. Anjurkan klien untuk rutin memberikan pendidikan
minum obat dari resep kesehatan tentang nyeri nyeri.
dokter Anjurkan klien untuk rutin
minum obat dari resep dokter.

1. Mengkaji keluhan yang S:pasien mengatakan nyeri 7/12/18


dirasakan pasien sudah berkurang Jam 11.00
2. Menganjurkan pasien untuk O:skala 3 WIB
mobilisasi A: masalah mobilitas fisik
3. Menginstruksikan pasien teratasi sebagian
untuk menggunakan teknik P: Lanjutkan Intervensi
relaksasi saat mengalami menginstruksikan pasien untuk
nyeri menggunakan teknik relaksasi.
4. Anjurkan klien untuk rutin
minum obat dari dokter

3. Rentang gerak (range of motion-ROM)


Gerak Sendi Derajat Rentang
Normal
Bahu Adduksi: gerakan lengan ke lateral dari posisi 180
sampiong ke atas kepala, telapak tangan ke posisi
yang paling jauh.
Siku Fleksi: angkat lengan bawah ke arah depan dan ke 150
arah atas menuju bahu.
Pergelangan Fleksi: tekuk jari-jari tangan ke arah bagian dalam 80-90
tangan lengan bawah.
Ekstensi: luruskan pergelangan tangan dari posisi 80-90
fleksi
Hiperekstensi: tekuk jari-jari tangan ke arah belakang 70-90
sejauh mungkin
Abduksi: tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari 0-20
ketika telapak tangan menghadap ke atas.
Adduksi: tekuk pergelangan tangan ke arah kelingking 30-50
telapak tangan menghadap ke atas.
Tangan dan Fleksi: buat kepalan tangan 90
jari Ekstensi: luruskan jari 90
Hiperekstensi: tekuk jari-jari tangan ke belakang 30
sejauh mungkin
Abduksi: kembangkan jari tangan 20
Adduksi: rapatkan jari-jari tangan dari posisi abduksi 20

(Potter, 2006)
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN AKTIVITAS
PADA TN. S DIRUANG GERIATRI LANTAI DASAR
RSUP DR KARIADI SEMARANG

DISUSUN OLEH

SITTI HARDIANTI HAMIDU

G3A017214

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai