Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : I Made Eka Santosa


Tanggal : 21 Mei 1999
Waktu : Pkl. 16.00 - 16.15 Wib (15 menit)
Tempat : Ruang Cendrawasih RS Jiwa Jakarta
Inisial Klien : Bpk. OTB
Interaksi ke : XVIII (fase terminasi)
Lingkungan : Di meja makan, berdampingan dengan klien, suasana tenang atau tidak gaduh
Deskripsi pasien : Penampilan cukup rapih , berpakaian bersih, kulit bersih, memakai sandal jepit, ekspresi wajah tenang.
Tujuan komunikasi : Klien dapat me

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL PERAWAT KLIEN
P: Selamat siang M P: Memandang K dan P: Merasa tenang dan siap K merasa senang dan tenang Kalimat pembuka dalam
tersenyum untuk membicarakan tentang memulai suatu percakapan dan
K: Tersenyum terminasi juga merupakan salah satu cara
K: Siang K merasa tenang membina hubungan saling
K: Tersenyum P merasa senang atas tanggapan percaya
P: Wah M sudah rapih, baru K K merasa senang atas perhatian
ganti baju ya, ? P: Memandang K dan dari perawat Perhatian merupakan salah satu
tersenyum P Merasa senang melihat K sikap untuk meningkatkan
K: Yang tadi basah ganti baju K merasa senang hubungan saling percaya
menandakan kita sungguh-
K: Memandang P P merasa senang karena K sungguh.
P: Bagus M, kalau baju M melakukan apa yang K merasa senang
basah memang harus diganti didiskusikan selama ini Menguatkan tindakan K
supaya tidak sakit P: Memandang K dan kontak P merasa tenang dan senang (reinforccement positif) supaya
mata dan tersenyum sekali K merasa senang K mau melakukannya lagi
K: Mengangguk-angguk dan Reinforcement positif itu
tersenyum menyenangkan
P: Oh, ya M seperti yang pak K tampak ingin mengatakan
mantri katakan dulu bahwa pak sesuatu Mengingatkan pada kontak
mantri akan merawat M selama P: Memandang K dan kontak awal sehingga K tidak kaget
9 minggu dan sekarang sudah 8 mata P merasa tenang dan mencoba saat perpisahan
minggu berarti tinggal minggu K: Memandang P dengan wajah tentang perpisahan dengan K
depan pak mantri sudah tidak sedih
disini.

K: Pak mantri mau kemana ? K tampak merasa sedih

P: Pak mantri harus sekolah K: Memandang P P ingin mencoba menjelaskan K tampak kecewa
lagi, baru bisa jadi perawat pada Klien Menjelaskan dengan maksud
sungguhan. agar K tidak merasa
P: Memandang K, kontak mata P mencoba menjelaskan pada K ditinggalkan karena tidak
dan tersenyum K merasa sedih dan belum dibutuhkan
K: Enggak kesini lagi K: Memandang P menerima
K dalam proses kehilangan
K: Memandang P P merasa enggak enak melihat K merasa agak tenang / kurang
P: M, kalau M mau cerita tatapan K. sedih
sesuatu, M bisa cerita sama pak Mengingatkan bahwa kontrak
mantri masih disini minggu P: Memandang K dan kontak P merasa tenang sebelumnya berakhir, masih ada
depan (kamis dan jumat) mata dan tersenyum kesempatan jika K masih ingin
K mengalihkan ke topik berbicara.
K: Pak mantri pulang ke rumah sebelum
Belum menrima akan
K: Memandang P dan P merasa senang melihat K perpisahan
P: Iya, Pak mantri pulang ke tersenyum kontak mata, tenang lebih santai K tampak tenang
rumah
P: Memandang K, kontak mata P merasa tenang Menjawab pertanyaan untuk
mempertahankan hubungan
K merasa mencari jalan saling percaya
K: Pak mantri, bawa M ikut ke pemecahan terhadap kehilangan
rumah K: Memandang P, kontak mata P merasa bahwa K belum bisa Usaha untuk menghindari
menerima kehilangan K merasa kecewa perpisahan
P: M, kalau pulang pak mantri
harus sekolah terus siapa yang P: Memandang K dan P merasa kalau K Menegaskan kembali dan
akan merawat M, kalau disini di menyentuh membutuhkan P mengingatkan bahwa masih ada
rumah sakit ada suster dan pundak K. P tetap tenang P lain yang dapat menolong K
dokter yang akan menolong M,
sampai M sembuh dan
dinyatakan pulang. K merasa kecewa

