No Kekuatan-kekuatan Ditempuh 1 Adanya pencatatan yang baik dengan 1. Vouching menggunakan sistem voucher atas 2. Pengecekan langsung setiap utang dagang yang dimiliki 3. Pengecekan dokumen perusahaan. 2 Adanya otorisasi yang baik dimana 1. Observasi voucher yang telah dibuat harus 2. Wawancara mendapat persetujuan dari pejabat 3. Pengecekan langsung yang berwenang. 5 Adanya pencatatan yang baik dimana 1. Vouching perusahaan selalu menyelenggarakan 2. Pengecekan langsung rekening pembantu utang dagang. 3. Pengecekan dokumen 6 Adanya perbandingan (rekonsiliasi) 1. Pengecekan langsung yang baik antara rekening pembantu 2. Pengecekan dokumen utang dagang dengan saldo rekening kontrolnya dimana pembandingan ini dilakukan secara bulanan. 8 Adanya otorisasi yang baik dimana 1. Observasi penyesuaian utang dagang selalu 2. Wawancara mendapat persetujuan dari pejabat 3. Pengecekan langsung yang berwenang. 12 Adanya otorisasi dan perbandingan 1. Observasi yang baik terhadap bukti-bukti 2. Wawancara pendukung utang dagang sebelum 3. Pengecekan langsung utang dagang tersebut dibayar. 4. Pengecekan dokumen Pengecekan atas penandatanganan tersebut juga telah dilakukan perusahaan. 13 Adanya otorisasi dan perbandingan 1. Observasi yang baik atas pembatalan bukti 2. Wawancara pendukung utang dagang sebelum 3. Pengecekan langsung utang dibayarkan. Perusahaan juga 4. Pengecekan dokumen telah melakukan pengecekan atas penandatanganan tersebut. 14 Adanya pemisahan fungsi yang baik 1. Observasi antara pihak yang menandatangani cek 2. wawancara dan pihak pembuat cek. CWF -5
PT BINA CITRA PESONA
SISTEM PENCATATAN UTANG
Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern
No Kelemahan-kelemahan Kesalahan Yang Dapat Pengujian Substantif
Terjadi Yang Dapat Ditempuh 3 Tidak adanya otorisasi dari 1. Pembelian di debit 1. Konfirmasi pejabat tertentu atas distribusi dalam rekening yang 2. Wawancara debit untuk voucher dimana tidak salah. dilakukannya telaah ulang, 2. Pembelian dan utang sehingga pencatatan secara tepat dicatat dalam periode tidak dapat dipastikan. akuntansi yang salah. 3. Utang yang dicatat adalah utang pada perusahaan fiktif. 4 Tidak adanya pencatatan atas 1. Pembelian dan utang 1. Rekalkulasi pembelian barang dan jasa dalam dicatat dalam periode 2. Vouching voucher register sebelum akuntansi yang salah 3. Penelusuran dilakukan pembayaran. 2. Pembelian dicatat dalam rekening yang salah 3. Utang yang telah dibayar masih dicatat sebagai utang yang belum dibayar 7 Kurangnya perbandingan dimana 1. Utang dagang dicatat 1. Rekalkulasi rekonsiliasi terhadap pernyataan dalam jumlah yang 2. Vouching bulanan dari para pemasok salah 3. Penelusuran dengan saldo rekening pembantu 2. Jumlah barang yang utang dagang perusahaan tidak dicatat pemasok tidak dilakukan secara rutin. sesuai dengan jumlah barang yang diterima 9 Tidak adanya perbandingan dari 1. Pembelian dan utang 1. Rekalkulasi kesesuaian harga, perkalian, dicatat dalam jumlah 2. Konfirmasi penjumlahan, dan termin yang yang salah 3. Vouching dilakukan perusahaan atas faktur 2. Kesalahan atas 4. Penelusuran yang diterima dari pemasok jumlah pembayaran kepada pemasok 10 Tidak adanya otorisasi atas 1. Barang-barang yang 1. Konfirmasi pengklaiman barang yang rusak diklaim benar-benar 2. Wawancara dimana perusahaan tidak yakin tidak diproses bahwa klaim terhadap barang- sehingga utang dan barang yang rusak tersebut segera persediaan dicatat diproses. dalam jumlah yang salah CWF -5
11 Tidak adanya perbandingan 1. Pembelian dan utang 1. Konfirmasi
secara periodik atas faktur yang dicatat dalam jumlah 2. Vouching tidak sesuai, laporan penerimaan yang salah 3. Penelusuran barang, dan pesanan pembelian. 2. Barang yang diterima 4. Rekalkulasi tidak sesuai dengan barang yang dipesan 3. Ada barang yang sudah diterima namun tidak dicatat