Oleh
NPM : 260112130534
Definisi Aromaterapi
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan
senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau
kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan
kepercayaan kebatinan. Pengertian tentang aroma terapi juga dikemukakan oleh beberapa
pendapat di antaranya menurut Roemantyo dan Harini (1999) yang menjelaskan bahwa aroma
terapi merupakan aplikasi terapi yang menggunakan aroma atau wewangian segar yang diperoleh
dari beberapa jenis tumbuhan. Kemudian Rachmi Primadiati seorang dokter ahli kecantikan dan
aromatologi mengemukakan bahwa aroma terapi itu satu teknik terapi yang menggunakan
minyak atsiri dari tumbuhan dengan cara dihirup, diminum, dioleskan, atau dipijatkan (Anonim,
2003).
Sumber
1. Eucalyptus, wanginya dapat menghilangkan bau secara efektif, serta juga ampuh
menghilangkan bakteri, antiseptik dan antiviral, berguna untuk membersihkan,
menyegarkan dan mengatasi hidung tersumbat.
2. Kayu putih (Melaleuca leucodendron), berkhasiat sebagai mildly analgesic,
antimicrobial, antineuralgic, antispasmodic, antiseptic (pulmonary, urinary, intestinal),
anthelmintic, diaphoretic, carminative, expectorant, febrifuge, insecticide, sudorific, dan
tonic.
3. Cinnamon, minyak atsirinya berkhasiat sebagai antibiotik, antiseptik dan antivirus yang
dapat melindungi tubuh manusia.
4. Gardenia, Wanginya sangat identik dengan acara-acara besar dan mewah seperti
pernikahan, prom night dan pesta eksotis lainnya, membuat orang merasa senang dan
gembira.
5. Jasmine (Jasminum sambach), menciptakan suasana romantis, tetapi jangan gunakan
terlalu banyak, sebab aroma yang kuat bunga melati justru membuat udara menjadi tidak
segar, bahkan bagi sebagian orang mungkin sedikit menyeramkan.
6. Lavender (Lavandula officinalis), Untuk relaksasi, dan keseimbangan tubuh, sebagai
detoks dan zat pengurang rasa sakit, berguna untuk mengurangi perasaan cemas dan
gelisah, menyeimbangkan tekanan darah tinggi, anti depresi, menghilangkan rasa sesak
atau hidung tersumbat, mengatasi insomnia, jerawat dan eksim. Berkhasiat sebagai
analgesic, anticonvulsant, antidepressant, antimicrobial, antirheumatic, antiseptic
antispasmodic, antitoxic, carminative, cholagogue, choleretic, cicatrisant, cordial,
cytophylactic, deodorant, diuretic, emmenagogue, hypotensive, insecticide, nervine,
parasiticide, rubefacient, sedative, stimulant, sudorific, tonic, vermifuge, vulnerary.
7. Cendana/ Sandalwood, aromanya dapat membantu menciptakan dan menuangkan
kreatifitas, dapat mengurangi depresi, dapat mengatasi masalah sulit tidur serta masalah
lain yang berhubungan dengan stres. Sangat bermanfaat digunakan saat meditasi.
8. Pine (minyak pinus), bisa mengingatkan orang pada suasana luar ruangan yang begitu
bersih sehingga menimbulkan rasa nyaman karena berbau kayu.
9. Chamomile, berkhasiat sebagai sistem anti peradangan yang cukup baik.
10. Cemara dan geranium, untuk keseimbangan dan kestabilan emosi, dapat menstimulasi
peredaran darah.
Aktivitas Biologi
Pada tanaman, minyak atsiri mempunyai tiga fungsi yaitu: membantu proses
penyerbukan dan menarik beberapa jenis serangga atau hewan, mencegah kerusakan tanaman
oleh serangga atau hewan, dan sebagai cadangan makanan bagi tanaman.
Pemanfaatan Terbaru
Akhir-akhir ini aroma terapi sangat digemari oleh berbagai kalangan, karena kesadaran
masyarakat akan efek samping pemakaian obat-obatan kimia semakin tinggi. Cara ini ditempuh
karena dianggap sebagai suatu cara untuk penyembuhan kesehatan secara alamiah. Dr. Rachmi
juga menjelaskan bahwa penyembuhan dengan aromaterapi ini merupakan tindakan holistik
internal dan eksternal yang tidak hanya mengobati gejala penyakit yang tampak. Dengan
pendekatan holistik, pengobatan terhadap setiap individu tidak akan sama, karena setiap individu
itu berbeda karakternya, bahkan pada orang kembar sekalipun. Setiap karakter membutuhkan
minyak atsiri yang berbeda pula. Misalnya untuk orang yang pemarah tentu akan diberikan
minyak yang bersifat menenangkan. Untuk orang yang memiliki sifat agresif, pemarah, tak
sabar, aktif, mudah stres, maka jenis minyak yang digunakan adalah relaxing atau calming
seperti camomile, jasmin, atau rose. Sedangkan orang yang memiliki sifat tenang, depresif,
introvert, maka jenis minyak yang digunakan adalah uplifting atau stimulating seperti basil,
lemon, dan violet. Di pasar umum baik supermarket ataupun pasar konvensional, aroma terapi ini
sudah banyak dijual, dan umumnya untuk konsumsi rumah tangga dengan ukuran yang kecil,
sekaligus alat berupa tungku kecil, yang dibawahnya terdapat ruang pembakaran dengan lilin. Di
bagian atas tungku terdapat wadah tempat aroma terapi diletakkan. Penggunaan aroma terapi
biasanya hanya beberapa tetes lalu dicampur dengan air. Ada juga yang menyediakan lilin yang
telah dicampur dengan aroma terapi dalam wadah gelas yang siap dibakar. Lilin ini apabila
dibakar akan mengeluarkan aroma tertentu. Dalam dunia kecantikan, minyak atsiri juga banyak
diterapkan sebagai suatu metode untuk merawat kecantikan. Karena diketahui bahwa minyak
atsiri tersebut mampu menembus kulit paling dalam, sehingga atas dasar ini yang menyebabkan
para ahli kecantikan menggunakan minyak atsiri untuk memelihara kecantikan. Selain itu
manfaat minyak atsiri tersebut ternyata mampu meningkatkan pergantian, kekencangan,
menambah kelembaban, mengurangi timbunan cairan atau selulit yang cukup mengganggu
kecantikan kulit, serta juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Dalam hal ini
disarankan pemakaian minyak atsiri dari cengkeh, jahe, sereh, dan adas untuk melancarkan
sirkulasi darah.