K: Diam Diam merupakan tindakan


K: Memandang ke depan dan P merasa sedih juga melihat K merasa senang / ada harapan untuk menyatakan kecewa
diam kesedihan / kekecewaaan K K merasa senang
P: M, kalau M sembuh M boleh Memberi jalan pemecahan
datang ke tempat pak mantri P merasa tenang mencegah kekecewaan K
P: Memandang K menyentuh P merasa senang atas perubahan K merasa senang berlanjut.
pundak Klien sikap K
K: Boleh !
P merasa tenang Mengeksplorasikan sejauhmana
Memandang P dan wajah K merasa senang K mengingat tugas-tugasnya
berseri dan tersenyum
P: Oh, ya M selama 8 minggu P: Tersenyum
ini khan sudah banyak yang M P merasa senang
dan pak mantri bahas, sekarang P: Memandang K dan kontak
pak mantri pingin tahu apa saja mata
yang sudah kita bahas dan M K: Memandang P dan K merasa senang
kerjakan. tersenyum

K: Mandi tiap hari pakai sabun, P merasa tenang dan senang K tampak tenang
sabun RRT, ganti baju tiap hari, K: Memandang P
gosok gigi, tetapi tadi pagi tidak
digosok karena mulut sakit. P merasa senang K tampak tenang
P: Memandang K dan kontak
mata
P: Coba pak mantri lihat, yang P merasa senang K tampak senang Menunjukan bahwa P tetap
mana yang sakit K: Memandang P K tampak senang memperhatikan K
K: Sekarang sudah enggak sakit P merasa senang sekali K tampak bahagia Menegaskan bahwa gosok gigi
lagi P: Memnadang K menceritakan pengalamannya itu harus dilakukan
K: Memgangguk-angguk dan
..P: Kalau begitu nanti sudah memandang P merasa sangat senang Memberitahukan P akan
bisa gosok gigi lagi K: Memandang P tindakan yang dilakukan
K: Pak mantri tadi pagi M K merasa senang memberi kepuasan bagi K
nyuci kain
P: Memandang K,
P: Wah hebat, begitu dong M, mengacungkan jempol dan P merasa tenang Reinforcement positif
mencuci baju sendiri tiap hari, tersenyum membuat seseorang senang
baju bersih dan M jadi cantik K: Memandang P dan K tampak tenang sehingga tingkah laku tersebut
karena bersih. tersenyum dapat diulangi.
.
P: M apa yang M katakan tadi, P merasa tenang
bagus sekali dan harus P: Memandang K dan kontak Menegaskan kembali bahwa
dipertahankan. Oh , ya mata P merasa tenang tindakan K benar dan
bagaimana dengan suara-suara K tampak tenang meneksplorsi diagnosa lain.
yang menganggu M ? apakah
M masih mendengarnya? K tampak tenang
K: Enggak ada P merasa senang sekali
K: Memandang P Mengkaji tindakan K terhadap
P: Bagus kalau begitu, tetapi diagnosa halusinasi
seandainya masih diganggu M P: Memandang K dan
masih ingat apa yang harus tersenyum
dilakukan ? K tampak tenang

K: Suruh pergi
K: Memandang P P merasa senang dan tenang
P: Iya, benar sekali M dan Reinforcement positif
jangan lupa lapor sama petugas P: Memandang K, kontak mata, K tampak tenang dan senang Menegaskan kembali tindakan
ruangan dan jangan sering tersenyum apa yang harus K lakukan.
melamun K: Memandang P
P; Nah M karena pak mantri
harus pulang sekarng pak
mantri pamit dan sebelumnya P: Memandang K, kontak mata,
pak mantri ucapan terima kasih menyentuh pundak K dan
karena M mau kerja sama mengulurkan tangan
dengan pak mantri. Dan pak
mantri minta maaf kalau pak
mantri membuat M kesal. Dan K: Memandang P mengulurkan
jangan lupa apa yang sudah kita tangan
bahas bersama.

Anda mungkin juga menyukai