Hesti Wijayanti 1
Abstract - Activated carbons prepared from rice husks, an agricultural waste by product, have been
examined for the removal of acetic acid from aqueous solutions. The activated carbon was prepared by
physical activation. The results show that the Freundlich isothem model were well fitted rather than
Langmuir model. They also indicate that the sorption of acetic acid is depend on the stirrer velocity as well
as on the particle size of the activated carbons.
Keywords: activated carbon, rice husks, acetic acid solutions, physical activation
1
Staf Pengajar Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat, e-mail: hesti_pbun@yahoo.com
62 INFO TEKNIK, Volume 10 No. 1, Juli 2009
serta penggunaan model Isotherm Langmuir polar. Selain kompisisi dan polaritas,
dan Freundlich untuk menganalisa kondisi struktur pori juga merupakan faktor yang
kesetimbangan adsorpsinya. penting diperhatikan. Struktur pori
berhubungan dengan luas permukaan,
semakin kecil pori-pori karbon aktif,
KAJIAN TEORITIS mengakibatkan luas permukaan semakin
besar. Dengan demikian kecepatan
Arang merupakan suatu padatan berpori adsorpsi bertambah. Untuk meningkatkan
yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar
dari bahan-bahan yang mengandung karbon menggunakan karbon aktif yang telah
dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika dihaluskan. Jumlah atau dosis karbon aktif
pemanasan berlangsung, diusahakan agar yang digunakan, juga diperhatikan.
tidak terjadi kebocoran udara didalam 2. Sifat Serapan
ruangan pemanasan sehingga bahan yang Banyak senyawa yang dapat diadsorpsi
mengandung karbon tersebut hanya oleh karbon aktif, tetapi kemampuannya
terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. untuk mengadsorpsi berbeda untuk
Arang selain digunakan sebagai bahan masing- masing senyawa. Adsorpsi akan
bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben bertambah besar sesuai dengan
(penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas bertambahnya ukuran molekul serapan
permukaan partikel dan kemampuan ini dapat dari sturktur yang sama, seperti dalam
menjadi lebih tinggi jika terhadap arang deret homolog. Adsorsi juga dipengaruhi
tersebut dilakukan aktifasi secara kimia atau oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi,
fisika. Dengan demikian, arang akan ikatan rangkap, struktur rantai dari
mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan senyawa serapan.
kimia. Arang yang demikian disebut sebagai 3. Temperatur
karbon aktif. Faktor yang mempengaruhi temperatur
Karbon aktif merupakan senyawa karbon proses adsoprsi adalah viskositas dan
amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan- stabilitas thermal senyawa serapan. Jika
bahan yang mengandung karbon atau dari pemanasan tidak mempengaruhi sifat-sifat
arang yang diperlakukan dengan cara khusus senyawa serapan, seperti terjadi
untuk mendapatkan permukaan yang lebih perubahan warna mau dekomposisi, maka
luas. Luas permukaan karbon aktif berkisar perlakuan dilakukan pada titik didihnya.
antara 300-3500 m2/gram dan ini Untuk senyawa volatil, adsorpsi dilakukan
berhubungan dengan struktur pori internal pada temperatur kamar atau bila
yang menyebabkan karbon aktif mempunyai memungkinkan pada temperatur yang
sifat sebagai adsorben. Karbon aktif dapat lebih kecil.
mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa 4. pH (Derajat Keasaman)
kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, Untuk asam-asam organik adsorpsi akan
tergantung pada besar atau volume pori-pori meningkat bila pH diturunkan, yaitu
dan luas permukaan. Daya serap karbon aktif dengan penambahan asam-asam mineral.
sangat besar, yaitu 25- 1000% terhadap berat Ini disebabkan karena kemampuan asam
karbon aktif. (Sembiring dan Sinaga, 2003) mineral untuk mengurangi ionisasi asam
Kemampuan adsorpsi dipengaruhi oleh organik tersebut. Sebaliknya bila pH asam
beberapa faktor sebagai berikut: organik dinaikkan yaitu dengan
1. Sifat Adsorben menambahkan alkali, adsorpsi akan
Karbon aktif yang merupakan adsorben berkurang sebagai akibat terbentuknya
adalah suatu padatan berpori, yang garam.
sebagian besar terdiri dari unsur karbon 5. Waktu Singgung
bebas dan masing- masing berikatan Bila karbon aktif ditambahkan dalam
secara kovalen. Dengan demikian, suatu cairan, dibutuhkan waktu untuk
permukaan karbon aktif bersifat non mencapai kesetimbangan.
Hesti Wijayanti, Karbon Aktif dari…63
(5)
Dengan k menunjukkan kapasitas
adsorben dan 1/n menunjukkan intensitas
penyerapan. Model Freundlich
digambarkan dalam grafik berikut:
66 INFO TEKNIK, Volume 10 No. 1, Juli 2009
KESIMPULAN