Anda di halaman 1dari 2

JECK DAN POHON KACANG

Pada suatu ketika ada anak kecil yang bernama jeck. Dia tinggal di sebuah rumah kecil di
desa, mereka tidak mempunyai sumber penghasilan. Mereka sudah menjual semuanya untuk
bertahan hidup , yang tersisa tinggal seekor sapi yang memberi mereka susu. Mereka sangat
miskin tidak jarang mereka tidur dengan perut kosong. Jeck biasanya memeras susu sapi di setiap
pagi tapi sapi nya harus di beri makan dan mereka tidak mempunyai uang. Ibu jeck berfikir
sesuatu. Dia menghampiri jeck dan memberi tahu untuk menjual sapinya. Jeck pergi kepasar untuk
menjual sapinya. Dalam perjalanan dia bertemu dengan seorang kakek tua.

Kakek : “Selamat pagi jeck. Kemana kau akan membawa sapi ini jeck”.
Jeck : “Aku akan membawa pergi ke pasar untuk menjual sapi ku ini”.
Kakek : “O… nak kau tidak harus pergi jauh untuk menjualnya”.
Kakek : “Berikan aku sapi ini. Aku akan membelinya”
Jeck : “Apa yang anda berikan sebagai imbalan untuk sapi ku”.
Kakek : “Aku mempunyai penawaran yang bagus untuk anak baik seperti mu”.
Jeck : “Dan apakah itu ?”
Kakek : “Aku akan memberi mu 5 kacang ajaib”.

Jeck sangat kebingungan. Kacang ini tidak terliaht seperti kacang biasanya, kacang itu terlihat
sangat aneh kacang itu besar lebih besar dari kacang manapun

Jeck : “Aku tidak mau kacang ini, apa yang akan aku lakukan dengan ini”.
Kakek : “Ini bukan kacang biasa anak kecil, ini kacang ajaib”.
Jeck : “Ajaib, benarkah. Bagaimana cara kerjanya kacang ini”.
Kakek : “Sangat ajaib jika kau menanamnya akan tumbuh sampai ke langit”.

Jeck merasa yakin, lalu dia menukar sapinya dengan kacang.


Kakek : “Sekarang kacang ini menjadi milik mu”.
Jeck merasa gembira akan memberi tahu ibunya. Saat sampai di rumah jeck tersenyum dan
merogoh sakunya.
Jeck : “Lihat lah kacang ini bu”
Ibu : “Apa….? Kau menukarkan sapi mu dengan kacang aneh ini. Betapa konyolnya
kau.

Ibunya menjadi sangat marah dan membuang kacang-kacang ini. Dia menangis dan tertidur
tanpa makan malam dan keesokan harinya jeck bangun dan melihat di luar jendela. Dia terkejut
dan dia melihat pohon kacang yang sangat tinggi sampai menyentuh ke langit.
Dia memutuskan untuk memanjat pohon kacang tersebut. Pohon kacang begitu tinggi sehingga dia
menyentuh langit. Jeck terus memanjat dan memanjat lagi hingga akhirnya dia melihat gumpalan
awan. Saat dia memanjat sedikit lagi dia sampai di pintu emas yang sangat besar bersinar dengan
sinar matahari. Saat dia melangkah lebih jauh pintunya terbuka itu kerajaan di langit ini ajaib. Jeck
terpesona dengan keindahan kerajaan itu. Saat dia memasuki kerajaan dia melihat seekor raksasa
yang menakutkan tidur di kursi. Jeck merasa sangat lapar setelah memanjat pohon itu lalu dia
masuk secara perlahan-lahan mencari jalan untuk pergi ke dapur. Dia melihat beberapa buah-
buahan segar pada saat dia sudah dekat untuk mengambilnya dia mendengar suara yang sangat
keras. Jeck sangat ketakutan, dia berlari untuk sembunyi di dalam lubang kecil.
Raksasa berkata : “Aku mencium darah seorang bocah inggris. Apakah dia hidup atau dia mati.
Aku akan menemukan dan memakannya tidak ada yang lebih baik dari pada manusia panggang.
Hmmm lezat … hahahaha”.

