Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG FISIOLOGI DASAR, METABOLISME

LIPID, KARBOHIDRAT, PROTEIN

Dosen Pengampu: dr.Rukma Astuti, MPH

DISUSUN OLEH
NAMA : AHMAD ARI SHODIKIN
NIM : J310180049
KELAS : 1A

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2018
A. FISIOLOGI UMUM

a).Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam dari Bahasa Belanda,
physiologie, yang dibentul dari kata Yunani Kuno : φύσις, physis, berarti “asal-usul” aau “hakikat” dan
λογία, logia, yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari Bahasa Arab, berarti “pertanda”, “fungsi”,
“kerja”. Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajarinya bioolekul sel jaringan, organ,
system organ, dan oganisme secara keseluruhan mejalanakan fungsi fisik dan kimiawi untuk mendukung
kehidupan.

b).Berdasarkan objek kajiannya, fisiologi dibagi menjadi 3 ( fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan,
fisiologi hewan ), meskipun prinsip fisiologi bersifat universal tidak bergantung pada jenis organ yang
dipelajari. Beberapa turunan yang penting adalah biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel,
farmakologi dan ekofisiologi. Perkebangan biologi molekuler mempengaruhi arah kajian fisiologi juga.

c).Bidang – Bidang Fisiologi, Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan


dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada
fungsi sel secara individual. Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, diantaranya adalah
Ekofisiologi yang mempelajari efek ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya.
Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan
lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup
di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler.

B. METABOLISME LIPID

a). Metabolisme Lipid ( Metabolisme lemak ) terdiri dari proses katabolik yang menghasilkan
energi, dan proses anabolik yang membuat molekul penting seperti trigliserida, second
messenger, hormon lokal, dan badan keton. Metabolisme lemak adalah proses kompleks dalam
tubuh organisme yang mempunyai beberapa reaksi dan jalurnya tersendiri.

Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif

1) BETA OKSIDASI
 Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
 Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C
dalam rantai carbon asam lemak : 2
 Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → ?? asetil co-A
2) SIKLUS KREBS
 Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
 Proses ini terjadi didalam mitokondria
 Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini
terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
 Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
 Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat

3) FOSFORILASI OKSIDATIF
 Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP
untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
 Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam
proses rantai respirasi
 Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil
reaksi H2 + O2 → H2O + E)

 SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT


 Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi
glikogen dan kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan
adiposa
 Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan
disimpan di jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh

 SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN


 Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
 Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
 Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk
lemak di jaringan adipose

 PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK


 Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat
 Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin
 Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon →
pemecahan trigliserida → asam lemak
 Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi

 ARTERIOSKLEROSIS
 Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak
ateroma/ endapan kolesterol
 Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis
 Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi
 Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis
 Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah
 Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli
 Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli
C. METABOLISME KARBOHIDRAT
1). Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Karbohidrat setelah
dicerna di usus, akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida
dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan
tertentu, dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monoksakarida mengalami
proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk diawa
oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengtur kadar glukosa dalam darah
atas bantuan hormone insuli yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan
peyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa
oleh hati akan naik. Sebaliknya jika banyak kegiatan makan banyak energi untuk kontraksi otot
sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diurai menjadi glukosa
yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi ( dalam bentuk energi kimia, ATP ).
Faktor yag penting dalam kelancaran kerja tubuh adalah kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa
dibawah 70mg/100ml disebut hipoglisemia. Adapun di atas 90 mg/100 ml disebut hiperglisemia.
Hipoglisemia yang serius dapat berakibat kekurangan glukosa dalam otak sehingga menyebabkan
hilangnya kesadaran (pingsan). Hiperglisemua merangsang terjadinya gejala glukosaria, yaitu
ketidakmampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa yang telah filtrasi melalui sel tubuh.

2) Pembagian Metabolisme Karbohidrat, Metabolisme karbohidrat terdiri dari :

Terdiri 3 fase:

1. Glikolisis
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif

GLIKOLISIS

Proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil coenzim-A


Glikolisis terjadi di sitoplasma
- Glukose tidak dapat langsung diffusi ke sel
- Glukose harus berikatan dulu dengan carrier: G + C → GC → GC dapat berdiffusi kedalam sel
- Didalam sel GC → G + C
- C keluar sel lagi untuk mengikat G yang lain → sampai semua G masuk sel
- Proses ini dipercepat oleh H. Insulin, jika H. Insulin kurang → proses masuknya G kedalam sel
lambat → G menumpuk didalam darah → DM
- G di sitoplasma mengalami fosforilasi → glukose 6-PO4 (enzim glukokinase)
- Fruktokinase → fruktose → fruktose 6-PO4
- Galaktokinase → galaktose → galaktose 6-PO4

o Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asam laktat
o Glikolisis terdiri 2 lintasan:
o Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui triose (dihidroksi aseton fosfat atau
gliseraldehid 3-PO4) disebut lintasan Embden Meyerhof
o Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui 6-fosfoglukonat disebut lintasan oksidatif
langsung (pintas heksosmonofosfat)
SIKLUS KREBS
- Proses perubahan asetil co-A → H
- Proses ini terjadi didalam mitokondria
- Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini
terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
- Jika dalam asupan nutrisi kekurangan KH → akan kekurangan oxaloasetat

