Anda di halaman 1dari 6

RISIKO INJURY

Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen Pengampu: Dewi Candra, SST.

Kelas 2A

Ayu Olyvia Farazilla


Ulfadatussoleha
Muhammad Salman Alfarizi

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat serta hidayah-Nya semata, sehingga tugas mata kuliah
ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas yang merupakan salah satu
mata kuliah yang diberikan dalam Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
Mata kuliah Keperawatan Maternitas merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang penanganan risiko injury. Penulis yakin tanpa
adanya bantuan dari semua pihak, makalah ini akan banyak mengalami banyak hambatan. Oleh karena itu tidak berlebihan penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes, Sebagai Ketua Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
2. Dewi Candra, SST. sebagai dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Maternitas.
3. Semua pihak yang telah membantu pengerjaan makalah ini.
Semoga segala sumbangsih yang diberikan kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak untuk membangun dari semua pihak untuk perbaikan langkah penulis selanjutnya.

Bondowoso, Juli 208

Penulis
DEFINISI : Berisiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan
sumber defensif individu

Diagnosa Keperawatan/ Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Masalah Kolaborasi
Risiko Injury Setelah dilakukan asuhan NIC : 1. Mencegah terjadinya
Faktor-faktor risiko : keperawatan selama 3 x24 jam risiko cidera
diharapkan risiko cidera dapat Manajemen Lingkungan 2. Menentukan kebutuhan
Eksternal
diminimalisir dengan kriteria pasien terhadapm
- Fisik (contoh : rancangan hasil: 1. Ciptakan lingkungan yang keamanan dan
struktur dan arahan masyarakat, aman untuk pasien menentukan intervensi
bangunan dan atau Pengendalian Risiko 2. Identifikasi kebutuhan yang tepat
perlengkapan; mode transpor atau keamanan pasien, 3. Mencegah risiko cidera
cara perpindahan; Manusia atau  Pasien mengenal tanda dan berdasarkan tingkat fisik, 4. Mencegah risiko cidera
gejala yang fungsi kognitif dan sejarah 5. Mencegah pasien
penyedia pelayanan)
mengindikasikan faktor tingkah laku mengalami risiko cidera
- Biologikal ( contoh : tingkat resiko cidera skala 5 3. Hilangkan bahaya 6. Membantu pasien
imunisasi dalam masyarakat,  Pasien dapat lingkungan memudahkan menjangkau
mikroorganisme) mengidentifikasi resiko 4. Jauhkan objek berbahaya tempat tidur dan
- Kimia (obat-obatan:agen kesehatan yang mungkin dari lingkungan mengurangi risiko cidera
farmasi, alkohol, kafein, nikotin, terjadi skala 5 5. Menjaga dengan siderail 7. Memudahkan pasien
jika diperlukan menjangkau peralatan
bahan pengawet, kosmetik;
Status Neurologis 6. Sediakan tempat tidur yang dibutuhkan
nutrien: vitamin, jenis makanan; yang rendah jika 8. Menghindari risiko cidera
racun; polutan)  Tingkat kesadaran pasien diperlukan 9. Membantu pasien dalam
Internal baik skala 5 7. Tempatkan furniture penglihatan sehiungga
- Psikolgik (orientasi afektif)  Status kognitif pasien baik diruangan dengan susunan risiko cidera dapat
- Mal nutrisi skala 5 terbaik untuk akomodasi diminimalisir
 Orientasi kognitif pasien ketidakmampuan pasien 10. Mengurangi keletihan
- Bentuk darah abnormal, contoh pada pasien yang dapat
dan keluarga
: leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor pembekuan, baik skala 4 8. Jauhkan dari pajanan yang menyebabkan risiko cidera
- Trombositopeni tidak diperlukan, 11. Menentukan kebutuhan
Pengetahuan: Keamanan mengerikan dan panas pasien dan menentukan
- Sickle cell
Pribadi 9. Manipulasi pencahayaan intervensi yang tepat
- Thalassemia, untuk keuntungan 12. Membantu petugas
- Penurunan Hb,  Pasien mengetahui tentang terapeutik kesehatan mengurangi
- Imun-autoimum tidak berfungsi. risiko cidera skala 5 10. Batasi pengunjung risiko cidera untuk pasien
- Biokimia, fungsi regulasi  Pasien mengetahui strategi dari kebiasaan yang
(contoh : tidak berfungsinya untuk mengatasi risiko dilakukan dan faktor-
cidera skala 5 faktor penyebabnya
sensoris)
 Pasien mengetahui dan Pencegahan Jatuh 13. Mengurangi risiko cidera
- Disfugsi gabungan dapat menggunakan berulang pada pasien
- Disfungsi efektor pengaman sesuai prosedur 11. Identifikasi kognitif dan 14. Mengetahui lingkungan
- Hipoksia jaringan skala 5 kekurangan fisik dari sekitar pasien sehingga
- Perkembangan usia (fisiologik,  Pasien dapat menunjukan pasien yang mungkin dapat dimodifikasi untuk
psikososial) sikap melindungi diri meningkatkan potensial mengurangi risiko cidera
- Fisik (contoh : kerusakan sendiri dari risiko cidera untuk cedera 15. Menentukan intervensi
skala 5 12. Identifikasi kebiasaan dan yang tepat untuk pasien
kulit/tidak utuh, berhubungan factor risiko yang 16. Mengurangi risiko cidera
dengan mobilitas) mempengaruhi untuk 17. Melatih pasien untuk
cedera. meminimalisir faktor
13. Cari informasi riwayat penyebab risiko cidera
cedera pasien dan
keluarga.
14. Identifikasi karakteristik
lingkungan yang bisa
meningkatkan potensial
untuk cedera.
15. Monitor gaya berjalan,
keseimbangan, dan level
kelelahan yang dapat
memungkinkan pasien
untuk cedera
16. Kunci roda dari kursi roda,
tempat tidur, saat
memindahkan pasien.
17. Ajari pasien bagaimana
cara duduk, berdiri dan
berjalan yang aman untuk
meminimalkan cedera bila
diperlukan

Anda mungkin juga menyukai