Raksasa itu tidak bisa menemukan manusia lalu dia memakan makanannya yang ada di atas
meja. Dia mengambil kantong koin emasnya, menghitung, dan menyimpannya diatas meja lalu dia
pergi untuk tidur. Jeck pelan-pelan melangkah keluar dari tempat persembunyiannya dan
memutuskan untuk mengambil kantong emas. Dia berpikir jika ibunya tidak akan marah lagi
padanya. Dia meluncur turun dari pohon kacang dengan kantong emas, kemudian dia pulang ke
rumah dan memberi koin tersebut pada ibunya. Jeck bercerita pada ibunya, ibunya sangat bahagia
karena mereka mempunyai emas dan anaknya kembali dengan selamat.

Beberapa hari kemudian Jeck memanjat pohon kacang itu lagi. Dia sampai diatas lalu
menuju ke rumah raksasa itu, sekali lagi Jeck melihat raksasa itu tidur. Jeck bersembunyi di bawah
tempat tidur. Raksasa itu bangun dan mencari jeck tapi raksasa itu tidak menemukan siapapun.
Lalu dia mengambil seekor ayam betina dan berteriak keluarkan telur emas sekarang. Ayam betina
itu mengeluarkan telur emas lalu raksasa itu menyimpan di keranjang dan dia pergi tidur. Setelah
dia masuk jeck mengambil ayam betina itu. Lalu dia bergegas turuns dari pohon kacang itu.
Setelah dia pulang, dia menceritakan kepada ibunya, “Lihat ibu ! aku membawa ayam betina itu
yang bertelur emas”. Ibunya Jeck sangat bahagia dengan itu.

Untuk ketiga kalinya, Jeck memanjat pohon kacang tersebut dan kembali ke kerajaannya
raksasa. Kali ini dia melihat raksasa itu memainkan alat musik menggunakan sebuah harpa yang
sangat indah. Jeck bersembunyi di bawah meja, raksasa itu mencari kesana kemari tapi Jeck
bersembunyi dibawah tempat tidur, raksasa itu bangun dan mencari Jeck. Tapi raksasa itu tidak
menemukan siapapun, lalu dia mengambil seekor ayam betina dan berteriak “Keluarkan telur emas
sekarang!”. Ayam betina itu mengeluarkan telur emas lalu raksasa itu menyimpannya di keranjang
dan dia pergi tidur. Setelah dia masuk, Jeck mengambil ayam betina itu, lalu dia bergegas turun
tidak bisa menemukannya, dia sangat lelah lalu tertidur. Sementara itu Jeck mengambil harpanya
dan segera pergi. Tiba-tiba harpa itu menangis, raksasa tersebut tiba-tiba terbangun dan melihat
Jeck dengan harpanya. Marah! Dia berlari menghampiri Jeck dan berkata, “Jadi kau yang mencuri
ayam betina dan kantong emasku. Untuk itu aku akan menghukummu”.

Jeck lalu meluncur secepat yang dia bisa dari pohon kacang, raksasa itu menyadari kalau dia
di perdaya lalu mengikutinya untuk meluncur tapi Jeck sangat cepat dan segera mengambil kapak
dari rumahnya. Kemudian pohon kacang itu ditebang, lalu raksasa itu terjatuh. Saat ibu Jeck
melihat kejadian itu, ia sangat khawatir. Ibunya menyadari bahwa itu kesalahannya, dia tidak
menghentikan Jeck mencuri barang-barang. Jeck menjadi serakah dan dia bisa kehilangan
nyawanya. Karena hal ini, sang ibu menghampiri Jeck. Ia merasa menyesal dan menjelaskan
kepada Jeck bahwa perbuatannya salah. Akhirnya Jeck mendapatkan pelajaran penting hari itu,
bahwa Jeck harus bekerja keras untuk mengumpulkan uang. Jeck dan ibunya sekarang kaya raya
dan mereka hidup bahagia selamanya.

Anda mungkin juga menyukai