Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum

Instalasi Listrik Komersial


Percobaan Rangkaian Instalasi Penerangan
Pada Trainer

Disusun Oleh :
Yoga Aprilliano Saputra
NIM : 17506134004

PRODI D3 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. Tujuan
A. Mahasiswa dapat menyebutkan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan
instalasi penerangan 1 phase.
B. Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan gambar instalasi penerangaan
1 phase.
C. Mahasiswa dapat merangkai sesuai gambar instalasi penerangan seperti dibawah:
a. Lampu TL Konvensional
b. Lampu HPL
c. Lampu HPIT
d. Lampu SON
e. Saklar tunggal dan kotak kontak dengan pengaman patron lebur
f. Saklar seri dan kotak kontak dengan pengaman patron lebur
g. Saklar tukar untuk penerangan tangga dan kotak kontak dengan pengaman
MCB
h. Sakar tukar dan tunggal untuk penerangan Lorong dengan pengaman MCB
i. Sakar tukar dan tunggal untuk peredup Lampu dengan pengaman MCB
j. Dimmer untuk kendali lampu pijar dan lampu TL dengan pengaman MCB.

B. Keselamatan Kerja
a) Perhatikan dan taati tata tertib di bengkel instalasi listrik.
b) Gunakan alat sesuai fungsinya, jangan menggunakan sebelum mengetahui cara
penggunaannya.
c) Pakailah alat pelindung diri.
d) Apabila ada yang kurang jelas tanyakan pada dosen/teknisi.

C. Petunjuk Praktek
a) Identifikasi masing masing modul yang akan digunakan.
b) lakukan pengecekan omponen yang akan saudara gunakan untuk menentukan
kondisinya.
c) Cermati dan pahami gambar symbol dari masing masing bahan/komponen.
d) Cermati dan pahami gambar rangkaian percobaan yang akan saudara praktekkan.
e) Evaluasi pembelajaran akan dilakukan selama proses identifikasi, pengecekan,
percobaan, dan pembuatan laporan.

D. Alat dan Bahan


a. Kabel jumper h. Modul stop kontak
b. Modul mcb i. Modul lampu tl konvensional
c. Modul sekering patron j. Modul lampu hpl
d. Modul saklar tunggal k. Modul lampu son
e. Modul saklar seri l. Modul lampu hpit
f. Modul saklar tukar m. Modul fitting tempel.
g. Dimmer
E. Langkah Kerja
a) Lakukan pemiinjaman kabel jumper dengan jumlah sesuai keperluan
b) Cek satu per satu kondisi kabel jumper yang telah dipinjam
c) Rangkailah percobaan saudara sesuai gambar
d) Bila telah selesai periksakan kepada dosen pengampu, jika disetujui hubungkan ke
sumber arus.
e) Bila telah selesai matikan sumber tegangan lepas kabel jumper dan teruskan
percobaan berikutnya.

F. Gambar rangkaian
Instalasi Lampu TL

Instalasi Lampu HPL


Instalasi Lampu SON

Instalasi Lampu HPIT


Instalasi saklar tunggal dengan kotak kontak

Instalasi saklar seri


Instalasi saklar tukar

Instalasi penerang minim / redup


Instalasi penerangan untuk Lorong

instalasi saklar dimmer pada beban lapu pijar, sl, dan led
G. Analisis
a. Pada lampu TL untuk menyalakan lampu dibutuhkan ballast sebagai supply dan
penurun tegangan, serta starter untuk memicu panas yang akan menyebabkan lampu
menyala.
b. Pada lampu HPL tidak seperti lampu TL yang menggunakan starter untuk memicu
tetapi tetap menggunakan ballast sebagai supply tegangan untuk lampunya.
c. Pada lamu SON tetap menggunakan ballast sebagai supply tegangan, tetapi tidak
menggunakan starter, melainkan ignitor yang fungsinya hamper sama seperti starter.
d. Pada lampu HPIT sama seperti lampu SON yang membutuhkan ballast sebagai
supply dan ignitor sebagai pemicu.
e. Pada instalasi saklar tunggal dengan kotak kontak jika saklar ditekan maka lampu
akan hidup, serta kotak kontak menunjukan tegangan 220V.
f. Pada instalasi saklar seri jika saklar 1 ditekan maka lampu 1 menyala, dan jika saklar
2 ditekan maka lampu 2 akan menyala, serta kotak kontak menunjukkan tegangan
220V.
g. Pada instalasi salar tukar jika menginginkan lampu hidup maka posisi saklar harus
sama(jika saklar 1 posisi 1 maka saklar 2 posisi 1, jika saklar 1 posisi 2 maka saklar 2
posisi 2) sekalin itu maka lampu akan mati.
h. Pada instalasi penerangan minim atau redup jika saklar unggal ditekan maka lampu 1
akan hidup dan lampu 2 akan mati, jika saklar 2 ditekan maka lampu 1 dan 2 hidup
tetapi redup.
i. Pada instalasi penerangan untuk Lorong jika saklar tunggal posisi on maka lampu 1
akan hidup, jika saklar 2 posisi 2 maka lampu 2 akan hidup lampu 1 mati, jika saklar
3 posisi 2 maka lampu 3 hidup dan ampu 2 mati.
j. Pada instalasi saklar dimmer saat diputar menuju ke maksimal lampu akan menyala
lebih terang dan jika diukur dengan voltmeter maka voltase akan naik.

H. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum kita dapat mengetahui fungsi-fungsi dari macam-macam
saklar(saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar), memahami cara instalasi lampu yang
benar(Lampu TL, SON, HPIT, HPL), juga dapat mengetahui cara instalasi penerangan
dengan menysuaikan dalam berbagai medan atau tempat sesuai dengan fungsi yang
diinginkan.

Yogyakarta, 14 Oktober 2018


Mengetahui,
Mahasiswa Dosen Pengampu

Yoga Aprilliano Saputra Ibu Zamtinah


NIM: 17506134004 NIP: 19620217 198903 2 002

Anda mungkin juga menyukai