Endang, S.E.,M.M
Dosen Tetap STIE Rahmaniyah Sekayu
Email: endangsriyani.nurdin@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pengakuan akuntansi kredit usaha rakyat (KUR)
bermasalah PT. BRI (Persero) Cabang Sekayu. Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan yang
diberikan oleh perbankan kepada UMKM-K yang feasible tapi belum bankable. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan menganalisis data sekunder yaitu data kredit usaha rakyat bermasalah tahun 2012
s.d. 2013. Hasil ini menunjukkan bahwa dasar pengakuan akuntansi kredit usaha rakyat (KUR)
bermasalah(nonperforming loan)pada PT. BRI (Persero) Cabang Sekayudiakui pada saat tunggakan angsuran
masuk golongan III dan seterusnya atau lebih dari 90 hari. Berdasarkan analisa data diperoleh terjadinya
peningkatan jumlah nasabah kredit macet dari 47 nasabah kredit macet pada tahun 2012 dan tahun 2013
meningkat menjadi 108, hal ini menunjukkan PT. BRI (Persero) Cabang Sekayu masih kurang maksimal dalam
melaksanakan perannya sebagai lembaga intermediasi. Dampak dari NPL ini adalah terjadinya kerugian yang
sangat potensial bagi bank, oleh karena itu diperlukan penanganan yang sistematis dan berkelanjutan.
Kata kunci: Perlakuan Akuntansi Kredit, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bermasalah
Tabel 1
Nilai Kredit Macet (Non Performing Loan) KUR BRI Cabang Sekayu
Tahun 2012
NO Nama Debitur Jumlah Piutang Bunga (%) Tertagih Macet
1 Zulkarnedi 20.000.000 1,04 1.300.000 26.188.000
2 M.yusuf 20.000.000 1,04 1.037.000 26.451.000
3 Rudi Nopriansyah 20.000.000 1,04 1.314.200 26.173.800
4 Akbar Darmawan 15.000.000 1,02 778.000 17.894.000
5 Arie Sulistya 20.000.000 1,03 1.567.000 20.893.000
6 Arief Adnan 5.000.000 1,015 433.200 7.451.467
7 Budi Mulyawan 13.000.000 1,02 745.000 15.437.400
8 Budi Setiawan 10.000.000 1,015 765.800 11.061.200
9 Armia Putriana 10.000.000 1,02 5.430.000 7.018.000
10 Andy Kurniawan 20.000.000 1,04 1.359.000 26.129.000
11 Febri Adi Saputra 8.000.000 1,015 6.043.000 3.418.600
12 Dewi Kartika Sari 14.000.000 1,02 7.790.000 8.658.000
13 Eko Suistiono 12.000.000 1,015 6.600.000 7.592.400
14 Alwin Wicaksono 6.500.000 1,02 3.200.000 3.300.000
15 Nan Nurhayati 20.000.000 1,04 1.678.300 25.809.700
16 Iwan Purnawan 20.000.000 1,02 7.650.000 17.246.000
17 Mariati 15.000.000 1,04 667.800 19.948.200
18 Anwar Budi 17.000.000 1,02 13.421.000 7.740.600
19 Selamet Riadi 6.000.000 1,03 579.000 6.159.000
20 Kurnia 13.000.000 1,015 10.000.000 5.375.100
21 Romfaizi 20.000.000 1,04 4.320.000 23.168.000
22 Yulianingsih 8.000.000 1,03 4.798.000 4.186.000
23 Joko Supriyanto 15.000.000 1,03 12.450.000 79.395.000
24 Warni 20.000.000 1,015 1.567.000 22.087.000
25 Edi Supriyadi 20.000.000 1,02 4.670.000 20.226.000
26 Sri Harjani 10.000.000 1,04 6.650.000 3.350.000
27 Joko pamungkas 20.000.000 1,04 7.543.000 19.945.000
28 David Ismunandar 15.000.000 1,02 12.378.000 6.294.000
Tabel 2
Nilai Kredit Macet (Non Performing Loan) KUR BRI Cabang Sekayu
Tahun 2013
NO Nama Debitur Jumlah Piutang Bunga (%) Tertagih Macet
1 Dede Damhudi 5.000.000 1,03 1.200.000 4.415.000
2 Heriyanto 6.000.000 1,015 3.500.000 3.596.200
3 Subandian 20.000.000 1,03 10.000.000 12.460.000
4 Redi 19.000.000 1,03 10.000.000 11.337.000
5 Heri Santoso 5.500.000 1,015 2.500.000 4.004.850
6 Kristinawati 13.000.000 1,04 10.000.000 7.867.200
7 Yogi Komar 17.000.000 1,02 11.000.000 10.161.600
8 M. Syafrudin 12.000.000 1,015 4.000.000 10.192.400
9 Hari Santoso 11.000.000 1,03 7.000.000 5.339.800
10 M. Seto Rianto 10.000.000 1,02 3.500.000 8.948.000
11 Eli Darsiana 20.000.000 1,03 15.000.000 7.460.000
12 Evi Dianti 15.000.000 1,04 7.000.000 13.616.000