 Ketiga senyawa: asam aseto asetat, aseton dan asam β hidroksi butirat → disebut Badan Keton
 Meningkatnya badan keton didalam darah → ketosis
 Badan keton bersifat racun bagi otak → koma, karena biasanya terdapat pada penderita DM →
koma diabeticum

FOSFORILASI OKSIDATIF
 Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh senyawa
yang disebut ATP
 Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses
rantai respirasi
 Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang
dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)

D. METABOLISME PROTEIN

a) Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses
metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme. Anabolisme adalah proses
sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang membutuhkan energi (ATP), katabolisme adalah
proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil yang melepaskan energi (ATP).
Metabolisme protein adalah metabolisme yang berasal dari asam amino yang sumbernya dari asam
itu sendiri. Dalam total keseluruhan asam amino yang dihasilkan ada sekitar 85% yang berfungsi
sebagai sintesis pada protein.

 Katabolisme Protein
Protein dipecah menjadi asam amino di organ pencernaan dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Setelah menjadi asam amino, asam amino mengalami dekarboksilasi yaitu pemisahan gugus karboksil
dari asam amino sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan zat antara yang masih mengandung
unsur N. Kemudian, bisa terjadi metabolisme asam amino yang berupa transamination.
Transamination adalah pemindahan gugus amino dari asam amino yang satu ke asam amino lainnya.
Produk yang dihasilkan antara lain: SGOT dan SGPT
Protein merupakan salah satu makronutrien yang artinya dia adalah molekul yang dapat
menghasilkan energi lewat siklus krebs dalam bentuk asam amino. Namun, setiap jenis asam
amino masuk melalui jalur yang berbeda-beda.

Berikut ini jalur masuk asam amino di siklus asam sitrat :


1. Jalur Asam Piruvat → alanin (ala), cistein (cys), glisin (gly), hyp, serin (ser), threonin (thr).
2. Jalur Asetoasetil-KoA → leusin (leu), lysin (lys), phenil alanin (phe), triptofan (trp), tyrosin
(tyr).
3. Jalur Asetil Ko-A → triptofan (trp), leusin (leu), isoleusin (ile)
4. Jalur Alfa-ketoglutarat → arginin (arg), histidin (his), glutamin (gln), prolin (pro).
5. Jalur Suksinil Ko-A → isoleusin (ile), metionin (met), valin (val)
6. Jalur Fumarat → tyrosin (tyr), phenil alanin (phe)
7. Jalur Oksaloasetat → Asparagin (asn)

 Anabolisme Protein
Anabolisme protein dalam tubuh manusia terbagi menjadi dua proses yaitu transkripsi DNA dan
translasi mRNA, yang meliputi:

1. Transkripsi DNA
Pada proses ini akan terbentuk mRNA dengan melalui berbagai tahapan, yaitu
a) Inisiasi
Inisiasi dimulai di bagian DNA yang disebut promotor. Sebelumnya ada faktor inisiasi transkripsi.
DNA terdiri dari nukleotida yang panjang. Di nukleotida tersebut ada motif promotor yang
merupakan daerah yang akan ditranskripsi. Ada motif TATA Box,CpG island,dll. Motif ini
menunggu protein faktor transkripsi yang cocok,yang selanjutnya akan menempel di motif
tersebut. Setelah menempel dan berkumpul,motif dan protein sebelumnya menunggu protein
aktivator yang menempel di enhancer yang akan merangsang pembukaan nukleotida sehingga
enzim polimerase 2 dapat masuk dan menempel di promotor. Transkripsi dimulai di nukleotida ke
25 setelah TATA Box. Ada faktor lain yaitu repressor yang kemudian menempel pada rangkaian
enhancer yang kemudian menempel pada bagian non coding DNA yang disebut Silencer. Bagian
ini overlapping atau berlawanan dengan promotor kemudian repressor menghentikan RNA
polymerase bekerja dan menghentikan proses ekspresi gen.
b) Elongasi
Pada tahap ini terjadi pembacaan kode-kode untuk menghasilkan mRNA. RNA polymerase
membuk ikatan ganda DNA. Lalu merangkaikan nukleotida-nukleotida RNA sesuai dengan
pasangan basa DNA yang terdapat pada pita DNA template. RNA polimerase menambahkan
nuklotida-nukleotida RNA pada ujung 3’ dari mRNA yang terbentuk dan merangkaikan nukleotida
RNA,ikatan ganda DNA segera terbentuk kembali dan mRNA keluar dari lilitan DNA template.
c) Terminasi
Transkripsi akan terjadi sampai RNA polymerase mencapai suatu sekuens pada DNA template
yang disebut terminator. RNA polymerase masih melanjutkan merangkaikan nukleotida RNA
sampai beberapa ratus basa sesudah Terminator,sehingga terbentuk loop. Lalu dilanjutkan RNA
processing.
2. Translasi mRNA
Setelah selesai proses transkripsi, sebetulnya mRNA yang terbentuk belum siap untuk digunakan
dalam proses translasi karena masih terdiri atas bagian intron dan exon. Maka mRNA akan masuk
fase RNA processing terlebih dahulu, yang meliputi RNA splicing yang dibantu oleh enzim
spliceosom yang menempel pada intron RNA (bagian mRNA yang tidak memiliki kode/non
coding region) dengan ditandai motif khusus yaitu ‘YURAC’ dan menempel di bagian A. Enzim
spliceosom akan menarik splicing donor yang ditandai dengan motif AGGU dan splicing acceptor
yang ditandai dengan motif GG serta membentuk loop dan memotong dua bagian tersebut dan
menyambungkan 2 daerah exon (coding region).
Selanjutnya ribosom akan menempel di mRNA pada bagian cap 5’ mRNA yang ditandai dengan
adanya Guanosin Trifosfat GTP yang nantinya akan menjadi ribosom binding site. Apabila mRNA
tidak memiliki cap 5’ ribososm akan menempel pada internal ribosom site. Setelah itu ribosom
akan melakukan scanning hingga menemukan kodon start untuk memulai translasi.