13 Nuzula 20.000.000 1,02 15.000.000 9.872.000
14 Sarah Hilda 16.000.000 1,03 10.000.000 7.968.000
15 Jumiatun 10.000.000 1,02 6.000.000 6.448.000
16 Octa Rizka 15.000.000 1,03 8.000.000 8.845.000
17 Ahmad Yasir 18.000.000 1,015 15.000.000 6.288.600
18 Harjono 15.000.000 1,02 6.000.000 12.672.000
19 Jonizar 20.000.000 1,04 15.000.000 12.488.000
20 Sunoko 6.000.000 1,03 2.000.000 4.738.000
21 Acep Mandala 5.000.000 1,03 3.000.000 2.615.000
22 Ratna Sari 12.000.000 1,02 9.000.000 5.937.600
23 Robby Perdana 20.000.000 1,02 17.000.000 7.896.000
24 Yuliana 15.000.000 1,015 10.000.000 7.740.500
25 Nurhayati 13.000.000 1,02 5.000.000 11.182.400
26 Mariska 20.000.000 1,015 6.500.000 17.154.000
27 Regi Renggano 10.000.000 1,02 6.000.000 6.448.000
28 Hari Mukti 6.000.000 1,03 4.000.000 2.738.000
29 Ana Mariana 8.000.000 1,02 3.200.000 6.758.400
30 Wawan Kusuma 4.000.000 1,03 2.000.000 2.492.000
Dari Tabel 1dan 2 dapat dilihat sebagian perrmasalahan ini dapat dirumuskan sebagai
besar pinjaman bermasalah kredit usaha rakyat berikut : ”Analisis pengakuan akuntansi kredit
dilakukan oleh nasabah bank BRI mengalami usaha rakyat bermasalah pada PT. Bank
peningkatan selama dua tahun terakhir.Dari jumlah Rakyat Indonesia Cabang Sekayu?”
piutang yang dimiliki oleh 130 nasabah sebanyak
47 nasabah kredit macet pada tahun 2012. 2. LANDASAN TEORI
Sedangkan pada tahun 2013 terjadi peningkatan 2.1 Kredit
kredit macet dari jumlah piutang yang dimiliki oleh 2.1.1 Pengertian dan Peranan Kredit
167 nasabah sebanyak 108 nasabah kredit yang Hasibuan (2006:124) menyatakan bahwa
bermasalah.Semakin besar KURbermasalah yang Kredit berasal dari bahasa yunani ”credere” yang
dihadapi, akan berpegaruh pada profitabilitas dan berarti kepercayaan dan bahasa latin ”creditum”
modal sendiri yang diharapkan. yang artinya kepercayaan akan kebenaran. Dengan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis kata lain maka kredit mengandung pengertian
memilih judul ”ANALISIS PENGAKUAN adanya suatu kepercayaan dari seseorang atau
AKUNTANSI KREDIT USAHA RAKYAT badan yang diberikan kepada seseorang atau badan
BERMASALAH PADA PT. BANK RAKYAT lainnya bahwa yang bersangkutan pada masa yang
INDONESIA CABANG SEKAYU ”. akan datang akan memenuhi segala sesuatu
kewajiban yang telah diperjanjikan terlebih dahulu.
1.2 Perumusan Masalah
Setiap transaksi kredit selalu berkaitan
Banyaknya kredit yang disalurkan Bank ke
dengan angsuran pokok dan bunga yang harus
masyarakat yang bermasalah, maka penulis dapat
dibayar debitur. Bank Berperan menyalurkan dana
sebagai biaya pada saat terjadinya kredit. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet
melakukan tindakan lanjutan berupa penyelesaian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank
kredit macet melalui program penghapusan kredit Rakyat Indonesia Cabang Sekayu yang beralamat
macet (write-off). Penghapusan kredit macet di JL.Letnan Munandar No. 397 Kabupaten Musi
penghapusan secara mutlak atau absolutewrite-off. Data yang digunakan penulis dalam penelitian
Jika kemudian program hapus buku dan ini adalah primer dan sekunder, yaitu data :
dana kredit yang disalurkan kepada debitur, maka Data Primer adalah data yang dikumpulkan
bank dapat menyelesaikan portofolio kredit macet untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya
peradilan).Penyelesaian kredit bermasalah Data Sekunder berarti data yang telah ada dan
dilakukan, menurut Hariyani (2010: 99) seperti tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh
pada gambar 1 berikut ini. peneliti.Dalam hal ini data sekunder yang
diperoleh penulis berupa jumlah Krediat Usaha
Rakyat KUR)yang macet dari tahun 2012-2013