Setelah itu akan terjadi translasi mRNA yang meliputi:


a). Inisiasi
Pada transkripsi akan menghasilkan banyak mRNA kemudian akan lanjut ke translasi, kemudian
bertemu dengan ribosom tepatnya pada retikulum endoplasma. mRNA membawa kodon untuk
menyeleksi asam amino yang spesifik dengan jenis kodon. Saat bertemu ribosom, kemudian
scanning(membaca 3 nukleotida=kodon) sampai bertemu dengan motif start kodon
ATG(ACCAUGG) yang nantinya akan menjadi start kodon. Jika motif kuat ribosom tidak akan
mau mentranlasikan ke start kodon berikutnya begitupun sebaliknya. (ATG=motif lemah,
AUG=motif kuat).
Inisiasi selalu dimulai dengan kodon AUG (methionin), pada saat mRNA mendekati ujung 5’
menangkap molekul 7 methyl-guanyl/ Cap Binding Protein (CBD). Protein ini mengatur mRNA
untuk berada pada bagian permukaan ribosom yang disebut 40s ribosomal unit. Pada waktu yang
sama tRNA mengikat asam amino methionin dengan bantuan enzim amino acyl tRNA transferase.
Setiap kodon yang dibawa oleh mRNA mempunyai tRNA kecuali pada stop kodon. Spesifikasi
kodon untuk tRNA ditentukan oleh rangkaian 3 basa yang menjadi komplement codon mRNA,
yang disebut anti kodon. Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada
tRNA. Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik , jadi 3 nukleotida di antikodon tRNA
akan saling berpasangan dengan 3 nukleotida di kodon mRNA menjadi asam amino tertentu.
Menempelnya asam nukleat methionin bersama dengan terbentuknya antikodon merupakan akhir
dari tahap inisiasi.
b). Elongasi
Dikatalisasi oleh sejumlah rRNA (ribosomal RNA) bersama dengan serangkaian faktor protein
elongasi yang membawa seri tRNA selanjutnya yang berasosiasi dengan tRNA sebelumnya.
Proses terus berlanjut sampai menemui stop kodon. Setiap tRNA membawa masing-masing asam
nukleat, sehingga terbentuk sekumpulan asam nukleat yang diikat oleh ikatan peptide membentuk
protein.
c). Terminasi
Merupakan proses akhir translasi. Proses ini dimulai dengan stop kodon memasuki ribosom. Tidak
ada tRNA untuk stop kodon dan ikatan peptide terbebas dari ribosom. Proses ini dibantu oleh
beberapa faktor protein terminasi.
Setelah proses translasi mRNA berakhir maka protein yang terbentuk akan disekresikan ke badan
golgi melewati RE kasar dan RE halus.
Sumber referensi :

1. https://pengertiandefinisi.com/pengertian-fisiologi-secara-umum/
2. http://www.makalahjurnalskripsi.tk/2017/02/sejarah-fisiologi.html
3. http://seviulfasari.blogspot.com/2011/01/metabolisme-lemak.html
4. https://dosenbiologi.com/manusia/metabolisme-lemak
5. http://www.biomagz.com/2015/12/proses-metabolisme-karbohidrat.html
6. https://ululalbab31n.blogspot.com/2017/03/metabolisme-3-protein.html
7. http://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2016/09/pengertian-metabolisme-protein-dan.html
8. https://veterinariangirl.wordpress.com/2014/06/04/rangkuman-metabolisme-karbohidrat/

Anda mungkin juga menyukai